Minumlah Dahulu, Baru Kita Bicara
Minumlah Dahulu, Baru Kita Bicara
"Menurutmu bagaimana?" Sima You Yue menatap Han Miao Shuang sambil tersenyum. Ia sama sekali tidak marah.
"Saudari Junior, apa kau tidak marah?"
Sima You Yue memandang pegunungan di kejauhan dan pelan-pelan mengembuskan napas. "Aku pasti marah kalau Kakak He bersikap sama seperti mereka. Untungnya, dia tidak begitu. Aku tidak ada ada hubungan dengan anggota Klan Xuan Qiu yang lain, untuk apa marah kalau mereka memilih jadi orang hina macam itu? Aku hanya akan balas dendam kalau aku sudah merasa tidak nyaman. Aku hanya akan marah pada orang yang kusayangi."
"Baguslah kalau kau berpikir dengan terbuka tentang ini," kata Su Xiao Xiao. "Apa yang harus kita lakukan selanjutnya? Apa jawaban yang akan kau berikan pada mereka tiga hari lagi?"
Sima You Yue mencibir. "Tidak perlu menunggu tiga hari. Kalau mereka tidak berubah pikiran sebelum besok malam, maka kita tidak perlu ragu lagi. Ayo, kita pulang."
Mereka menunggu dari pagi hingga malam. Tak seorang pun anggota Klan Xuan Qiu datang, tetapi mereka memperhatikan ada banyak orang-orang yang kuat di sekitar mereka. Han Miao Shuang sangat marah. Apa Klan Xuan Qiu sedang sengaja mengawasi dan mengurung mereka?
"Saudari Junior, kudengar Xuan Qiu He dikurung oleh ayahnya," kata Han Miao Shuang, yang baru saja kembali dari jalan-jalan di luar.
Xuan Qiu He masih di dalam ketika mereka meninggalkan aula. Lebah Merah Tua memberi tahu mereka kalau Xuan Qiu He, yang selama ini selalu tenang, berdebat dengan klannya gara-gara Sima You Yue.
Raut wajah Sima You Yue berubah masam. "Sepertinya mereka tidak berniat memenuhi janji mereka. Kalau begitu, kita lakukan saja, tidak perlu menunggu sampai besok."
"Baiklah."
Malam itu juga, mereka menghilang dari rumah. Tak ada seorang pun di luar yang tahu.
Mereka sudah berada di tengah pegunungan ketika mereka keluar.
"Inikah paviliun penyimpanan harta mereka?" Han Miao Shuang memandang ke sekeliling dengan tak percaya.
"Ini bukan paviliun penyimpanan harta. Namun, … ini tempat obat ilahi itu," jawab Sima You Yue.
"Obat ilahi itu ada di sini?"
"Mm." Sima You Yue mengangguk. "Kakak He pernah membawaku ke sini sebelumnya. Dia menunjukkan arah obat ilahi itu padaku. Ayo ikuti aku."
Ia membawa ketiga seniornya ke kaki gunung, lalu masuk ke dalam sebuah gua. Di sana, mereka melihat sebuah pintu batu yang memiliki tiga lubang kunci.
"Saudari Junior, apa kau yakin obat ilahi itu ada di sini?" Su Xiao Xiao ragu-ragu. "Kenapa tidak ada yang menjaganya kalau ini memang tempat penyimpanan obat ilahi Klan Xuan Qiu? Bukankah seharusnya ada leluhur atau seseorang yang kuat yang mengawasi tempat ini?"
"Mereka terlalu percaya diri." Sima You Yue tidak terkejut. "Awalnya, Klan Xuan Qiu tinggal di alam kecil yang diciptakan secara khusus, jadi tidak ada yang bisa datang ke sini kalau tidak diajak oleh anggota Klan Xuan Qiu sendiri. Sekarang, hanya kitalah orang luar di Klan Xuan Qiu. Di mata mereka, kekuatan kita hanya setara semut kecil yang bisa dihancurkan. Selain itu, tidak ada orang yang bisa masuk tanpa ketiga kunci itu. Jadi, mereka tidak khawatir. Dan, kalau aku tidak salah, seharusnya ada beberapa jebakan atau penghalang roh."
Yang terpenting, tidak ada seorang pun di Klan Xuan Qiu yang tahu di mana obat ilahi itu. Mereka semua mengira obat ilahi tersebut ada di paviliun penyimpanan harta.
Jiang Jun Xian melihat pintunya, lalu menoleh dan berkata, "Kurasa kita butuh kunci untuk membukanya. Pintu ini tidak bisa dibuka menggunakan kekuatan kita."
"Saudara Senior, biar kucoba." Sima You Yue berjalan mendekat dan mengeluarkan tiga kunci dan memasukkannya ke dalam masing-masing lubang kunci.
"Saudari Junior, bagaimana kau bisa punya kuncinya?" tanya Han Miao Shuang, lalu ia baru ingat. "Apakah ini yang Xuan Qiu He berikan padamu kemarin?"
Waktu mereka bertemu di pagi hari, Sima You Yue berjalan di depan mereka bertiga, jadi mereka tahu kalau Xuan Qiu He memberinya sesuatu, tetapi mereka tidak mengira kalau ia memberikan kuncinya!
