Istri yang Sangat Dimanjakan: Nona Muda Kelima Dokter Ilahi

Mengetahui Rahasianya



Mengetahui Rahasianya

Orang-orang di sekitar Xu Le memperhatikan kalau Mi Er akan melanjutkan gelombang serangan berikutnya. Dengan lambaian lengan Xu Le, mereka pun menyerang Mi Er.     

"Mereka terlalu berlebihan menilai kemampuan mereka!"     

Mi Er mencibir. Ia merentangkan lengannya dan keempat puncak gunung yang berada di sekitar puncak gunung yang dipijak Mi Er bergerak secara bersamaan. Lalu, Gunung Salju Giok tersebut pun runtuh. Empat bola kekuatan ditembakkan dari puncak gunung dan menyerang para bawahan Xu Le yang datang menyerang. Tidak peduli dari mana pun mereka menyerang, mereka dipukul mundur oleh serangan tersebut.     

Sima You Yue dan yang lainnya yang baru saja kembali dari jauh, terkejut melihat kejadian tersebut sampai-sampai mulut mereka ternganga.     

"Ini, ini … terlalu …." Mereka terdiam dan terpana melihat Mi Er.     

Bagaimana mungkin ada orang yang bisa mengendalikan kekuatan semacam itu?     

Xu Le dan yang lainnya yang menyaksikan dari jauh merasa ngeri dengan apa yang mereka lihat.     

Binatang Roh apa itu?!     

"Hahaha -"     

Mi Er tertawa terbahak-bahak sambil mengendalikan kekuatan tersebut dan menyerang kunci spasial di mana-mana. Lawan semakin banyak yang datang, tetapi tidak ada yang bisa mendekati Mi Er.     

"Mi Er, berhentilah main-main. Yang serius," teriak Sima You Yue.     

Keningnya berkerut melihat semakin banyak orang yang keluar dari lorong ruang.     

Kenapa ada banyak sekali orang?     

Ia memandang anggota Shi Qiu Shuang yang ada di sekitar. Hanya tinggal beberapa anggota Kultus Naga Hitam yang masih hidup. Kenapa pihak lawan merasa perlu mengirim orang sebanyak itu hanya untuk membasmi Kultus Naga Hitam?     

Mungkinkah Kultus Naga Hitam menyembunyikan sesuatu darinya?     

Shi Qiu Shuang menatapnya dengan pancaran rasa bersalah tanpa berusaha menyembunyikannya.     

"You Yue, aku …."     

"Kurasa aku perlu tahu yang sebenarnya." Ia menyela Shi Qiu Shuang.     

Ia tidak mau Shi Qiu Shuang berbasa-basi. Shi Qiu Shuang cukup mengungkapkan yang sebenarnya.     

Shi Qiu Shuang menatapnya sambil menggigit bibir. Ia berkata, "Maaf, You Yue, aku punya masalahku sendiri."     

"Qiu Shuang, selama ini aku selalu memercayaimu," kata Sima You Yue. "Namun, kuharap kau tidak memanfaatkan kepercayaanku. Karena aku tidak tahu bagaimana aku bisa memaafkanmu kalau itu terjadi."     

Shi Qiu Shuang tercengang. Ia tidak menyangka Sima You Yue akan bilang begitu.     

Tidak mau melihat Shi Qiu Shuang sedih, Shi Qian Zhi bangkit dan memegang tangan Shi Qiu Shuang. Sambil menatap Sima You Yue, ia berkata, "Kami tidak pernah berniat memanfaatkanmu. Hanya saja ada beberapa hal yang tidak bisa kami beri tahu padamu. Namun, kau harus percaya pada kami, kami tidak akan memanfaatkanmu. Kami bersyukur kau menyelamatkan kami, tetapi kami tetap tidak akan memberitahumu walaupun kau tidak mau menyelamatkan kami."     

Sima You Yue menunjuk ke arah banyaknya pasukan pihak lawan, lalu berkata, "Banyak sekali pasukan lawan yang datang, tidak mungkin mereka cuma mau memusnahkan kalian, kan?"     

"You Yue, sebenarnya …." Shi Qiu Shuang mau bilang sesuatu, tetapi dihentikan oleh Shi Qian Zhi.     

"Saudari Junior, jangan bilang."     

"Saudara Senior, apa kau pikir kita masih tutup mulut tentang ini? Selain itu, You Yue tidak akan menginginkannya." Shi Qiu Shuang tersenyum pada Shi Qian Zhi, lalu menatap Sima You Yue dan berkata, "Belum lama ini, Ayah menyuruhku mencari sesuatu. Kurasa sesuatu itulah yang menyebabkan bencana ini."     

"Apakah itu ada hubungannya dengan Pembelah Langit?" tebak Sima You Yue.     

Shi Qiu Shuang mengangguk. "Apa kau tahu apa itu Jantung Lazurit?"     

"Jantung Lazurit? Untuk apa itu?"     

