Ayah dan Guru (2)
Ayah dan Guru (2)
Apakah laki-laki ini berniat mencuri putrinya?
Namun, sepertinya Feng Zhi Xing tidak akan memberinya peta tersebut kalau ia tidak memberi tahu Feng Zhi Xing alasannya. Ia tahu Feng Zhi Xing pasti akan membuang-buang waktu dengannya.
"Begini saja. Karena kita sudah lama tidak bertarung, ayo kita bertarung. Kalau kau menang, aku akan memberitahumu kami mau apa. Namun, kalau kau kalah, kau harus memberikan peta itu padaku. Bagaimana?"
Feng Zhi Xing menatapnya, lalu berkata dengan merendahkan, "Menggunakan kekuatanmu yang baru sembuh itu? Jangan lupa aku sudah berkultivasi sepuluh tahun lebih lama daripada kau."
"Memangnya kenapa? Kita tetap tidak tahu siapa yang akan menang!" Setelah itu, ia terbang dan menyerang Feng Zhi Xing.
Feng Zhi Xing juga menyerbu ke arahnya. Untuk melindungi pohon bersejarah mereka, keduanya menahan diri untuk tidak menggunakan kemampuan roh. Sambil terus bertarung, mereka terbang menjauhi pohon.
Beberapa jam kemudian, keduanya kelelahan sambil berbaring di puncak gunung. Keduanya luka-luka, tetapi tidak parah meski agak berdarah.
"Tak kusangka kekuatanmu bukan hanya pulih, tetapi kau juga naik peringkat. Mm, aku juga mau punya putri yang seberharga putrimu," kata Feng Zhi Xing sambil mengatur napasnya.
"Omonganmu terdengar seolah-olah putriku sudah memperlakukanmu dengan buruk," kata Sima Liu Xuan sambil meringis. "Kalau kau mau jadi sepertiku, buatlah dirimu jadi tak berguna dahulu."
"Kalau begitu tidak jadi." Feng Zhi Xing tidak mau memberi Sima Liu Xuan kesempatan untuk mengalahkannya. Kalau ia kehilangan seluruh kekuatannya dan jadi tak berguna, itu sama saja dengan bunuh diri. "Karena kita seri, sekarang beri tahu aku apa alasannya."
"Yue'er punya guru, namanya Xu Jin, dan seorang lagi yang bernama Ge Lang. Kau tahu?"
"Mm, mereka dari Sekte Langit, mereka terkenal di benua." Selain itu, Feng Zhi Xing pasti tahu karena Xu Jin dan Ge Lang merupakan guru Sima You Yue.
"Xu Jin dan Ge Lang pergi ke Tempat yang Hilang demi Yue'er. Awalnya mereka mengirim kabar beberapa kali, tetapi kemudian mereka menghilang. Yue'er mengkhawatirkan mereka, jadi dia mau pergi ke Tempat yang Hilang untuk mencari mereka," kata Sima Liu Xuan.
"Bocah itu, kenapa dia selalu menanggung semuanya seorang diri. Memangnya Tempat yang Hilang itu tempat yang layak untuk dikunjungi? Tahukah dia orang macam apa yang tinggal di sana? Kau kan ayahnya, kenapa kau membiarkannya pergi ke sana?" Feng Zhi Xing menegur Sima Liu Xuan, seolah-olah mereka bukan dari generasi yang sama.
"Kau kan gurunya, seharusnya kau yang melarangnya." Sima Liu Xuan tidak percaya Feng Zhi Xing mampu membujuk putrinya untuk tidak pergi.
Feng Zhi Xing membuka mulutnya, tetapi tidak mengatakan apa-apa. Ia mengembuskan napas dengan pelan, lalu berkata, "Sifatnya lebih keras kepala daripada ibunya."
Sima Liu Xuan tidak menjawab. Penampilan putrinya memang mirip ibunya, bahkan karakter mereka pun tujuh puluh persen sama. Selama Sima You Yue ingin melakukan sesuatu, ia pasti akan melakukannya tidak peduli seberapa sulitnya hal itu.
Sima Liu Xuan tidak berbicara, jadi Feng Zhi Xing lanjut berkata, "Akan kuberikan petanya padamu, tetapi aku juga harus ikut pergi. Aku tidak bisa tenang kalau cuma ada kau di sana."
"…."
Sima Liu Xuan tidak berniat melarang Feng Zhi Xing, tetapi cara bicara Feng Zhi Xing barusan sangat menghina. Jadi, keduanya berkelahi lagi. Alhasil, yang satu mematahkan tulang rusuk dan yang lainnya mematahkan lengan. Dengan demikian, pertarungan tersebut mirip dengan pertarungan antara Sima Liu Feng dan Di Zhe sebelumnya.
Dahulu, Di Zhe dan Sima Liu Feng tidak suka dengan satu sama lain. Namun, sekarang keduanya mengenang persahabatan mereka.
Sima You Yue mengembuskan napas dengan pelan ketika ia melihat situasi mereka ketika ia tiba di situ.
