Si Penyihir Tua Akan Pulang
Si Penyihir Tua Akan Pulang
Jantung Sima You Yue berdebar kencang, tetapi ia tidak menunjukkannya. Ia berkata, "Aku sudah memberimu pilihan dengan jelas, hanya ada dua. Tidak usah terburu-buru, pertimbangkan dengan matang."
"Apa kau tidak mau mencari ayahmu? Aku akan membantumu kalau kau melepaskanku. Ini kesepakatan yang adil."
"Aku sungguh mau mencari ayahku. Namun, aku bahkan bisa menemukannya tanpamu," jawab Sima You Yue dengan tegas.
"Kau tidak akan bisa menemukannya tanpa aku!"
"Oh ya?" Sima You Yue tersenyum. "Aku masih punya harapan bisa menemukan ayahku tanpamu. Namun, tanpa seizinku, kau bahkan tidak bisa berangan-angan keluar dari sini dan kau harus tinggal di kolam kecil ini seumur hidupmu! Aku tidak perlu bantuanmu, tetapi kau butuh bantuanku."
"Tidak mungkin aku bisa mengakuimu sebagai masterku!" Kabut hitam bersikeras.
"Baiklah, kalau begitu." Sima You Yue mengangkat bahunya. "Terserah kalau kau mau tinggal di sini. Lagi pula, aku sama sekali tidak rugi. Aku akan pergi setelah mereka menyegelmu lagi. Setelah itu, mereka akan membuat tempat ini jadi daerah terlarang lagi dan aku tidak akan punya hak lagi untuk masuk ke sini."
"Iya!" Si Yue juga angkat bicara. "Dik, kau baru saja datang ke sini dan tidak tahu apa yang terjadi sebelumnya. Mereka langsung menghukum mati siapa pun yang mendekati daerah terlarang sebelumnya. Aku ingat, suatu kali ada seorang pendekar berperingkat Paragon Roh mendekati tempat ini dan langsung dibunuh di tempat ketika dia baru saja sampai di sekitar daerah terlarang."
Sima You Yue memanyunkan bibirnya, Si Yue juga belum pernah ke situ sebelumnya dan tidak kenal dengan daerah sekitar situ, tetapi ceritanya yang ditujukan untuk menakut-nakuti orang tersebut terdengar sangat nyata.
"Sepertinya aku benar-benar tidak bisa datang ke tempat ini lagi." Sima You Yue ikut mengiyakan cerita Si Yue sambil memasang tampang menyesal.
"Tidak ada gunanya meskipun kau mau mendekati tempat ini," kata Si Yue.
"Kenapa?"
"Coba kau pikir. Memangnya kau bisa membuka segelnya ketika Bibi Man sudah menemukan cara untuk menyegel kembali makhluk ini atau bahkan ketika si penyihir tua sudah kembali untuk menyegelnya ulang? Meskipun kau bisa menekan makhluk ini, membuka segel itu masalah lain." Si Yue menganalisis.
"Yang kau bilang itu memang benar. Aku tidak memikirkan itu sebelumnya," kata Sima You Yue. "Hitam Kecil bisa mengendalikan makhluk ini, bergantung pada aura dan kekuatan tekanannya, tetapi ia tidak bisa membuka segelnya. Kalau begitu, setelah makhluk ini disegel, aku tidak bisa berbuat apa-apa lagi."
"Iya."
"Namun, ini bukan urusanku lagi. Kita tunggu saja sampai mereka menyegel makhluk ini, aku akan pergi dari sini dan mencari ayahku. Begitu aku menemukan ayahku, aku akan meninggalkan Kota Hantu dan kembali ke dunia manusia."
"Benar, ini bukan urusanmu lagi. Eh, Dik, karena kita tahu cara menggunakan formasi, kenapa kita tidak menggunakan waktu ini untuk saling bertukar ilmu? Kita tidak akan punya kesempatan lagi kalau kau sudah pergi. "
"Baiklah!"
Keduanya membicarakan tentang keuntungan dan kerugian pilihan kabut hitam. Kemudian, mereka pergi ke tengah alun-alun dan mulai berbicara tentang formasi. Mereka tidak memedulikan makhluk yang ada di dalam kolam.
Dan makhluk yang ada di kolam pun tidak berbicara. Sepertinya ia sedang mempertimbangkan apa yang baru saja Sima You Yue dan Si Yue katakan.
Keduanya terus-terusan membahas tentang formasi selama dua hari terakhir, sambil memasak untuk Mu Si. Mereka tidak berhenti mengobrol.
Luka Mu Si tidak parah. Berkat minum pil dari Sima You Yue, ia pun bisa pulih dengan baik dalam waktu dua hari.
"Aku kalah lagi kali ini, formasimu benar-benar membuatku kagum!" Si Yue meletakkan batu formasi. "Ini sudah mau hari kedua, aku penasaran apakah Bibi Man dan yang lainnya sudah berhasil menemukan caranya."
