Hanya supaya Kalian Tidak Bisa Bertanding
Hanya supaya Kalian Tidak Bisa Bertanding
"Di sepanjang perjalanan pulang kita tadi, meskipun cukup banyak orang di jalanan, tetapi, kalau kau perhatikan baik-baik, kau pasti lihat kalau kebanyakan orang berjalan berkelompok," jawab Sima Liu Xuan. "Selain itu, tidak ada keramaian dan hiruk-pikuk dalam suasana gembira menyambut pertemuan yang akan diadakan. Yang ada justru suasana tertekan yang tidak terlalu mencolok. Semua orang bersikap hati-hati …. Jadi, Ketua Klan, apa yang sebenarnya terjadi?"
Terlebih, Sima Zhi Yuan sebenarnya mengajak anggota klan bukan hanya untuk menjemput rombongan Sima You Yue, melainkan lebih untuk melindungi mereka.
Sima Zhi Yuan menatap Sima Liu Xuan. Sima Liu Xuan memang selalu penuh perhatian dan bijaksana sejak masih kecil. Ia bisa menyadari keanehan tersebut langsung setelah keluar dari Serikat Master Roh.
"Tebakanmu benar, memang terjadi sesuatu di Kota Akor. Namun, ini bukan waktu yang tepat untuk membicarakannya." Sima Zhi Yuan menatap Sima You Yue. "Nak, ada beberapa anggota klan yang terluka. Apa kau bisa membantuku menyembuhkan mereka?"
"Apakah mereka terluka parah?" tanya Sima You Yue dengan agak terkejut.
"Ya, tabib dan Alkemis klan sudah tak berdaya. Untungnya kau pulang, kalau tidak aku pasti mengutus orang untuk mencarimu," jawab Sima Zhi Yuan.
Sima Zhi Yuan sungguh hendak mengutus orang untuk mencarinya? Anggota klan terluka sampai separah itu?
"Kalau begitu, ayo kita lihat kondisi mereka terlebih dahulu," kata Sima You Yue.
"Ya."
Begitu melihat mereka yang terluka, ia menyadari kenapa Ketua Klan Sima sangat cemas, karena semua pasien yang tidak sadarkan diri dan terbaring di tempat tidur tersebut semuanya perempuan.
Selain dua orang yang ia kenal, Sima Yi Yun dan Sima Qi Qi, ada lebih dari selusin perempuan yang terbaring di situ.
"Mereka semua seharusnya ikut serta dalam pertandingan ini," jelas Sima Zhi Yuan.
Pantas saja ….
Sima You Yue punya firasat. Ia pun berkata, "Aku akan memeriksa mereka terlebih dahulu."
"Periksalah," desak Sima Zhi Yuan.
Sima You Yue memeriksa semua orang. Kondisi mereka semua tidak terlalu parah, tetapi sangat merepotkan.
"You Yue, bagaimana?" tanya Huang Ying Ying dengan agak khawatir ketika melihat Sima You Yue mengerutkan kening.
Itu kali pertama Huang Ying Ying melihat Sima You Yue sangat khawatir selain sewaktu menyelamatkan Sima Liu Xuan. Ia menduga pasti ada seseorang yang ia pedulikan di antara perempuan-perempuan yang tidak sadarkan diri tersebut.
"Nek, hidup mereka tidak dalam bahaya," jawab Sima You Yue.
"Syukurlah." Huang Ying Ying mengelus dada dengan lega.
"Kapan mereka bisa bangun? Apa mereka masih bisa ikut serta dalam pertandingan?" tanya Sima Tu.
Suara Sima Tu terdengar sangat cemas. Tampaknya yang ia khawatirkan ialah apakah mereka bisa ikut pertandingan atau tidak, sama sekali bukan tentang kesehatan mereka.
"Mereka pasti bisa sadar lagi, tetapi aku khawatir mereka tidak akan bisa ikut serta dalam pertandingan," jawab Sima You Yue.
"Kenapa?"
"Kenapa mereka tidak sadarkan diri?" tanya Sima Zhi Yuan.
"Mereka diracun," jawab Sima You Yue. "Meskipun mereka bisa sadar lagi, butuh waktu satu bulan untuk sepenuhnya menghilangkan racunnya."
Pertandingan Kota Akor dimulai setengah bulan lagi, tetapi para perempuan tersebut butuh waktu satu bulan untuk sembuh. Jadi, Klan Sima pasti tidak akan bisa ikut dalam pertandingan.
"Diracun? Bagaimana mungkin!" teriak seseorang yang berdiri di belakang Sima Tu dengan ragu. Nada suaranya juga menunjukkan kalau ia tidak percaya.
"Tidak mungkin bagaimana?" Sima You Yue menatap lelaki yang kumisnya berbentuk seperti setang itu.
Orang-orang yang bersikap buruk padanya akan mendapatkan perlakuan yang sama.
"Kalau mereka diracun, bagaimana mungkin aku sampai tidak tahu! Kau, masih gadis muda, bagaimana mungkin kau bisa tahu!" teriak si lelaki berkumis setang dengan marah.
"Itu karena kemampuanmu masih kurang," balas Sima You Yue. "Kalau kau benar-benar hebat, bagaimana mungkin kau bisa tidak tahu kalau itu racun?"
