Selalu Jadi Saudari Junior Mereka
Selalu Jadi Saudari Junior Mereka
Namun, Roh Qi tersebut agak aneh. Tampaknya mereka berbeda dari yang ia temui sebelumnya.
Namun, apa bedanya?
"Nona Muda You Yue, sebelum kami keluar, kami lihat anggota Klan Sima juga telah terperangkap," kata Yin Su Su setelah termenung sejenak.
Sima You Yue kembali menguasai diri dan tersenyum dengan penuh terima kasih pada Yin Su Su. "Sebaiknya kalian kembali ke kota, aku mau pergi mencari mereka."
Setelah bicara, ia menatap Sima Qing. Sima Qing tidak beratribut petir dan juga sudah kelelahan. Mungkin sebaiknya Sima Qing juga ikut kembali ke kota untuk beristirahat.
Namun, Sima Qing langsung berkata, "Aku tidak akan ikut campur kalau kita menghadapi Roh Qi, tetapi kalau kita menghadapi orang-orang, aku masih lumayan berguna."
Sima You Yue mengeluh dalam hati. Bahkan leluhur seperti Sima Qing saja bilang dirinya hanya lumayan berguna? Kalau begitu, ia mungkin akan langsung dimusnahkan. Namun, Sima Qing hanya mengkhawatirkannya, jadi ia tidak bilang apa-apa.
Mereka mengucapkan selamat tinggal, lalu pergi ke arah yang ditunjukkan anggota Klan Yin. Mereka terbang ke tempat Klan Sima terperangkap.
Sima You Yue tidak tahu bagaimana caranya, tetapi Sima Qing bisa membawanya langsung ke tempat di mana anggota Klan Sima terjebak.
Ada sekelompok Roh Qi yang mengepung sekelompok orang di tengah. Mereka tidak punya pilihan selain menggunakan formasi untuk mencegah serangan Roh Qi.
Ia menatap mereka. Selain Sima Zhi Yuan dan anggota Klan Sima yang lainnya, ada Jiang Jun Xian, Han Miao Shuang, dan Su Xiao Xiao. Meskipun mereka baru berpisah selama sekitar tujuh sampai delapan tahun, mengingat perlambatan waktu di dalam Pagoda Roh, ia merasa sudah lama sekali tidak bertemu mereka.
Mereka sedang bersembunyi di dalam formasi yang diselubungi oleh api yang kuat. Roh Qi tidak berani mendekat dan hanya bisa menunggu di luar.
Ada Roh Qi yang sudah tidak tahan menunggu lebih lama. Ia menggesek formasi tersebut, tetapi cakar yang bersentuhan dengan api itu langsung terbakar habis.
Melihat kejadian tersebut, alis Sima You Yue semakin berkerut. "Leluhur, Roh Qi ini agak aneh."
"Aneh bagaimana?" Sejak awal Sima Qing memang tidak pernah bertemu langsung dengan Roh Qi, jadi ia tidak mengerti apa bedanya. Maka dari itu, ia tidak tahu apa yang aneh dengan Roh Qi tersebut.
"Yang kami temui sebelumnya, selain mereka lebih lemah daripada yang sekarang, Roh Qi ini tampaknya dikendalikan oleh seseorang," jawab Sima You Yue.
"Dikendalikan seseorang? Jadi, maksudmu Roh Qi ini bukan muncul begitu saja?" Sima Qing berubah serius.
Kalau itu benar-benar ulah manusia, berarti ada orang yang diam-diam mengendalikan Roh Qi tersebut.
Akhir-akhir ini benua sedang kacau. Semakin banyak kekuatan rahasia yang muncul. Apakah mereka benar-benar mau membuat kekacauan?
Sima You Yue pun menceritakan tentang pembentukan Roh Qi pada Sima Qing. Selain perbuatan manusia, ia tidak bisa memikirkan kemungkinan lain.
"Kupikir kalau mereka memang mau mengendalikan Roh Qi ini, mereka pasti tidak jauh dari sini. Leluhur, serahkan masalah di sini padaku. Periksalah tempat-tempat di sekitar sini, siapa tahu Leluhur menemukan sesuatu," kata Sima You Yue.
Sima Qing tahu tidak ada gunanya ia tetap tinggal di situ. Kalau Roh Qi menyerangnya, serangannya malah akan membuat Roh Qi jadi semakin kuat.
Ia pun mengangguk, berbalik, lalu pergi.
Kemudian, Sima You Yue terbang mendekat. Ketika melihatnya, Roh Qi langsung menyerang.
"Dasar bodoh!" ejeknya, lalu nyala api Burung Merah Merona Ilahi muncul. Merasa ditekan, Roh Qi dengan tidak sadar langsung mundur.
Ia mengulurkan kedua tangannya dan energi roh atribut petir mengalir keluar dari kedua telapak tangannya. Petir ungu kelas atas meliuk dan warna langit mulai berubah. Awan gelap mulai berkumpul.
Roh Qi tidak bersuara, tetapi ketika mereka menengadah untuk melihat awan petir, mata mereka langsung memancarkan rasa takut.
"Degar!"
Sambaran petir ungu kelas atas mendarat dari langit, menggetarkan bumi. Roh Qi berubah menjadi aura roh akibat sambaran petir tersebut, lalu menghilang tak berbekas.
