Istri yang Sangat Dimanjakan: Nona Muda Kelima Dokter Ilahi

Merebut Seseorang dari Raja Neraka



Merebut Seseorang dari Raja Neraka

Di dalam gua, Han Miao Shuang dengan cemas menatap Mao San Quan yang kesulitan bernapas di atas dipan.     

"Jun Xian sudah pergi selama tiga hari. Kalau dia belum pulang juga, aku khawatir Direktur Mao …."     

Dalam beberapa hari terakhir, Han Miao Shuang dan yang lainnya sudah memikirkan segala yang memungkinkan dan berusaha selama mungkin memperpanjang hidup Mao San Quan. Kalau Jun Xian tidak kunjung datang, harapan Mao San Quan untuk bisa bertahan hidup akan benar-benar sirna.     

"Akan kucari dia." Shi Qian Zhi bangkit dari tanah dan melompat keluar.     

"Kalau kau keluar dalam keadaan seperti ini, aku khawatir setelah beberapa langkah saja kau akan langsung jatuh pingsan." Su Xiao Xiao menghentikan Shi Qian Zhi.     

"Namun, kalau Mao San Quan terus begini, setengah hari lagi pun dia tidak akan bisa bertahan. Dan tidak ada kabar dari Jun Xian."     

"Aku ikut pergi denganmu." Shi Qiu Shuang menawarkan.     

Han Miao Shuang menoleh dan hendak bilang sesuatu. Namun, sebelum ia sempat bicara, ia sudah berteriak kaget, "Saudari Junior! Saudari Junior!"     

"Kau tahu dari mana?" tanya Shi Qiu Shuang.     

Shi Qian Zhi menatap Lebah Merah Tua di pintu masuk gua. Matanya berbinar-binar penuh kegembiraan.     

"Dia benar-benar sudah datang! Tak kusangka dia akan datang secepat ini …."     

Anggota Kultus Naga Hitam tidak mengerti kenapa Shi Qian Zhi begitu bersemangat. Sebelum mereka sempat bertanya, mereka merasa ada orang-orang yang mendekat. Beberapa sosok muncul di pintu masuk gua.     

"Saudari Junior!" sapa Han Miao Shuang. Melihat Jiang Jun Xian yang pingsan, ia bertanya, "Kau juga bertemu dengannya?"     

"Mm, kebetulan aku bertemu dengannya saat Saudara Senior Sulung sedang dikepung. Kami menyelamatkannya," jawab Sima You Yue. "Aku sudah memberinya pil, sementara ini dia akan baik-baik saja. Kita bicarakan nanti saja. Biarkan aku memeriksa kondisi Direktur Mao dahulu."     

"Tentu saja, periksalah. Napasnya sudah tersengal-sengal." Mata Han Miao Shuang memerah lagi.     

"Rawatlah saudara seniormu." Sima You Yue mendorong Jiang Jun Xian ke tangkapan Shi Qian Zhi. Ia menuju ke depan tempat tidur Mao San Quan. Melihat kondisi Mao San Quan, tak sadar matanya pun ikut memerah.     

Bisa dibilang tidak ada satu pun bagian tubuh Mao San Quan yang utuh. Tulangnya bisa tampak di sana sini di sekujur tubuhnya. Ada beberapa luka di perutnya. Meskipun luka-luka tersebut sudah dirawat, penampilannya tetap menakutkan.     

Sima You Yue merasa tertekan. Setiap kali ia melihat Mao San Quan, Mao San Quan selalu sombong dan penuh semangant. Namun, sekarang Mao San Quan hanya terbaring di tempat tidur. Di mana bayangan diri Mao San Quan yang biasanya?     

Namun, sekarang bukan waktunya Sima You Yue bersedih. Prioritas utamanya adalah menyelamatkan Mao San Quan. Ia mengesampingkan semua perasaannya dan mulai memeriksa Mao San Quan.     

Han Miao Shuang dan Su Xiao Xiao memperhatikan alis Sima You Yue mengernyit dan menegang. Mereka menahan napas karena takut kalau ia sampai bilang kepada mereka kalau Mao San Quan sudah tidak bisa diselamatkan.     

Yang lainnya juga khawatir melihat kondisi Mao San Quan. Mereka memperhatikan Sima You Yue meminumkan pil pada Mao San Quan dan mulai melakukan akupunktur. Mereka tidak berani berbicara dan memelankan suara napas mereka karena takut mengganggunya.     

Setelah cukup lama, akhirnya ia selesai melakukan akupunktur dan mengembuskan napas panjang. Ia mengeluarkan sapu tangan dan menyeka keringat di dahinya.     

Han Miao Shuang menatap Mao San Quan yang ditusuk dengan banyak jarum. Ia memanyunkan bibirnya, lalu bertanya, "Saudari Junior, bagaimana kondisi Direktur Mao?"     

"Sementara ini dia masih bisa diselamatkan," jawab Sima You Yue. Ia mengeluarkan Ganoderma Lucidum salju. "Pantas saja Saudara Senior memberikan ini padaku sebelum dia pingsan."     

Ia mengiris tipis Ganoderma Lucidum salju tersebut dan memasukkannya ke dalam mulut Mao San Quan. Mao San Quan mulai bernapas dengan teratur. Kemudian, ia mulai mengambil kembali jarum-jarumnya.     

