Tambang yang Terbuka
Tambang yang Terbuka
Dahulu, ketika Yin Lang masih berkelana di luar, ia pernah mendapati Du Hao Utara menculik seorang gadis dengan paksa. Ia menyelamatkan gadis tersebut, lalu memberi tahu semua orang kalau Klan Du Utara menggunakan perempuan sebagai tungku kultivasi.
Meskipun kabar tersebut tidak menyebar begitu saja, klan yang tersembunyi jadi tahu tentang itu dan hubungan mereka yang sudah buruk dengan Klan Du Utara jadi semakin buruk. Meskipun Klan Du Utara termasuk salah satu klan yang kuat, mereka dipandang rendah.
Sekarang Klan Du Utara menyasar orang-orang yang menyebarkan berita tersebut. Tentu saja Yin Lang jadi target kebencian mereka.
Kalau bukan karena ketenaran negara bagian keempat belas dan kekuatan Yin Lang, Klan Yin mungkin telah musnah. Biasanya mereka tidak berdaya melawan Klan Du Utara. Jadi, setelah Klan Du Utara bertemu dengannya di situ, bagaimana mungkin Du Hao Utara bisa melepaskan kesempatan tersebut?
Sima You Yue benar-benar sudah menggagalkan rencana Du Hao Utara.
"You Yue!"
Feng Zhi Xing memimpin anak buahnya berlari mendekat. Klan Yin langsung berubah waspada.
Kondisi mereka belum pulih. Kalau orang-orang yang datang tersebut berniat buruk ….
Sima You Yue langsung memberi tahu Klan Yin untuk tenang. Lalu, ia pergi ke gua dan memanggil, "Guru!"
Feng Zhi Xing berjalan masuk. Melihat Sima You Yue tidak terluka, barulah hatinya yang dari tadi cemas berangsur tenang.
"Apa kau berhasil menyelamatkan mereka?"
"Mm. Namun, aku tidak sempat membunuh Klan Du Utara," jawab Sima You Yue dengan agak menyesal. Mendengar hal tersebut, anggota Klan Yin mau tidak mau memanyunkan bibir. Bisa menyelamatkan mereka dari cengkeraman Klan Du Utara saja sudah luar biasa, tetapi ia malah menyesal karena ia tidak sempat membunuh anggota Klan Du Utara?
"Klan Du Utara ternyata mau menggunakan perempuan sebagai tungku kultivasi!" Sima You Yue benar-benar membenci orang-orang macam itu. Membiarkan mereka hidup di bumi adalah ancaman bagi kaum perempuan!
"Tidak apa-apa asal kau baik-baik saja." Feng Zhi Xing tidak ambil pusing soal Klan Du Utara. Ia hanya memedulikan keselamatan Sima You Yue.
"Guru, izinkan aku memperkenalkan mereka padamu. Ini Yin Lang dan ini Yin Su Su." Sima You Yue hanya mengenal mereka berdua. "Ini guruku."
Yin Lang membungkuk ke arah Feng Zhi Xing, lalu berkata, "Tak kusangka Tuan Muda Istana Bulan Purnama ternyata guru You Yue. Senang bertemu denganmu."
"Kalaupun kau tidak mau tinggal di Kota Tangerine, seharusnya kau tidak terus-terusan mengganggu muridku." Feng Zhi Xing sudah lama tahu kalau Yin Lang terus membuntuti Sima You Yue. Jadi, ia memperingatkan Yin Lang dengan nada tidak peduli.
"Hehehe …." Yin Lang terkekeh. Feng Zhi Xing benar-benar bersikap layaknya induk ayam yang protektif.
Sima You Yue tidak menyangka kalau Feng Zhi Xing ternyata seterus terang itu. Namun, ia juga tahu kalau gurunya pasti tahu tentang apa saja yang terjadi padanya.
"Guru, apa kau mau melanjutkan perjalanan?" tanya Sima You Yue sambil memegang lengan Feng Zhi Xing.
"Karena aku sudah ikut masuk, bagaimana mungkin aku tidak ikut bersenang-senang?" Feng Zhi Xing balik bertanya.
Siapa tahu, mungkin ia bisa menemukan harta karun dan menghadiahkannya pada Sima You Yue!
Feng Zhi Xing melirik Klan Yin. Maksudnya tampak jelas. Apakah Sima You Yue mau mengajak Klan Yin pergi bersama mereka?
Sima You Yue menatap Yin Su Su dan yang lainnya. Mereka semua menderita luka parah gara-gara Klan Du Utara. Kalau ia meninggalkan mereka di situ, bisa-bisa mereka dibunuh oleh siapa pun yang lewat.
Yin Lang dan yang lainnya tahu kalau Istana Bulan Purnama bukanlah kekuatan yang baik hati. Ia tidak mau memaksa Sima You Yue, jadi ia berkata, "Kami sudah meminta bala bantuan dari klan kami. Mereka sedang menuju kemari."
"Namun, kita tidak tahu kapan mereka akan tiba. Sebaiknya kalian ikut denganku. Nanti kita bahas lagi kalau kita sudah bertemu dengan mereka," kata Sima You Yue.
"Paman Kecil, You Yue benar. Anggota klan belum datang juga setelah sekian lama. Kita tidak tahu apakah mereka telah terhambat sesuatu atau tidak. Kita juga terluka. Pasti repot kalau sampai kita bertemu musuh," timpal Yin Su Su.
Yin Lang ragu-ragu sejenak. Ketika Sima You Yue tadi bilang begitu, Feng Zhi Xing tidak menolak gagasan tersebut, yang berarti mungkin Feng Zhi Xing setuju.