"Itu Saudari Junior!" teriak Han Miao Shuang dengan penuh semangat saat ia melihat Sima You Yue.
Energi roh mereka sudah hampir habis dan saat itu mereka sudah sepenuhnya bergantung pada formasi dan api yang kuat untuk bertahan hidup. Melihat Sima You Yue datang, mereka langsung tahu mereka masih punya harapan.
Setelah Roh Qi menghilang, Sima You Yue membiarkan Burung Kecil terbang pergi untuk membantunya. Tak lama kemudian, akhirnya semua Roh Qi musnah.
Sima Zhi Yuan membuka formasi tersebut dan menatap Sima You Yue dengan rasa terima kasih. Ia tahu mereka pasti selamat begitu Sima You Yue tiba.
"You Yue, bagaimana mungkin kau bisa datang ke sini secepat ini?" Huang Ying Ying menatap Sima You Yue. Mereka baru mengirim kabar beberapa hari yang lalu, bagaimana mungkin Sima You Yue bisa datang secepat itu?
"Leluhur membawaku ke sini," jawab Sima You Yue. Ia menatap Han Miao Shuang yang muncul dari belakang sambil tersenyum simpul.
"Saudari Junior, hahaha, aku langsung tahu kami pasti selamat begitu kau datang." Han Miao Shuang berlari mendekat dan memeluk Sima You Yue, ia sangat senang.
Sima You Yue tersentuh melihat raut wajah Han Miao Shuang yang memancarkan kasih sayang dan senyum lebarnya.
"Aku tahu betul, pasti kau yang memintaku datang." Sima You Yue menepuk pundak Han Miao Shuang. "Gara-gara aku kalian jadi datang ke tempat berbahaya ini. Bagaimana mungkin aku tidak datang kemari?"
Semua anggota Klan Sima tahu tentang pertemuan lima tahunnya. Mereka tahu kalau Sima Liu Xuan sangat penting baginya dan tahu kalau selama ini ia tidak keluar dari kediaman karena ia sedang menunggu Klan Xuan Qiu. Maka dari itu, mereka tidak mau mengambil inisiatif untuk memintanya datang.
Sima You Yue juga sudah menduga. Awalnya, Klan Sima tidak berniat memintanya datang. Meskipun mereka tahu ia kuat, mereka tidak tahu ia punya atribut petir. Mereka juga tidak pernah melihat Burung Kecil, dan tidak tahu apa-apa tentangnya. Namun, Han Miao Shuang ingat. Lalu, ia menemui Sima Zhi Yuan dan yang lainnya untuk memberi tahu mereka tentang kemampuan Sima You Yue.
Situasi mereka saat itu membuat mereka tidak punya pilihan selain meminta bantuan Sima You Yue.
Sima Zhi Yuan dan yang lainnya mendengar saran Han Miao Shuang dan mau mencobanya. Mereka mengirim kabar ke klan. Mereka tidak menyangka kalau Sima You Yue ternyata langsung datang hanya dalam beberapa hari.
Itu membuktikan kalau anggota klan masih sangat penting bagi Sima You Yue. Memikirkan hal tersebut, mereka merasa bahagia.
"Ya ampun, aku cuma tidak bertemu denganmu selama beberapa tahun, tetapi kau langsung bicara sesopan itu padaku? Kau masih menganggapku saudari seniormu tidak, sih?" Mendengar perkataan Sima You Yue, Han Miao Shuang pun melepaskan pelukannya. Lalu, ia mencubit pipi Sima You Yue. Ia tampak agak marah.
Sima You Yue langsung tersenyum dan menjelaskan, "Bagaimana mungkin tidak? Tidak peduli entah sampai kapan, kau akan selalu jadi saudari seniorku yang terdekat dan tersayang."
Setelah berkata demikian, ia bahkan meraih lengan Han Miao Shuang dan mengayun-ayunkannya, sama sekali tidak malu.
Tidak peduli bagaimanapun identitasnya sekarang, posisi Han Miao Shuang dan yang lainnya tidak akan berubah dalam hatinya. Ia tetap sangat menyayangi mereka. Ia akan selalu jadi saudari junior mereka, jadi tidak masalah kalau ia bersikap sedikit centil.
Namun, mata anggota Klan Sima membelalak menyaksikan hal tersebut. Di mata mereka, ia merupakan kekuatan yang tak tertandingi dan berada di luar jangkauan mereka. Mereka tidak menyangka kalau ia ternyata bisa berlagak imut macam itu.
Melihat Sima You Yue bertingkah centil padanya, Han Miao Shuang pun menyerah. Setidaknya Sima You Yue tetap bertingkah imut di depannya dan kedua saudara seniornya. Sima You Yue memang sangat mandiri, tetapi ia takut Sima You Yue tidak akan menganggap mereka sebagai seniornya lagi.
"Huh, syukurlah kalau kau masih ingat. Kalau kau bertingkah macam itu lagi, aku akan …."
Ia akan apa? Ia bahkan tidak bisa mengancam Sima You Yue. Sepertinya ia memang sudah tidak mampu lagi berlagak sebagai senior Sima You Yue.
Beberapa saat kemudian, Sima Qing kembali. Ia menggendong seorang lelaki yang berlumuran darah.