"Ayah, Guru, usia kalian kalau dijumlah hasilnya sekitar seribu tahun, kan? Kenapa kalian masih saja berkelahi seperti anak-anak?" Sima You Yue datang untuk memeriksa luka Sima Liu Xuan dan Feng Zhi Xing.
Sima Liu Xuan dan Feng Zhi Xing terkejut melihat Sima You Yue yang muncul begitu saja.
"Ada tiga Binatang Roh Ilahi dan dua Binatang Roh Sakti di dekat sini, apa yang akan kalian lakukan kalau mereka datang mendekat sementara kondisi kalian berdua seperti ini?" gumam Sima You Yue sambil mengeluarkan pil dan memberikannya pada mereka berdua.
Sebenarnya ia tidak mau menyusul mereka, tetapi kedua orang tersebut kadang-kadang tidak bisa diandalkan.
"Binatang-binatang Roh yang berteman dengan kami tidak akan datang kemari," jawab Sima Liu Xuan dengan asal-asalan.
"Aku melihat salah satu dari mereka menuju ke sini. Puncak gunung ini pasti sudah hilang kalau aku tidak melepaskan aura Api Kirmizi," omel Sima You Yue.
"Bagaimana mungkin?" teriak keduanya dengan serempak.
Binatang Roh Ilahi biasanya selalu berdiam di wilayah mereka sendiri dan tidak akan datang ke situ. Kenapa mereka menuju ke situ hari ini?
"Kurasa mereka datang karena tubuh Ayah mungkin mengeluarkan aroma obat ilahi," tebak Sima You Yue. "Tubuh Ayah menyerap banyak obat, tetapi belum sepenuhnya hilang, jadi pertarungan kalian tadi melepaskan aura obat ilahi. Hidung Binatang Roh lebih sensitif daripada manusia."
Keduanya pun saling bertatapan dengan penuh dendam di atas tanah.
"Oh ya, You Yue, kenapa kau ke sini?" Feng Zhi Xing menyerah dan berhenti menatap Sima Liu Xuan. Ia memusatkan perhatiannya pada Sima You Yue.
"Untuk melatih kemampuan ruang yang sudah kupelajari belum lama ini," jawab Sima You Yue beralasan.
Ia tidak mungkin bilang kalau ia datang ke situ karena ia khawatir mereka berdua akan menggigit satu sama lain setelah mereka bertemu. Namun, mereka paham walaupun ia tidak mengatakan alasan yang sebenarnya.
Ia akan membawa mereka pulang ke Klan Sima setelah energi roh mereka pulih.
Pil yang ia berikan pada mereka berkhasiat untuk menyembuhkan luka dalam, jadi mata mereka yang hitam dan wajah mereka yang setengah bengkak tidak akan hilang ketika mereka sampai di rumah.
Mata anggota Klan Sima membelalak ketika melihat wajah Sima Liu Xuan dan Feng Zhi Xing yang bengkak dan hitam. Mereka tampak seolah-olah sedang melihat hantu. Orang-orang terdekat pun datang untuk menanyakan apakah mereka mengalami masalah.
Feng Zhi Xing dan Sima Liu Xuan tersenyum getir. Sima You Yue berusaha menghukum mereka berdua karena mereka selalu berkelahi dan menyerang satu sama lain setiap kali mereka bertemu.
Sima You Yue tahu, begitulah cara mereka menunjukkan kasih sayang. Namun, ia tidak mau mereka sampai terluka dan ia tidak mau hal semacam itu sering terjadi.
Melihat raut wajah Sima You Yue yang tampak marah, Sima Liu Xuan dan Feng Zhi Xing pun memetik pelajaran kali itu. Mereka mengembuskan napas lagi sambil berpikir kalau mereka tidak akan membuatnya khawatir lagi. Namun, keduanya kesal dengan satu sama lain ketika mata mereka saling bertatapan.
Dahulu, mereka sangat berbakat dan bertarung berkali-kali, bahkan memperjuangkan persahabatan yang revolusioner. Setelah mereka bertemu Yu Ke Luo, persahabatan revolusioner mereka pun hancur gara-gara mereka saling bersaing, sampai keduanya kesal melihat satu sama lain.
Sima You Yue pergi untuk mempelajari peta yang Feng Zhi Xing berikan saat mereka pulang.
Orang-orang yang tinggal di Tempat yang Hilang punya hubungan dengan Klan Ilahi. Ia penasaran apakah orang-orang di sana akan mengakui status Klan Ilahi. Situasinya akan sulit kalau mereka tidak mengakuinya.
Selain itu, Guru Xu Jin dan Ge Lang telah tidak memberi kabar selama bertahun-tahun. Meskipun mungkin mereka baik-baik saja, kemungkinan besar mereka telah dipenjara di suatu tempat yang jauh, tanpa kebebasan.
Untuk menyelamatkan mereka, ia harus mencari lokasi mereka dan itu cukup sulit. Namun, tidak peduli seberapa sulitnya, ia tetap harus melakukannya. Ia harus menyelamatkan mereka!