Istri yang Sangat Dimanjakan: Nona Muda Kelima Dokter Ilahi

Tambangnya Sulit Dimasuki



Tambangnya Sulit Dimasuki

"An Lei, bagaimana mungkin tanganmu bisa sembuh?" teriak Shui'er kaget.     

An Lei menggoyang-goyangkan tangannya, merasakan bagaimana rasanya punya daging … tidak ada yang berubah.     

Tangannya benar-benar sudah sembuh!     

Sebelumnya Sima You Yue sudah bilang kalau tangannya akan sembuh dalam waktu kurang dari setengah bulan, tetapi ia masih agak curiga. Namun, sekarang ia benar-benar yakin.     

"An Lei, aku sedang bicara denganmu! Berani-beraninya kau mengabaikanku!" teriak Shui'er setelah berjalan mendekat, melihat kalau An Lei mengabaikannya.     

An Lei menatap Shui'er dan mengingat perkataan Sima You Yue pada Shui'er sebelumnya. Ia berkata, "Untuk apa aku harus repot-repot menanggapimu? Aku bukan lagi bawahanmu. Apa hakmu memarahiku?"     

"Kau …." Melihat An Lei benar-benar berani menjawabnya, Shui'er pun mengulurkan tangan, hendak memukul An Lei.     

"Nona Shui'er, An Lei sekarang anggotaku. Kalau kau memukulnya, apakah kau bermaksud mau bermusuhan denganku?" Sima You Yue bangkit berdiri. Tatapannya pada Shui'er tanpa sadar membuat Shui'er gemetar.     

Bagaimana mungkin Sima You Yue bisa punya tatapan semacam itu?     

"Aku …."     

"Aku tahu, kau jengkel dengan kami karena An Lei sekarang jadi gadis pelayanku, jadi kau mau mendapatkan kembali martabatmu. Kalau bukan karena Xuan Qiu He, kau mungkin sudah mengusir kami sejak lama," potong Sima You Yue. "Sebenarnya, mudah saja kalau kau mau mengusirku. Kau tinggal membuka mulutmu dan bilang saja. Kau tidak perlu bertele-tele."     

Selama beberapa hari terakhir, anggota Klan Lai Timur sudah menetapkan diri untuk menentang Sima You Yue dan yang lainnya. Kalau bukan karena Sima You Yue memang sengaja mau menunggu tangan An Lei sampai sembuh dan memamerkannya ke depan wajah mereka, ia pasti sudah angkat kaki sejak lama.     

Raut wajah Xuan Qiu He berubah serius. Ia meletakkan satu tangannya di atas tangan yang lainnya. Anggota Klan Xuan Qiu tahu kalau ia sedang marah sekarang.     

Melihat kejadian tersebut, Lai Li Timur pun berkata sambil tersenyum, "Kata-kata Nona Muda You Yue terlalu kasar. Kami tidak pernah punya niat seperti itu."     

"Benarkah?"     

"Tentu saja," jawab Lai Li Timur. "Kau teman He. Bagaimana mungkin kami mau mengusirmu? Mengenai masalah An Lei, itu terjadi karena dia tidak mampu membayarmu, dan dia bukan lagi anggota Klan Lai Timur kami. Tentu saja itu tidak ada hubungannya dengan kami. Jangan salah sangka."     

"Benarkah?"     

"Tentu saja."     

"You Yue, sampai di titik ini, terlalu berbahaya kalau kalian pergi sendiri," kata Xuan Qiu He. "Sebaiknya kau tetap bersama kami."     

"Aku tidak ambil pusing soal hal-hal yang berbahaya dan sebagainya. Yang kutakutkan, ketika saatnya tiba, kita baru bisa menemukan tambang hanya karena kita mengandalkan kekuatan mereka," kata Sima You Yue. "Aku tahu kami tidak terlalu mengenal kalian, jadi untuk menghindari hal semacam itu terjadi, lebih baik kita berpisah."     

