Situasi Sama-Sama Menang yang Tak Tahu Malu
Situasi Sama-Sama Menang yang Tak Tahu Malu
Sun Yu Wei marah mendengar jawaban mereka. Ia menoleh dan menatap suaminya, lalu bertanya, "Tuan, bagaimana menurutmu?"
Xuan Qiu Fu Qi menatap Sun Yu Wei, lalu menjawab dengan pelan, "Obat ilahi itu milik klan. Karena semua orang sudah setuju, kita tidak bisa membahayakan kepentingan klan hanya karena keinginan egois satu orang."
Sun Yu Wei menatap suaminya dengan tak percaya. Ia tidak menyangka suaminya akan berkata demikian.
"Sejak kapan klan kita menjilat ludah sendiri?!"
"Ketua Klan, Nyonya Ketua Klan, bukannya kalian tidak bisa memberikan obat ilahi padanya. Situasinya tidak akan serumit ini kalau dia jadi bagian dari klan," kata Xuan Qiu Zhi.
"Jadi bagian dari Klan?" Semua orang tertegun.
"Ya," jawab Xuan Qiu Zhi. "Semua orang sudah melihat bakat You Yue, klan pasti diuntungkan kalau ia bergabung ke dalam klan. Dan obat ilahi tidak akan jatuh ke tangan orang lain. Selain itu, aku bisa lihat kalau Tuan Muda sangat percaya padanya."
"Ini …." Sun Yu Wei ragu-ragu.
Sun Yu Wei memikirkan Lai Li Timur. Awalnya, ia berpikir kalau latar belakang dan identitas Lai Li Timur serasi dengan He'er.
"Nyonya Ketua Klan, aku tahu kau memikirkan Lai Li Timur. Namun, mengingat kejadian sebelumnya, kurasa Lai Li Timur nanti tidak akan cocok jadi calon Nyonya Ketua Klan." Xuan Qiu Zhi mengungkit apa yang terjadi sebelumnya ketika Klan Xuan Qiu mengunjungi tambang kuno. "Mempertimbangkan keberanian, wawasan, dan bakat mereka, Lai Li Timur tidak bisa menandingi You Yue. Satu-satunya yang kurang dari You Yue hanyalah latar belakang keluarganya. Namun, kupikir hal itu bisa diimbangi dengan bakatnya."
"Bakatnya memang terlalu hebat. Burung Merah Merona Ilahi-nya saja bisa memanggil semua klan burung dan itu sudah cukup untuk melawan semua kekuatan. Ide yang bagus kalau dia bisa jadi salah satu anggota Klan."
"Aku juga setuju."
"Kalau dia bisa jadi bagian dari klan, aku tidak akan menolak memberinya obat ilahi."
"Itu bisa dipertimbangkan."
"Kabar baik baginya kalau dia tahu dia bisa jadi Nyonya Ketua Klan yang berikutnya."
Semua orang menyuarakan kesenangan mereka kalau Sima You Yue jadi bagian dari klan.
Sun Yu Wei agak enggan, sebenarnya itu ide yang bagus. Selain itu, He'er memang sangat menyukai Sima You Yue. He'er tidak akan memperlakukan Sima You Yue dengan buruk kalau mereka menikah.
Arus kemarahan Sima You Yue memuncak ketika ia sedang dalam perjalanan menuju ke aula. Raut wajahnya berubah masam. Para pengawal yang mengantar mereka merasa aneh, jadi mereka menoleh ke belakang untuk melihat. Namun, mereka tidak melihat ada yang aneh pada keempat orang tersebut, jadi mereka terus berjalan.
Para pengawal merasa mungkin mereka barusan salah merasakan.
Jiang Jun Xian dan yang lainnya tahu kalau situasinya kacau ketika mereka melihat raut wajah Sima You Yue.
"You Yue."
Sima You Yue menengadah dan melihat Xuan Qiu He berjalan mendekat dari arah lain.
Ia tahu ia tidak bisa menyalahkan Xuan Qiu He atas apa yang terjadi. Namun, memikirkan apa yang ia dengar saja sudah membuatnya sangat marah.
"Kakak He, apa kau sudah minum tiga pil yang terakhir?"
"Mm." Xuan Qiu He mengangguk dan memberi tahu para pengawal, "Kalian bisa pergi, aku yang akan mengantarnya."
"Ya, Tuan Muda."
Setelah para pengawal pergi, Xuan Qiu He berjalan ke arah Sima You Yue, memegang tangannya, lalu meletakkan sesuatu di dalamnya.
Pupil Sima You Yue menyusut. Ia menatap Xuan Qiu He dengan terkejut. "Ini …."
"Aku yakin kau pasti punya jalan keluar," kata Xuan Qiu He sambil tersenyum. Rasa bersalah terpancar dari wajahnya.
Sima You Yue menyimpan benda tersebut, lalu bertanya, "Kau sudah tahu tentang itu?"
"Sudah bisa kutebak. Berikan lagi padaku kalau tebakanku salah. Ayo, perundingan mereka hampir selesai." Setelah itu, Xuan Qiu He berbalik dan berjalan pergi. Merasa kalau Sima You Yue masih berdiam berdiri di sana, ia berbalik dan berkata, "Ayo pergi."
Sima You Yue mengejarnya sambil tersenyum. "Terima kasih."
