Keanehan Tubuh Tu Kecil
Keanehan Tubuh Tu Kecil
"Kau tidak ingin balas dendam?" tanya Sima You Lin.
"Tentu saja aku mau balas dendam," jawab Sima You Yue. "Namun, sekarang bukan waktu yang tepat."
"Apakah kau sedang membicarakan tentang Batas Samudra?" tanya Sima You Lin.
"Kau tahu betul bahwa tidak ada perdamaian di Batas Samudra akhir-akhir ini. Klan Nalan dan Klan Li sekarang terhubung satu sama lain. Jika kita ingin berurusan dengan salah satu keluarga itu, keluarga yang satunya akan turut memberikan bantuan," jawab Sima You Yue. "Dan kekuatan gabungan kita juga tidak cukup kuat untuk mengalahkan kedua klan tersebut. Bahkan jika kita memang cukup kuat dan berhasil memusnahkan dua klan itu, hal itu akan mengguncang seluruh ibu kota. Jika saat ini ada sesuatu yang benar-benar terjadi di Batas Samudra, maka permasalahan itu akan sangat sulit untuk diselesaikan. Mungkin sebaiknya kita menunggu sampai terjadi sesuatu sehingga kita bisa menjadikan kedua klan itu sebagai kambing hitam untuk masalah di Batas Samudra tersebut."
Sima You Lin setuju dengan usul Sima You Yue, sementara ia juga menyadari apa yang Sima You Yue katakan. Dan karena ia lebih peduli pada skenario yang lebih besar, ia tidak mengatakan apa-apa lagi.
"Baiklah, kalau begitu mari kita kembali ke Kota Suci sebelum kita memutuskan apa pun," ajak Sima You Lin. "Kita sudah lama menghilang dan mereka semua pasti cemas."
"Baiklah." Sima You Yue setuju. "Ayo pergi, tetapi biarkan aku membawa Tu Kecil terlebih dahulu untuk meningkatkan peringkatnya."
Sima You Yue membawa Sima You Lin dan Tu Kecil keluar. Tu Kecil pergi mencari tempat untuk membiarkan dirinya menggunakan kekuatannya untuk mendorong keluar penyumbatan dalam dirinya. Dan dengan sangat cepat, sebuah cahaya menyelimutinya. Ia naik tiga peringkat dan menjadi Raja Roh peringkat pertama.
"Lumayan, dalam dua tahun kau bisa naik dari peringkat Prajurit Roh ke Raja Roh. Bakat semacam ini akan membuat ibu kota sangat terkejut," komentar Sima You Yue menyetujui.
Dua tahun sebelumnya, Tu Kecil masih belum bisa berlatih, tetapi hari itu ia melewati tiga peringkat dari menjadi Prajurit Roh, Tuan Roh, Master Roh Agung hingga menjadi seorang Raja Roh. Meskipun Pagoda Roh membantu menipu sistemnya, itu tidak menyangkal fakta bahwa ia sangat berbakat.
Ketika Sima You Lin mengetahui tentang Tu Kecil, ia juga terkejut. Ia mulai mengerti mengapa setiap makhluk yang dekat dengan Sima You Yue mengalami perubahan.
Setelah itu, mereka duduk di atas Burung Roc Kecil dan terbang menuju Kota Suci. Saat mereka terbang, Tu Kecil sangat bersemangat untuk melihat dunia luar. Dalam dua tahun pelatihan, ia menghabiskan sebagian besar waktunya di Pagoda Roh. Ia hanya keluar ketika ia naik pangkat dan ketika ia butuh untuk berlatih, karena itu ia sering berduel dengan Binatang Roh lain di dalam Pagoda Roh.
"Tu Kecil, aku memperhatikan sesuatu." Sima You Yue menatap Tu Kecil dengan ekspresi serius.
"Ada apa, Kakak?" Tu Kecil berdiri tegak ketakutan saat ia melihat sikap Sima You Yue.
