Jalan Keluar
Jalan Keluar
Namun, suara yang memanggil tersebut begitu jelas di telinganya dan siluet Sima You Yue sangat terpatri di benaknya.
Mengapa Sima You Yue mengambil risiko di tengah bahaya untuk mencarinya padahal mereka baru mengenal satu sama lain selama tiga hari?
"Mu Si, bagaimana keadaanmu? Apakah kau baik-baik saja?" tanya Sima You Yue saat berjalan mendekati Mu Si dan melihat tatapannya yang kosong.
"Kenapa kau kembali?" tanya Mu Si.
"Aku keluar karena ada urusan, tetapi aku kembali setelah melihat ledakan yang terjadi di daerah terlarang," jawab Sima You Yue. "Ayo cepat kita pergi dari sini."
"Kupikir kau meninggalkanku di sini?"
"Meninggalkanmu?" Sima You Yue berkedip dan tersenyum. "Jangan khawatir, aku tidak akan meninggalkanmu sebelum kita menemukan ayahmu."
Ia akan menyerahkan Mu Si kepada ayahnya kalau mereka bisa menemukan ayah Mu Si. Dan ia akan membawa Mu Si bersamanya kalau mereka tidak bisa menemukan ayah Mu Si.
Sudut bibir Mu Si terangkat setelah melihat senyum di wajah Sima You Yue. Kali ini, ia benar-benar tersenyum.
Rasanya menyenangkan mengetahui Sima You Yue tidak meninggalkannya.
"Baiklah, kalian berdua, jangan buang waktu lagi, kita harus secepatnya pergi dari sini." Si Yue bergegas setelah melihat mereka berdua mengobrol di pelataran.
Sima You Yue menarik tangan Mu Si, lalu berlari keluar sambil berkata, "Ayo pergi."
Mu Si berlari keluar bersama Sima You Yue. Melihat lengan berwarna lili putih yang menarik lengannya tersebut, air mata Mu Si pun merebak.
"Cepat naik ke atas Binatang Roh terbang." Si Yue mengeluarkan Binatang Roh terbangnya dan menyuruh mereka semua naik.
Sima You Yue memegangi pinggang Mu Si dan menerbangkannya ke atas Binatang Roh terbang tersebut, disusul oleh Di Wu dan He Bo.
"Phoenix Hitam, coba lihat apakah kita bisa keluar lewat tembok kota!" kata Si Yue.
"Baik, Master."
Phoenix Hitam mulai mengepakkan sayapnya dan terbang menuju ke tembok kota. Itu merupakan cara terbaik untuk keluar dari kota karena mereka tidak jauh dari tembok kota.
Orang-orang lainnya juga sepemikiran dengan mereka. Ada banyak orang di jalanan seperti mereka, terbang menuju ke tembok kota untuk keluar dari kota.
Namun, mereka kecewa. Mereka tidak yakin apakah itu karena daerah terlarang atau apakah memang ada kekuatan tak terlihat di tembok kota yang menghentikan siapa pun untuk masuk dan keluar.
"Apa yang akan kita lakukan? Kita tidak bisa keluar!"
"Langit, apa kau mau membunuh kami?!"
"Jangan menyerah! Ayo kita coba serang bersama! Coba lihat siapa tahu kita bisa sedikit membukanya!"
"Ya!"
Sima You Yue memperhatikan saat mereka menyerang penghalang roh. Namun, tidak peduli seberapa kuat serangan mereka, dampaknya sangat kecil, bagaikan kepalan tangan yang meninju gumpalan kapas.
"Apakah kita sebaiknya mencobanya?" tanya Di Wu.
"Percuma saja," jawab He Bo.
"Kenapa?"
"Para leluhur pernah menyampaikan rumor, mengatakan kalau kota ini akan binasa. Untuk melindungi ruang di sini, celah ruang akan muncul di ruang di luar kota untuk memisahkan Kota Hantu," jawab He Bo. "Jadi tidak peduli siapa pun orangnya, tidak akan ada yang bisa menghancurkannya."
"Maksudmu, tidak akan ada lagi jalan keluar kalau daerah terlarang tetap seperti ini?" tanya Sima You Yue.
"Dengan kata lain, tidak ada gunanya kita mencoba melarikan diri dari bagian kota yang mana pun. Kita hanya bisa bertahan kalau kita menyelesaikan akar masalah di daerah terlarang?" Di Wu menciutkan lehernya.
"Akan kucoba." Setelah itu, Sima You Yue terbang menuju ke tembok kota, ia memanggil Raung Kecil untuk menyatu dengannya ketika orang lain tidak memperhatikan mereka.
Sebelum ia bisa mencapai tembok kota, sebongkah kekuatan menghalangi jalannya. Ia bisa merasakan riaknya, tetapi tidak peduli betapa kerasnya ia dan Raung Kecil mencoba, mereka tetap tidak bisa melewatinya.
