Istri yang Sangat Dimanjakan: Nona Muda Kelima Dokter Ilahi

Wu Man, Zhang Hao, Meng Sha dan Luo Qi berdiri di samping kolam. Melihat cairan tersebut meronta-ronta, hati mereka pun hancur.     

Ini jauh lebih cepat dari yang mereka duga.     

"Baru lewat dua hari, tetapi dia sudah mulai bergejolak lagi." Wu Man mengayunkan kipas merahnya, sesekali mengipasi ke arah kolam. Cairan tersebut langsung melambat setiap kali ia melakukannya.     

"Untunglah kekuatan kita semua kurang lebih sudah pulih. Kalau perlawanan cairan itu terlalu kuat, mau tidak mau kita harus menekannya lagi," kata Zhang Hao.     

"Mungkin belum tentu begitu." Meng Sha melihat cairan yang ada di kolam, ada sebuah penghalang hitam gelap di atasnya. "Dahulu, semua ini kabut hitam. Namun, ini telah berubah jadi begitu pekat sampai jadi seperti cairan. Ini membuktikan kalau dia telah tumbuh jadi terlalu kuat. Coba lihat, apakah warna cairan ini tidak lebih gelap daripada dua hari yang lalu?"     

"Dia memang telah tumbuh jadi lebih kuat."     

"Ya. Aku khawatir bajingan ini tak lama lagi akan meledak."     

"Tidak bisakah kita menahannya?"     

"Hanya kalau Penguasa Kota pulang," jawab Zhang Hao. "Hanya Penguasa Kota yang tahu bagaimana cara menyegel ini. Dahulu, dia harus menyegelnya kembali setiap seratus tahun sekali. Namun, sudah beberapa tahun sejak 100 tahun berlalu, tetapi dia belum juga pulang."     

"Mungkinkah dia benar-benar akan meninggalkan seluruh Kota Hantu hanya demi satu orang?" tanya Luo Qi dengan tidak puas.     

"Kalau cairan ini sungguh-sungguh meledak, seluruh kota akan hancur." Raut wajah Wu Man juga penuh dengan kekhawatiran.     

"Hahaha, lumayan juga. Seluruh kota binasa bersama-sama. Itu pemandangan yang mengasyikkan juga." Meng Sha tertawa terbahak-bahak. "Selama cairan ini meledak, untuk melindungi ruang ini, cairan ini tentu akan menyeret seluruh Kota Hantu. Tidak akan ada yang bisa pergi, semua orang akan mati bersama-sama!"     

"Aku heran kau masih bisa tersenyum." Zhang Hao memelototi Meng Sha. "Kalau memang begitu, hubungan antara dunia manusia dan Alam Hantu tidak akan ada lagi di Kota Hantu."     

"Apa lagi yang bisa kulakukan sekarang selain tertawa?" tanya Meng Sha. "Apa kalian masih berpikir kalau kita masih bisa bertahan kalau cairan ini menyerang dengan kekuatan penuh? Segel ini pada akhirnya pasti akan rusak."     

"Kalaupun cairan ini bisa menerobos penghalang, masih ada segel di daerah terlarang! Selama kita menjaganya, masih ada kesempatan untuk menekannya kembali," jawab Luo Qi.     

"Aku bahkan belum pernah melihat segel di daerah terlarang. Kita masih belum tahu apakah segel itu sama sekali berguna atau tidak!"     

Yang lain tidak lanjut berbicara setelah Meng Sha berkata demikian karena mereka juga punya keraguan masing-masing tentang hal tersebut.     

Seiring berjalannya waktu, makhluk di dalam kolam mulai menyerang dengan semakin agresif. Mereka semua tidak punya pilihan selain menggunakan energi roh mereka untuk mendorongnya kembali.     

Namun, kekuatan mereka tidak lagi berguna melawan energi tersebut. Cairan tersebut bagaikan gunung berapi yang meletus, meledak dari bawah, menghantam segel lagi dan lagi.     

Tepat ketika Si Yue bersumpah pada Sima You Yue, energi di dalam kolam akhirnya menembus segelnya. Segel tersebut mula-mula robek sedikit, lalu kabut hitam mulai mengalir keluar tanpa henti.     

"Tidak mungkin, kita tidak bisa menahannya lagi. Semuanya, kalau kalian tidak keluar sekarang, kalian semua akan mati di sini!" teriak Luo Qi.     

"Cepat bubar!" kata Wu Man pada Zhang Hao.     

Zhang Hao juga tahu kalau keadaan tersebut tidak bisa diselamatkan lagi. Ia ragu-ragu selama beberapa detik, lalu berteriak, "Semuanya, bubar dan keluar dari sini sekarang! Pergilah ke daerah terlarang!"     

Semua penjaga berhenti menyerang dan membubarkan diri secara tertib. Wu Man dan tiga orang lainnya juga terbang keluar.     

Saat mereka berlari keluar, saat itulah Si Yue mengucapkan sumpahnya. Kabut hitam mengalir keluar dengan sangat kuat dan dengan cepat memenuhi alun-alun.     