"Jantung Lazurit bisa meningkatkan kesadaran orang. Kalau digunakan waktu orang sedang dalam proses mencapai pencerahan, Jantung Lazurit bisa membantunya mencapai pencerahan. Kalau orang memegangnya saat berkultivasi untuk meningkatkan peringkat, Jantung Lazurit bisa mencegah orang itu tersesat dan masuk ke dalam penyimpangan qi. Kalau orang tersesat dan mengalami penyimpangan qi, Jantung Lazurit bisa menyadarkan mereka kembali," jawab Shi Qiu Shuang. "Harta karun inilah yang membuat lawan mengira kami masih membawa Pembelah Langit."     

Akhirnya Sima You Yue paham. Ayah Shi Qiu Shuang meminta mereka mencari Jantung Lazurit karena ia merasa semakin kesulitan mengendalikan pikirannya sendiri dan lama-kelamaan gila. Namun, mereka tidak menyangka hal tersebut akan mengundang bencana karena mereka mengungkap keberadaan Pembelah Langit.     

"Orang-orang itu mau merebut Jantung Lazurit. Karena itu mereka mengirim begitu banyak orang ke sini," kata Sima You Yue dengan yakin.     

"Kurasa mereka tahu tentang ini," kata Shi Qiu Shuang. "Jantung Lazurit bisa menghentikan Pembelah Langit mengikis kesadaran roh. Pada saat yang sama, Jantung Lazurit memungkinkan orang untuk menjaga hubungan dengan Pembelah Langit."     

"Berarti benda itu penting sekali. Pantas saja mereka mengirim banyak sekali orang ke sini," kata Sima You Yue.     

"Maaf, You Yue. Aku tidak bermaksud sengaja menyembunyikan ini darimu. Meskipun ayahku sudah meninggal, aku tidak mau mereka sampai merebutnya," kata Shi Qiu Shuang.     

Sima You Yue menyipitkan matanya, lalu berkata, "Kalau begitu, tak akan kubiarkan mereka merebut benda itu."     

"Terima kasih!" ucap Shi Qiu Shuang dengan penuh terima kasih.     

Sima You Yue mengalihkan pandangannya ke Mi Er, yang sedang mengendalikan kekuatan lapisan bijih dan menyerang kunci spasial.     

"Bum!"     

"Bum!"     

Sima You Yue merasakan guncangan dari kunci spasial. Tekanannya semakin berkurang, berarti kunci spasial semakin menipis.     

Namun, Mi Er mengalihkan perhatiannya sehingga orang-orang tersebut bisa ambil napas sejenak. Perhatian Mi Er beralih ke Sima You Yue dan yang lainnya.     

"Pfft! Tak akan kubiarkan kalian kabur hari ini!" teriak Xu Le.     

"Benarkah? Memangnya kau mampu melakukannya?" Raut wajah Sima You Yue berubah masam.     

"Kau punya buku formasi itu," kata Xu Le. "Kalau kau menyerahkan buku itu padaku, akan kuperintahkan mereka untuk melepaskanmu!"     

Dalam hati Sima You Yue terkejut. Bagaimana mungkin orang itu bisa tahu kalau ia punya buku formasi tersebut?     

"Apa kau bilang?!"     

"Tidak perlu bersandiwara lagi!" jawab Xu Le. "Aku sudah membandingkan formasimu dengan formasi klan kami. Formasi kami tidak sehalus formasimu. Kalau bukan karena kau punya buku itu, tidak mungkin ada orang lain yang bisa membuat formasi semacam itu."     

Sima You Yue menyipitkan matanya. "Kau anggota Seratus Pintu yang Berubah!"     

"Hahaha, ya! Jadi, sebaiknya kau kembalikan buku itu!"     

"Tak kusangka anggota Seratus Pintu yang Berubah bisa melakukan perbuatan keji seperti memusnahkan klan!" kata Sima You Yue. "Kalau kau mau buku itu, kita lihat saja kau sanggup atau tidak!"     

Setelah berbicara, ia menghilang dari tempatnya berdiri. Sesaat kemudian, ia sudah muncul di samping Xu Le.     

Pada saat yang sama, Xu Le menyerang ke arah tempat Sima You Yue muncul, membuat serangan tiba-tiba Sima You Yue tersebut jadi sia-sia. Setelah itu, Xu Le berteleportasi dan muncul di samping Sima You Yue, mencengkeram lehernya.     

"You Yue!"     

"Yue Yue!"     

"Berani-beraninya kau!"     

"Saudari Junior!"     

Semua orang berteriak kaget melihat Sima You Yue ditangkap. Mereka mau menyelamatkannya, tetapi langsung mundur di bawah tatapan Xu Le.     

"Kemarilah kalau kalian mau dia cepat mati!" Xu Le mengangkat Sima You Yue sambil menghadap ke Han Miao Shuang dan yang lainnya.     

Mau tidak mau mereka berhenti. Tidak ada yang berani maju.     

"Pfft. Berteleportasi di depanku adalah kesalahan terbesarmu! Akulah yang terkuat dalam teleportasi di klanku!" Xu Le mencibir. "Berikan buku itu kalau kau masih mau hidup!"     

Senyum muncul di wajah Sima You Yue. Di luar dugaan Xu Le, ia tidak takut.     

"Menangkapku adalah kesalahan terbesar dalam hidupmu."     

Melihat senyum Sima You Yue, rasa dingin menjalar di sekujur tubuh Xu Le. Namun, sudah terlambat ….     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.