Sekarang, Jiang Jun Xian sudah bangun. Melihat Sima You Yue sedang mengambili jarumnya, ia berkata, "Saudari Junior, Direktur Mao …."     

"Jangan khawatir, aku sudah di sini. Kalaupun Raja Neraka sendiri yang langsung datang kemari, dia tidak akan bisa mengambil nyawanya," kata Sima You Yue dengan tenang.     

"Baguslah." Jiang Jun Xian merasa lega.     

Sima You Yue menyimpan jarumnya. "Kalian semua kenapa? Kenapa luka-luka kalian tidak bisa sembuh?"     

"Aku malu memberitahumu kalau kami telah diracun. Luka kami tidak bisa sembuh. Pil penyembuh tidak mempan untuk kami," jawab guru Shi Qian Zhi dengan agak malu.     

"Sebagai Raja Racun, kau saja sampai bisa kena racun. Aku khawatir nama baikmu akan sirna," kata Sima Xiu Qi.     

"Raja Racun?" Sima You Yue tercengang sejenak.     

"Ya. Ini guruku, Yuan Ju, Raja Racun." Shi Qian Zhi memperkenalkan.     

"Sima Tua, kenapa kau ikut ke sini?!" Hubungan Yuan Ju dan Sima Xiu Qi tidak baik. Tadi, karena Sima You Yue sedang merawat Mao San Quan, mereka tetap diam. Sekarang mereka mulai menyinggung satu sama lain.     

"Huh, kau pikir aku mau datang ke sini? Kalau bukan karena cucuku yang mau ke sini, aku tidak akan mau pergi walaupun kau undang!" Sima Xiu Qi mendengus. "Tak kusangka aku akan ketemu kau lagi, benar-benar bikin sakit kepala."     

"Dasar bajingan tua …."     

"Baiklah, Kek, Raja Racun, berhentilah adu mulut," sela Sima You Yue.     

Keduanya mendengus pada saat yang sama dan menutup mulut mereka.     

Sima You Yue tidak menyangka Sima Xiu Qi ternyata kenal dengan Raja Racun dan punya hubungan yang tidak baik dengannya.     

"Raja Racun, kalian semua kan ahli racun, kenapa kalian tidak bisa membuat penawar untuk racunnya?" tanya Sima You Yue.     

Yuan Ju mengembuskan napas. "Bukannya penawarnya tidak ada. Namun, kami bagaikan perempuan yang pintar, tetapi tidak bisa memasak tanpa nasi. Kami tahu apa penawarnya, tetapi kami tidak bisa menyempurnakannya."     

Sima You Yue mengangguk. Sekarang mereka sedang terjebak di gunung penuh salju. Yang     

terlihat hanyalah salju putih yang tak berujung. Kalau bahan ramuannya belum ada, mereka tidak mungkin bisa menyempurnakan penawarnya.     

"Aku tidak tahu, kalian butuh bahan ramuan apa? Mungkin aku punya," tanya Sima You Yue.     

Yuan Ju menyebutkan beberapa bahan ramuan sekaligus. Sima You Yue diam, lalu tersenyum. Ia berkata, "Kebetulan aku punya semua bahan ramuannya."     

Dengan lambaian tangannya, setumpuk bahan ramuan pun muncul di depan Yuan Ju.     

Yuan Ju agak terkejut. Semua bahan ramuan yang ia minta tersebut langka; beberapa bisa dibilang sudah punah. Ia tidak menyangka Sima You Yue sanggup menyediakan semuanya sekaligus.     

"Raja Racun, apa kau bisa menyempurnakan penawarnya menggunakan bahan-bahan ini?" tanya Sima You Yue.     

"Tentu saja." Yuan Ju mengangguk. "Qian Zhi, ikut aku."     

Mereka berdua membawa bahan-bahan ramuan tersebut ke pinggir gua. Mereka tidak menutupi proses penyempurnaan penawar racun tersebut dari yang lainnya dan mulai menyempurnakan pil.     

Sima You Yue tidak mau repot-repot mencari tahu tentang penawarnya. Ia pergi ke hadapan Shi Qiu Shuang, lalu bertanya dengan prihatin, "Apakah kau baik-baik saja?"     

Shi Qiu Shuang menatap Sima You Yue. Hidungnya jadi buntu dan ia memeluk Sima You Yue. Air matanya jatuh tepat di pundak Sima You Yue.     

"You Yue, ayahku sudah meninggal. Kultus Naga Hitam sudah hancur. Aku tidak punya apa-apa lagi!"     

Sima You Yue mengerti perasaan Shi Qiu Shuang. Ia mengelus pundak Shi Qiu Shuang dan menghiburnya dengan berkata, "Jangan takut, kau masih hidup. Kau bisa membalaskan dendammu pada mereka kalau kau masih hidup. Masih ada harapan kalau kau masih hidup!"     

"Duniaku sudah runtuh, You Yue. Apa yang harus kulakukan?"     

"Jangan takut, ada banyak orang yang ada di sisimu! Demi mereka, kau harus tetap kuat," jawab Sima You Yue. "Selain itu, masih ada sekelompok orang yang memburu keberadaanmu dan mau membunuhmu. Kau tidak bisa menyerah sekarang."     

"Mm." Shi Qiu Shuang melepaskan Sima You Yue dan menyeka air mata dari wajahnya. "Aku     

mengerti."     

"Ceritakan padaku, apa yang terjadi?"     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.