Bukit Cinta Langit
Bukit Cinta Langit
Namun, mereka tidak langsung pergi ke Tempat yang Hilang, melainkan berjalan mengelilingi sebuah gunung.
"Ayah, apa kau yakin tempat ini sudah sesuai dengan peta yang kau dapat?" Sima You Yue dan yang lainnya tidak menemukan tempat yang Sima Liu Xuan tuju setelah berkeliling beberapa kali.
Sebelum pergi, Sima Liu Xuan sadar kalau mereka akan melewati Bukit Cinta Langit, jadi ia menyinggungnya. Mereka semua pun sepakat untuk mampir ke tempat tersebut terlebih dahulu untuk melihat apakah mereka bisa menemukan harta karun di sana.
Bukit Cinta Langit bukanlah Bukit Cinta Langit sebelumnya yang Sima You Yue dan Wu Lingyu tebak. Itu hanyalah perbukitan yang tidak mencolok yang bisa tampak dari mana saja di benua. Setelah beberapa kali berkeliling, semua orang mulai curiga kalau Sima Liu Xuan salah ingat.
"Apa kau sudah jadi rabun dan pikun karena kau semakin tua?" Feng Zhi Xing menepuk Sima Liu Xuan dengan sungguh-sungguh.
"Tidak mungkin salah. Waktu aku pergi ke sini bersama ibumu, aku tidak sengaja menemukan sebuah makam kuno. Waktu itu, kami berkomentar kalau dua gunung di sana tampak seperti sepasang kekasih." Sima Liu Xuan menunjuk ke dua gunung di kejauhan.
Karena tempat tersebut tampak familier dan seharusnya memang sudah benar, kenapa mereka tidak bisa menemukan makam kuno itu setelah mencari begitu lama? Sima You Yue mengamati sekitar selain dua gunung tersebut. Ingatan Master Roh sangat bagus. Tidak mungkin Sima Liu Xuan salah ingat. Berarti ada yang tidak beres di situ.
"Ayah, di mana kau menemukan makam kuno itu?"
Sima Liu Xuan berusaha semampunya mengingatnya, lalu menunjuk ke arah kedua gunung itu. "Seharusnya di arah sana."
"Mungkinkah gunung itu disembunyikan menggunakan formasi ilusi?" tanya Han Miao Shuang.
Namun, Sima You Yue menggeleng. "Tidak ada jejak formasi di sini. Tidak peduli seberapa besar formasi ilusinya, tidak mungkin memasukkan seluruh perbukitan ke dalamnya. Aku juga tidak mendeteksi adanya fluktuasi formasi."
"Kalau begitu, ke mana perginya gunung itu?"
Mereka semua tidak tahu. Tidak ada formasi ilusi; tempatnya sudah sesuai; tidak ada gunung yang hancur; jadi, ke mana gunung itu pergi?
Sima You Yue juga baru kali ini mengalami situasi semacam itu. Sekarang ia masih belum bisa menebak apa alasannya.
"Sekarang sudah larut. Ayo kita cari tempat istirahat dahulu. Kita lanjut lagi besok."
Mereka semua sudah lelah setelah mengelilingi gunung selama berhari-hari.
"Aku tahu ada gua di depan kita. Ayo kita pergi ke sana untuk beristirahat," kata Sima Liu Xuan, lalu membawa mereka ke dua gunung tersebut.
Ternyata memang ada sebuah gua di kaki dua gunung yang saling berhadapan. Sekali lagi, ini membuktikan kalau ia tidak salah ingat. Mereka membersihkan gua itu dan menyalakan api. Han Miao Shuang meminta Sima You Yue untuk menghabiskan waktu dengan memanggang daging, sambil ia bantu.
Jiang Jun Xian mencari sebuat tempat di dalam gua, lalu tidur. Sejak diobati Sima You Yue, waktu tidurnya jadi lebih sedikit. Ia belum tidur selama berhari-hari sejak mereka tiba di Bukit Cinta Langit. Ia langsung tertidur begitu ia menenangkan diri. Ia tidak bangun sampai keesokan harinya.
Bukan hanya daging panggang, Sima You Yue juga menyiapkan rebusan daging. Sima Xiu Qi, Huang Ying Ying, Sima Liu Xuan, Feng Zhi Xing, Su Xiao Xiao, dan Han Miao Shuang ikut makan dengan senang hati. Mereka semua makan dan minum sampai larut malam.
Bagi Jiang Jun Xian, tidur lebih penting daripada makan, jadi mereka tidak membangunkannya. Setelah makan sampai kenyang, mereka menyiapkan tempat tidur dan mulai beristirahat. Setelah Sima You Yue menyimpan semua peralatannya, ia melihat Sima Liu Xuan sendirian di pintu masuk gua. Cahaya bulan yang menyinarinya mengungkapkan emosinya yang suram.
"Ayah, kau memikirkan Ibu?" Sima You Yue berjalan mendekat dan berhenti di samping Sima Liu Xuan, meniru bagaimana Sima Liu Xuan menatap bulan.