"Tak kusangka dia ternyata sampai berbuat begitu." Bahkan Jiang Jun Xian pun mengembuskan napas.
"Krek -"
"Eh -"
Diikuti oleh bunyi renyah bersamaan dengan embusan napas Sima You Yue, pintu batu tersebut terdorong terbuka di kedua sisi, mengungkapkan sebuah gua yang gelap.
Sima You Yue mengeluarkan dua mutiara yang bercahaya dan gua itu pun langsung jadi terang.
Gua tersebut tidak besar. Ukurannya hampir sama dengan sebuah ruangan. Ada dudukan batu di tengah dan ada obat ilahi setinggi satu kaki di atasnya. Ada sebuah buah berbentuk bola berwarna merah yang menyala-nyala di atas tanaman itu.
Mereka merasa ada penghalang roh ketika mereka masuk.
"Penghalang roh ini pasti disusun oleh orang-orang yang kuat. Aku khawatir Klan Xuan Qiu keburu datang ke sini sebelum kita berhasil masuk."
"Pantas saja tidak ada yang mengawasi, bagaimana mungkin ada orang yang bisa menembus penghalang roh macam ini." Han Miao Shuang memanyunkan bibirnya.
"Pencapaian Klan Xuan Qiu dalam bidang penghalang roh memang tinggi dan mereka merupakan peringkat teratas di antara semua klan yang tersembunyi, wajar kalau mereka bisa menyempurnakan penghalang roh macam ini." Jiang Jun Xian tergelak. "Sayang sekali mereka terlalu memercayai penghalang roh ini."
"Selain Saudari Junior, tidak ada orang yang bisa menembus penghalang roh, kan?" Han Miao Shuang juga tertawa terbahak-bahak. "Saudari Junior, cepatlah masuk dan ambil obat ilahi itu."
Sima You Yue mengeluarkan Raung Kecil dan masuk ke dalam penghalang roh setelah menyatu dengan Raung Kecil. Ia masuk ke dalam gua.
Ia menghampiri dudukan batu dan melihat obat ilahi yang tumbuh di celah-celah batu dengan bersemangat.
Akhirnya, setelah bertahun-tahun, ia bisa menolong ayahnya untuk memulihkan energi rohnya kembali.
Ia memetik obat ilahi tersebut dengan senang, lalu menyimpannya di dalam botol giok. Saat ia hendak bergerak maju, ia mendengar sesuatu dan berhenti bergerak.
"Ada apa?"
"Lebahku pernah dengar kalau anggota Klan Xuan Qiu akan langsung tahu kalau obat ilahi meninggalkan penghalang roh ini," jawabnya. "Supaya terhindar dari masalah, sebaiknya kuberikan pil itu pada Ayah."
Mengingat kekuatan bajingan-bajingan itu, mereka bisa langsung sampai di situ hanya dalam sekali tarik napas begitu mereka tahu kalau obat ilahi mereka sudah hilang. Jadi, mereka tidak akan bisa meminta apa-apa padanya kalau ia sudah menggunakan obat ilahi tersebut terlebih dahulu.
Menggunakan pikirannya, Sima Liu Xuan pun keluar dari dalam Pagoda Roh.
"Ayah, ini Kelahiran Kembali Api dan ini Phoenix Nirwana. Ini pil yang kusempurnakan untuk menjaga kesehatanmu. Minumlah ini dahulu." Ia menyerahkan pil tersebut pada Sima Liu Xuan.
Melihat mata Sima You Yue yang berbinar-binar, Sima Liu Xuan tidak jadi bilang pada Sima You Yue untuk tidak ambil risiko. Putrinya sudah menghadapi banyak sekali kesulitan untuk menyempurnakan pil-pil tersebut. Jadi, ia harus segera sembuh agar tidak mengecewakan Sima You Yue.
Ia meminum pil-pil itu dan merasakan khasiatnya setengah jam kemudian. Lalu, Sima You Yue memberikan obat ilahi tersebut padanya.
"Ayah, kau pasti kesulitan melalui ini, kau harus tahan."
Ia jatuh ke lantai dan berguling kesakitan tepat setelah Sima You Yue bilang begitu. Rasa sakitnya tidak tertahankan.
"Ayah!" Sima You Yue bergegas mendekati Sima Liu Xuan. Ia memegang Sima Liu Xuan dan memasukkan energi roh ke dalam tubuh Sima Liu Xuan untuk mengarahkan obatnya.
"Aku saja." Api Kirmizi muncul di samping Sima You Yue. "Qing Yi, Tujuh Kecil, dan aku akan merawatnya dengan baik. Kau harus mengulur waktu selama beberapa saat, kalau tidak, aku tidak akan bisa keluar untuk ikut bertarung."
Sima You Yue juga merasakannya. Klan Xuan Qiu langsung mendapat informasi ketika Sima Liu Xuan meminum pil tersebut. Sudah ada sekelompok orang di luar gua sekarang. Ia bisa merasakan besarnya pancaran niat membunuh dari anggota Klan Xuan Qiu walaupun mereka terpisah oleh pintu batu yang tebal dan berat.