"Bukan hanya aku saja yang tidak menemukan racun apa pun, ahli racun yang sudah kubawa untuk memeriksa mereka juga tidak menemukan apa pun! Huh. Bagaimana mungkin, seorang gadis muda macam kau lebih ahli daripada selusin ahli racun bergengsi?" ejek si lelaki berkumis setang.
"Apa kau bisa mengobati mereka? Atau kau hanya bicara omong kosong?!" sela anggota Klan Sima yang lain.
"Ya. Ketua Klan, bagaimana mungkin seorang gadis muda lebih mampu daripada ahli-ahli racun? Bahkan para tabib tidak bilang kalau mereka diracun sebelumnya."
Sima Zhi Yuan mengerutkan kening dan memelototi orang-orang yang menimbulkan keributan, lalu meraung, "Kalian semua, tutup mulut!"
Orang-orang tersebut langsung diam. Meskipun mereka sudah berhenti berbicara, tetapi mata mereka tetap memandang rendah Sima You Yue.
"You Yue, apa memang butuh waktu sebulan?" tanya Sima Zhi Yuan.
Melihat raut wajah Sima Zhi Yuan yang serius, Sima You Yue pun menjawab, "Menurutku, siapa pun yang meracun mereka hanya bertujuan supaya kalian tidak bisa ikut serta dalam pertandingan. Jadi, mereka menggunakan racun macam ini. Racun ini tidak berakibat fatal, tetapi proses penawarannya lama. Kakek Buyut, apa kau sangat memedulikan pertandingan ini?"
"Bukan soal pertandingannya, tetapi hadiahnya - Buah Bulan yang Mendalam yang berusia sepuluh ribu tahun." Terdengar suara Sima Liu Feng dari luar. Lalu, ia dan Sima Liu Yun berjalan masuk.
"Buah Bulan yang Mendalam?"
"Ya!"
"Kalau kau memenangkan pertandingan ini, klan akan mendapatkan Buah Bulan yang Mendalam dan Buah Buddha yang Tertawa …." Melihat tatapan Sima You Yue menjadi lebih tajam, Sima Liu Feng menelan sisa kata-kata selanjutnya. "Kenapa kau memelototiku begitu tajam?"
"Aku ingat, waktu kau memintaku untuk mendapatkan Buah Buddha yang Tertawa, kau bilang ayahku dikeluarkan dari klan …." Sima You Yue menatap Sima Liu Feng, matanya menunjukkan kilatan yang berbahaya.
"Huh! Ayahmu memang sudah diusir dari klan!" kata Sima Tu. "Nama ayahmu tidak lagi ada dalam silsilah!"
Sima You Yue kembali menatap Sima Liu Xuan, dengan keraguan di matanya.
Bukankah Ayah pergi sendiri? Setelah ia pergi, bukankah kakek dan neneknya masih mengutus orang untuk mencarinya? Kalau ia sudah dikeluarkan dari silsilah klan, apakah klan tetap mengizinkan pencariannya?
Sima Liu Xuan mengangguk pada Sima You Yue, lalu berkata, "Aku memang sudah tidak masuk dalam silsilah klan lagi."
Apa yang terjadi dahulu adalah untuk menunjukkan kalau Sima Liu Xuan dihukum. Meskipun ia dikeluarkan dari silsilah, Ketua Klan dan beberapa anggota klan lain masih menganggapnya sebagai anggota Klan Sima.
Namun, untuk sebagian anggota yang lain, Sima Liu Xuan sudah diusir dari klan.
"Ternyata Ayah sudah tidak lagi ada dalam silsilah!" kata Sima You Yue dengan penuh pertimbangan. "Kalau begitu, untuk apa kita pulang?"
Sima You Yue bangkit berdiri, menatap Sima Tu dan yang lainnya, lalu berkata, "Kalau begitu, aku tidak perlu lagi menyembuhkan orang-orang ini."
"Kalau kau tidak mau, maka tidak usah pulang," kata Sima Tu dengan tenang. Ia tidak peduli Sima You Yue mau pulang atau tidak.
"Oh, You Yue, jangan marah. Untuk apa kau anggap serius perkataan bajingan-bajingan ini?!" bujuk Sima Zhi Yuan. "Kakek Buyut sudah menunggumu pulang setiap malam, bagaimana mungkin kau bisa membiarkan aku, lelaki tua ini, sakit hati dan kecewa?"
Mulut semua orang yang ada di situ berkedut. Ketua Klan, kau benar-benar pilih kasih!
Sima Tu dan yang lainnya bahkan lebih marah. Gara-gara Sima You Yue, mereka jadi dimarahi berkali-kali hari ini!
"Tidak! Mereka sudah bilang kalau kami sudah diusir! Aku tidak mau pulang! Jangan pulang, Ayah! Huh, kalau kau tidak mengusir mereka, kami tidak akan pulang!" ucap Sima You Yue dengan keras kepala. Toh, di mata Sima Tu dan yang lainnya, ia hanyalah seorang gadis muda. Jadi, wajar saja kalau seorang gadis sepertinya gampang marah dan keras kepala.
Karena mereka tidak mau berdamai, ia mau membuat mereka merasa jengkel dan jijik terlebih dahulu.
Tak diduga, Sima Zhi Yuan langsung menjawab, "Baiklah, baiklah! Asal kau mau pulang, kau bisa melakukan apa pun yang kau mau!"
"…."
Ketua Klan, beginikah caramu membujuk generasi muda?!