Istri yang Sangat Dimanjakan: Nona Muda Kelima Dokter Ilahi

Dan formasi di depan gua sudah hancur.     

"Mi Er, pergi dan selamatkan Direktur Mao! Yang lainnya, bergabunglah dalam pertarungan denganku!" Sima You Yue memanggil semua Binatang Rohnya keluar dan pergi ke tengah-tengah pertempuran begitu memberi perintah.     

Sebelumnya Binatang Roh kontraknya mengeluh karena mereka sudah lama tidak bertarung dengan sengit. Mereka tidak menyangka akhirnya mereka bisa menggunakan kemampuan mereka lagi. Satu demi satu pun bergegas ikut bertarung dengan semangat.     

Dengan bergabungnya para Binatang Roh, pertempuran tersebut jadi terasa jauh lebih mudah bagi Kultus Naga Hitam.     

"Itu … Sima You Yue?!" Beberapa orang yang berdiri di luar pertempuran mengenali Sima You Yue dan para Binatang Rohnya.     

"Pantas saja Sima Xiu Qi dan Huang Ying Ying ada di sini," erang seseorang.     

"Kudengar Sima You Yue tidak sekuat itu, tetapi kemauannya untuk bertarung kuat sekali. Huh, aku mau lihat sendiri, apakah benar dia lebih kuat daripada kita!"     

Tidak peduli seberapa kuatnya Sima You Yue, hanya ada dia dan para Binatang Rohnya. Sementara lawan punya lebih dari seratus orang pasukan. Jadi, mereka sama sekali tidak khawatir saat Sima You Yue dan Binatang Rohnya bergabung dalam pertempuran. Mereka bahkan bisa tetap tenang menyaksikan pertempuran.     

Namun, dengan sangat cepat, mereka tidak bisa mempertahankan senyum mereka lagi.     

Sima You Yue memanggil keluar Burung Kecil. Meskipun Burung Kecil tidak punya peringkat apa pun, keinginannya untuk bertarung sangat kuat. Ia membakar semua anggota lawan yang lebih lemah sampai jadi abu ke mana pun ia pergi.     

Dan anggota lawan yang kuat menggunakan seluruh energi mereka untuk menyusun penghalang pelindung yang paling kuat supaya tidak ikut terbakar jadi abu pada serangan pertama.     

Meskipun mereka lolos dari serangan Burung Kecil, mereka gagal menghindar dari serangan Mi Er. Yang tersisa hanyalah abu yang kelabu setelah asap hitam menyerang.     

"Ini …."     

Tidak hanya pihak lawan yang berdiri di luar pertempuran yang terkejut, bahkan Kultus Naga Hitam, Mao San Quan, Han Miao Shuang, dan semuanya menyaksikan peristiwa yang terjadi di depan mereka dengan ternganga.     

Siapa orang yang tampak sangat mirip dengan You Yue itu?! Dia kuat sekali!     

Orang-orang yang berada di luar pertempuran terkejut saat melihat Mi Er. Yang satu burung merah merona dan yang lainnya adalah kabut hitam misterius. Ke mana pertempuran sengit sebelumnya?     

"Mundur!" perintah pemimpin lawan, tetapi sudah terlambat. Sebagian besar orang yang mereka bawa sudah Sima You Yue bunuh.     

Beberapa anggota lawan jauh dari medan pertempuran dan bisa melarikan diri karena bawahan mereka menahan serangan menggunakan nyawa mereka.     

"Mereka benar-benar berhasil melarikan diri!" kata Han Miao Shuang dengan penuh kebencian ketika ia melihat lorong ruang pihak lawan menutup.     

Meskipun mereka tidak bisa pergi keluar dari situ, mereka masih bisa menggunakan lorong ruang dalam area kunci spasial.     

"Kalau mereka tidak dibunuh, mereka akan kembali dengan membawa lebih banyak orang!" kata Shi Qian Zhi.     

"Sementara ini pihak lawan tidak akan kembali ke sini karena mereka sudah kehilangan banyak orang," kata Sima You Yue. "Mereka harus menyusun rencana untuk menyerang kita!"     

Karena ada Mi Er, mereka tidak mungkin berani bertindak tanpa pikir panjang, karena mereka bahkan tidak tahu Mi Er itu makhluk macam apa. Mereka perlu merencanakan langkah selanjutnya dengan hati-hati.     

"Uhuk uhuk uhuk -"     

Pertempuran tersebut berdampak pada kesehatan Mao San Quan. Ia memegangi dadanya dan batuk beberapa kali.     

Sima You Yue berjalan mendekat, menopang Mao San Quan, lalu berkata, "Direktur Mao, kenapa kau ikut keluar padahal kondisimu masih kritis?"     

"Pasukan lawan banyak sekali, bagaimana mungkin aku bisa meninggalkan yang lainnya?" jawab Mao San Quan. "Omong-omong, kau tidak pernah gagal membuatku terkesan!"     

"Direktur Mao, Kek, kita lanjut bicara di dalam saja." Sima You Yue menopang Mao San Quan dan berjalan masuk ke dalam gua. Setelah memeriksa kondisi Mao San Quan, ia memberi pil untuk Mao San Quan dan membiarkannya beristirahat.     

