Seseorang yang Ada Hubungannya
Seseorang yang Ada Hubungannya
"Kak You Yue, Guru bilang pemuda yang bernama Mu Si itu ada hubungannya denganmu dalam menemukan ayahmu. Guru memintaku datang untuk membantumu menemukan Mu Si," jelas si pembantu kecil. "Aku tidak menyangka akan menemukannya secepat ini. Kalau begini, bukankah aku jadi tidak ada gunanya lagi sekarang?"
Sima You Yue memperhatikan Mu Si dari atas ke bawah. Ia tidak menyangka kalau Mu Si ada hubungannya dengan tujuannya.
Seorang pemuda yang sudah dianiaya, yang bahkan sudah menyinggung sebuah kekuatan besar ketika mereka bertemu dengannya. Apakah Mu Si bisa membantu Sima You Yue untuk menyelamatkan ayahnya?
Raut wajah Mu Si tidak berubah setelah mengetahui kalau Sima You Yue dan Di Wu sedang memperhatikannya. Ia bahkan tidak berhenti memeriksa luka-lukanya.
"Kau tidak perlu memeriksa luka-lukamu lagi. Pil yang kuberikan kepadamu merupakan salah satu pil terbaik. Sebagian besar luka-lukamu sudah sembuh, sisanya butuh sedikit waktu lagi," kata Sima You Yue.
Mu Si memeriksa luka-lukanya sendiri. Sebagian besar memang sembuh seperti yang Sima You Yue katakan. Sebenarnya, seharusnya luka-lukanya itu setidaknya butuh waktu setengah bulan untuk bisa sembuh seperti sekarang, tetapi ia tidak menyangka kalau luka-lukanya ternyata bisa sembuh hanya dalam waktu setengah hari.
Sima You Yue berjalan mendekat, berjongkok di samping Mu Si, mencolek lukanya yang bengkak, lalu berkata, "Kau bahkan tidak berterima kasih kepadaku setelah aku menyelamatkanmu dan memberimu pil berkualitas tinggi?"
Mu Si terdiam sesaat. Tepat ketika Sima You Yue dan Di Wu mengira ia tidak akan berbicara, ia menjawab dengan singkat, "Aku memberi kalian tempat tinggal."
Maksudnya, itulah ungkapan terima kasih Mu Si.
Ringkas sekali!
Tidak ada kursi, jadi Sima You Yue mengeluarkan sebuah tikar dan duduk di samping Mu Si.
Mu Si mengangkat kepalanya, matanya berubah waspada. Selain ayahnya, tidak ada yang pernah duduk sedekat itu dengannya.
"Jangan khawatir, aku tidak berminat mengambil nyawamu," kata Sima You Yue. "Memangnya kau masih bisa hidup sampai sekarang kalau aku benar-benar ingin membunuhmu?"
Mu Si memahami maksud Sima You Yue, tetapi jauh di lubuk hatinya, ia sudah membenci manusia. Jadi, ia tidak akan lengah hanya karena Sima You Yue berkata demikian.
Namun, tatapannya tidak lagi sedingin sebelumnya.
"Orang-orang tadi itu siapa? Kenapa mereka mengganggumu?" tanya Sima You Yue.
Berbicara tentang orang-orang tersebut, mata Mu Si berubah jadi penuh kebencian. Sima You Yue mengerutkan kening. Zhang Shuo sudah ia bunuh, tetapi itu tidak menghilangkan kebencian Mu Si terhadap Zhang Shuo. Apakah itu karena kebencian Mu Si yang begitu dalam, atau karena ada alasan lain?
Namun, Mu Si sepertinya tidak ingin membicarakannya. Ia menutup matanya, bersandar ke dinding dan mengabaikan Sima You Yue.
Sungguh anak yang angkuh.
Sima You Yue ingin memancing Mu Si untuk mengatakan sesuatu. Ia memberi tahu Di Wu, "Keluarlah dan periksa situasi di sekitar sini."
"Baik." Di Wu mengangguk dan nyaris berjalan keluar.
"Sebaiknya kau tidak keluar sekarang," kata Mu Si.
"Kenapa?" Di Wu penasaran. Dia sendiri hantu, jadi seharusnya tidak akan ada masalah kalau dia keluar, kan?
"Zhang Shuo sudah mati, di luar pasti kacau. Kalau mereka melihat wajah baru di saat-saat seperti ini, mereka pasti akan menangkapmu," jawab Mu Si.
"Apakah kedudukan Zhang Shuo setinggi itu?"
"Penyihir tua itu sudah tidak peduli pada Kota Hantu dalam beberapa tahun terakhir, jadi sekarang kekuasaan dipegang oleh Klan Zhang. Zhang Shuo itu orang penting dalam Klan Zhang. Karena sekarang dia sudah meninggal, mereka tidak akan membiarkan pembunuhnya lolos begitu saja," jawab Mu Si.
"Kalau kau tahu Zhang Shuo berkedudukan tinggi, kenapa kau tetap mau membunuhnya?" tanya Sima You Yue.
"Aku memang selalu berniat membunuhnya, tetapi tidak punya kesempatan," jawab Mu Si dengan kejam.