Saat kabut hitam menuju ke luar, sinar cahaya melesat keluar dari delapan puluh satu pilar hitam. Sinar cahaya tersebut bergabung menjadi satu dan mengunci kabut hitam di dalam alun-alun. Hal tersebut membantu semua orang mengulur waktu untuk melarikan diri.     

"Kalian mau menghentikanku hanya dengan menggunakan energi sesedikit ini? Hahaha …."     

Di dalam kabut hitam, terdengar sebuah suara yang seram. Semua orang yang ada di sana dipenuhi dengan rasa ngeri yang mendalam.     

Apakah kekuatan tersebut sudah membentuk semacam roh?!     

"Bum!"     

Penghalang yang ditembakkan dari pilar hitam dihancurkan oleh energi tersebut, menghasilkan suara yang memekakkan telinga. Pada saat yang sama, sebuah penghalang tebal terbentuk di sekitar daerah terlarang, menjebak energi yang ada di dalamnya.     

Penghalang tersebut membentuk dengan sangat cepat sampai-sampai beberapa penjaga yang lebih lambat juga terjebak di dalam. Mereka langsung tenggelam dalam kabut hitam dan bahkan tidak sempat berteriak sebelum mereka diubah jadi setumpuk tulang.     

"Kuat sekali!"     

Hati semua orang dipenuhi ketakutan saat mereka menyaksikan kabut hitam yang bergulung-gulung mendekat. Dengan adanya penghalang yang melindungi mereka di masa lalu, mereka belum pernah menghadapi kekuatan tersebut secara langsung. Hanya ketika kekuatan tersebut mengejar mereka sekarang, barulah mereka sadar betapa kuatnya energi tersebut!     

Untunglah ada segel tersebut di daerah terlarang. Kalau tidak, seluruh Kota Hantu pasti langsung binasa saat itu juga!     

Orang-orang di kota sudah mulai merasakan kekacauan yang terjadi di daerah terlarang. Firasat mereka memberi tahu mereka betapa berbahayanya ledakan tersebut, jadi semua orang mulai terbang ke luar kota.     

"Kota ini jadi kacau balau."     

"Kau tidak akan bisa pergi sekarang walaupun kau mau."     

"Apa ada pilihan lain?" tanya Luo Qi. "Wu Man, kaulah yang paling dekat dengan Penguasa Kota dahulu. Apakah dia pernah memberitahumu tentang ini?"     

"Untuk apa kau menanyakan hal itu padaku?" Wu Man mencibir. "Inilah alasan dia bisa mengamankan kedudukannya sebagai Penguasa Kota. Bagaimana mungkin dia bisa memberitahuku?"     

"Ya. Selama ini Penguasa Kota-lah yang satu-satunya yang mengetahuinya. Mereka juga tidak pernah memberi tahu orang lain," timpal Meng Sha.     

Justru karena itulah tidak ada orang lain yang bisa mendambakan kedudukan tersebut.     

"Untung segel ini cukup kuat. Kalau tidak, segel ini pasti sudah hancur."     

"Namun, segel ini juga tidak bisa bertahan terlalu lama. Kita harus mencari cara bagaimana memaksanya kembali."     

"Aaangg -"     

Kabut hitam di dalam segel semakin tebal, dan berputar dengan lebih kacau lagi. Suara-suara yang kadang-kadang terdengar dari kabut hitam tersebut membuat semua orang tertarik.     

"Apa kita benar-benar tidak punya pilihan lain?" Luo Qi menyaksikan saat kabut hitam terus menyerang segel. Kalau itu terus berlanjut, pada akhirnya, kabut hitam tersebut pasti benar-benar akan keluar dari segel.     

"Kita bisa menggunakan energi roh kita untuk memperkuat segel di kolam. Mungkin kita bisa melakukannya lagi," kata Wu Man. "Ayo kita coba."     

"Baiklah."     

Empat pengambil keputusan agung terbang ke langit di atas penghalang dan terus menuangkan energi roh mereka ke dalamnya. Namun, walaupun sebagian besar energi roh mereka sudah diserap, itu tetap tidak mampu memperkuat penghalang.     

"Aaangg -"     

Serangan makhluk yang ada di kolam semakin meningkat. Mereka berempat benar-benar terdorong mundur akibat kekuatannya.     

"Semakin banyak waktu yang dia habiskan di luar, semakin kuat dia jadinya." Luo Qi mencengkeram dadanya saat ia memuntahkan seteguk darah hitam.     

"Namun, karena sekarang kita ada di luar, kita tidak berdaya untuk menghentikannya keluar." Wu Man menggunakan kipas darahnya untuk membela diri selama saat-saat penting dan nasibnya jauh lebih baik daripada Luo Qi.     

"Ada orang yang datang!" Meng Sha kebetulan melihat ke arah Sima You Yue. Karena Sima You Yue berbeda dari yang lain, ia langsung melihatnya dalam sekilas pandang.     

Semua orang memandang ke atas dan kebetulan melihat Sima You Yue terbang ke arah mereka.     

"Orang ini benar-benar menarik. Semua orang melarikan diri untuk menyelamatkan hidup, tetapi dia justru bergegas kemari cari mati," kata Meng Sha dengan tenang sambil menyeka darah dari sudut mulutnya.