Istri yang Sangat Dimanjakan: Nona Muda Kelima Dokter Ilahi

Mulai Siuman



Mulai Siuman

Api yang membara memenuhi langit dengan merah menyala saat seluruh rumah terbakar menjadi puing-puing. Kata-kata "Kediaman Ximen" di papan nama di pintu perlahan-lahan ditelan api.     

"Ximen You Yue, bukankah kau selalu mengandalkan bakatmu yang lebih unggul dari bakatku untuk terus-menerus menekanku? Kau harus menoleh dan melihat. Lihatlah keadaan Klan Ximenmu yang telah jatuh ke … HA HA HA - " Suara melengking itu datang dari tengah-tengah api dan menusuk telinga.     

"Nak, situasi ini bukan salahmu. Di masa depan, kau harus menjalani hidupmu dengan baik. Ibu berharap kau akan hidup dengan bahagia …." Suara yang lembut itu dipenuhi dengan cinta yang menenangkan rasa sakitnya yang teramat sangat.     

Pakaian pernikahan ibunya yang berwarna merah tua, api merah tua dan darah merah tua terus berkedip di depan matanya. Sima You Yue akhirnya tidak tahan lagi, ia tiba-tiba menutup kedua matanya dengan erat.     

"Tuan Muda, kau sudah bangun!" Chun Jian melihat bahwa mata Sima You Yue dipenuhi dengan air mata. Tepat saat ia akan membantunya menghapus air mata di mata tuannya, ia melihatnya berkedip dan berseru dengan girang dan terkejut.     

Sima You Yue mengalihkan pandangannya dan melihat wajah Chun Jian. Kesadarannya kemudian perlahan-lahan kembali. Ia berniat untuk mengulurkan tangan untuk perlahan-lahan menyentuh kepalanya, tetapi menyadari bahwa tangannya dibalut.     

"Apa yang Tuan Muda ingin lakukan?" tanya Chun Jian.     

Sima You Yue menggelengkan kepala, lalu bertanya: "Di mana ini?"     

"Ini adalah rumah kepala sekolah. Kau sudah di sini sejak kau kehilangan kesadaran," jawab Chun Jian.     

Pada saat itu, Yun Yue datang dari luar. Melihat Sima You Yue yang telah sadar kembali, ia berkata: "Tuan Muda, kau akhirnya bangun. Kami gelisah setengah mati karena kau sudah tidak sadarkan diri selama berhari-hari."     

"Berapa lama aku tidak sadar?" Sima You Yue duduk dan mengulurkan tangan untuk melepas perbannya ketika ia melihat bahwa tubuhnya terbungkus dengan perban.     

"Sudah empat hari," jawab Chun Jian. "Jika bukan karena kepala sekolah yang terus-menerus meyakinkan kami bahwa kau baik-baik saja, Yun Yue dan aku pasti sudah ketakutan setengah mati."     

Tangan Sima You Yue berhenti, bergumam pada dirinya sendiri: "Lima hari. Itu berarti Kakek dan yang lainnya sudah pergi selama lima hari …."     

Yun Yue maju ke depan dan menarik tangan Sima You Yue, lalu berkata: "Tuan Muda, mengapa kau melepas perbanmu? Tubuhmu masih terluka."     

Sima You Yue menundukkan kepala dan melihat tubuhnya. Ia mengingat tentang pertempuran yang ia alami dengan Sima Lin, tentang bagaimana ia bahkan tidak mampu menerima dua serangan Sima Lin.     

"Lukaku sudah sembuh dan aku tidak perlu membungkusnya," jawab Sima You Yue sambil terus melepas perbannya.     

Chun Jian dan Yun Yue ingin menghentikan Sima You Yue, tetapi mereka berdua menyadari dengan kaget bahwa, setelah Sima You Yue melepas perbannya, luka-luka yang ia derita sebelumnya sudah sembuh sepenuhnya. Ia turun dari tempat tidur dan berjalan seolah-olah ia baik-baik saja.     

Sima You Yue membuka pintu dan langsung berjalan keluar.     

"Tuan Muda, tubuh Tuan Muda … ia …." Yun Yue memperhatikan ketika Sima You Yue keluar dan sangat terkejut sampai ia tidak bisa bicara.     

Chun Jian menarik Yun Yue dan menggelengkan kepalanya ke arahnya, menunjukkan bahwa ia seharusnya tidak heran dengan kondisi Tuan Muda.     

Jauh sebelum itu, Chun Jian sudah menyadari bahwa bukan hanya temperamen Tuan Muda yang telah berubah, tetapi Sima You Yue menyimpan semakin banyak rahasia. Sebagai gadis pelayannya, lebih baik bagi mereka untuk tidak terlalu banyak bertanya.     

Sima You Yue tiba di rumah kepala sekolah. Waktu sebelumnya, ia datang ke situ untuk mengucapkan selamat tinggal pada Feng Zhi Xing. Ia tidak pernah berpikir bahwa ia akan kembali lagi ke situ dengan begitu cepat.     

Kepala sekolah yang tua saat itu sedang mengutak-atik bunga dan tanamannya. Mendengar suara gerakan, ia tahu siapa itu bahkan sebelum ia menoleh.     

"Kau akhirnya terbangun setelah tidur selama berhari-hari."     

"Aku telah banyak merepotkan Kepala Sekolah." Sima You Yue membungkuk untuk menutupi kemasygulannya.     

Kepala sekolah yang tua itu berdiri dari taman bunga dan saat itu lebih menyerupai seorang petani dengan celananya yang digulung dan dengan tanah di kedua tangannya.     

"Aku berjanji pada Kakek dan Gurumu bahwa aku akan menjagamu, jadi wajar saja kalau aku harus menjagamu dengan baik." Kepala sekolah yang tua itu berjalan keluar dan berkata: "Ikuti aku."     