"Apa kau benar-benar mau meninggalkan kami?" tanya Xuan Qiu He.     

"Mm."     

Xuan Qiu He menatap ke arah Wu Lingyu dan terdiam sejenak. Lalu, ia berkata, "Baiklah, kalau begitu. Hubungi aku kalau kau menghadapi bahaya."     

Kemudian, ia mengeluarkan batu induk-anak yang berguna untuk saling menghubungi satu sama lain dan memberikan satu batu pada Sima You Yue.     

Sima You Yue menerimanya.     

"Setengah tahun lagi, aku akan menunggumu di jalan keluar," kata Xuan Qiu He.     

Sima You Yue mau bilang kalau itu tidak perlu, tetapi ia teringat kalau ia masih mau menanyakan tentang obat ilahi. Jadi, ia hanya bisa mengangguk.     

Setengah tahun lagi. Seharusnya waktunya cukup.     

"Berikan salah satu batu giok kehidupan sementaramu padaku," pinta Xuan Qiu He.     

Sima You Yue mengeluarkan sebuah batu giok dan meneteskan setetes darahnya di atasnya, lalu memasukkan sedikit energi roh ke dalamnya. Ia membiarkan darahnya menyatu dengan batu giok tersebut. Setelah itu, batu giok kehidupan sementaranya pun selesai dibuat.     

"Kalau aku tidak kunjung keluar untuk waktu yang lama, sebaiknya kalian kembali dahulu. Aku akan menemuimu lagi untuk merawat tubuhmu," kata Sima You Yue.     

"Baiklah."     

Xuan Qiu He He tidak bilang kalau ia pasti akan menunggu Sima You Yue atau semacamnya. Ia takut itu mungkin justru akan membebani pikiran Sima You Yue.     

"Selamat tinggal."     

Wu Lingyu memegang tangan Sima You Yue dan pergi tanpa sedikit pun rasa enggan. Ia memang sudah lama mau berpisah dari mereka. Wu Lingyu kesal karena ia harus menghadapi orang-orang yang hanya bisa memandang rendah kekasihnya.     

An Lei dan Flowey bergegas menyusul. Tak lama kemudian, mereka berempat menghilang dari pandangan yang lainnya.     

Menyaksikan Sima You Yue pergi, Lai Li Timur merasa jauh lebih tenang. Suasana hatinya berubah jadi jauh lebih baik.     

"Ayo kita lanjut mencari," kata Lai Li Timur pada Xuan Qiu He sambil tersenyum.     

"Kurasa sebaiknya kita juga mulai mengambil jalan masing-masing mulai dari sini," kata Xuan Qiu He. "Karena kita sudah mencapai titik ini, seharusnya tidak akan ada banyak bahaya di di depan."     

Lai Li Timur tidak menyangka Xuan Qiu He akan tiba-tiba meninggalkan mereka seperti itu. Ia tertegun sejenak.     

"Meskipun klan kita berhubungan baik, ini bukan masalah kecil. Untuk menghindari masalah di masa mendatang, sebaiknya kita berpisah di sini." Xuan Qiu He tidak memberi Lai Li Timur kesempatan untuk bicara. "Kalau kau menghadapi masalah, kau juga bisa menghubungiku. Selamat tinggal."     

"He …."     

"Tetua Zhi, ayo pergi."     

Kemudian, Xuan Qiu He benar-benar memimpin anggota Klan Xuan Qiu pergi dari situ.     

Harga diri Lai Li Timur sebagai nona muda mencegahnya meminta Xuan Qiu He untuk tidak pergi. Ia hanya bisa melihat Xuan Qiu He pergi semakin jauh.     

Sebenarnya, Lai Li Timur mau bilang kalau ia sudah bisa merasakan posisi tambang. Hanya saja karena sebelumnya Sima You Yue masih ikut bersama mereka, ia jadi tidak mau bilang.     

