Masuk ke Sebuah Perangkap
Masuk ke Sebuah Perangkap
Sima You Yue menerima undangan itu dan membacanya, tetapi ketika ia melihat lokasinya, ia mengangkat alis. "Di Serikat Alkemis?"
"Mmhm, karena Master Alkemis adalah pihak yang mengatur perjamuan itu, acaranya akan diadakan di organisasi mereka," jawab Sima You Ran. "Kita tidak cocok dengan mereka, jadi kita tidak harus pergi ke sana."
"Baguslah, aku juga tidak tertarik pada perjamuan semacam itu," timpal Sima You Yue.
"Kalau begitu, aku akan kembali dahulu," kata Sima You Ran.
"Baiklah, terima kasih, Kakak Ketiga," ucap Sima You Yue sambil mengantar Sima You Ran keluar.
Pada sore harinya, Sima You Yue menerima sebuah undangan lagi, tetapi atas nama orang lain.
"Giok mengundangku ke sebuah perjamuan?" Sima You Yue melihat undangan itu dan terkejut bahwa ia ternyata diundang.
"Aku tidak tahu, orang yang mengirim undangan ini baru saja menjatuhkan undangan ini dan segera pergi. Kebetulan aku lewat, jadi aku membawanya ke sini," kata Fatty Qu. "You Yue, kalau begitu apakah kau akan pergi hari ini?"
"Giok menulis bahwa ada sesuatu yang ingin ia diskusikan denganku, sepertinya ia memiliki tujuan tertentu untuk bertemu denganku. Kalau begitu, aku sebaiknya langsung pergi, dan jika acara itu ternyata cuma membuang-buang waktuku, maka aku tinggal pulang lebih awal," jawab Sima You Yue.
Mengapa Giok mencari Sima You Yue?
"Kami tidak menerima undangan, jadi kami tidak bisa ikut pergi. Berhati-hatilah karena kau pergi sendirian ke sana, akan lebih baik jika kau bisa tetap terus bersama dengan kakak-kakakmu," pesan Fatty Qu.
"Aku tahu."
Di malam hari, Sima You Yue dan Sima You Ran pergi ke Serikat Alkemis. Karena undangan itu hanya ditujukan untuk generasi petarung yang lebih muda, Wei Zi Qi dan yang lainnya tetap tinggal di rumah. Karena Wei Zi Qi dan yang lainnya mengira bahwa Sima You Yue tidak akan menghadiri perjamuan itu, mereka sangat terkejut ketika melihatnya hendak pergi. Saat mereka mendengar bahwa ia akan pergi, mereka tidak terlalu memikirkan alasannya dan hanya mengantarnya pergi saja.
"Ketika Klan Li ditantang, mereka hampir kalah dalam pertarungan. Aku tidak menduga bahwa mereka akan memenangkan putaran terakhir, kalau tidak, mereka pasti akan berada di kategori kekuatan yang lebih rendah sekarang. Karena kita pasti bertemu dengan mereka malam ini, aku merasa tidak enak," kata Sima You Yang.
"Kau tinggal berpura-pura tidak melihat mereka," Sima You Lin memejamkan matanya untuk memulihkan diri, tidak menatap Sima You Yang.
"Hanya itu yang bisa kita lakukan," tandas Sima You Yang dengan enggan dan memandang Sima You Yue sebelum bertanya, "You Yue, bukankah kau mengatakan bahwa kau tidak ikut pergi? Mengapa kau tiba-tiba berubah pikiran?"
"Pada sore hari aku menerima undangan dari Giok, yang mengatakan bahwa ada sesuatu yang harus ia bicarakan denganku. Namun, aku tidak tahu apa yang ingin ia bicarakan, jadi aku harus mencari tahu. Lagi pula aku memang mengenalnya," jawab Sima You Yue.
Sima You Lin menatap Sima You Yue dan matanya berkilau. Ia tidak mengatakan apa-apa dan hanya menutup matanya sekali lagi.
Joli[1] membawa mereka dengan tepat waktu ke Serikat Alkemis. Di bawah instruksi para gadis pelayan, mereka dibawa ke lokasi perjamuan.
Pada waktu itu sudah ada kerumunan dan sejumlah besar anggota klan lain telah tiba, masing-masing memegang secangkir anggur, berkumpul dalam kelompok tiga sampai lima orang dan sedang mengobrol. Sima You Yue memegang secangkir anggur dan mengobrol dengan Sima You Lin di sebuah sudut ruangan.
Tidak lama kemudian, seorang gadis pelayan datang dan berkata, "Tuan Muda Sima, Nona Mudaku mengundangmu untuk datang menemuinya." Sima You Yue tahu siapa gadis pelayan itu, ia adalah pelayan dekat Giok. Melihat bahwa pelayan itu yang memanggilnya, Sima You Yue tanpa pikir panjang bangkit berdiri untuk mengikutinya.
"Aku akan pergi bersamamu." Sima You Lin merasa tidak yakin dalam hatinya dan ikut bangkit berdiri juga.
"Maaf, Tuan You Lin, Nonaku hanya ingin bertemu dengan Tuan Muda You Yue," sela pelayan itu dengan menyesal. Ia menatap Sima You Yue, lalu berkata, "Tuan Muda You Yue, silakan ikuti aku."
Sima You Yue mengangguk pada Sima You Lin dan mengikuti pelayan itu keluar dari perjamuan.
