Istri yang Sangat Dimanjakan: Nona Muda Kelima Dokter Ilahi

Melempar Hitam Kecil



Melempar Hitam Kecil

"Apa maksudmu? Kau mau kami turun ke sana hanya untuk mati?" raung seseorang.     

Orang itu jugalah yang mencela Sima You Yue sebelumnya. Begitu ia mendengar Sima You Yue menginginkan mereka semua turun, ia langsung menolak.     

Sima You Yue menggaruk telinganya. "Untuk apa kau teriak-teriak segala? Teriakanmu memekakkan telingaku."     

"Apa Klan Si masih punya perasaan? Apa kau sengaja mengincar mau membunuh kami?" tanya orang lain yang juga mencela Sima You Yue sebelumnya.     

"Mengincar kalian?" Si Yue mencibir. "Kalau kami mengincarmu, apa yang akan kalian lakukan?"     

"Ketua Klan Si, kalau begitu, kau sama sekali tidak menganggap Klan Zhang? Karena dendam pribadi, kau tidak peduli dengan masalah ini. Apa kau tidak takut kena masalah dengan penduduk kota?"     

"Omong-omong tentang tidak menganggap seseorang di mata orang lain, bukankah Klan Zhang yang melakukannya terlebih dahulu?" tanya Si Yue. "Ketika kalian membicarakan adikku, kenapa kalian tidak bilang kalau klan kalian mengincar kami? Huh, ayahku benar. Kami memang mengincar kalian. Memangnya apa yang akan kalian lakukan?"     

"Kalau memang dendam pribadi dianggap sebagai penyebab penyelesaian masalah ini jadi tertunda, penduduk kota tetap akan menyalahkan kalian! Jelas-jelas kalian bisa turun dan mencoba menyelesaikan masalah ini, tetapi kalian justru menolak. Bukankah kalian yang membuang-buang waktu?" Putra Ketiga Klan Si ikut angkat bicara.     

"Cepatlah." Meng Sha semakin muram. Ia memelototi Klan Zhang.     

Namun, Klan Zhang masih diam saja. Zhang Hu baru saja meninggal. Bagaimana mungkin mereka bisa turun sekarang?     

Zhang Hao tidak memaksa anggotanya lagi. Bagaimanapun, ia sudah kehilangan dua orang pendekar. Klan Zhang tidak mampu menanggung kehilangan lebih banyak anggota.     

Melihat keengganan Klan Zhang, Meng Sha menghilang dari tempatnya dan muncul kembali di belakang dua anggota Klan Zhang yang barusan berbicara. Tidak ada yang bereaksi saat kedua orang tersebut didorong ke bawah.     

"Meng Sha!" Walaupun Zhang Hao lebih kuat daripada Meng Sha, karena keadaan yang tidak tepat sekarang, ia hanya bisa melihat dua anggotanya terlempar ke bawah.     

"Kalau kau mau berlama-lama dan menunggu sampai kabut hitam menyerang balik, hanya kau yang akan tersisa untuk mempertahankan kota bagian selatan. Bagaimanapun, aku yakin gadis kecil itu akan mengambil tindakan setelah kota selatan sudah ditelan. Kami akan tetap baik-baik saja," kata Meng Sha dengan dingin. Kemudian, ia kembali ke tempatnya yang semula.     

Zhang Hao luar biasa berang sampai wajahnya membiru. Melihat wajah ketiga pengurus lainnya yang tampak masam, ia tidak berani bilang apa-apa.     

"Karena kalian sudah turun, kalian coba saja dahulu." Meskipun Luo Qi memegang wewenang paling tinggi, sikapnya masih yang paling baik di antara keempat pengurus kota tersebut. Meski begitu, ia juga sangat tidak sabar.     

Klan Zhang memang tidak akan merasa nyaman kalau mereka belum menimbulkan masalah.     

Awalnya, kedua orang tersebut khawatir kabut hitam akan menyelimuti mereka dan mengubah mereka jadi dua tumpukan tulang, seperti dua tumpukan tulang yang ada di dekat kaki mereka.     

"Ayo cepat!" desak Wu Man. "Ingat, jangan gunakan energi roh."     

Bagaimana mungkin mereka bisa menghadapi kabut hitam tanpa energi roh? Kabut hitam tentu akan datang mendekat kalau mereka menggunakan energi roh.     

"Belum mulai juga?" Terdengar niat membunuh dalam suara Meng Sha. Kalau kedua orang tersebut tidak juga bergerak, ia-lah yang akan bergerak.     

"Jangan gunakan energi roh kalian, menggonggong saja seperti Hitam Kecil. Cepatlah, kabut hitam itu sudah tidak sabar." Sima You Yue sudah meladeni mereka semua untuk waktu yang lama dan mulai merasa kesal. Kalau Klan Zhang tidak mau melakukannya, maka ia benar-benar tidak akan berbuat apa-apa.     

Semua orang mendengar rasa jengkel dalam kata-kata Sima You Yue. Mereka khawatir kalau sampai ia benar-benar berkemas dan pergi dari situ. Pandangan yang tertuju ke arah Klan Zhang jadi semakin tidak ramah.     

Zhang Hao tidak berbicara. Tidak jelas apakah ia merasa sangat marah sampai-sampai ia tidak bisa bicara, atau ia diam-diam setuju dengan cara Sima You Yue.     

