Garis Keturunan yang Sama
Garis Keturunan yang Sama
Ada sebuah batu besar di kaki gunung, dan di atas batu tersebut ada sebuah cetakan tangan. Di depan batu itu, ada banyak jejak kaki yang tidak beraturan, seolah-olah jejak kaki yang sebelumnya diinjak oleh mereka yang baru saja masuk.
Sima You Yue berkeliling di sekitar satu lingkaran di depan gunung, tetapi ia tidak menemukan tempat yang bisa ia masuki.
"Mungkinkah hanya mereka yang memiliki garis keturunan yang sama yang bisa masuk?"
Sima You Yue datang ke depan batu itu dan menatapnya dengan sangat lama. Namun, ia tidak dapat menemukan satu petunjuk pun.
"Ini pastilah benda yang bisa membedakan garis keturunan?" gumam Sima You Yue. Walaupun begitu, ia tetap meletakkan tangannya di atas batu tersebut. "Siapa tahu, batu ini mungkin tidak akurat dan mengizinkan orang luar untuk masuk juga! Ah - "
Sima You Yue merasa tangannya seolah telah ditusuk oleh sesuatu. Ia tadi jelas-jelas melihat bahwa bagian dalam cetakan tangan itu halus, tanpa isi. Jadi apa yang barusan menusuk tangannya?
Sima You Yue mengangkat tangannya dan melihat lubang kecil di tengah telapak tangannya, dan darahnya menetes ke dalam cetakan tangan tersebut.
"Benda ini benar-benar aneh." Sima You Yue memandang dengan bingung ketika darahnya perlahan meresap ke dalam batu itu.
Tiba-tiba, sinar cahaya terang keluar dari dalam cetakan tangan. Sinar itu terlalu menyilaukan, jadi ia tanpa sadar menutup matanya, mengulurkan tangan ke depan untuk menghalangi cahaya tersebut.
"You Yue?"
Sima You Yue mendengar suara Sima You Yang dan berkedip. Ia melihat bahwa ia sudah berdiri di depan sebuah gua. Sima You Lin, Sima You Yang, Sima You Qing dan kakak-kakaknya menatapnya dengan bingung.
"Eh, apa yang kalian lakukan di sini?" tanya Sima You Yue.
"Kami yang seharusnya bertanya padamu, bagaimana kau bisa masuk ke sini?" tanya Sima You Yang.
"Oh, aku menyentuh cetakan tangan itu sebentar, lalu ada sinar putih yang membawaku ke sini," jawab Sima You Yue.
"Kau memiliki darah Klan Sima yang mengalir dalam nadimu?" tanya Sima You Qing dengan heran.
Sima You Yue menggelengkan kepala, lalu berkata, "Tidak mungkin, kan? Kakek mengatakan bahwa ayah kandungku menitipkanku dalam perawatannya. Bagaimana mungkin aku bisa memiliki garis keturunan Klan Sima?"
"Kalau begitu bagaimana mungkin kau bisa masuk?" Sima You Qing tidak mempercayai Sima You Yue, lalu berkata, "Hanya mereka yang memiliki garis keturunan Klan Sima yang bisa membuka batu itu."
"Siapa yang tahu, mungkin batu itu rusak! Bagaimana mungkin sebuah batu dapat membedakan siapa yang memiliki garis keturunan Klan Sima dan siapa yang tidak?" Sima You Yue hanya bisa menjelaskan kejadian yang dialami dengan cara tersebut.
"Di masa lalu, ada seseorang yang bisa masuk meskipun dia adalah orang luar. Namun, ia tidak bisa masuk melalui gunung besar yang ketiga ini," kata Sima You Lin. Maksud Sima You Lin adalah bahwa tidak ada yang salah dengan batu itu.
Sima You Yang menatap Sima You Yue, lalu berkata, "Mungkinkah kau memang anggota Klan Sima kami?"
"Kakek tidak akan membohongiku. Selain itu, Masterku juga mengatakan bahwa orang tuaku bukan orang-orang yang berasal dari benua besar ini," jawab Sima You Yue dengan sangat yakin.
"Bukan dari garis keturunan Klan Sima …." Sima You Lin mempertimbangkan hal itu lagi. Ia tiba-tiba teringat saat mereka melihat catatan silsilah sebelumnya, ia mendengar Sima Lin menyebutkan bahwa Klan Sima tampaknya berasal dari alam atas.
Sima You Lin menatap Sima You Yue, lalu berkata, "Mungkinkah memang begitu?"
"Memang begitu bagaimana?" tanya Sima You Yue.
"Mungkin kau berasal dari Klan Sima di alam atas, sedangkan leluhur kami turun dari alam atas. Itulah mengapa garis keturunanmu diakui oleh Dewa batu itu." Sima You Lin menyuarakan dugaannya.
"Eh - tidak mungkin sangat kebetulan seperti itu, kan?" Sima You Yue menatap Sima You Lin dengan tidak percaya. Mungkinkah ayahnya memiliki nama keluarga yang sama yaitu Sima?
"Kita dulu berasal dari alam atas …." ucap Sima You Yang dengan perlahan. "Siapa tahu, mungkin memang itu yang sebenarnya terjadi!"
"Tidak peduli apakah memang begitu atau tidak, You Yue sudah ada di sini, jadi mari kita pilih sebuah pintu," kata Sima You Lan.
"Memilih pintu?" Sima You Yue menatap gua itu dan menyadari bahwa gua itu, yang seukuran lapangan sepak bola, memiliki banyak pintu dengan cahaya putih yang bersinar. Cahaya putih itu membatasi penglihatan dan kekuatan mental mereka, sehingga mustahil bagi mereka untuk melihat apa yang ada di dalam pintu-pintu tersebut.