Sima You Lin memandangi mereka ketika mereka pergi dan duduk lagi seorang diri.
Sima You Yue mengikuti pelayan itu ke belakang Serikat Alkemis. Namun, karena ia belum pernah mengunjungi tempat itu sebelumnya, ia tidak dapat memastikan apakah pelayan itu berjalan ke arah yang benar atau tidak. Setelah berjalan cukup lama, ia menyadari bahwa pelayan itu membawanya menuju ke tempat yang semakin terpencil. Ia menghentikan langkahnya dan bertanya, "Nona Mudamu juga anggota Serikat Alkemis, rumahnya seharusnya tidak berada di tempat yang terpencil seperti ini, kan?"
Pelayan perempuan itu tersenyum dan menjawab, "Nona Mudaku tidak akan menemuimu di tempat tinggalnya. Ada sesuatu yang harus ia bicarakan denganmu dan karenanya ia secara khusus meminta untuk bertemu di tempat yang sunyi dan terpencil. Kita sebentar lagi akan tiba."
Sima You Yue merasa curiga, tetapi ia tetap terus berjalan. Beberapa saat kemudian, mereka tiba di sebuah halaman yang sepi. Di tengah halaman itu ada sebuah paviliun, di dalamnya tersedia beberapa piring makanan dan sekendi alkohol.
"Tuan You Yue, harap tunggu sebentar di sini, Nona Mudaku akan segera tiba," kata pelayan itu dan segera pergi.
Sima You Yue berjalan masuk ke dalam paviliun, dan melihat hidangan di atas meja, sudut mulutnya melengkung ke atas membentuk sebuah senyum yang sedingin es.
"Sepertinya seseorang sengaja menjebakku untuk datang ke sini!" kata Sima You Yue pelan. Li Mu, yang bersembunyi di sisi lain halaman, merasakan jantungnya melonjak gembira. Dia tersenyum, melihat peluang yang tepat ada di depan matanya.
*Wuuuu*
Ubin lantai di bawah Sima You Yue tiba-tiba terbelah dan ia jatuh ke dalamnya.
"You Yue!" teriak sebuah suara dari halaman, tetapi sebelum Sima You Yue bisa tahu siapa itu, ia jatuh ke dalam kegelapan. Dalam kegelapan, ia merasakan seseorang melompat mengejarnya. Lubang di bawahnya sangat dalam, mungkin sekitar beberapa ratus meter, tetapi karena ubinnya telah ditutup, sekelilingnya gelap gulita.
Dalam keadaannya yang terdesak, Sima You Yue menyalakan api, dan ketika ia melihat sekeliling, ia juga memantapkan tubuhnya sehingga ia bisa mendarat dengan aman. Beberapa detik kemudian, seorang lain juga mendarat.
"You Lin?" Sima You Yue mulai bisa menebak siapa orang itu. Ia terkesiap. "Kenapa kau bisa ada di sini?"
"Aku melihatmu pergi dan merasa ada sesuatu yang tidak beres, jadi aku diam-diam mengikutimu, tetapi ketika aku tiba aku melihatmu jatuh ke dalam, jadi aku mengikutimu," jawab Sima You Lin.
"Terima kasih," ucap Sima You Yue, tersenyum.
Menggunakan cahaya dari api, mereka memeriksa sekeliling mereka. Mereka menyadari bahwa itu adalah sebuah ruang persegi yang kecil, dindingnya ditutupi dengan lumut, mungkin dibuat sebagai sebuah perangkap.
"Lumut di bawah kaki kita agak aneh," komentar Sima You Lin.
"Apa?" Ketika Sima You Yue hendak mengamati lumut itu dengan saksama, ia mendengar langkah kaki dari atas kepalanya. Sima You Yue memejamkan mata untuk merasakan dan berseru, "Li Mu, itu kau!"
"Hahaha, Sima You Yue, kau tidak pernah menyangka bahwa hal ini akan terjadi, tetapi ini aku!" Li Mu tertawa dari atas. "Bukankah kau sangat kuat? Bagaimana mungkin kau bisa masuk ke dalam perangkapku?"
"Kau telah menyuap pelayan Giok." Sima You Yue mengingat gadis pelayan yang membawanya dan menebak hal itu. Karena dia adalah pelayan dekat Giok, maka Sima You Yue mau mengikutinya dan ia tidak menduga bahwa gadis pelayan itu sekarang bekerja untuk Li Mu.
"Pikiranmu cukup tajam, sayang sekali pikiran tajam itu hanya dapat digunakan sampai hari ini," komentar Li Mu.
"Apakah kau benar-benar berpikir bahwa tempat kecil seperti ini akan dapat menahanku?" Sima You Yue menyipitkan mata, menembakkan tatapan berbahaya pada Li Mu. Ketika ia keluar nanti, ia akan memberi pelajaran pada Li Mu!
"Jangan meremehkan tempat ini, batu-batu ini sangat keras, dan bahkan jika seorang Paragon Roh masuk ke dalam situ, mereka akan membutuhkan satu jam penuh untuk berjuang keluar dari situ," jawab Li Mu. "Aku tahu kau memiliki Binatang Roh yang sangat kuat, tetapi beberapa detik di sini saja sudah cukup! Aku akan mengirimmu menuju kematianmu …."
[1] tandu yang biasanya tertutup atau bertirai untuk mengusung raja, putri-putri kerajaan, dan sebagainya