"You Yue, bagaimana? Apakah kau sudah menemukan lapisan bijih?" tanya Huang Ying Ying.     

Sima You Yue mengangguk. "Aku menemukannya dan aku sudah memastikannya. Namun, kalian masih terluka. Istirahatlah dahulu baru kita pergi ke sana."     

"Baiklah."     

Ia tidak banyak membicarakan lapisan bijih tersebut. Meskipun ia berteman dengan Shi Qiu Shuang, akan lebih baik kalau ia merahasiakan hal sepenting itu.     

Dua hari berlalu dengan cepat. Seperti yang ia katakan, pihak lawan tidak mengirim siapa pun.     

Dan seperti yang ia duga, mereka terkejut melihat kemampuan Burung Kecil dan Mi Er. Meskipun mereka tahu siapa sebenarnya Burung Kecil, Mi Er mendadak muncul dan ia sangat kuat. Jadi, mereka pasti mengirim orang untuk menyelidiki identitasnya terlebih dahulu.     

Dalam dua hari terakhir, Mao San Quan dan yang lainnya hampir sepenuhnya sembuh. Sima You Yue menyusun formasi sekali pakai dan membawa mereka masuk ke dalam.     

Tepat ketika ia menutup formasi teleportasinya, seberkas cahaya formasi lainnya muncul di luar gua, lalu sekelompok orang dengan cepat keluar dari sana.     

"Mereka melarikan diri!" seru seseorang.     

"Jangan khawatir, mereka tidak bisa melarikan diri!" kata seorang lelaki berkumis rapi dengan tenang sambil menyentuh janggutnya sendiri.     

"Tetua Xu, kuserahkan masalah ini padamu."     

Lelaki yang berkumis rapi tersebut, Xu Le, mengangguk dan pergi ke gua terlebih dahulu. Ia melihat formasi yang sudah hancur di tengah gua.     

"Ini sebuah formasi sementara, batu dan penanda formasi sudah dihancurkan. Tetua Xu, apa kau masih bisa memperhitungkan mereka ada di mana?"     

"Apanya yang sulit?" jawab Xu Le dengan percaya diri. "Selama ada penandanya, aku pasti bisa menemukan mereka ke mana pun mereka pergi. Kau lihat saja."     

Melihat Xu Le bertindak, mereka dengan cepat menyempurnakan formasi yang sama. Kalau Sima You Yue ada di situ sekarang, ia pasti terkejut melihat kemampuan Xu Le dalam menyusun formasi.     

"Ayo pergi …."     

"Bum!"     

Sebelum mereka bisa masuk ke dalam formasi, mereka mendengar suara serangan yang memekakkan telinga. Semua orang merasakan ruang di situ bergetar.     

Wajah Xu Le berubah. Ia berseru, "Gawat! Ayo cepat kita pergi ke sana!"     

"Tetua Xu, apa yang terjadi?"     

"Mereka menyerang kunci spasial kita!" Setelah Xu Le berbicara, ia pergi ke dalam formasi. Semua orang mengikutinya dan mereka menghilang dari gua.     

Yang lainnya masuk ke dalam formasi kelompok demi kelompok.     

Ketika Xu Le dan yang lainnya keluar dari formasi, mereka melihat Mi Er berdiri di puncak Gunung Salju Giok. Dengan mata telanjang, mereka melihat ada sebuah kekuatan yang keluar dari puncak gunung dan melesat ke arah langit, menghantam kunci spasial.     

"Tetua Xu, apa itu? Apakah kekuatan itu bisa menghancurkan kunci spasial kita?"     

"Kekuatan lapisan bijih! Ternyata mereka menggunakan kekuatan lapisan bijih untuk menyerang kunci spasial kita!" Xu Le terkejut.     

Ia bukan hanya terkejut dengan keberadaan lapisan bijih tersebut. Ia lebih terkejut saat tahu kalau Mi Er ternyata bisa mengendalikan kekuatan itu!     

"Ternyata ada lapisan bijih di sini!" Orang-orang di sekitar Xu Le terkejut. Kalau mereka melaporkan itu kepada para petinggi mereka, bukankah klan akan memberi banyak hadiah untuk mereka?     

"Jangan terlalu senang dahulu! Kekuatan lapisan bijih itu sudah mereka gunakan. Lapisan bijih itu pasti sudah kacau berantakan. Itu pasti jadi lapisan bijih yang sudah tak berguna." Meskipun Xu Le bukan seorang Master Pencari Roh, saudara seniornya merupakan seorang Master Pencari Roh sehingga ia tahu tentang lapisan bijih.     

"Sayang sekali!" kata orang tersebut dengan menyesal. Namun, sekarang bukan saatnya membahas lapisan bijih. "Tetua Xu, apakah kunci spasial ini akan hancur akibat serangan mereka?"     

"Tak bisa kupastikan. Pergilah dan hentikan serangan mereka terlebih dahulu!" teriak Xu Le ketika ia melihat Mi Er hendak menyerang lagi.