Kemunculan Artefak Ilahi
Kemunculan Artefak Ilahi
Terkait berita pertama, semua orang berkomentar kalau Lembah Tertinggi memang sangat kuat. Namun, berita kedua-lah yang paling menarik perhatian seluruh benua. Artefak Ilahi kuno, Pedang Iblis Pembelah Langit sudah muncul!!! Kalau berita pertama bisa menarik perhatian banyak orang, maka berita kedua sungguh membuat orang-orang jadi gila. Artefak Ilahi kuno! Hanya ada beberapa Artefak Ilahi kuno di dunia!
Terutama Pedang Iblis Pembelah Langit, yang dikabarkan bisa mengubah nasib seluruh benua!
Pembelah Langit, dunia ada di tanganku! Akibatnya, berita kedua mengalahkan berita yang pertama. Semua orang bertanya-tanya apa yang sebenarnya sedang terjadi.
Kemudian, semua orang akhirnya tahu kalau Kultus Naga Hitam sudah mendapatkan Pedang Iblis Pembelah Langit sebelumnya. Banyak kekuatan di wilayah dalam sudah mengetahui berita tersebut, yang menyebabkan gelombang besar di wilayah dalam. Sementara itu, orang-orang di luar wilayah dalam tidak tahu.
Berita tersebut baru tersiar sekarang, karena Istana Awan Es telah menghancurkan Kultus Naga Hitam dan mencuri Pedang Iblis Pembelah Langit. Mereka hendak membunuh sisa anggota Kultus Naga Hitam, Shi Qiu Shuang dan yang lainnya, untuk mencegah orang luar mengetahuinya. Namun, kelompok Shi Qiu Shuang beruntung dan diselamatkan oleh Sima You Yue. Karena Sima You Yue berteman dengan mereka, ia melindungi mereka di Lembah Tertinggi. Dan berita tentang Pedang Iblis Pembelah Langit pun tersebar.
Istana Awan Es bukan hanya mencuri Pedang Iblis Pembelah Langit, tetapi juga Jantung Lazurit yang baru saja didapatkan oleh Kultus Naga Hitam. Siapa pun yang mendapatkan kedua benda tersebut bisa menguasai dunia. Jadi, seluruh benua pun bergolak. Mereka yang punya dan tidak punya kemampuan, semuanya ingin ikut serta.
Namun, ada juga orang yang menduga kalau Lembah Tertinggi-lah yang mendapatkan Pedang Iblis Pembelah Langit dan sengaja menyebarkan berita tersebut. Lalu, seseorang menyelidiki kalau memang Istana Awan Es-lah yang menghancurkan Kultus Naga Hitam dan mengambil Pedang Iblis Pembelah Langit. Bahkan pertempuran di Gunung Salju Giok pun terungkap. Oleh karena itu, semua orang percaya kalau Pedang Iblis Pembelah Langit memang ada di Istana Awan Es dan mereka juga berhasil mendapatkan Jantung Lazurit. Untuk meredakan berita yang menyebar, Istana Awan Es tidak ikut angkat bicara dan melewatkan kesempatan tersebut.
Mereka mendengar kalau akhir-akhir ini ada beberapa orang yang secara diam-diam dan terang-terangan mengunjungi Istana Awan Es dari waktu ke waktu. Namun, pihak Sima You Yue tidak ambil pusing perihal apa hasil kunjungan orang-orang itu.
Sekarang, ia, Sima Liu Xuan dan Sima Lie sedang di pelatarannya, memperhatikan para Binatang Rohnya.
"Api Kirmizi adalah saudara sulung. Semua orang tidak keberatan dengan fakta itu. Kalau begitu, ayo kita bahas tentang hasil pertempuran. Mi Er-lah yang paling menyebalkan. Setidaknya Mi Er sudah membunuh ratusan orang." Tujuh Kecil memelototi Mi Er dengan kesal.
"Hehehe, kalau begitu akulah saudara kedua. Mulai sekarang, kalian semua harus memanggilku 'saudara kedua'." Mi Er menyeringai, tidak memedulikan raut wajah semua orang.
"Karena dia sedang berubah wujud jadi Yue Yue, dan raut wajahnya seperti itu, aku benar-benar tak tahan mau memukulinya!" Raung Kecil melambaikan cakar kecilnya. Meskipun Binatang Roh lainnya tidak bisa memukuli Mi Er, tetapi setidaknya mereka bisa membayangkannya.
"Kalau begitu, akulah yang paling banyak kedua. Mulai sekarang kalian harus memanggilku Saudari Ketiga," kata Tujuh Kecil dengan penuh kemenangan. "Selanjutnya Mimpi Kecil, lalu Emas Kecil, diikuti oleh …."
Semua orang menyaksikan para Binatang Roh Sima You Yue membahas peringkat mereka selama beberapa saat. Lucu sekali.