"Ada apa?" Sima You Lin memandangi Tu Kecil, bertanya-tanya ada masalah apa dengan latihan Tu Kecil.
Sima You Yue mengulurkan kedua tangannya untuk menggosok dan mencubit wajah Tu Kecil, lalu berkata, "Aku menyadari bahwa kau tidak mengalami pertumbuhan fisik dalam dua tahun terakhir! Bagaimana mungkin kau bisa terlihat persis sama seperti ketika aku pertama kali melihatmu?"
Hmm ….
Sima You Lin menatap Sima You Yue dan menatap Tu Kecil lagi, lalu memutuskan untuk menyimpan kata-katanya untuk dirinya sendiri. Pikiran Sima You Yue selalu begitu cepat sehingga Sima You Lin merasa bahwa ia seringkali tidak bisa mengikutinya.
Tubuh Tu Kecil menegang mendengar kata-kata Sima You Yue. Ia menatap Sima You Yue dengan hati-hati sebelum menjawab, "Aku …. Setelah aku menjadi Binatang Roh, aku tidak pernah tumbuh lagi."
Sima You Yue terkejut dan bergerak mundur, mengintip ke arah Tu Kecil. Anak kecil ini terlihat seperti berusia delapan atau sembilan tahun, tetapi mendengar apa yang baru saja dikatakannya, itu tidak mungkin benar!
"Katakan sejujurnya, berapa umurmu? Apakah kau semacam Binatang Roh yang berumur ribuan tahun?"
Tu Kecil tersenyum sengit mendengar pertanyaan Sima You Yue, lalu menjawab, "Aku tidak setua itu, aku hanya delapan atau sembilan tahun lebih tua daripada penampilanku."
"Apakah kau lebih tua daripada kami berdua?" tanya Sima You Yue sambil membelalakkan matanya, melihat tatapan malu Tu Kecil.
"Tidak, tidak," bantah Tu Kecil dengan cepat. "Aku baru berumur enam belas tahun tahun ini, aku masih jauh lebih muda dari kalian berdua."
"Hanya enam belas tahun?" tanya Sima You Yue lagi.
"Ya, ya." Tu Kecil menggelengkan kepalanya dengan kuat. "Aku juga tidak tahu kenapa, tetapi sejak aku menjadi Binatang Roh, tubuhku tidak pernah berubah. Apakah menurutmu aku masih bisa tumbuh lagi, Kakak?"
"Um … aku juga tidak tahu," jawab Sima You Yue. "You Lin, You Lan juga memiliki garis keturunan Binatang Roh, kan? Bagaimana ia bisa tumbuh sampai sebesar itu?"
"Menurutku ini ada hubungannya dengan fakta bahwa mereka memiliki garis keturunan Binatang Roh," jawab Sima You Lin. "Meskipun You Lan tidak persis seperti ini, ia memang tumbuh lebih lambat dibandingkan dengan orang pada umumnya. Menurutku dalam kasus Tu Kecil, garis keturunan Binatang Roh yang mengalir dalam dirinya lebih kuat dibandingkan dengan You Lan. Namun, aku tidak yakin apakah memang pasti itu alasan mengapa Tu Kecil seperti ini."
"Hm … kurasa kita harus menunggu sampai guru datang untuk bertanya padanya. Sekarang setelah ia membuka diri pada bentuk pengetahuan yang lebih banyak di alam atas sana, ia seharusnya bisa memberi tahu kita apa alasannya," kata Sima You Yue.
"Kakak, tidak ada yang salah dengan tubuhku, kan?" tanya Tu Kecil pada Sima You Yue, merasa khawatir.
Sima You Yue menepuk kepala Tu Kecil, lalu menjawab, "Menurutku kau baik-baik saja. Jika terjadi sesuatu, hehe, menurutku itu adalah proses pertumbuhanmu dari seorang anak laki-laki menjadi lelaki dewasa yang beberapa tahun atau dekade lebih lambat dari orang-orang pada umumnya."
