Oh Tidak, Kita Akan Ketahuan!
Oh Tidak, Kita Akan Ketahuan!
"Ayo kita tunggu, seharusnya masih ada lagi," jawab Sima You Yue dengan santai.
Ketika ia berjalan keluar selama seharian tadi, ia merasakan pandangan orang lain selain kelima orang tersebut.
"Ada banyak orang mesum di Kota Hantu, pasti ada beberapa orang lagi yang akan datang, terutama di daerah seperti ini. Mereka yang tidak punya kedudukan dan tinggal di daerah kumuh pasti tidak mau ketinggalan," kata Si Yue. "Terkadang, orang yang terpandang juga bisa menggertak orang lain."
"Deham." Sima You Yue tersedak, lalu langsung menenggak beberapa teguk anggur buah.
Bukankah ia telah menggunakan identitas Si Yue untuk menggertak Zhang Peng tadi pagi?
Ia penasaran apa yang akan terjadi kalau Si Yue tahu tentang hal tersebut.
Ia merasa canggung dengan kemunculan tiba-tiba pemilik identitas yang asli ….
Seperti yang ia duga, masih ada orang lain yang datang malam itu. Lebih dari sepuluh orang sudah terjebak dalam formasi menjelang matahari terbit. Masing-masing orang tersebut punya kekuatan yang luar biasa.
"You Yue, kurasa tidak akan ada lagi yang datang karena matahari sudah terbit." Si Yue mengingatkan Sima You Yue.
"Mm, kurasa memang hanya orang-orang ini yang berencana datang ke sini," timpal Sima You Yue. "Apakah aku harus senang karena saking menariknya aku, sampai-sampai ada lebih dari sepuluh orang datang mencariku hanya dalam semalam?"
"Aku jarang mengakui kalau orang lain lebih cantik dariku, tetapi kalau itu aku, kurasa tidak akan sebanyak ini yang datang," jawab Si Yue.
Perkataan tersebut menunjukkan kalau Si Yue mengakui Sima You Yue memang lebih menarik darinya.
Sima You Yue menarik begitu banyak orang hanya dengan sekali berkeliling di jalanan. Separuh kota akan tergila-gila padanya kalau ia benar-benar melakukan sesuatu.
Hhh, banyak sekali orang mesum padahal baru mulai awal tahun!
"Nona Muda, sebaiknya kita apakan mereka?" tanya Di Wu.
"Penggal! Penggal!" teriak Si Yue kegirangan.
"…." Sima You Yue memanyunkan bibirnya. Ternyata jawaban Si Yue kemarin bukan hanya sekadar untuk bersenang-senang! Si Yue memang tertarik untuk memenggal mereka. "Biarkan Flowey memakan mereka."
"Siapa Flowey?" tanya Si Yue. "Apakah dia itu anjing pemakan manusia?"
"…."
"Memang ada anjing di sini." Sima You Yue menunjuk Di Wu. "Namun, dia tidak memakan manusia."
"Aku anjing neraka, bukan anjing biasa!" teriak Di Wu.
"Anjing neraka, bukannya itu anjing juga?" tanya Si Yue sambil mengedipkan matanya yang bulat.
"…." Di Wu tidak bisa berkata-kata. Keduanya sangat berbeda walaupun namanya sama, tahu?!
Lelaki tidak pantas bertengkar dengan perempuan! Kalau begitu, sebaiknya ia lanjut minum!
"Namun, siapa itu Flowey?" Si Yue tidak tertarik dengan perbedaan antara anjing neraka dan anjing biasa, ia lebih tertarik pada siapa itu Flowey, yang akan memakan sekumpulan orang kuat tersebut.
"Flowey itu Binatang Roh kontrakku," jawab Sima You Yue. "Flowey, keluarlah dan temui Si Yue."
Flowey pun keluar. Penampilannya yang mungil dan elok menarik perhatian Si Yue.
"You Yue, apakah kau akan menjejali anak semungil ini dengan begitu banyak orang? Apa kau tidak takut kau akan membuat Flowey tersedak sampai mati?!" teriak Si Yue.
"Pffft -"
Di Wu menyemburkan anggurnya lagi.
"Ter … tersedak sampai mati? Hahaha —" Di Wu menyeka sisa anggur di sudut bibirnya sambil terbahak. "Bagaimana mungkin Flowey bisa tersedak sampai mati hanya karena memakan beberapa orang? Dia tidak akan tersedak walaupun dia harus memakan lebih dari ratusan orang."
"Kenapa?" Si Yue menatap Flowey dengan bingung.
Dengan tubuh semungil itu, bagaimana mungkin Flowey bisa makan begitu banyak orang?
"Orang-orang ini kuat, apakah Flowey benar-benar bisa memakan mereka semua?" tanya Mu Si dengan cemas.
