Istri yang Sangat Dimanjakan: Nona Muda Kelima Dokter Ilahi

Sesuatu yang Membuat Emas Kecil Ketakutan



Sesuatu yang Membuat Emas Kecil Ketakutan

Setelah melihat Tujuh Kecil memukul, An Lei tidak menyangka kalau semua batu yang ada di langit-langit akan tiba-tiba runtuh.     

Sima You Yue memeluk salah satu batu seukuran semangka dan menyentuh lapisan batu tersebut. Lalu, ia memperhatikan batu tersebut dengan saksama, lalu berkata, "Seharusnya ada bahan ramuan roh di dalam batu ini."     

"Bahan ramuan roh kuno dari zaman purba?" Tujuh Kecil sangat tertarik dengan bahan ramuan roh. Ia berlari mendekat dan berkata, "Yue Yue, cepat buka bijih itu dan lihat isinya."     

Setelah berkata demikian, Tujuh Kecil menjilat bibirnya dan menatap langsung ke bijih di tangan Sima You Yue.     

Melihat Tujuh Kecil yang sudah tidak sabar, Sima You Yue berkata, "Jangan gelisah. Bagaimana kalau ternyata isinya bukan itu!"     

"Kau tadi bilang isinya begitu, jadi pasti memang begitu." Tujuh Kecil yakin dan kata-katanya terdengar amat pasti.     

Sima You Yue tertawa, lalu berlutut, mengeluarkan alat untuk membuka batu tersebut dan mulai mengerjakannya.     

Sejak An Lei mengikuti Sima You Yue, ia merasa jantungnya sudah mengalami banyak serangan. Alkemis, tabib, Mi Er, Emas Kecil, Tujuh Kecil, dan sekarang ia menyadari kalau Sima You Yue ternyata juga seorang Master Pencari Roh!     

Seorang Master Roh yang punya dua bidang pekerjaan tidak terlalu langka di Klan Lai Timur, tetapi nyatanya Sima You Yue yang tidak punya lingkungan dan sumber daya sebagus Klan Lai Timur mampu mencapai lebih banyak dari anggota Klan Lai Timur.     

Sima You Yue dengan cepat membuka batu tersebut. Dalam waktu singkat, batu itu tinggal seukuran wortel.     

An Lei mau melihat lebih dekat, jadi ia tanpa sadar berlari mendekat.     

Sima You Yue perlahan mengupas lapisan batu terakhir, dan seberkas cahaya bersinar melalui celah bijih tersebut. Aroma harum menguar, dan semua orang yang menghirupnya langsung merasa segar kembali.     

Itu memang bahan ramuan roh!     

Sima You Yue memperhatikan bahan ramuan obat yang tidak ia kenal. Bahkan kotoran di akar tumbuhan tersebut sepertinya mengandung embun.     

"Apa kau tahu ini apa?" Ia menyerahkan bahan ramuan roh tersebut pada Wu Lingyu.     

Wu Lingyu menerimanya, lalu menggeleng. Ia menjawab, "Tidak."     

Berarti seharusnya itu merupakan bahan ramuan yang sudah lama punah.     

"Yue Yue, Yue Yue." Mata Tujuh Kecil sudah tertuju pada bahan ramuan tersebut, tetapi, ia tidak rakus seperti Emas Kecil, yang tadi langsung merebut dan melahap patung batu sebelumnya.     

Sekarang, Emas Kecil bertingkah seperti anak rakus yang tidak terkendali. Sedangkan Tujuh Kecil sudah seperti remaja. Ia mau memakan bahan ramuan tersebut, tetapi ia seimpulsif Emas Kecil.     

Sima You Yue mengambil bahan ramuan itu. Bahan ramuan tersebut agak kelihatan seperti sepasang tungkai karena terdapat dua batang. Ia mematahkan salah satu batang dan memberikannya kepada Tujuh Kecil. Kemudian, ia menyimpan sisanya bersama akarnya untuk ditanam di Pagoda Roh.     