"Mm." Sima Liu Xuan menoleh ke samping. Menatap wajah Sima You Yue yang cantik, ia melihat orang yang ada dalam ingatannya. "Ibumu dan aku menginap di sini sebentar. Setelah mengunjungi tempat tua ini lagi sekarang, aku tidak tahu dia sedang menderita di mana sekarang."
"Ayah, Ibu … dia … tidak dalam bahaya." Sima You Yue mau bilang kalau ia tahu ibunya ada di mana. Namun, ia tidak tahu apakah Sima Liu Xuan bisa tahan mendengar perkataanya.
"Kau tahu? Kau tahu ibumu ada di mana?" Sima Liu Xuan pintar. Ia langsung bisa menebak maksud kata-kata Sima You Yue.
"Waktu aku di tanah abadi, aku bertemu dengan sepupuku, Di Zhe." Sima You Yue ragu-ragu sejenak.
"Kau bertemu dengan anggota Klan Hantu?" Sima Liu Xuan terkejut. "Benar juga. Semua orang, baik dari alam manusia, iblis, maupun hantu, bisa datang tanah abadi. Tidak heran kalau dia muncul di sana. Apa dia memberitahumu ibumu ada di mana?"
"Ya. Dia bilang ibu dikurung di suatu tempat di Jurang Neraka. Dia mau mengumpulkan jiwa-jiwa di dalam Pataka Seratus Hantu. Namun, dia bertemu Hitam Kecil yang menelan semua jiwa, jadi dia pun gagal." Sima You Yue bercerita tentang apa yang terjadi di tanah abadi dengan singkat. "Kupikir karena sepupuku mengetahuinya, informasi itu pasti benar."
"Jurang Neraka …." gumam Sima Liu Xuan. Kalau ia melanggar sumpahnya, bisakah ia menemukan Ke Luo di sana?
"Ayah, jangan bertindak bodoh." Sima You Yue bisa menebak apa yang Sima Liu Xuan pikirkan hanya dengan melihat raut wajahnya. Ia meraih lengan Sima Liu Xuan. "Kalau kau melanggar sumpahmu dan pergi ke Jurang Neraka, waktu aku menyelamatkan ibu, kau tidak akan bisa pergi dari sana. Apa kau mau aku dan ibu menemanimu selamanya di Jurang Neraka?"
Sima Liu Xuan tidak menyangka Sima You Yue langsung menolak ide itu mentah-mentah.
"Aku cuma mempertimbangkannya. Bagaimana mungkin aku bisa membiarkan kalian berdua ada di sana bersamaku? Jangan khawatir, aku tidak akan melakukannya."
Meskipun ia mau, ia mau ….
Sima You Yue melepaskan Sima Liu Xuan dan lanjut membujuknya. "Ayah, aku sudah memberi tahu sepupuku untuk terus menyelidiki keberadaan Ibu dan mencari di mana tepatnya tempat Ibu dikurung. Waktu aku sudah cukup kuat, aku akan pergi ke Alam Hantu untuk menyelamatkan Ibu. Jangan khawatir, aku pasti akan menyelamatkan Ibu. Kalau kau bertindak bodoh, berarti aku harus pergi menyelamatkanmu juga?"
Sima Liu Xuan tidak marah mendengar Sima You Yue mengabaikan kemampuannya sendiri. Ia mengangguk. "Aku akan mengikuti caramu. Namun, waktu kau pergi ke Alam Hantu, kau harus mengajakku. Dengan begitu, kita bisa berkumpul kembali lebih cepat."
Akhirnya, Sima You Yue tersenyum, lalu mengangguk. "Baiklah."
Nanti, ia bisa menempatkan Sima Liu Xuan di dalam Pagoda Roh dan mengeluarkannya pada saat dibutuhkan saja.
Sima Liu Xiuan merenung sejenak, lalu bertanya, "Kau tahu bagaimana cara pergi ke Alam Hantu?"
"Mereka memberitahuku bagaimana cara pergi ke sana, tetapi aku tidak akan memberitahumu." Sima You Yue tahu jalan pikiran Sima Liu Xuan, jadi ia tidak bisa memberi tahu bagaimana caranya.
"Di Zhe yang memberitahumu?" Sima Liu Xuan pernah mendengar Yu Ke Luo bicara tentang Di Zhe sebelumnya, jadi ia tahu kedudukan Di Zhe di Alam Hantu.
"Bukan, teman lain yang memberitahuku." Sima You Yue mengingat Mo Yu, orang itu merupakan guru dan temannya. Mo Yu tidak baik, tetapi juga tidak jahat. Mo Yu mengajarinya banyak hal tentang kemampuan kultivasi dahulu. Kalau dipikir-pikir, itu sudah lama sekali. Ia tidak tahu ketika ia pergi ke Alam Hantu nanti, apakah ia akan bertemu dengan Mo Yu.
Ia tahu cepat atau lambat ia akan pergi lagi ke Alam Hantu. Namun, ia tidak menyangka kalau ia akan menggunakan cara itu untuk pergi ke sana secepat itu.