Orang-orang tersebut lebih kuat daripada para pengawal Zhang Shuo, jadi Flowey pasti kesulitan memakan mereka kalau mereka melawan.
"Pasti sulit kalau mereka dimakan begitu saja," jawab Sima You Yue. "Namun, Mu Mu Kecil, kita harus selalu mencari ide kalau mengalami kesulitan, apa kau mengerti?"
"Kau punya ide apa?" tanya Si Yue.
"Mudah saja!" Sima You Yue mengeluarkan sebuah botol, lalu berkata, "Sebentar lagi langit akan terang, kita harus cepat."
Ia melemparkan botol tersebut ke dalam formasi. Orang-orang yang ada di dalam formasi tanpa sadar melirik saat mereka melihat botol itu.
"Baunya enak … apa itu?!"
"Sesuatu yang manjur," jawab Sima You Yue. "Sesuatu yang akan membuat kalian tetap diam, jadi kalian lebih mudah untuk dimakan."
"Wah! Itu racun!" teriak Si Yue. "Meracun mereka supaya mereka tidak bisa melawan. Ide yang bagus! Berbahaya dan kejam."
Sima You Yue memanyunkan bibirnya. Apa maksud Si Yue dengan 'berbahaya dan kejam'?!
"Namun, mereka kuat sekali. Kalau kau mau meracuni mereka, racunmu harus sangat kuat!" Si Yue mengingatkan Sima You Yue.
"Tidak masalah," kata Sima You Yue dengan yakin.
Tak lama kemudian, orang-orang yang ada di dalam formasi menatap Sima You Yue dengan tidak percaya saat mereka satu per satu jadi tidak sadarkan diri.
"Flowey, makan mereka. Ada orang yang datang kemari," kata Sima You Yue.
"Baiklah." Flowey mengangguk dan mengulurkan tangannya. Dua sulur yang merambat keluar dari lengan bajunya, lalu mengeluarkan sepuluh sulur lainnya. Sekuntum bunga setinggi manusia bermekaran dari masing-masing sulur.
"Raja bunga pemakan manusia!" He Bo langsung mengenali Flowey.
Kemudian, Sima You Yue menghilangkan formasinya. Hanya dalam hitungan detik, Flowey melahap semua orang tersebut di dalam masing-masing bunganya, lalu menyimpan sulurnya.
Mereka semua baik-baik saja karena Sima You Yue sudah memberi mereka penawar sebelumnya. He Bo dan Si Yue sangat terkejut melihat Raja bunga pemakan manusia. Ia melompat mendekati Flowey dan berkata, "Jadi, ternyata kau Raja bunga pemakan manusia! Aku hanya pernah melihatmu di buku. Tak kusangka ternyata aku bisa melihat aksimu hari ini!"
Menggunakan pikirannya, Flowey mengecilkan ukuran dirinya sementara sulur merambatnya ditarik kembali ke dalam tangannya.
"Hei, hei, hei, jangan buru-buru! Aku mau melihat sulur-sulurmu!" kata Si Yue sambil memegang tangan Flowey.
Melihat betapa bersemangatnya Si Yue, Flowey ketakutan dan bersembunyi di samping Sima You Yue.
"Kau takut padaku?" Si Yue kaget.
"Dia tidak takut," jawab Sima You Yue. "Hanya saja Flowey tidak terbiasa disentuh orang asing. Dia hanya takut kalau dia sampai tidak sengaja menyakitimu."
"Um, jadi maksudmu, dia tidak takut padaku, tetapi dia justru meremehkanku," kata Si Yue dengan kaget.
"Mm-hm." Bisa dibilang begitu, batin Sima You Yue. Kemudian, ia menyimpan batu formasinya supaya pelataran tersebut kembali terlihat seperti biasanya.
"Oh, satu malam berlalu begitu saja." Si Yue meregangkan badannya. "Tak kusangka kau bisa menyelesaikannya dengan mudah, kupikir akan ada perang besar tadi malam."
"Tampaknya kau bosan," kata Sima You Yue.
"Tidak juga." Si Yue tersenyum. "Aku tidak akan mengikuti mereka ke sini kalau aku tidak mendengar mereka berbicara tentang pemerkosaan. Kalau begitu, aku tidak akan bisa makan daging panggang dan anggur buah yang begitu lezat!"
"Aku …."
"Nona Muda Si Yue." Zhang Peng berjalan masuk bersama beberapa pengawal dan tanpa sadar melihat ke sekeliling pelataran. Ia sama sekali tidak melihat ada darah. "Kudengar ada orang yang berencana melakukan sesuatu yang tidak pantas padamu. Apakah kau baik-baik saja?"
Jantung Sima You Yue berdebar kencang, oh tidak, ia akan ketahuan!