"Siapa yang tahu, tetapi karena ini pertemuan Penguasa Kota, mungkin penerus Penguasa Kota bisa menemukan caranya," kata Sima You Yue.
"Dia tidak punya penerus." Si Yue menggeleng. "Umur si penyihir tua itu masih panjang. Dia sangat menghargai hak-hak yang ia peroleh sebagai seorang penguasa kota. Jadi, dia tidak akan punya penerus dalam waktu dekat."
"Sepertinya begitu, aku tidak melihat ada pemimpin yang lain kemarin," timpal Sima You Yue. "Ayo kita tunggu sebentar lagi, mungkin sebentar lagi kita akan mendapat sepucuk surat."
"Mm-hmm."
Setengah hari berlalu, Wu Man dan lainnya masih belum muncul. Sebagai gantinya, justru seorang utusan yang datang.
"Nona Muda Si Qin." Utusan tersebut menangkupkan tangannya untuk memberi salam kepada Sima You Yue, lalu berkata, "Aku salah satu pengawal kota, Pengurus Kota Meng memintaku menyampaikan sebuah pesan. Mereka bilang mereka sudah menghubungi Penguasa Kota, dia akan datang dalam dua hari dan menyegel makhluk ini. Jadi, dia meminta Nona Muda Si Qin untuk tinggal selama dua hari lagi."
"Mereka berhasil menghubungi Penguasa Kota?" Si Yue dan Sima You Yue terkejut. "Kenapa Bibi Man dan yang lainnya tidak datang ke sini?"
"Keempat pengurus kota pergi keluar untuk menyambut Penguasa Kota," jawab si pengawal dengan jujur. "Penguasa Kota tahu bagaimana cara menyegel makhluk itu, jadi kita tinggal menunggu kepulangan Penguasa Kota."
Air di kolam mendengar percakapan Sima You Yue dan Si Yue dengan si pengawal. Ia diam saja selama dua hari ini, tetapi sekarang ia mulai bergejolak lagi.
"Sepertinya aku harus tetap tinggal di sini selama dua hari lagi." Bertingkah seolah-olah ia tidak memperhatikan kolam tersebut, Sima You Yue berkata kepada si pengawal, "Kembalilah dan beri tahu mereka kalau aku akan menunggu selama dua hari lagi."
"Tentu, Nona."
Si pengawal mengangguk ke Sima You Yue, lalu terbang pergi. Ia datang dengan cepat dan pergi dengan cepat pula.
"Bahkan Bibi Man pun pergi keluar, sepertinya mereka benar-benar bisa menghubungi Penguasa Kota," kata Si Yue. "Kalau begitu, kau tidak berguna lagi bagi Kota Hantu. Sebaiknya kau berhati-hati dan waspada terhadap Klan Zhang."
Sebelumnya, Zhang Hao dan Klan Zhang menatap Sima You Yue dengan niat membunuh ketika mereka pergi. Mereka tidak berani menyentuhnya saat itu karena ia dianggap penting bagi Kota Hantu. Namun, begitu si penyihir tua kembali dan menyegel kembali makhluk tersebut, ia jadi tak berguna lagi. Mengingat sifat Klan Zhang yang suka menyimpan dendam, mereka pasti akan melakukan sesuatu padanya.
Namun, ia tidak khawatir. "Jangan khawatir, masih ada dua hari lagi sebelum si penyihir tua itu datang, kan? Mereka tidak akan berani melakukan apa pun padaku selama dua hari ini."
"Mm, ikutlah ke kota bagian utara bersamaku setelah si penyihir tua menyegel makhluk ini. Tidak peduli seberapa kuatnya Klan Zhang, mereka tidak akan berani datang ke rumahku," kata Si Yue.
Sima You Yue tersenyum pada Si Yue, lalu berkata, "Terima kasih."
"Untuk apa kau berterima kasih padaku? Kau adikku. Aku sudah mengakuimu sebagai adikku, jadi aku pasti tidak akan meninggalkanmu sendiri dalam kesusahan," kata Si Yue dengan nada sok pahlawan.
"Mm." Sima You Yue menanggapi dengan seadanya, tetapi dalam hati, ia merasa persahabatannya dengan Si Yue semakin erat dan benar-benar memperlakukan Si Yue sebagai kakaknya.
Ia punya banyak abang, tetapi ia belum punya kakak perempuan. Rasanya enak dipedulikan oleh seorang kakak perempuan.
Saat keduanya sedang mengobrol, kabut hitam yang mengambang di atas kolam semakin tebal. Air di dalam kolam mulai bergejolak dengan lebih cepat, sehingga sulit untuk mengabaikan keberadaan makhluk tersebut.
"Kenapa? Apa sekarang kau takut setelah mendengar kalau si penyihir tua akan pulang?" tanya Si Yue.
"Ayo kita rundingkan. Kau keluarkan aku dan aku akan tetap berada di sisimu selama satu dekade, aku akan menjalankan tugasmu untukmu selama satu dekade. Bagaimana?"