Pergi Menemui Bibi Feng
Pergi Menemui Bibi Feng
Lelaki itu tiba-tiba muncul, dan tidak ada yang menyadarinya meskipun mereka tadi beramai-ramai di situ. Ia bahkan lebih kuat daripada leluhur Sima You Yue. Kalau ia mau melakukan sesuatu, bisakah Sima You Yue melarikan diri?
Sima You Yue memperhatikannya dengan waspada. Ia tahu kalau lelaki tersebut benar-benar mau melakukan sesuatu, ia harus masuk ke dalam Pagoda Roh meskipun itu artinya ia harus mengungkapkan keberadaan Pagoda Roh.
"Hei bocah, tidak usah sekhawatir itu. Kalau aku mau melakukan sesuatu padamu, kau pasti sudah jadi mayat sekarang." Laki-laki tersebut tersenyum simpul.
Mendengar itu, Sima You Yue tidak menurunkan kewaspadaannya. Ia bertanya lagi, "Kau siapa?"
"Ru Yan tidak bilang kalau kau orangnya sangat hati-hati." Si lelaki berpakaian putih menilainya. "Kudengar kau langsung dekat dengan Ru Yan saat pertama kali bertemu. Namun, kenapa kau sangat jaga jarak denganku?"
Keningnya berkerut. "Bibi Feng?"
Kalau ia perhatikan, si lelaki berpakaian putih tersebut memang tampak agak mirip dengan Bibi Feng.
"Namaku Feng Qing. Tabib Bibi Feng-mu." Feng Qing mengungkapkan identitasnya. "Kaukah yang menemukan metode pengobatan akupunktur?"
Baru sekarang ia memercayai kata-kata Feng Qing. Sebelumnya ia telah mengajari Bibi Feng untuk melakukan metode pengobatan akupunktur. Ia yakin, selain tabib Bibi Feng, tidak mungkin ada orang lain yang tahu tentang itu.
Tahu kalau Feng Qing tidak datang ke situ untuk menyakitinya, akhirnya ia pun tenang. Ia menjawab, "Aku membacanya di teks kuno."
"Teks yang mana?"
"Aku lupa," jawabnya asal mencari alasan. Bagaimana mungkin bisa ada teks kuno macam itu.
Melihat sikapnya, Feng Qing pun tahu kalau ia telah berbohong padanya.
"Bagaimana kabar Bibi Feng?" tanya Sima You Yue.
"Awalnya kondisinya parah, tetapi setelah mendapatkan pengobatan akupunktur-mu, kondisinya jadi tidak tambah parah. Dia tidak bisa meninggalkan tempat itu, kalau tidak, pasti aku sudah membiarkannya datang menemuimu," jawab Feng Qing.
Ia tidak tahu tempat apa yang Feng Qing maksud. Namun, utusan Feng Ru Yang yang datang terakhir kali juga berkata demikian. Sepertinya Bibi Feng sangat sibuk akhir-akhir ini.
Mendengar Bibi Feng tidak baik-baik saja, ia pun agak khawatir.
"Karena Bibi Feng sedang sakit, kenapa kau justru datang ke sini dan bukannya tinggal di sana untuk merawatnya?"
"Tentu saja aku datang ke sini karena suatu alasan."
"Karena obat suci?" tebaknya.
"Pintar sekali."
Sima You Yue diam-diam memutar matanya. Feng Qing datang ke situ pada saat segenting itu, jadi untuk apa lagi ia buru-buru ke situ kalau bukan untuk mendapatkan obat suci.
"Namun, obat suci tidak bisa menyembuhkan luka Bibi Feng."
"Tidak, tetapi itu bisa mengendalikannya."
Begitu ia mendengar kata-kata Feng Qing, ia merasa ada yang tidak beres. "Bibi Feng kenapa? Apa dia menggunakan energi roh?"
Feng Qing menatapnya dan hanya bisa mengembuskan napas. Ia menjawab, "Dua kali. Kalau bukan karena metode akupunktur yang kau kirim, semuanya mungkin akan mengarah pada bencana."
"Bibi Feng, dia …." Sima You Yue tidak bisa mengatakan apa pun untuk mengkritik Feng Ru Yan sekarang. Feng Ru Yan jelas tahu kalau ia seharusnya tidak menggunakan energi rohnya, jadi kalau bukan karena situasi darurat, ia tidak akan mungkin melakukannya.
Melihat Sima You Yue yang benar-benar mengkhawatirkan Feng Ru Yan, Feng Qing membatin kalau pantas saja Feng Ru Yan menyayangi bocah nakal tersebut. Tidak sia-sia Feng Ru Yan memanjakan Sima You Yue.
"Jangan terlalu khawatir. Asal kita bisa mendapatkan obat suci, hasil pengobatannya tidak akan terlalu jauh dari obat ilahi. Mengingat kemampuan tubuhnya, mungkin kesembuhannya bisa tiga puluh sampai empat puluh persen," kata Feng Qing dengan tenang, tetapi ia tetap khawatir.
Meskipun khasiat obat suci memang bagus, itu sama sekali berbeda dari obat ilahi. Selain itu, obat ilahi biasa juga tidak mempan melawan penyakit Feng Ru Yan. Hanya Birat Ilahi-lah yang manjur.
Namun, bahkan Klan Feng dengan kekuatan yang sedemikian rupa saja tidak bisa menemukan Birat Ilahi, yang berarti mungkin Birat Ilahi memang sudah punah.
"Kalau kalian punya Birat Ilahi, apakah Bibi Feng bisa sepenuhnya sembuh?"