"Kau tidak perlu berterima kasih padaku, itu memang milikmu. Kalau tebakanku benar, kau mungkin perlu berusaha untuk bisa mendapatkannya. Kalau dugaanku benar, hanya ini cara satu-satunya."
"Namun, aku tetap harus berterima kasih padamu." Sima You Yue tersenyum. "Aku tetap temanmu tidak peduli bagaimanapun sikap klanmu."
Xuan Qiu He mengangguk saat melihat senyum di wajah Sima You Yue. "Baiklah …."
Ketika rombongan Sima You Yue sampai di aula, Klan Xuan Qiu sudah mengambil keputusan.
"Paman, Bibi." Sima You Yue, Jiang Jun Xian, dan yang lainnya membungkuk memberi salam. Sekarang hubungan mereka masih baik-baik saja jadi mereka harus tetap menjaga sopan santun.
"Ayah, Ibu, apa kalian sudah menyiapkan obat ilahinya?" tanya Xuan Qiu He.
"Begini …. He'er, kau tahu kalau obat ilahi hanya bisa digunakan untuk anggota klan, sementara Nona You Yue bukan anggota klan," jawab Xuan Qiu Fu Qi.
"Ayah, bukan ini janjimu sebelumnya." Xuan Qiu He menatap Xuan Qiu Fu Xi. "Kau bilang kau akan memberi You Yue obat ilahi kalau dia bisa menyembuhkanku. Itu kesepakatan kita."
"Namun, kita tidak bisa mengorbankan kepentingan seluruh klan hanya gara-gara kau!" Xuan Qiu Fu Xi tidak menyangka kalau anaknya yang patuh tersebut ternyata melawannya di depan semua orang, jadi ia juga ikut marah.
"Tenanglah, Ketua Klan," hibur salah seorang tetua klan, lalu ia memberi tahu Xuan Qiu He, "Tuan Muda, kita tidak bisa melanggar aturan klan, kan?"
"Tuan Muda, kau tidak mau ingkar janji, tetapi kita harus mempertimbangkan kesejahteraan klan. Kita harus mencari sesuatu yang akan menguntungkan kedua belah pihak," kata Xuan Qiu Zhi sambil menatap Xuan Qiu He. Xuan Qiu He balas menatapnya. "Tuan Muda, kalau You Yue menjadi anggota klan, memberinya obat ilahi tidak akan dianggap melanggar aturan."
"Apa kau bilang?!" Kemarahan memenuhi mata Xuan Qiu He. Ketenangan yang selalu ada di dalam dirinya sirna.
"Tuan Muda, ini bukan ide yang buruk. Dengan begitu, kita tidak ingkar janji, tetap mengikuti aturan dan menyatukan dua nama klan."
"Aku tidak setuju," tolak Xuan Qiu He setelah sempat ragu selama beberapa detik.
Ia memang suka pada Sima You Yue, tetapi ia tidak mau menggunakan cara macam itu untuk memaksa Sima You Yue. Ia mungkin tidak akan pernah bisa bersama Sima You Yue kalau ia melakukan hal tersebut padanya.
"He'er!"
"Ayah. Kau tidak perlu mengatakan apa-apa lagi, aku tidak akan setuju. Sebaiknya kalian serahkan obat ilahi itu pada You Yue." Xuan Qiu He bersikap tegas.
"Kami tidak akan pernah memberikan obat ilahi itu kalau dia tidak jadi anggota klan." Xuan Qiu Fu Xi juga bersikeras.
Sun Yu Wei mengalihkan tatapannya ke Sima You Yue yang sama sekali belum bicara sejak masuk ke aula. Lalu, ia berkata, "He'er, jangan langsung menolak dengan keras kepala begitu. Kau harus bertanya pada You Yue dahulu bagaimana menurutnya. Bagaimana kalau dia setuju? You Yue, kalau kami menggunakan obat ilahi sebagai hadiah pertunangan untuk menikahi He'er, apa kau setuju?"
Xuan Qiu He menatap Sima You Yue sambil menarik napas dengan perlahan. Matanya menunjukkan harapan yang terpendam.
Sima You Yue tersenyum simpul, lalu balik bertanya, "Bibi, apakah menurutmu sebaiknya aku menerimanya?
"Kau akan jadi Nyonya Ketua Klan yang berikutnya kalau kau menikah dengan He'er. Kau akan diasuh oleh klanku. Melihat bakatmu, kau pasti bisa menembus peringkat Kaisar setelah jangka waktu tertentu. Selain itu, dengan begini, kau juga bisa mendapatkan obat ilahi, kan?"
Sima You Yue berpura-pura memikirkannya dengan serius. "Kakak He memang sangat berbakat, ia juga sangat dihormati di antara klan-klan yang tersembunyi. Sepertinya, kondisi yang kalian tawarkan cukup menarik. Namun, Bibi, kalian sepertinya menghindari kewajiban kalian. Kalian sudah berjanji untuk memberiku obat ilahi itu kalau aku berhasil menyembuhkan Kakak He, jadi kalian sebaiknya memenuhi janji kalian itu."
"Ini …."
"Kami tidak bisa memberikan obat ilahi itu padamu kalau kau tidak jadi anggota klan kami."
Sima You Yue tertawa. Tatapan matanya tampak mengejek. "Akan kupertimbangkan. Aku akan memberi jawabannya tiga hari lagi."