"Warisanya seharusnya terdapat di belakang pintu-pintu ini. Di masa lalu, ada Binatang Roh Ilahi di sini. Itu sebabnya sangat sedikit yang bisa masuk. You Yue, pilih salah satu pintu dan masuklah ke dalamnya."
"Kalian semua bisa memilih terlebih dahulu. Aku ingin menyelidiki dengan benar mana yang harus aku masuki," jawab Sima You Yue.
Sebenarnya, Sima You Yue merasa bahwa tempat itu memiliki sesuatu yang tadi telah menariknya untuk datang. Namun, ada banyak orang di situ dan ia tidak ingin mengambil satu langkah lebih jauh untuk merasakan sesuatu tersebut.
Sima You Lin dan yang lainnya sudah memilih, jadi mereka menganggukkan kepala dan memasuki pintu yang telah mereka pilih.
Saat itu, Sima You Yue adalah satu-satunya orang yang tersisa di gua. Ia mendatangi setiap depan pintu, menutup mata dan mencoba merasakan sesuatu yang menariknya tadi. Setelah melewati beberapa puluh pintu, ia akhirnya memastikan pintu yang ingin ia masuki.
"Aku ingin tahu seperti apa bagian dalamnya. Aku akan tahu begitu aku masuk dan melihatnya."
Setelah berbicara, Sima You Yue berjalan menuju sinar cahaya putih dan bayangannya menghilang di dalam sinar.
Di luar dugaan, ternyata tidak ada apa pun di belakang pintu tersebut. Hanya ada jalur yang sangat panjang. Sima You Yue terus mengikuti jalur itu, dan tiba di sebuah rumah batu tidak lama kemudian. Di dinding rumah batu itu terdapat meja piringan hitam lima warna. Namun, tidak ada benda yang lainnya.
"Mungkinkah meja piringan hitam itu adalah warisannya?"
Sima You Yue melihat sekeliling, tetapi ia tidak melihat hal lain yang terlihat mencurigakan. Ia datang ke tempat meja putar itu lagi dan mulai mempelajarinya.
"Apa gunanya meja piringan hitam ini?"
Sima You Yue mengulurkan tangan dan memutar meja piringan hitam tersebut, tetapi meja itu sama sekali tidak bergerak.
"Aku tidak tahu, sungguh merepotkan! Lima warna yang berbeda ini adalah warna yang sama dengan warna lima Qi Spiritual yang berbeda. Mungkinkah aku harus memasukkan Qi Spiritual yang sesuai dengan warnanya?"
Berpikir bahwa hal itu memungkinkan untuk ia lakukan, Sima You Yue pertama kali memasukkan Qi Spiritual Atribut Api ke dalam bagian yang berwarna merah. Ketika Qi Spiritual memasuki meja piringan hitam, bagian merahnya ternyata menyala.
"Berarti memang begitu."
Sima You Yue segera mengumpulkan empat jenis Qi Spiritual lainnya, dan bagian warna lainnya juga menyala.
"Klek - "
Ketika semua warna telah menyala, meja piringan hitam lima warna itu ternyata mulai berputar. Jarumnya juga berputar tiga kali, kemudian berputar tiga kali lagi berlawanan dengan arah jarum jam. Kemudian, meja piringan hitam terbagi menjadi dua bagian dan bergerak memisah. Alat itu mengungkapkan sebuah lubang di dinding dan ada sebuah kotak di dalam lubang tersebut.
"Jadi ternyata memang begitu. Meja piringan hitam lima warna itu mewakili lima jenis Qi Spiritual. Hanya satu orang yang bisa memasuki pintu itu setiap kali, dan meja piringan hitam itu mengharuskan orang yang masuk tersebut untuk memasukkan lima jenis Qi Spiritual sekaligus sebelum alat itu membuka. Itu sebabnya mengapa tidak ada yang bisa mendapatkan benda ini sebelumnya. Aku ingin tahu apa lagi yang ada di sini."
Sima You Yue melangkah maju dan mengambil kotak itu. Saat ia membukanya, sebuah gelombang Qi pembunuh langsung menembak keluar dari dalam.
"Wuuush - "
Saat Sima You Yue membuka kotak itu, ia merasakan bahaya, jadi kepalanya tanpa sadar miring ke kiri dan menghindari apa pun yang keluar dari kotak tersebut. Gelombang Qi pembunuh itu melesat melewati sisi kiri wajahnya dan suara ledakan terdengar ketika sebuah lubang terbentuk di dinding di belakangnya.
Sima You Yue menoleh dan melihat lubang di dinding. Ia bersukacita dalam hati karena ia telah berhasil menghindar dari serangan tersebut dengan cepat, jika tidak, kepalanya pasti sudah copot dari tubuhnya.
"Apa ini mungkin? Serangan itu bisa tetap begitu padat bahkan setelah seribu tahun berlalu!"
Sima You Yue membuka kotak itu dengan hati-hati dan melihat gagang pedang yang patah. Gagangnya hanya menyisakan pedang sepanjang tiga inci, yang merupakan Alat Roh yang sudah rusak. Selain itu, Alat Roh itu masih mengeluarkan Qi Spiritual yang padat.
Ada sebuah buku yang ditempatkan di bawah Alat Roh tersebut. Buku itu tebal.
"Apakah Qi pembunuh barusan dilepaskan oleh gagang pedang ini? Alat Roh siapa ini?" Sima You Yue mengulurkan tangan dan mengambil gagang pedang itu. Ketika ia memegang gagang pedang itu di tangannya, ia merasakan seolah tulangnya membeku.
"Jika bukan karena kau memiliki kontrak denganku, kau pasti sudah berubah menjadi sebuah bola api." Suara Mo Sha terdengar dan siluetnya muncul dari gelang Sima You Yue, mewujudkan diri di samping kotak tersebut.