"Yue Yue, ini bukan penghalang roh, aku tidak bisa melewatinya," kata Raung Kecil.
Mau tidak mau ia harus menyerah setelah beberapa kali mencoba dan gagal. Ia kembali ke atas Phoenix Hitam setelah menghilangkan penyatuannya dengan Raung Kecil.
"Nona Muda." Di Wu menatap Sima You Yue dengan cemas.
Ia tahu Sima You Yue bisa melewati penghalang roh. Namun, karena sekarang Sima You Yue tidak bisa melewatinya, berarti mereka benar-benar akan terjebak di kota tersebut.
Raut wajah Sima You Yue berubah muram. Ia tidak tahu bagaimana menggambarkan perasaannya sendiri. Ia sungguh-sungguh mengalami peristiwa semacam itu padahal ia baru tiba di situ selama dua atau tiga hari. Ia jadi mempertanyakan keberuntungannya.
Kalau ia beruntung, kenapa ia mengalami peristiwa semacam ini ketika ia baru tiba di situ?
Kalau ia tidak beruntung, keberadaan daerah terlarang dan Kota Hantu akan sepenuhnya hancur kalau ia baru tiba di situ beberapa hari lagi, yang berarti ia tidak akan bisa mencari ayahnya selamanya.
Sebelum datang ke situ, ia sudah mendengar betapa kacau dan menakutkannya Kota Hantu itu. Ia pikir Kota Hantu sama saja dengan kota-kota lain. Namun, melihat keadaannya sekarang, kota tersebut sangat berbahaya!
"Phoenix Hitam, ayo pergi ke kota bagian utara secepat mungkin," perintah Si Yue.
Kota bagian utara jaraknya sangat jauh dari tempat mereka sekarang, jadi kemungkinan besar dampaknya juga paling sedikit di sana.
Sima You Yue melihat kerumunan yang ada, lalu melihat kekacauan yang terjadi di tanah terlarang. Ia pun berkata, "Tidak ada gunanya kita pergi ke kota bagian utara. Kita harus menyelesaikan masalah ini dari akar-akarnya. Apa yang ada di bawah daerah terlarang?"
"Aku juga tidak tahu," jawab Si Yue.
"Mungkin aku tahu sedikit," jawab He Bo. "Kota Hantu adalah kota yang mengapung di udara. Ini bisa terjadi karena ada kekuatan yang dipercayakan di bawah yang mendukungnya."
"Kekuatan? Apakah kekuatan itu dari tambang?" tanya Sima You Yue.
"Mm." He Bo mengangguk. "Aku tidak tahu dari mana asal kekuatan itu, tetapi itu selalu terkait dengan semua masalah. Aku pernah dengar Ketua Klan Si yang sebelumnya bilang kalau itu selalu terkait sejak awal zaman purba."
Mereka semua tidak mengerti dan tampak bingung, tetapi Sima You Yue terlihat ketakutan.
Selalu ada kekuatan yang mendahului sebelum semua tambang terbentuk. Sebelum tambang dibuka, kekuatan tersebut harus dilepaskan. Kalau tidak dilepaskan dan dibuka secara langsung, maka tambang tersebut akan hancur bersama dengan para penambangnya.
Kong Xiang Yi pernah meminta bantuan Mo Ketiga karena mereka menemukan sebuah tambang yang rumit.
Kalau kekuatan tersebut sudah ada sejak zaman purba, berarti kekuatan itu akan lebih sulit untuk ditangani daripada kekuatan lainnya. Melihat apa yang terjadi, sepertinya kekuatan tersebut sudah bersifat spiritual!
"Aku akan pergi untuk memeriksa daerah terlarang. Si Yue, bawa Mu Si ke kota bagian utara. Aku akan menemui kalian nanti!" Ia memberi tahu Si Yue, "Tolong rawat Mu Si mulai dari sekarang kalau aku tidak kembali."
Si Yue tanpa sadar memegangi lengan Sima You Yue dan berkata, "Eh, jangan, You Yue. Daerah terlarang itu berbahaya sekali, apa yang akan kau lakukan di sana?!"
"Aku mau melihat apakah ada yang bisa kulakukan di sana," jawab Sima You Yue.
"Berbahaya sekali di sana sekarang. Apa yang bisa kau lakukan di sana!"
"Aku biasa berhubungan dengan kekuatan. Kalau ini terkait dengan kekuatan, mungkin aku bisa membantu. Tolong jaga Mu Si untukku." Sima You Yue melirik Mu Si sebelum terbang ke udara.
"Akan kutunggu kau pulang! Kau janji mau mengajariku tentang penghalang roh dan kau belum melakukannya. Akan kutunggu kau!" teriak Mu Si sambil melihat punggung Sima You Yue.
Sima You Yue berbalik dan melambai pada Mu Si. "Jangan khawatir. Aku pasti akan menemui kalian nanti!"
Setelah itu, ia berbalik dan terbang menuju ke daerah terlarang.