Istri yang Sangat Dimanjakan: Nona Muda Kelima Dokter Ilahi

Lagi-Lagi Orang yang Sudah Bosan Hidup



Lagi-Lagi Orang yang Sudah Bosan Hidup

Melihat ada orang yang masuk, Mu Si menyembunyikan senyumnya yang langka tersebut. Auranya kembali dingin seperti saat ia dan Sima You Yue pertama kali bertemu.     

Mu Si berdiri dan menatap gadis tersebut dan para pengawalnya. Ia bertanya dengan dingin, "Meng Tian Shan, apa yang kau lakukan di sini?"     

"Bajingan kecil, apakah kau membunuh Zhang Shuo?" Meng Tian Shan berlari ke arah Mu Si dan mendorong Mu Si dengan keras.     

Meskipun Meng Tian Shan seorang gadis, ia berkultivasi teknik penyempurnaan tubuh, jadi ia sangat kuat. Karena dorongan itu, Mu Si pun terjatuh dengan keras ke tanah, tetapi Sima You Yue yang berdiri di samping menarik Mu Si berdiri kembali dengan mudah.     

Tadi Meng Tian Shan menunduk untuk memikirkan banyak hal. Ia sangat sedih dan marah sampai-sampai tidak memperhatikan Sima You Yue. Setelah melihat wajah Sima You Yue, kecemburuan di matanya meluap.     

"Siapa kau? Berani-beraninya kau membantu bajingan ini?"     

"Aku berasal dari Klan Liu tua di utara kota. Aku baru bertemu Mu Si hari ini dan sedang berbicara dengannya. Sepertinya kurang sopan kalau kau tiba-tiba datang ke sini dan memukuli orang, kan?" Sima You Yue mencibir dengan tenang.     

"Tidak peduli kau dari Klan Liu tua atau Klan Wang tua, karena kau sudah berani membantu bajingan kecil ini, aku akan membuatmu membayarnya hari ini!" teriak Meng Tian Shan.     

Klan di bagian utara kota tidak bisa menakuti Meng Tian Shan. Hanya ada beberapa klan yang bisa mengimbangi Klan Meng. Klan Liu bukanlah klan besar. Ia bisa membunuh Sima You Yue, atau juga bisa merusak wajahnya.     

Kebetulan seorang ahli racun di kediaman Meng Tian Shan telah memberinya dua botol bubuk racun. Ia berencana menggunakannya hari itu untuk menguji keampuhan racun tersebut.     

"Meng Tian Shan, kau mau apa?!" teriak Mu Si. "Kau bisa saja menyinggung orang sesuka hatimu, tetapi ada beberapa orang yang tidak bisa kau singgung begitu saja. Kalau kau sampai membawa bencana bagi klanmu karena hal ini, jangan sampai menyesal nanti!"     

Meng Tian Shan terkejut dengan teguran Mu Si. Kemudian, ia tertawa sambil marah.     

"Mu Si, memangnya kau siapa? Bisa-bisanya kau menasihatiku? Baiklah, Nak. Jadi, kau terpesona melihat penampilan perempuan ini sampai-sampai kau jatuh cinta? Baiklah, tak kusangka cintamu begitu menyala-nyala sampai-sampai kau berani melawan balik hanya karena cinta."     

"Omong kosong apa yang kau katakan?!" bantah Mu Si sambil tersipu. "Keluar dari sini!"     

"Benar-benar tak kusangka bajingan kecil sepertimu bisa berubah jadi berani di depan orang yang kau suka. Ck, ck, ck, jawab aku, kalau kurusak wajah perempuan itu, apakah kau tetap akan mengusirku dengan berani seperti ini?" Meng Tian Shan mencibir.     

"Meng Tian Shan, berani-beraninya kau!" teriak Mu Si.     

"Apa yang tidak berani kulakukan?" cemooh Meng Tian Shan. "Akan kuhancurkan wajah perempuan itu terlebih dahulu di depan matamu. Apakah kau akan sakit hati? Setelah kau menderita, akan kubunuh kalian berdua supaya bisa pergi menemui Zhang Shuo. Zhang Shuo suka menindasmu saat dia masih hidup. Dia merasa seperti Tuhan setiap kali kau dipukuli. Sekarang dia sudah tiada, jadi kau akan pergi dan menemaninya! "     

"Pffft -"     

Di Wu tertawa terbahak-bahak. Bahunya sampai terguncang, seolah-olah ia baru saja mendengar lelucon yang sangat lucu.     

"Hai jelek, apa yang kau tertawakan?" teriak Meng Tian Shan.     

"Menertawakan kebodohanmu!" Di Wu mengusap wajahnya. Meskipun ia tidak setampan tuannya dan Wu Lingyu, ia tidak sejelek itu. Kenapa dia dikatai jelek?!     

Sepertinya gadis itu tidak hanya bodoh, tetapi juga buta!     

"Berani-beraninya kau bilang aku bodoh?!"     

"Ya. Kau bilang kau bisa merusak wajah dan membunuh sesukamu?" jawab Di Wu. "Kau memperlakukan kami seolah-olah kami ini sudah mati, padahal kami jelas-jelas masih hidup. Kalau kau tidak bodoh namanya, jadi apa?"     

