Istri yang Sangat Dimanjakan: Nona Muda Kelima Dokter Ilahi

Kecewa



Kecewa

Keberatan? Bagaimana mungkin mereka bisa keberatan? Asal mereka bisa mempelajari Seni Kekaisaran Penjinakan Binatang Roh, kalaupun mereka dikurung di dalam situ, mereka bersedia melakukannya dengan sukarela!     

Mereka benar-benar tidak menyangka kalau itulah peluang yang dimaksud Ketua Klan. Kalau para Master Penjinak Binatang Roh yang sudah pergi tahu tentang hal tersebut, apakah mereka tadi akan tetap pergi begitu saja?     

"Kami pasti akan secepatnya mempelajari Seni Kekaisaran Penjinakan Binatang Roh dan ambil bagian dalam kekuatan klan." Semua Master Penjinak Binatang Roh menegaskan sikap mereka.     

"Aku yakin dengan adanya kalian, Klan Sima pasti akan bangkit dengan cepat," kata Sima Zhi Yuan.     

"Terima kasih banyak Ketua Klan, atas kepercayaanmu pada kami!"     

"Oh ya, ada satu hal yang berbeda dari Seni Kekaisaran Penjinakan Binatang Roh, apa kalian tahu?" tanya Sima Zhi Yuan.     

"Kami tidak tahu."     

"Seni Kekaisaran Penjinakan Binatang Roh juga bisa digunakan untuk menjinakkan Binatang Roh kuno," kata Sima Zhi Yuan.     

"Sekarang Binatang Roh kuno sudah bermunculan. Kalau kita bisa menjinakkan seekor saja, hidupku tidak akan sia-sia."     

Mereka semua sudah dengar tentang masalah tambang kuno dan sudah berkumpul untuk membahas hal tersebut sebelumnya.     

Namun, waktu itu, mereka hanya memikirkannya. Lagi pula, mereka tidak bisa melakukan Seni Kekaisaran Penjinakan Binatang Roh, jadi bagaimana mungkin mereka berani menjinakkan Binatang Roh kuno? Siapa sangka kalau hanya dalam beberapa hari semua hal itu bisa jadi kenyataan!     

"Kalau begitu, kalian semua harus belajar lebih keras lagi. Kami sudah mempersiapkan Binatang Roh kuno untuk kalian. Kami tinggal menunggu kalian mempelajari seni ini," kata Sima Zhi Yuan.     

"Ketua Klan, apakah yang kau katakan itu memang benar?"     

Sima Zhi Yuan bangkit berdiri, lalu berkata, "Ikuti aku."     

Sima Zhi Yuan membuka pintu dan pergi ke sebuah ruang rahasia. Ia membawa para Master Penjinak Binatang Roh masuk.     

Begitu para Master Penjinak Binatang masuk, hal pertama yang mereka lihat adalah kandang di tengah ruangan. Seekor Binatang Roh yang sudah dijinakkan tergeletak di lantai. Aura tersebut jelas berasal dari Binatang Roh kuno!     

"Ketua Klan, apakah ini Binatang Roh kuno? Siapa yang menjinakkannya?!"     

"You Yue."     

"Astaga, ternyata nona muda termuda kita? Dia masih muda sekali!" Para Master Penjinak Binatang Roh tidak mengira kalau ternyata Sima You Yue-lah yang melakukannya. Ia masih muda sekali!     

"Dia yang memberi tahu kita tentang Seni Kekaisaran Penjinakan Binatang Roh." Sima Zhi Yuan mengangkat dagunya dengan bangga. "Dia juga yang membawa pulang semua ini."     

Semua orang melihat ke arah lambaian tangan Sima Zhi Yuan. Meskipun gelap, mereka bisa melihat puluhan patung batu.     

"Binatang Roh kuno ini keluar dari dalam patung-patung batu itu. Kami akan melemahkan energi mental Binatang Roh kuno ini semampu kami. Sisanya kami serahkan pada kalian," kata Sima Zhi Yuan. "Maka dari itu, kalian harus berusaha sebaik mungkin untuk mempelajari Seni Kekaisaran Penjinakan Binatang Roh."     

"Ketua Klan, aku mau mengasingkan diri untuk belajar!"     

"Aku juga!"     

"Ketua Klan, tidak banyak Binatang Roh yang perlu kita jinakkan sekarang. Bagaimana kalau kau mengizinkan kami semua mengasingkan diri untuk belajar!"     

"Kami mohon Ketua Klan menyetujuinya."     

Melihat betapa bersemangatnya para Master Roh Penjinak Binatang Roh tersebut, bagaimana mungkin Sima Zhi Yuan tidak mengijinkannya? Ia berkata, "Kalau begitu, silakan kalian mengasingkan diri. Pertama-tama, pelajari Seni Kekaisaran Penjinakan Binatang Roh. Lalu, kami akan mengajari kalian cara meningkatkan kekuatan mental kalian. You Yue sudah menuliskan beberapa petunjuk di belakang teks Seni Kekaisaran Penjinakan Binatang Roh itu. Dengan adanya itu, aku yakin kalian pasti bisa mempelajarinya dengan cepat."     

Mendengar Ketua Klan bilang kalau klan bisa meningkatkan kekuatan mental mereka, mereka jadi lebih bersemangat.     

Sima Zhi Yuan membawa mereka keluar. Masing-masing orang memilih sebuah ruang untuk mengasingkan diri. Kemudian, mereka baru sadar kalau begitu mereka masuk ke dalam rumah, teks tersebut sama sekali tidak bisa dibawa keluar. Setiap kali mereka pergi, mereka harus meninggalkan teks itu di dalam ruangan.     