Feng Ru Yan selalu mencari-cari Birat Ilahi. Jadi, seharusnya Feng Qing-lah yang memberi tahu Feng Ru Yan tentang Birat Ilahi.
"Tujuh puluh sampai delapan puluh persen."
Sima You Yue mengepalkan tinjunya. "Bagaimana kalau kalian juga punya Mata Bumi?"
"Delapan puluh sampai sembilan puluh persen."
"Kalau kalian juga punya Pohon Kehidupan?"
"Kalau kami punya ketiga benda itu, aku bisa menyembuhkan penyakitnya seratus persen," jawab Feng Qing berkata dengan yakin. "Namun, semua benda itu mungkin sudah punah."
Sima You Yue mempertimbangkan hal tersebut sejenak, lalu berkata, "Jangan menawar obat suci. Bawa saja aku ke Bibi Feng."
Feng Qing menatapnya dan melihat pancaran ketetapan hati dari matanya. Sepertinya ia telah mengambil keputusan.
"Kau punya ketiga benda itu?" Feng Qing seolah-olah lupa bagaimana caranya bernapas.
"Mm," jawab Sima You Yue. "Kebetulan aku punya ketiga hal itu. Aku berniat memberikannya pada Bibi Feng waktu aku bertemu dengannya, tetapi dia tidak pernah datang menemuiku dan aku juga tidak tahu bagaimana cara menemuinya."
Selama itu, Sima You Yue juga berpikir untuk menggunakan jejak jiwa di lautan kesadarannya untuk menghubungi Feng Ru Yan. Namun, ia baru tahu kalau Feng Ru Yan ternyata telah memutuskan sambungan jejak jiwanya. Kalau dipikir-pikir, mungkin saat itu ia sedang menderita luka parah.
Feng Qing jadi bersemangat. Kalau Sima You Yue sungguh-sungguh punya ketiga benda tersebut, mereka pasti bisa menyelamatkan Feng Ru Yan! Setelah ia berangsur tenang, ia berkata, "Ayo kita pergi setelah lelang selesai. Pengobatannya akan jadi lebih berkhasiat kalau ada obat suci."
"Aku sudah menyiapkan obat suci kuno untuk Bibi Feng. Obat suci yang dijual di lelang tidak terlalu berkhasiat untuk Bibi Feng," kata Sima You Yue.
"Kau juga sudah menyiapkan obat suci?"
"Mm." Sima You Yue mengangguk.
Setelah mengeluarkan obat suci dari dalam bijih di Pagoda Roh sebelumnya, ia menyadari kalau salah satunya berguna untuk Feng Ru Yan, jadi ia menyimpannya.
"Kalau begitu, ayo kita pergi sekarang!" Feng Qing langsung meraih tangannya.
"Tunggu. Aku mau izin pada kakekku dan yang lainnya dahulu," katanya.
"Kalau begitu, ayo kita pergi bersama-sama."
Sima Zhi Yuan dan yang lainnya bersikap waspada saat mereka melihat Feng Qing. Ternyata ada tambahan satu orang di penginapan, tetapi mereka sama sekali tidak menyadarinya!
Sima You Yue memberi tahu mereka kalau ia mau pergi, lalu menyuruh mereka untuk tidak ikut dalam lelang obat suci. Adapun benda-benda lain, kalau mereka menginginkan sesuatu, mereka bisa ikut lelang benda-benda tersebut tanpa perlu memedulikan harganya. Paling tidak, ia akan menggunakan uang dari lelang obat suci untuk membayarnya. Tentu harga benda-benda lainnya pasti lebih rendah daripada obat suci.
"Kalau begitu, kapan kau akan pulang?" Huang Ying Ying agak khawatir.
"Aku harus bisa kembali sebelum waktu yang kusepakati dengan Xuan Qiu He," jawab Sima You Yue. "Kalau aku tidak bisa pulang tepat waktu dan anak buah Xuan Qiu He datang untuk mencariku, bilang pada mereka kalau aku sedang mengurus sesuatu dan aku akan menemui Xuan Qiu He nanti."
"Baiklah."
Ia khawatir mereka tidak akan mematuhi perkataannya dan tetap mengikuti lelang obat suci, sehingga mendorong Klan Sima masuk dalam jurang masalah. Jadi, ia menarik Sima Qing ke samping dan mengeluarkan obat suci kuno, lalu berkata, "Aku juga mendapatkan ini dari bijih. Kualitas obat suci yang nanti akan di lelang jauh lebih buruk daripada yang ini."
Sima Qing tentu mengerti maksud Sima You Yue. Ia pun mengangguk, menunjukkan kalau ia mengerti.
Klan Sima sudah punya satu obat suci, jadi mereka tidak perlu memusingkan obat suci yang nanti akan dilelang.
"Hati-hati." Sima Qing menatap Feng Qing. Meskipun ia khawatir, ia tidak bisa melarang kepergian Sima You Yue.
"Hei bocah, cepatlah," desak Feng Qing.
"Leluhur, waspadalah terhadap Klan Yang dan mayat hidup. Untuk hal-hal lainnya, langsung tanyakan saja pada Paman He." Melihat Feng Qing yang agak gelisah, Sima You Yue mengakhiri kalimatnya, lalu menghampirinya.
Feng Qing menggunakan sebuah sinar keemasan cerah untuk mengelilingi Sima You Yue, lalu mereka berdua menghilang di hadapan semua orang.
Setelah melihat apa yang Feng Qing lakukan, Klan Sima jadi tahu kalau orang yang mengajak Sima You Yue pergi bukanlah orang yang berkekuatan biasa-biasa saja. Mereka justru jadi lebih mengkhawatirkannya.