"Kalau begitu, maaf aku merepotkan kalian." Yin Lang membungkuk ke arah Sima You Yue dan Feng Zhi Xing.
"Ayo kita pergi."
Bawahan Feng Zhi Xing diam-diam bergumam, membicarakan tuan muda mereka yang terlalu menuruti Nona Muda. Mereka tentu menyadari kalau mengajak Klan Yin bersama mereka akan mempersulit pergerakan mereka.
Namun, selama Nona Muda menghendakinya, Feng Zhi Xing tidak akan menolak.
Feng Zhi Xing sangat memanjakan Sima You Yue. Memangnya dia pikir dia ayah Sima You Yue atau semacamnya?!
Lebah Merah Tua sudah lama menuju ke dalam gua. Dengan arahan dari mereka, rombongan Sima You Yue tidak perlu menempuh terlalu banyak jalan berliku dan bisa langsung berjalan ke dalam tambang.
Selama di perjalanan, Emas Kecil kembali menunjukkan kebolehannya dalam menemukan harta karun kuno. Dari waktu ke waktu, ia menemukan beberapa bijih yang tersembunyi di balik dinding.
Sima You Yue menyerahkan bijih yang diperolehnya kepada Feng Zhi Xing sambil berseri-seri. "Guru, ini penghormatanku untukmu sebagai muridmu."
Melihat bijih tersebut, Feng Zhi Xing jadi semakin yakin dalam hati kalau Sima You Yue memang telah mendapatkan beberapa harta karun. "Karena ini hadiah penghormatan darimu untukku sebagai gurumu, aku akan menerimanya." Feng Zhi Xing menyimpan bijih itu. Ia tidak peduli apakah di dalamnya ada harta karun atau tidak.
Melihat betapa mudahnya Sima You Yue mendapatkan bijih, anggota Klan Yin pun merasa sangat iri. Kalau mereka punya Binatang Roh sehebat Emas Kecil, mereka juga pasti bisa mendapatkan banyak harta karun. Bagaimana mungkin mereka sampai bisa dijebak oleh Klan Du Utara?
Sima You Yue juga memberikan beberapa bijih yang ia peroleh kepada Klan Yin. Karena mereka semua bepergian bersama-sama, meskipun ia tidak membaginya dengan rata, ia tetap memberikan beberapa bijih untuk mereka.
Awalnya, mereka merasa agak malu menerima bijih tersebut. Namun, waktu mereka melihat Emas Kecil lagi-lagi menemukan harta karun secara terus-menerus, mereka pun tidak menahan diri.
Kalau mereka benar-benar bisa mendapatkan sesuatu yang bagus dari Sima You Yue, mereka pasti akan berterima kasih padanya. Kalaupun tidak ada barang bagus di dalam bijih-bijih itu, mereka tetap akan berhubungan baik dengan Klan Sima di masa depan.
Tempat tersebut berbeda dari tambang biasa. Mineral di sana tidak terletak di dalam tanah. Ketika Sima You Yue dan yang lainnya sampai di akhir lorong, mineral-mineral jelas-jelas bergeletakan di atas tanah. Ketika akhirnya mereka keluar dari gunung, mereka tiba di sebuah tambang yang terbuka.
Karena mereka sudah menemukan sejumlah bijih di sepanjang perjalanan, ketika mereka sampai di tempat dengan jumlah bijih yang paling banyak, area tersebut sudah dipenuhi banyak orang.
Ada Klan Lai Timur, Klan Du Utara, Klan Yang, dan Klan Xuan Qiu yang tidak mereka lihat sebelumnya. Ada juga kekuatan lain yang tidak mereka kenali. Mereka semua berkumpul di pinggiran tambang besar.
Di sekeliling mereka terbentang gunung-gunung yang sangat tinggi yang nyaris mencapai awan. Gunung-gunung tersebut tampak tidak ada habisnya.
Terdapat banyak patung batu berdiri di sekitar bagian tengah jurang. Ada yang besar dan ada yang kecil, bentuknya bermacam-macam.
Melihat bijih yang ada di dalam sana, mata orang-orang yang ada di sekitar tempat itu pun memerah.
Bijih-bijih tersebut berbentuk binatang. Bukankah itu berarti isi yang ada di dalam patung-patung batu tersebut adalah Binatang Roh kuno yang asli? Kalau mereka bisa mendapatkannya, bukankah mereka akan untung besar-besaran?
"Sepertinya tidak ada untungnya tiba di sini terlebih dahulu!" Feng Xiu Jie tergelak melihat semua orang yang berdiri di pinggir tidak langsung menuju ke dalam untuk menjarah bijih-bijih tersebut.
"Ada penghalang yang mengelilinya, jadi orang di luar tidak bisa masuk." Wu Lingyu langsung mengetahui permasalahannya.
"Kurasa mereka pasti sudah mencoba masuk, tetapi tetap tidak bisa membuka penghalang itu." Sima You Yue melihat bekas kekacauan di sekitar penghalang tersebut. Sekilas pandang, ia bisa tahu kalau itu akibat dari semua serangan yang sudah dipantulkan.
Sekarang, kekuatan-kekuatan yang ada berkumpul berdua-dua atau bertiga-tiga. Seolah-olah mereka mau memutuskan bagaimana cara menangani masalah itu sebelum memutuskan bagaimana membagi bijih-bijih tersebut.
Namun, ada beberapa orang yang terlahir tanpa harus mengkhawatirkan hal-hal semacam itu.