Tujuh Kecil langsung melahap bahan ramuan roh tersebut. Setelah selesai makan, ia masih mengecapkan bibirnya beberapa kali, seolah-olah yang barusan ia telan itu masih belum cukup.     

An Lei tidak menyangka Sima You Yue akan begitu saja memberikan bahan ramuan roh tersebut pada Tujuh Kecil. Itu kan bahan ramuan roh kuno! Kalau bahan ramuan roh kuno tersebut dijual di luar, harganya pasti tak terhingga!     

Emas Kecil sudah memakan patung batu dan Sima You Yue belum selesai menegur Emas Kecil, tetapi ia sudah memberi bahan ramuan roh kuno untuk Tujuh Kecil makan. Ia memperlakukan Binatang Roh kontraknya dengan sangat baik. Ia tidak seperti kebanyakan orang yang hanya menganggap Binatang Roh kontraknya sebagai alat.     

Mungkin Sima You Yue berbeda dari Lai Li Timur. Mungkin ia memang layak untuk diikuti.     

Setelah memastikan Roh Kecil sudah menanam setengah bahan ramuan roh itu, Sima You Yue berkata kepada yang lainnya, "Ayo, kita lanjut. Emas Kecil, kau harus menemukan beberapa bijih yang berguna!"     

Emas Kecil merayap di atas tanah, lalu berjalan ke depan dan menggoyangkan ekornya pada Sima You Yue. Kemudian, Emas Kecil bergegas ke depan dan berkeliaran.     

Sima You Yue membawa semua orang untuk mengejar Emas Kecil. Beberapa saat kemudian, ia melihat Emas Kecil sedang menunggu mereka di atas sebuah batu besar.     

"Apa ini?" tanya Sima You Yue.     

"Ss Ss -" Emas Kecil mengangguk lalu merayap turun dari batu besar tersebut.     

Sima You Yue menyimpan batu itu. Batu tersebut sangat besar dan ia tidak tahu apa yang ada di dalamnya.     

"Banyak batu yang seperti ini," kata An Lei setelah melihat ada banyak batu di sekelilingnya.     

"Semua batu ini kelihatan seperti bijih. Aku penasaran apakah ada sesuatu yang berharga di dalamnya. Ayo, kita bicarakan lagi nanti setelah kita kembali," kata Sima You Yue sambil memindahkan semua batu itu ke dalam Pagoda Roh.     

"Nona Muda, di sini agak aneh," kata An Lei.     

"Bagian mana yang aneh?"     

"Gua itu, sepertinya sudah diukir dengan sengaja. Namun, kalau benar-benar ada orang yang mengukirnya, kenapa mereka tidak mengambil semua batu-batu ini?" tanya An Lei.     

Semua batu-batu yang tergeletak di atas tanah di situ dianggap sebagai harta karun di luar. Siapa yang membuatnya? Dan siapa yang begitu saja melemparkannya di atas tanah?     

Sima You Yue tidak memikirkan pertanyaan itu sebelumnya. Setelah ia pikir-pikir sekarang, itu memang agak aneh.     

"Tidak peduli siapa dia atau apa alasannya, itu semua sudah berlalu," jawab Sima You Yue.     

"Dahulu aku pernah mendengar sebuah cerita," kata Wu Lingyu. "Kudengar ada sejumlah orang yang menemukan tambang kuno, tetapi tidak ada yang tahu kenapa mereka semua menghilang. Entah bagaimana kelanjutannya. Namun, seekor Binatang Roh kuno muncul dan banyak orang yang menduga kalau semua orang yang masuk mungkin dibunuh oleh Binatang Roh kuno itu."     

Sima You Yue tahu kalau ketika Wu Lingyu bicara tentang masa lalu, Wu Lingyu sedang mengacu pada puluhan ribu tahun yang lalu. Kalau maksud Wu Lingyu memang periode waktu itu, bahkan tulang orang-orang itu pun tidak mungkin masih tersisa.     