Sima You Yue menyaksikan tanpa berkata-kata ketika kepala sekolah yang tua itu mengeluarkan semacam uap, mencuci tangannya sampai bersih dari tanah. Mungkin hanya dialah orang yang akan melakukan sesuatu seperti menggunakan Qi Spiritual untuk membersihkan tangannya dari tanah.     

Keduanya pergi ke kamar tidur kepala sekolah tua tersebut. Ia masuk ke ruang dalam sebentar sebelum keluar dengan sangat cepat dengan sebuah cincin di tangannya.     

Kepala sekolah memberikan cincin itu kepada Sima You Yue, sambil berkata: "Ini adalah sesuatu yang Kakekmu berikan padaku sebelum situasi beberapa hari lalu terjadi. Ia menyuruhku untuk memberikannya padamu."     

Sima You Yue mengambil cincin itu dan memegangnya dengan erat di tangannya.     

"Karena kau sudah mengatakan bahwa tidak ada yang salah, kau harus pergi kembali ke rumahmu," ucap kepala sekolah yang tua itu. "Untuk merawatmu, Chun Jian dan Yun Yue telah tinggal di sini selama beberapa hari terakhir. Sekarang kau baik-baik saja, biarkan mereka kembali bersamamu. Juga, beberapa temanmu itu juga beberapa kali datang ke sini. Mengenai hal yang lainnya, tunggu sampai kau pulang sebelum memutuskan. Aku akan memberimu hari libur selama beberapa hari ini; kau bisa menyelesaikan urusanmu di rumah sebelum kembali ke Akademi."     

"Aku mengerti, terima kasih Kepala Sekolah." Sima You Yue membungkuk kepada kepala sekolah dan berbalik untuk pergi.     

Chun Jian dan Yun Yue sudah mengepak barang-barang mereka. Melihat Sima You Yue muncul, mereka berdua dengan cepat mengikutinya.     

"Chun Jian, bagaimana situasi di rumah akhir-akhir ini?" Meninggalkan kompleks Akademi, area luar terlihat berantakan sehingga Sima You Yue pun bertanya. Ia mengingat Kediaman Jenderal, yang sudah berubah menjadi puing-puing.     

"Tuan Muda, kami selalu tinggal di Akademi setelah kau pingsan dan belum meninggalkan rumah itu. Jadi, kami tidak mengetahui tentang keadaan di luar," jawab Chun Jian.     

"Kalau begitu kita harus kembali dan melihatnya bersama." Sima You Yue mengembuskan napas saat ia membawa mereka kembali ke Kediaman Jenderal.     

Ketika mereka sampai ke Kediaman Jenderal, mereka melihat bahwa daerah itu sudah dibersihkan dan bahkan rumah baru telah dibangun. Orang-orang yang berasal dari Kediaman Jenderal hanya tinggal di rumah-rumah pengganti untuk sementara waktu.     

"Tuan Muda Kelima, kau kembali!" Seorang pengawal memperhatikan Sima You Yue dan dengan senang hati melaporkan berita gembira itu kepada yang lainnya.     

"Tuan Muda Kelima, apakah kau baik-baik saja?"     

"Tuan Muda Kelima …."     

Semua pengawal berkerumun, mengelilingi Sima You Yue di tengah.     

Sima Lie dan Sima You Ming dan yang lainnya tidak ada, jadi Sima You Yue menjadi satu-satunya Tuan mereka.     

Sima You Yue mengangguk ke arah mereka, menunjukkan bahwa ia sudah baik-baik saja. Melihat bahwa jumlah pengawal tidak berkurang, ia bersyukur dalam hati. Sepertinya tidak ada orang yang meninggalkan Kediaman Jenderal hanya karena Sima Lie dan yang lainnya sudah tidak ada di sana lagi.     

"Di mana para pelayan?"     

"Pelayan saat ini sedang mendiskusikan beberapa hal dengan beberapa pemilik toko dan saat ini ada di sana, di mana dapurnya dahulu berada," jawab salah satu pengawal.     

"Baiklah, terima kasih."     

Sima You Yue berjalan menuju ke tempat dapur dahulu berada. Ketika ia berjalan melewati perpustakaan, ia menyadari bahwa sebagian besar rumah sudah hancur, tetapi paviliun buku itu benar-benar tidak rusak sedikit pun.     

"Mungkinkah paviliun itu semacam benda berharga?" Sima You Yue bergumam pada dirinya sendiri ketika ia melihat paviliun buku.     

Namun, Sima You Yue saat itu tidak punya waktu untuk memeriksanya. Ia berniat untuk datang dan melihat di waktu berikutnya ketika ia telah punya waktu, dan berjalan menuju ke dapur.     

Saat itu, dapur masih berupa dapur, tetapi, ruang makan telah berubah menjadi ruang pertemuan.     

Ketika Sima You Yue tiba, ia melihat kepala pelayan sedang mendiskusikan beberapa hal dengan para pelayan yang lain. Melihat ia masuk, orang-orang di rumah semuanya berdiri.     

"Tuan Muda Kelima, apakah tubuhmu baik-baik saja?" tanya kepala pelayan dengan agak gelisah.     

Sima You Yue mengangguk, lalu berkata: "Tidak apa-apa. Sekarang, ceritakan semuanya tentang situasi yang melibatkan Kediaman Jenderal dan Ibu Kota Kekaisaran. Eh, kalian semua bisa pergi untuk beristirahat. Hanya kepala pelayan saja yang harus tetap di sini untuk memberitahuku."     

Ketika mereka menerima perintah Sima You Yue, beberapa pelayan pun pamit, hanya menyisakan kepala pelayan dan Sima You Yue berdua saja.     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.