"Apa Zhang Shuo sering memerintahkan pengawalnya untuk menghajarmu seperti tadi?"
Mu Si mengepalkan tinjunya, mengiyakan apa yang Sima You Yue tanyakan tanpa mengatakan apa-apa.
"Sepertinya begitu," kata Sima You Yue. "Barang-barang di luar itu mereka rusak saat mereka memukulimu?"
Hening.
Barang-barang yang rusak di pelataran tersebut merupakan kursi dan bangku milik Mu Si. Rusak karena digunakan oleh anak buah Zhang Shuo untuk memukulinya.
Sima You Yue merasa iba pada lelaki keras kepala itu. Ia bertanya. "Kenapa mereka menghajarmu?"
"Mereka tidak bisa melawan ayahku. Terakhir kali, mereka dimarahi ayahku, jadi mereka memusatkan kemarahan mereka padaku," jawab Mu Si.
Sima You Yue memperhatikan kalau mata Mu Si jadi dipenuhi rasa hormat ketika ia berbicara tentang ayahnya, tetapi ada seberkas kesedihan yang juga terpancar.
"Apakah ayahmu kuat?!"
"Ayahku orang paling kuat di Kota Hantu!" jawab Mu Si. "Mereka tidak akan berani cari masalah dengan ayahku kalau dia tidak hilang!"
"Sudah berapa lama ayahmu hilang?"
"Tujuh tahun," jawab Mu Si. "Dia belum pulang sejak aku berumur delapan tahun."
"Mereka mulai mengganggumu sejak ayahmu menghilang?"
"Dua tahun setelahnya. Waktu ayahku baru menghilang, mereka takut dia akan kembali, jadi mereka tidak berani cari masalah," jawab Mu Si. "Dua tahun kemudian, ayahku tidak kunjung pulang, jadi mereka mulai cari masalah denganku. Namun, karena tidak ada kabar dari ayahku, mereka tidak berani membunuhku. Namun, akhir-akhir ini, berita kalau ayahku sudah meninggal tersebar di mana-mana, jadi mereka mengira ayahku benar-benar sudah meninggal. Karena itulah mereka semakin kejam kepadaku. Huh, ayahku pasti akan pulang!"
Pantas saja semua barang-barangnya hancur berantakan di seluruh pelataran. Mereka tidak berani membunuh Mu Si, jadi mereka hanya bisa menendang, meninju, dan menghancurkan benda-benda di sekitarnya.
"Berapa umurmu waktu itu?"
"Aku berumur delapan tahun waktu ayahku hilang."
Ayahnya hilang ketika Mu Si berusia delapan tahun. Mu Si mulai dirundung sejak umur sepuluh tahun. Ia sudah dirundung selama lima tahun.
Pantas saja kebencian yang terpancar di mata Mu Si begitu mendalam. Kalau itu Sima You Yue, ia pasti sudah membunuh Zhang Shuo dan yang lainnya.
"Selain dia, apakah ada orang lain yang merundungmu?"
"Ada banyak orang bodoh dan tidak punya kemampuan di kota, serta orang-orang yang memanfaatkan situasi ini. Mereka yang sebelumnya selalu tunduk pada ayahku pun seketika berubah," jawab Mu Si.
Artinya, pasti ada banyak perundung yang lain.
"Hubunganmu dan Zhang Shuo memang sudah bermasalah, tetapi kenapa kau berani membawa kami ke sini? Apa kau tidak takut anggota klannya akan menggeledah tempat ini?" tanya Sima You Yue.
"Anggota Klan Zhang tidak akan datang ke sini," jawab Mu Si. "Meskipun mereka tahu kalau Zhang Shuo selalu merundungku, mereka selalu berpikir aku tidak punya kemampuan untuk membunuhnya. Di jalanan, banyak orang melihat bagaimana aku dipukuli sampai setengah mati. Aku bukan orang yang mampu membunuh seseorang yang punya pengawal sebanyak itu di sekelilingnya."
Sima You Yue merasa jawaban Mu Si cukup masuk akal.
Biasanya, orang-orang itu akan mencari orang yang lebih kuat daripada Mu Si. Orang-orang macam Mu Si, yang gampang ditindas tanpa bisa membalas, tidak akan pernah masuk dalam daftar pencarian mereka.
Sima You Yue tidak menyangka kalau Mu Si sepintar itu walaupun umurnya masih muda.
"Mu Si! Mu Si!"
Suara yang terdengar gelisah datang dari pelataran. Mu Si yang acuh tak acuh langsung berdiri setelah mendengarnya. Ia bergegas keluar, lalu berkata, "Paman Yang Zi, aku di rumah!"
"Kau di rumah? Baguslah! Kudengar seseorang membunuh bajingan itu, Zhang Shuo. Apakah kau baik-baik saja?"
"Aku baik-baik saja."
"Mu Si, Klan Zhang sedang mencari tersangka yang mereka curigai. Tetaplah tinggal di rumah dan jangan keluar, oke? Aku …." Lelaki itu terkejut ketika ia masuk dan melihat Sima You Yue dan Di Wu yang sedang duduk di lantai. Ia langsung menarik Mu Si ke belakang punggungnya dan menatap mereka dengan waspada.