Ia bahkan mau bilang kalau sampai kedua klan mereka bentrok, ia rela menyerah pada Xuan Qiu He.     

Anggota Klan Lai Timur bisa merasakan hawa dingin memancar darinya, jadi mereka tidak berani mengajaknya bicara. Setelah beberapa saat berlalu, akhirnya ia kembali menguasai diri dan berkata, "Ayo pergi!"     

Karena Xuan Qiu He tidak menerima perasaannya, ia tidak akan memaksa. Perihal apa yang terjadi nanti, ia akan membicarakannya lagi nanti. Pertama-tama, ia harus menyelesaikan urusan tambang tersebut. Kalau mereka bisa mendapatkan banyak keuntungan, akan sangat baik kalau mereka bisa mendapatkan beberapa Binatang Roh kuno. Dengan demikian, kedudukan Klan Lai Timur akan mampu bangkit di antara klan yang tersembunyi besar lainnya.     

Perihal cintanya yang bertepuk sebelah tangan, ia akan melupakannya.     

Setelah Sima You Yue meninggalkan Lai Li Timur dan yang lainnya, ia berjalan perlahan ke depan bersama Wu Lingyu. Mereka tidak mencari tambang tersebut dengan gelisah.     

Flowey berjalan di belakang mereka, sambil memeluk dahan pohon dan mengunyahnya. Setelah memakan dahan-dahan tersebut untuk waktu yang lama, giginya terasa kesulitan mengunyah.     

An Lei memperhatikan betapa santainya mereka bertiga. Apa mereka semua tidak bersemangat untuk mencari harta karun di situ?     

"Nona Muda, apa kalian tidak gelisah?" An Lei tidak bisa menahan diri untuk tidak bertanya.     

"Kenapa gelisah?" Sima You Yue tersenyum. "Emas Kecil masih tidur."     

Ha?     

Emas Kecil masih tidur? Apa maksudnya?     

Sima You Yue tidak banyak bicara. Toh, nanti An Lei juga akan tahu maksudnya.     

Beberapa hari kemudian, barulah An Lei mengerti maksud perkataan Sima You Yue tentang 'Emas Kecil masih tidur'. Melihat mata Emas Kecil yang masih mengantuk karena baru bangun tidur, ia langsung tertarik melihatnya.     

"Yue Yue." Menyadari kalau ia sedang berada di tangan Sima You Yue, Emas Kecil pun menggesekkan dirinya ke telapak tangan Sima You Yue.     

"Emas Kecil, tempat ini punya sesuatu yang pasti kau sukai," kata Sima You Yue.     

"Sesuatu yang pasti kusukai?" Awalnya, Emas Kecil tampak kaget. Lalu, ia berdiri dengan bersemangat. "Aku bisa menciumnya! Aroma yang menarik sekali!"     

"Bawa kami ke sana." Sima You Yue mengelus kepala Emas Kecil dengan berseri-seri.     

"Ya, ya!" Emas Kecil buru-buru merayap ke leher Sima You Yue dan melilitnya, menggunakan ekornya untuk menunjukkan arah.     

Mereka mengikuti arah yang ditunjukkan Emas Kecil dan menyeberangi pegunungan. Akhirnya, beberapa hari kemudian, mereka sampai di sebuah gunung yang tidak terlalu tinggi.     

"Di sini, di sini!" kata Emas Kecil sambil mau melompat turun, tetapi Sima You Yue langsung menangkapnya.     

"Jangan terburu-buru. Pertama-tama, coba kuperiksa situasinya dahulu." Sima You Yue melepaskan beberapa Lebah Merah Tua dan meminta mereka terbang ke gunung. Tak lama kemudian, entah kenapa, semua Lebah Merah Tuanya ternyata mati.     

Raut wajah Sima You Yue berubah serius. "Tempat ini benar-benar sulit dimasuki."     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.