Awalnya, orang-orang yang sebelumnya sudah mempelajari Seni Kekaisaran Penjinakan Binatang Roh merasa muram. Tanpa petunjuk dari Sima You Yue, mereka telah melakukan banyak kesalahan. Kalau saja petunjuk tersebut sudah ada dari awal, mereka tidak perlu menghabiskan waktu dua tahun. Dua bulan saja sudah cukup!     

Sima Zhi Yuan pun meninggalkan gelanggang penjinakan Binatang Roh. Ia jadi semakin senang. Ia tidak bisa menahan diri untuk tidak bersenandung.     

Sima You Yue tidak tahu apa yang terjadi di gelanggang penjinakan Binatang Roh. Namun, ia bisa menebak apa yang akan dilakukan oleh Kakek Buyut. Kalau memberikan Seni Kekaisaran Penjinakan Binatang Roh bisa membuat klan tumbuh semakin kuat, itu juga dianggap sebagai sumbangan untuk klan.     

Setelah Wu Lingyu pergi, ia tertidur lelap karena merasa agak lelah. Begitu ia bangun, ia mendengar Si Yue bertengkar dengan Mu Si. Ia bahkan mendengar Mu Si meratap minta tolong.     

Sima You Yue bangun dan pergi ke luar, ia melihat Si Yue mencubit telinga Mu Si. Lalu, ia bersandar di kusen pintu sambil berkata, "Si Yue, jangan ganggu muridku!"     

Si Yue melepaskan Mu Si dan mendengus, "Dia tidak mengizinkanku menemuimu, jadi aku harus memberinya pelajaran."     

"Aku sedang istirahat! Tentu saja Mu Si tidak mengizinkanmu masuk," kata Sima You Yue. "Masuklah."     

"Aku tidak mau masuk lagi. Ayo kita ke dapur. Kau bilang kau mau memasakkan hidangan enak untukku," kata Si Yue.     

Sima You Yue ingat. Sebelumnya Si Yue memintanya untuk memasak untuknya selama sebulan. Jadi, ia berbalik dan berjalan ke dapur. Si Yue mengikutinya sambil tersenyum.     

"Aku tidak sempat bertanya padamu kemarin. Bagaimana mungkin kau bisa masuk ke kediaman Klan Sima? Kupikir kau akan pulang ke Kota Hantu atau pergi bermain-main ke tempat lain." Sima You Yue mengobrol dengan Si Yue sambil memasak.     

"Waktu kau menyelinap pergi ke dalam tambang, aku mau masuk dan mencarimu, tetapi Kakak Kedua dan Ketiga menangkapku dan bilang kalau aku mungkin tidak akan bisa menemukanmu. Bahkan aku mungkin akan tersesat di dalam. Namun, aku tetap masih marah. Lalu, Kakak Ketiga bilang kami bisa menunggumu di kediamanmu. Begitu kau pulang, kami bisa langsung bertemu denganmu."     

"Kakekku dan yang lainnya membiarkanmu tinggal untuk menungguku di sini begitu saja?"     

"Mu Si mengenaliku begitu melihatku dan tahu kalau kita berteman, jadi klanmu bersikap hangat padaku," kata Si Yue.     

"Lalu, kau langsung berencana tinggal di sini selamanya? Kenapa kau tidak jalan-jalan di luar?" Setelah Sima You Yue meletakkan sasyimi dan saus di depan Si Yue, Si Yue pun mengambil sumpit dan mulai makan.     

"Aku pasti harus pergi juga nanti. Namun, aku harus menikmati hidangan lezatku selama sebulan terlebih dahulu," kata Si Yue. "Kakek buyutmu bilang, karena kau sudah memanggil ayahku sebagai ayah angkatmu, ia juga menganggapku sebagai cicitnya. Klan Sima jadi klanku juga, jadi aku bisa datang kapan pun aku mau."     

"Kakek Buyut tahu identitasmu?"     

"Itu tidak terucap dengan jelas, tetapi seharusnya dia sudah bisa menebak. Toh, Mu Si kan berasal dari Kota Hantu."     

"Iya." Sima You Yue lanjut memasak hidangan lain untuk Si Yue.     

"Apakah kau akan tinggal di pelataranmu selama beberapa hari ke depan? Kalau kau pergi ke mana pun, aku mau ikut!"     

"Aku akan tinggal di rumah. Aku tidak ke mana-mana. Aku harus istirahat dan mengurus diri."     

Masih banyak hal yang harus Sima You Yue lakukan. Obat ilahi belum matang, jadi ia hanya akan tinggal di rumah selama beberapa hari ke depan dan meningkatkan kekuatannya.     

"Itu …." Si Yue meletakkan sumpitnya. "Apa kau tahu di mana Mo Ketiga?"     

Tangan Sima You Yue terdiam. Lalu, ia menggeleng dan menjawab, "Berandal itu pergi ke mana pun dia mau. Aku belum melihatnya sejak aku pulang dari Kota Hantu."     

"Oh begitu." Si Yue terdengar agak kecewa.     

"Apa kau ada perlu dengannya?"     

"Bukan apa-apa. Aku hanya bertanya saja." Si Yue mengambil sumpitnya lagi dan mulai makan.     

Sima You Yue melihat Si Yue menunduk dan mengembuskan napas dengan tak berdaya.     

Ia takut nanti Si Yue langsung lari ke tempat Mo Ketiga berada. Namun, menurutnya Mo Ketiga bukanlah orang yang akan tergerak hanya karena seorang gadis. Atau ia bisa bilang ada seseorang dalam hati Mo Ketiga yang tidak akan pernah bisa digantikan oleh orang lain. Ia takut Si Yue akan kecewa nanti.     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.