"Huh, kau masih bisa hidup sekarang, tetapi sebentar lagi kau akan mati!" Meng Tian Shan mendengus. "Kalian, tangkap mereka bertiga!"     

"Baik, Nona!"     

Para pengawal di belakang Meng Tian Shan sudah sering melakukan hal-hal semacam itu. Mereka sudah biasa menangkap orang.     

Para pengawal tersebut sampai ke belakang mereka bertiga, siap mengikat Sima You Yue, Di Wu, dan Mu Si.     

"Lihat saja, akan kubereskan kalian semua!" Di Wu siap menggunakan kekuatan rohnya.     

"Di Wu, apa kau tidak ingat Mu Si bilang apa?" Sima You Yue duduk di kursinya, tampak tidak berminat melihat para pengawal yang mendekat.     

"Mu Si bilang apa?" tanya Di Wu.     

"Dia bilang kita tidak boleh menggunakan kekuatan roh karena itu akan membuat kelompok pengawas waspada." Sima You Yue mengingatkan.     

Di Wu ingat kalau Mu Si memang bilang begitu.     

Biasanya, orang macam Meng Tian Shan tidak akan menggunakan kekuatan roh saat menindas orang lain. Meskipun mereka ingin melihat hiburan dengan menindas orang lain, mereka tidak mau terlibat dengan kelompok pengawas. Ini karena kabarnya orang-orang kelompok pengawas menggunakan cara yang tidak biasa dalam menanyai orang.     

Mu Si merasa lega karena Sima You Yue mengingat hal tersebut. Di saat-saat seperti itu, lebih baik mereka jangan sampai terlibat dengan kelompok pengawas. Kalau tidak, kalau sampai mereka ditangkap, pertama-tama mereka pasti akan ditanyai tentang kejadian di daerah terlarang, kedua, tentang identitas Sima You Yue yang mencurigakan, dan ketiga, tentang pembunuhan Zhang Shuo. Kalau mereka sampai tertangkap, mereka tidak akan bisa keluar hidup-hidup.     

Para pengawal tersebut menangkap Sima You Yue, Di Wu, dan Mu Si. Melihat kalau ketiganya tidak melawan, para pengawal mencemooh mereka karena mereka hanyalah sampah yang tidak berguna tanpa kekuatan roh.     

"Bawa gadis itu ke sini terlebih dahulu." Meng Tian Shan menarik sebuah bangku dan duduk di samping. "Buat dia berlutut di depanku dan angkat wajahnya supaya bisa kurusak."     

Meng Tian Shan mengeluarkan sebuah botol obat, lalu membuka tutupnya. Ketika bubuk obat yang menempel di tutup botol tersebut jatuh ke tanah, bubuk itu langsung membuat lubang kecil di tanah.     

Bubuk tersebut saja bisa melubangi tanah, jadi, sudah jelas kan bagaimana dampaknya terhadap wajah?     

Raut wajah Sima You Yue masam. Tatapannya terhadap Meng Tian Shan semakin dingin.     

Meng Tian Shan juga memperhatikan lubang kecil itu. Ia terkejut sekaligus gembira. "Tak kusangka dampak racun dari ahli racun itu ternyata sebagus ini kali ini. Hehehe, aku tidak sabar mau melihat bagaimana jadinya ketika diteteskan di wajah. Buat dia berlutut!"     

Namun, tidak peduli seberapa keras para pengawal tersebut mencoba, Sima You Yue tetap berdiri tegap.     

"Kalian ini belum makan atau bagaimana? Tak satu pun dari kalian bisa membuat seorang manusia berlutut?" Kening Meng Tian Shan berkerut.     

"Bukan karena mereka belum makan, tetapi karena mereka tidak kuat," jawab Sima You Yue. Ia meraih kedua tangan yang ada di bahunya, lalu melemparkan kedua orang tersebut.     

Kemudian, sebelum para pengawal sempat bereaksi, ia bergerak dalam sekejap ke samping Meng Tian Shan dan dengan mudah mengambil botol obat tersebut dari tangan Meng Tian Shan.     

Pada saat yang sama, sebuah aroma aneh menguar di dalam pelataran.     

"Kau! Bagaimana mungkin kau bisa lolos dari kepungan pengawal?" teriak Meng Tian Shan.     

"Kau suka merusak wajah orang? Suka membunuh orang?" Sima You Yue tersenyum. "Bagaimana kalau aku melakukan semua itu padamu hari ini?"     

"Berani-beraninya kau?!" teriak Meng Tian Shan. "Apa yang kalian lakukan? Cepat bunuh dia!"     

Melihat gerakan Sima You Yue barusan, kekuatan Meng Tian Shan tidak akan bisa menyainginya. Untuk melawan satu orang saja Meng Tian Shan sudah berjuang mati-matian menggunakan kekuatan fisiknya, apalagi melawan orang yang dengan mudah bisa mengalahkan dua orang.     

"Nona, kami tidak bisa bergerak," kata salah satu pengawal.     

"Apa maksudmu kalian tidak bisa bergerak?" Wajah Meng Tian Shan memucat melihat botol obat yang ada di tangan Sima You Yue.     

"Tidak bisa bergerak artinya ya tidak bisa bergerak!" jelas Sima You Yue dengan baik hati. "Karena kau bisa menggunakan racun, apa kau tidak sadar kalau kau sendiri sudah diracun?"     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.