Menginjakkan Kaki di Sekte Peramal
Menginjakkan Kaki di Sekte Peramal
Tiba-tiba Sima You Yue teringat akan siapa maksud Sima Liu Xuan. Siapa lagi kalau bukan Yin Lin yang menyelamatkannya waktu ia masih bayi?
"Sekte Peramal ada di sekitar sini?" Ia benar-benar tidak tahu di mana lokasi Sekte Peramal.
"Tidak terlalu dekat. Perjalanannya akan memakan waktu beberapa hari," jawab Sima Liu Xuan.
Perjalanan selama beberapa hari di benua yang luas itu memang dianggap tidak terlalu jauh.
"Tempat ini dekat sekali dengan Sekte Peramal. Kenapa mereka tidak tahu kalau ada makam orang yang berperingkat Kaisar di sini?" tanya Sima You Yue dengan penasaran.
"Kau tanyakan langsung saja padanya." Sima Liu Xuan mengangkat bahu.
Ia juga mengira Sekte Peramal harusnya pasti tahu kalau ada makam orang yang berperingkat Kaisar di situ, tetapi kenapa Sekte Peramal tidak menyelidikinya? Mereka harus bertanya langsung untuk tahu jawabannya.
"Kalau begitu, ayo kita pergi ke Sekte Peramal. Aku rindu pada Pembantu Kecil. Dahulu ia membantuku menyelamatkan Ayah." Sima You Yue bertanya-tanya bagaimana kabar Pembantu Kecil sekarang.
"Sekte Peramal? Kalau begitu, bisakah kita sekalian menemui Master Yin Lin dan memintanya meramal kita, apakah kita bisa menemukan Guru di Tempat yang Hilang atau tidak!"
"Kalau dia bersedia membantu, kita bisa menghindari jalan memutar." Jiang Jun Xian juga setuju kalau mereka pergi ke Sekte Peramal.
Oleh karena itu, Sima You Yue mengeluarkan Halcyon dan mereka bergegas menuju ke Sekte Peramal sepanjang malam.
Ada sebuah pelataran kecil yang terletak di bagian puncak gunung yang tidak menarik perhatian. Di pelataran yang tertinggi, Yin Lin sedang berbicara dengan seorang anggota sekte.
"Pembantu Kecil," panggil Yin Lin dengan lembut.
Pembantu Kecil datang dari luar dan membungkuk. "Guru."
"Seorang tamu terhormat telah tiba di sini. Pergilah menuruni gunung untuk menjumpai mereka," perintah Yin Lin.
"Baik, Guru." Pembantu Kecil menerima perintah tersebut, lalu pergi. Ia berlari menuruni gunung dengan semangat.
Karena mereka tamu terhormat, sebenarnya seharusnya bukan ia yang menyambut mereka. Namun, Guru justru memintanya pergi menyambut mereka; berarti tamu itu ada hubungannya dengannya.
Memikirkan hal tersebut, Pembantu Kecil penasaran siapa tamu itu.
Benar saja, ketika ia tiba di kaki gunung, ia melihat sosok yang dikenalnya di atas Halcyon, orang yang ia rindukan.
Sima You Yue dan yang lainnya turun dari punggung Halcyon. Pembantu Kecil pun datang menyambut rombongan Sima You Yue dengan senyuman. "Kakak You Yue! Guru bilang ada tamu terhormat, ternyata memang benar!"
Sima You Yue menatap Pembantu Kecil. Sepuluh tahun sudah berlalu, tetapi Pembantu kecil tetap tampak sama, seakan-akan sepuluh tahun terakhir sama sekali tidak memengaruhi Pembantu Kecil.
"Sepertinya Master Yin Lin sudah meramalkan kedatangan kami." Sima You Yue tertawa. "Kalau begitu, ayo kita kunjungi dia. Kurasa kami bisa menemuinya sekarang, kan?"
Ketika ia bilang begitu, mereka semua menatapnya. Bisa masuk ke dalam Sekte Peramal saja sudah bagus, apalagi kalau sampai bisa bertemu Yin Lin secara langsung.
"Guru sedang membahas sesuatu dengan anggota sekte. Namun, kalau kita berjalan ke sana, seharusnya mereka sudah selesai berunding." Pembantu Kecil memberi isyarat pada mereka dan menuntun mereka naik ke atas gunung.
Para penjaga tidak menghentikan mereka. Pembantu Kecil mengantar mereka untuk langsung masuk.
Sima You Yue mendongak ke arah puncak gunung yang dipenuhi awan dan kabut. Gunung tersebut dinaungi tumbuh-tumbuhan hijau dan gemericik air. Suara kicauan burung bergema dari sungai gunung di sepanjang waktu. Lingkungannya harmonis.
Jalan menuju puncak gunung melingkar. Pembantu Kecil memperkenalkan tempat itu pada mereka; kapan tempat itu dibangun, jenis ikan-ikan yang langka di danau, dan sebagainya. Jelas kalau Pembantu Kecil tampak sangat bersemangat.