"Binatang Rohmu ini. Kudengar merekalah yang membunuh setengah pihak lawan," kata Sima Lie.
"Benarkah?" Sima You Yue agak terpana membayangkan kejadiannya.
Pada saat pertempuran, ketika para Binatang Roh Sima You Yue selesai membunuh lawan mereka, mereka langsung menyambar lawan yang ada di sebelah mereka. Satu per satu, mereka mulai menangkapi lawan yang ada di sekitar mereka. Tak lama kemudian, anggota lembah pun sadar kalau sudah tidak ada lagi lawan yang tersisa. Mereka hanya bisa menyaksikan para Binatang Roh Sima You Yue beraksi. Sekarang, kalau diingat-ingat bagaimana tatapan anggota lembah pada Sima You Yue saat itu, ia merasa ia memang seharusnya mengurung para Binatang Rohnya.
"Wakil Master Lembah, ada orang di luar lembah yang mencarimu. Mereka bilang mereka teman lama," panggil seorang anggota lembah dari gerbang.
"Teman lama?" Sima You Yue terkejut. Siapa yang datang untuk menemuinya sekarang? Apakah itu Qin Mo?
"Ya, mereka bilang mereka mengenalmu saat di Sekte Langit. Nama mereka Wei Besar dan Wei Kecil," kata si anggota lembah.
"Wei Besar dan Wei Kecil?" Sima You Yue terkejut. Kenapa mereka datang untuk menemuinya sekarang? Ia pun berkata, "Pergilah dan undang mereka masuk."
"Baiklah," kata si anggota lembah.
Beberapa saat kemudian, pengawal membawa Wei Besar dan Wei Kecil ke pelataran Sima You Yue. Sima You Yue berjalan ke depan untuk menyambut dan memberi hormat kepada mereka. "Paman Wei Besar dan Paman Wei Kecil, selamat datang."
"You Yue, kita kan sudah saling kenal, tetapi kau tidak mengundang kami waktu kau mendirikan kekuatanmu. Apa kau sudah melupakan kami?" keluh Wei Kecil begitu ia bertemu dengan Sima You Yue.
"Bagaimana mungkin? Aku tidak mengundang kalian karena Seratus Pintu yang Berubah sangat misterius. Kami tidak tahu harus ke mana mencari kalian," jawab Sima You Yue sambil tersenyum.
"Yah, kami memang memberi informasi alamat yang salah padamu," kata Wei Kecil.
"Paman Wei Kecil, kau tidak datang ke sini hanya untuk mengolok-olokku, kan?" Sima You Yue mengubah topik pembicaraan.
"Dasar kau!" seru Wei Kecil.
"Hehehe, Paman Wei Besar, Paman Wei Kecil, silakan." Sima You Yue membawa mereka masuk ke ruang tamu. Mu Si pun datang membawakan teh.
"Apakah ini murid barumu?" Wei Besar menilai Mu Si. Mu Si masih remaja. Wei Besar bertanya-tanya kenapa Sima You Yue mau menerima orang macam Mu Si sebagai muridnya.
"Ya. Bagaimana kau bisa tahu tentang itu?" Sima You Yue bingung.
"Berita tentangmu sudah lama menyebar. Asal kami mau, kami bisa mencari tahu," jawab Wei Besar. "Lagi pula, bukankah itu yang kau inginkan?"
"Hehehe …." Sima You Yue tidak bisa berkutik, tetapi ia tidak merasa malu. Ia memang sudah meminta anggota lembah untuk menyebarkan informasi tentang muridnya, memberi tahu semua orang kalau Mu Si adalah muridnya. Dengan begitu, secara tidak langsung Mu Si pasti terlindungi.
"Oh ya, kenapa Paman Wei Besar dan Wei Kecil datang ke sini hari ini?"
"Sebenarnya bukan apa-apa, cuma masalah Xu Le. Sekte meminta kami untuk menanyakan sesuatu padamu," jawab Wei Besar.
"Xu Le?" Sima You Yue berkedip. "Siapa dia?"
"Xu Le itu salah satu murid sekte kami yang kau bunuh di Gunung Salju Giok," jawab Wei Kecil.
"Oh, dia." Sima You Yue ingat siapa Xu Le. Xu Le memang bilang kalau ia merupakan anggota sekte Seratus Pintu yang Berubah.
Sima You Yue terdiam menatap Wei Besar dan Wei Kecil. Dalam hati ia bertanya-tanya apa yang akan mereka minta darinya.
Sebuah penjelasan? Menjelaskan apa? Berdasarkan pengalaman masa lalunya, bukankah mereka seharusnya menunjuknya dan meraung kalau ia sudah membunuh murid sekte mereka dan mereka datang ke situ untuk balas dendam?