Apa??
Sima You Lin membeku dan wajah Tu Kecil memerah sampai menyerupai warna lobster, keduanya terkejut mendengar apa yang Sima You Yue katakan. Pertumbuhan dari seorang anak laki-laki menjadi laki-laki dewasa? Kenapa ia tiba-tiba memikirkan hal seperti itu?
Namun, Sima You Yue tidak terlalu memikirkan apa yang ia katakan, tetapi terus mencubit wajah mungil Tu Kecil, lalu berkata, "Sebenarnya, menurutku kau lebih imut dengan penampilanmu yang seperti ini. Jika kau tumbuh dewasa, kau mungkin tidak akan membiarkan aku bisa sedekat ini denganmu. Haha!"
Tu Kecil menepis tangan Sima You Yue dengan marah, menangkupkan kedua tangannya di wajahnya sambil mencibir, "Yang benar saja, Kakak!" Dan mulai mengabaikan Sima You Yue. Sima You Yue melihat tindakan Tu Kecil lalu tertawa sendiri. Sima You Lin berbaring di atas punggung Burung Roc Kecil dan mengawasi Sima You Yue, pada saat yang bersamaan, sebuah senyum tanpa sadar muncul di bibirnya .
Burung Roc Kecil membawa mereka kembali ke Kota Suci sebelum matahari pagi terbit, sehingga pintu-pintu kota masih tertutup. Pada waktu yang telah ditentukan, para penjaga Kota Suci membuka pintu dan terkejut, ketika mereka mencatat identitas ketiga orang yang menunggu di luar gerbang. Sima You Yue dan yang lainnya tidak punya waktu untuk memperhatikan para penjaga yang terkejut. Mereka naik ke atas Harimau Cakar Besi untuk membawa mereka ke rumah Klan Sima.
Melihat ketiga orang itu yang sudah tidak terlihat, salah satu penjaga bertanya, "Apakah … apakah itu dua orang yang berasal dari Klan Sima?"
"Apakah itu benar-benar mereka?"
"Mereka kembali hidup-hidup! Ini tak bisa dipercaya!"
"Bukankah mereka mengatakan bahwa dua orang itu telah benar-benar dihancurkan oleh Dewa Binatang Roh di gunung itu? Bagaimana mungkin mereka bisa muncul di sini?"
"Heh heh, ini akan jadi hal yang menarik."
"Klan Li, Klan Sang, Klan Huo dan Klan Nalan semuanya telah pergi dari Kota Suci, kan? Hanya ada Klan Sima yang tersisa di sini."
"Mari kita lihat bagaimana Serikat Alkemis akan bertanggung jawab pada Klan Sima."
"Aiya, kuharap aku bisa melihat apa yang akan terjadi."
"Simpan saja imajinasimu dan kembalilah menjaga gerbang!"
Sima You Yue dan yang lainnya berderap melalui kota, menyadari bahwa Kota Suci jelas menjadi lebih sepi dibandingkan ingatan mereka yang terakhir akan kota itu.
Di rumah Klan Sima, sekelompok anggota Klan Sima sedang berdiri di gerbang rumah mereka. Sima You Yang berdiri di depan dan berbicara kepada semua orang, "Meskipun semua orang sudah menyerah, kita sebagai Klan Sima tidak boleh menyerah. Hari ini, kita akan pergi ke Gunung Sepuluh Ribu Binatang Roh untuk mencari mereka lagi. Apakah rumornya benar atau tidak, aku harus melihat mereka hidup-hidup dengan mata kepalaku sendiri, atau jika mereka sudah mati, setidaknya aku harus melihat jasad mereka!"
"Mayat siapa yang kau cari?"
Sebuah tawa terdengar dari belakang kerumunan dan beberapa orang itu berbalik untuk melihat siapa yang barusan menyahut, mereka langsung terkejut.