"Mungkinkah maksud ceritamu itu tempat ini?" tanya Sima You Yue. "Maksudmu kita mendapatkan harta rampasan dari masa lalu?"     

An Lei terdiam. Sima You Yue pasti terlalu beruntung, kan? Ia bahkan bisa menemukan tempat semacam itu?     

Banyak sekali orang yang datang, dan pasti ada orang yang sudah menemukan pintu masuk tambang. Selain orang lain, ia akrab dengan Lai Li Timur, yang pasti sudah bisa merasakan tempat ini. Namun, Lai Li Timur tidak mengatakan apa-apa sebelumnya karena ia tidak suka pada Sima You Yue.     

Karena Sima You Yue sudah pergi, Lai Li Timur pasti akan memimpin semua anggota Klan Lai masuk ke dalam tambang itu.     

Kalau ada satu yang bisa masuk, maka tak lama kemudian akan ada dua yang berhasil masuk. Kalau Klan Lai Timur bisa masuk, berarti beberapa klan yang tersembunyi lainnya pasti juga akan masuk. Namun, mereka justru bisa menemukan tempat di mana belum ada jejak orang yang masuk. Berarti merekalah satu-satunya yang telah masuk ke situ.     

Tak lama setelah mereka masuk, mereka langsung menemukan begitu banyak harta karun. Bahkan ada pintu masuk yang sudah dibuka oleh orang lain. Apakah ia bisa terus menggunakan kata 'beruntung' untuk menggambarkan keadaan mereka?     

Mereka terus berjalan ke depan. Di sepanjang perjalanan, Sima You Yue selalu mengambil dan menyimpan semua batu yang dilihatnya. Ia tidak bisa melihat apakah itu bijih atau bukan. Namun, kalaupun itu batu biasa, ia tidak akan meninggalkannya. Toh, Pagoda Roh sangat besar. Justri sia-sia kalau ia tidak menyimpannya.     

"Ss ss -"     

Tiba-tiba Emas Kecil berhenti berjalan dan terbang ke leher Sima You Yue, melilitnya dengan sangat erat sampai-sampai ia hampir tidak bisa bernapas. "Ada apa?" Sima You Yue mengelus kepala Emas Kecil untuk menenangkannya.     

"Takut." Emas Kecil tampak linglung saat melilitkan tubuhnya lebih erat lagi di leher Sima You Yue.     

Bisa merasakan tubuh Emas Kecil yang gemetar, Sima You Yue pun mengelus kepala Emas Kecil dan berkata, "Jangan takut, ada kami di sini."     

Ia tidak tahu apa yang bisa Emas Kecil rasakan, tetapi tidak peduli apa pun itu, ia akan selalu melindungi Binatang Rohnya.     

Setelah mendengar perkataan Sima You Yue, Emas Kecil jadi sedikit lebih tenang. Namun, ia tetap tidak bisa berhenti gemetar.     

Memperhatikan Sima You Yue yang sedang menghibur Binatang Rohnya dari belakang, An Lei pun teringat saat ia melihat Lai Li Timur memukul Binatang Rohnya karena mereka tidak melakukan tugasnya dengan baik. Semakin ia memikirkannya, semakin ia merasa kalau mengikuti Sima You Yue adalah sebuah keputusan yang tepat.     

Hanya saja ia bertanya-tanya, ketika Sima You Yue bertemu dengan pembunuh dari Klan Lai Timur nanti, apakah Sima You Yue akan memperlakukannya sama seperti Sima You Yue memperlakukan Binatang Roh kontraknya?     

Mungkin tidak. Lagi pula, ia baru saja mulai mengikuti Sima You Yue. Untuk apa Sima You Yue mau repot-repot menyinggung klan sebesar itu hanya demi dirinya?     

"Ayo kita pergi untuk melihat apa yang membuat Emas Kecil ketakutan sampai seperti ini." Suara jernih Sima You Yue memotong lamunan An Lei. An Lei kembali menguasai diri dan mengikuti Sima You Yue berjalan ke depan.     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.