"Lebih cepat!"     

"Untuk apa kalian berdiri saja di sana?!"     

"Memangnya kalian bisa apa kalau sampai terjadi sesuatu?"     

"Ya! Klan Zhang kan kuat sekali, jadi cepatlah!"     

"…."     

Menyaksikan kehebohan di dalam, semua penduduk yang menyaksikan di luar pun meraung. Meski mereka jauh, orang-orang yang di dalam tetap bisa mendengar teriakan mereka.     

Terlebih orang-orang yang bukan penduduk kota bagian selatan, mereka tidak begitu takut dengan Klan Zhang. Merekalah yang berteriak paling keras.     

"Semua orang bersemangat sekali. Kalian jadi tumpuan harapan mereka, jadi cepatlah." Si Yue menyeringai.     

Raut wajah Klan Zhang luar biasa masam. Karena sudah sampai di titik tersebut, mereka tidak bisa lagi berlama-lama. Jangan sampai penduduk mulai bilang kalau mereka tidak mau berkontribusi untuk kota.     

"Cobalah," perintah Zhang Hao. Akhirnya ia tidak bisa lagi menahan tekanan semua orang yang ada di situ.     

Tidak peduli betapa enggannya kedua orang tersebut, mereka harus melakukannya sekarang. Ketika mereka memaksa diri untuk menggonggong, mereka tidak bisa melakukannya. Akhirnya, terdengar suara gonggongan yang lebih kecil dari suara kepakan nyamuk.     

"Sepelan itu? Bagaimana mungkin kalian bisa mengusir kabut hitam itu?"     

Kali ini, bukan Klan Si yang berbicara. Sima You Yue menoleh. Orang yang berada di belakang Meng Sha-lah yang berbicara. Mereka mungkin berasal dari kota bagian utara.     

"Guk guk guk -"     

Kedua orang tersebut akhirnya menggonggong dua kali atau lebih. Tidak memedulikan apakah gonggongan mereka tersebut manjur atau tidak, mereka langsung terbang kembali ke atas.     

Kabut hitam tersebut tetap ada di tempat, tidak mundur.     

Tentu saja ia tidak akan mundur. Kedua orang tersebut tidak sekuat Hitam Kecil!     

Hasilnya memang sesuai dugaan, jadi tidak ada yang kecewa.     

"Sepertinya kedua orang ini tidak mampu! Ganti dengan yang lainnya," kata Si Yue.     

Yang lain tidak bisa menghindar. Namun, untungnya kedua orang tersebut selamat. Artinya, mencoba menggonggong tidak akan mengancam nyawa mereka. Satu demi satu, anggota Klan Zhang turun dan menggonggong ke arah kabut hitam.     

"Apa kau sudah puas sekarang?" Zhang Hao menatap Sima You Yue. Sekarang, ia sudah menyingkirkan rasa marahnya, tetapi nada bicaranya tetap mengkhianatinya.     

"Hhh, aku sudah cukup beristirahat. Ayah Angkat, aku akan turun dan lanjut mengusir kabut hitam." Sima You Yue tidak mau repot-repot menatap Zhang Hao saat ia memberi tahu Si Kong dan yang lainnya. Ia terbang ke bawah sambil menggendong Hitam Kecil.     

Si Kong tidak menyangka Sima You Yue akan memanggilnya dengan sebutan 'ayah angkat'. Meskipun mereka baru pertama kali bertemu, Sima You Yue meninggalkan kesan yang sangat baik, gaya Sima You Yue sangat mirip dengan gaya klannya.     

Kalau Sima You Yue tahu apa yang Si Kong pikirkan, bukankah ia pasti tidak habis pikir dalam hati? Ia jauh lebih baik dari mereka. Klan Si itu penuh dengan masalah dan kekacauan!     

Melihat Sima You Yue mulai bertindak, hati orang-orang tersebut yang tadinya berdebar-debar pun akhirnya tenang.     

Firasat mereka berkata bahwa selama Sima You Yue bersedia melakukannya, semuanya akan baik-baik saja!     

Sima You Yue menuju ke alun-alun bersama Hitam Kecil dalam pelukannya. Kabut hitam mundur sedikit begitu melihat keduanya mendekat.     

Meskipun kabut hitam hanya mundur beberapa sentimeter, jarak yang kecil tersebut merupakan harapan bagi orang-orang yang menyaksikan dari atas!     

Sima You Yue memandang kolam yang jauh. "Apakah kau akan kembali ke sana sendiri? Atau kau mau kami yang mengantarmu ke sana?"     

"Jangan anggap remeh orang!" Ia tidak menyangka kalau kabut hitam tersebut ternyata bisa berbicara.     

"Apakah kabut hitam ini punya kesadaran diri?" Sima You Yue mengelus Hitam Kecil. "Menurutmu, kalau kau tidak kembali hari ini, apakah akan ada hasil yang lain?"     

Kabut hitam pun menggelora dan bergulung dengan hebat, tetapi ia tidak berani mendekati Sima You Yue.     

Sima You Yue tidak mau repot-repot banyak bicara omong kosong. Ia mengangkat Hitam Kecil di tangannya dan melemparkannya ke arah kabut hitam.     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.