Para anggota Sekte Peramal yang lewat juga terkejut melihat Pembantu Kecil. Saudara Junior mereka biasanya tampak tenang. Siapa orang-orang yang bisa membuatnya sebahagia itu? Pembantu Kecil mengabaikan mata terkejut mereka dan menuntun rombongan Sima You Yue menaiki tangga ke pelataran tertinggi.
"Ini pelataran Guru. Orang-orang itu belum pergi, berarti mereka belum selesai berunding. Ayo kita tunggu di sini." Pembantu Kecil membawa rombongan Sima You Yue ke alun-alun di luar pelataran.
Sima You Yue melihat pemandangan di sekitarnya. Selain pelataran tersebut, tidak ada bangunan buatan lain di gunung itu. Sekte Peramal benar-benar unik.
Merasakan hal yang sama, Han Miao Shuang pun bertanya pada Pembantu Kecil. "Sekte Peramal memegang kedudukan yang tidak tertandingi di benua, kenapa kalian tidak membangun bangunan-bangunan megah?"
Pembantu Kecil menjelaskan sambil tersenyum, "Guru bilang kami sudah menerima rahmat dari Langit, jadi sebaiknya kami tidak disibukkan oleh kenikmatan materi belaka. Baik itu aula atau gubuk, semuanya merupakan materi belaka. Jangan terganggu oleh materi. Daripada memikirkan hal semacam itu, kami harus mengembangkan diri kami sendiri, sehingga kami bisa memperoleh berkat dari Langit."
"Namun, kalian kan tidak sampai harus hidup seperti biksu petapa?!" Han Miao Shuang merasa hidup Sekte Peramal terlalu sulit.
"Guru bilang hal ini akan membuat kami bisa mengembangkan diri kami sendiri dengan lebih baik," jawab Pembantu Kecil.
Sima You Yue mengangguk. Para peramal memprediksi masa depan, mampu mengetahui hal-hal yang tidak bisa diketahui orang lain, bisa mengetahui perubahan-perubahan di dunia - kemuliaan dan kemakmuran. Kalau mereka tidak bisa mempertahankan jati diri mereka dan tersesat dalam lautan nafsu materi, pekerjaan mereka lakukan bisa membahayakan orang lain dan mengubah dunia.
Rentang hidup peramal lebih pendek daripada Master Roh biasa. Apa gunanya mereka meminta kemuliaan dan kekayaan?
Pada saat itu, beberapa orang berjalan keluar. Pembantu Kecil memberi hormat dan mengantarkan orang-orang tersebut pergi.
"Para tamu yang terhormat sudah di sini. Mohon maaf kalian harus menunggu. Silakan masuk." Terdengar suara Yin Lin dari dalam.
Pembantu Kecil membawa rombongan Sima You Yue masuk. Sima You Yue mengamati kalau tidak ada meja dan kursi di dalam ruang tersebut, hanya ada beberapa futon.
Tempat itu benar-benar tampak seperti kuil?!
"Para tamu, mohon jangan memandang rendah kami." Yin Lin melambai pada Sima You Yue dan yang lainnya, memberi isyarat agar mereka duduk di atas futon.
Sima You Yue menyadari ada yang aneh saat ia duduk. Futonnya agak keras, hampir seperti duduk di atas batu, tetapi terasa panas.
"Aku baru saja memberi pelajaran pada mereka, jadi aku menggunakan batu giok hangat sebagai sumber daya. Kami punya meja dan kursi di tempat lain," jelas Yin Lin.
"Batu giok hangat ini langka. Tak kusangka ternyata aku sedang duduk di atas futon. Barusan kupikir kalian hidup menderita, ternyata diam-diam kalian bermewah-mewah!" Sima You Yue tertawa.
"Hahaha …." Yin Lin terkekeh pelan, tidak memasukkan kata-kata Sima You Yue ke dalam hati. Mereka merupakan sebuah sekte, tidak mungkin mereka tidak punya barang bagus.
Sekte Peramal tidak menganjurkan hidup mewah, tetapi ada beberapa aspek lain.
"Aku belum mengucapkan selamat padamu. Apakah harta karun yang berhasil kau dapatkan di makam itu cukup bagus?"
"Kan! Aku yakin kau pasti tahu tentang makam itu." Sima You Yue tidak terkejut. "Perjalanan kami lumayan mudah. Aku mendapatkan beberapa barang, tetapi aku jadi ragu. Aku mau memintamu membantuku memecahkan keraguanku itu!"
"Pada akhirnya, keraguanmu pasti terjawab. Sekarang kau masih bingung karena hari di mana kau bisa memahami kebenaran belum tiba." Yin Lin tersenyum.
Sima You Yue memanyunkan bibirnya. Apa bedanya itu dengan rahasia alam yang tak terungkap?
"Karena kau tahu ada makam orang yang berperingkat Kaisar di sini, kenapa kau tidak memeriksanya?"