Bos Mau Ketemu Kau
Bos Mau Ketemu Kau
Sima You Yue tersenyum dan berkata, "Tidak apa-apa, lebih baik kita semua berpencar sekarang."
"Baiklah, ayo kita berpisah." Sebelum Xiao Ruo Bai dan yang lainnya sempat bicara, Tetua Guang bicara atas nama Mu Kai En terlebih dahulu. "Nona Muda Xiao, Tuan Muda Gongzi, apa kalian mau pergi bersama kami?"
"Kalian pergi saja dahulu," jawab Xiao Ruo Bai dengan pelan.
"Baiklah, kami pamit dahulu!" Setelah Tetua Guang berkata demikian, ia menarik Mu Kai En dan berlari ke depan.
"You Yue, Klan Mu memang selalu begitu. Jangan diambil hati," hibur Gongzi Yuan.
"Tak kumasukkan dalam hati." Sima You Yue mengangkat bahu. "Aku tidak peduli tentang hal-hal biasa dan orang lain. Pasti capek sekali kan kalau semuanya kuambil hati?"
Meskipun ia memang berpikir kalau ia akan berinteraksi lebih banyak dengan Mu Kai En, ia belum benar-benar menganggap Mu Kai En sebagai teman. Jadi, ia tidak merasa sedih karena sudah ditinggalkan.
"Mu Kai En sudah memilih arah itu. Masih ada Binatang Roh Ilahi di belakang. Jadi, kita hanya bisa pilih dua arah," kata Sima You Yue. "Kalian berdua pergi ke sana, aku pergi ke arah yang satunya."
"Kami ikut pergi bersamamu," kata Gongzi Yuan.
"Tidak." Sima You Yue menggeleng. "Seperti yang Tetua Guang bilang, Mu Kai En memikul harapan klan, begitu juga kalian berdua. Lagi pula, kita baru bertemu selama beberapa hari, kalian tidak perlu pergi bersamaku."
"Namun, kau tidak punya energi roh. Pasti kau dalam bahaya kalau kau dikejar Binatang Roh Ilahi," kata Gongzi Yuan.
"Kalau kalian ikut aku, kalian juga akan kena serang. Kita tidak punya waktu untuk berunding, kalian berdua pergi ke sana dan aku pergi ke arah satunya." Sima You Yue mengakhiri pembicaraan mereka, mengelus Hitam Kecil, dan berlari ke arah yang ia katakan.
Kalau Binatang Roh Ilahi benar-benar mengincarnya, maka ia akan mempertimbangkan untuk mengeluarkan Mi'er. Ia pasti akan merasa semakin tidak nyaman kalau Gongzi Yuan dan Xiao Ruo Bai masih mengikutinya.
Namun, bahkan sebelum mencapai jarak ratusan meter, ia merasa ada gerakan di belakangnya. Ia menoleh dan melihat Gongzi Yuan dan Xiao Ruo Bai mengejarnya.
"Kalian berdua …."
"Kami tetap lari bersamamu," kata Xiao Ruo Bai. "Masih belum bisa dipastikan apa mereka memang sungguh-sungguh mengejarmu. Jadi, kalau memang begitu, kami masih bisa meninggalkanmu nanti. Untuk sekarang, ayo kita lari!"
Setelah berkata demikian, ia dan Gongzi Yuan melewati Sima You Yue dan terus berlari ke depan.
Sima You Yue menatap keduanya dari belakang, lalu menggeleng dengan tak berdaya. Namun, sudut mulutnya terangkat, membentuk senyum simpul, menunjukkan suasana hatinya yang sedang baik saat itu.
Namun, mereka tidak sadar kalau jalur yang mereka ambil bukanlah jalan ke arah keluar, melainkan ke arah wilayah dalam. Mereka jadi semakin jauh dari jalan keluar.
Mereka bertiga sampai di sebuah tebing. Memandang tebing tersebut, Sima You Yue tersenyum getir. "Aku di sini lagi."
Tak satu pun dari mereka yang bisa terbang di udara. Selain menghadap ke tepi tebing, tidak ada jalan keluar lain.
"Apa kau pernah ke sini sebelumnya?"
"Ini tebing yang sama tempat aku dan Murong Xi jatuh." Sima You Yue berbalik, berpikir untuk kembali, tetapi ternyata itu tidak mungkin.
Tiga ekor Binatang Roh Ilahi sudah menghalangi di tengah jalan dan para pengawal juga sudah menghilang. Mereka tidak tahu apakah para pengawal sudah meninggal atau masih hidup.
"Kita tidak bisa apa-apa lagi sekarang. Kalian berdua benar-benar akan mati bersamaku," kata Sima You Yue.
"Meskipun pikiran tentang kematian terlintas di benakku, tak kusangka aku akan mati secepat ini." Xiao Ruo Bai terdengar mengasihani dirinya sendiri, tetapi tidak sedikit pun ada nada penyesalan dalam suaranya.
Ia tidak pernah menyesali keputusannya! Apa pun pilihannya, kalaupun ia harus berlutut untuk menyelesaikannya, ia akan menjalaninya sampai tuntas!
"Tebingnya lebih jauh ke atas. Karena sebelumnya kau bisa selamat, seharusnya sekarang kita juga bisa bertahan, kan?" tanya Gongzi Yuan, terdengar secercah harapan dalam suaranya.
"Tak bisa kupastikan." Sima You Yue tidak ingat di bawah seperti apa atau bagaimana ia bisa selamat, jadi ia benar-benar tidak tahu. "Namun, mereka pasti tidak akan membiarkan kita hidup."
Mereka bertiga menatap ketiga Binatang Roh Ilahi. Yah, kalaupun mereka jatuh dari tebing dan berhasil selamat, para Binatang Roh Ilahi tetap akan mengejar dan membunuh mereka.
"Apa yang harus kita lakukan sekarang?" tanya Xiao Ruo Bai.
Sima You Yue merasa ketiga Binatang Roh Ilahi tersebut agak aneh. Mereka hanya diam berdiri, tidak buru-buru membunuh mereka. Ia melangkah maju dan bertanya, "Apa kalian ke sini untuk membunuhku?"
"Bos mau ketemu kau," jawab si burung besar hitam.
"Hah? Kalian ke sini bukan untuk membunuh kami?" Sima You Yue terkejut. Mungkinkah Binatang Roh itu salah?
"Benar-benar mau kubentak kalian! Apa yang manusia macam kalian ini pikirkan? Kami ke sini bukan untuk membunuh kalian, jadi kenapa kalian melarikan diri?!" Binatang Roh Ilahi Citah, yang memang gampang marah, memukul tanah dengan penuh tenaga.
"…." Mereka bertiga malu. Ternyata Binatang Roh tersebut sama sekali tidak berencana membunuh mereka, jadi kenapa mereka malah lari?
"Siapa bos kalian? Dia mau ketemu siapa?" tanya Xiao Ruo Bai.
"Kau." Cakar citah menunjuk ke arah Sima You Yue.
"Kenapa bosmu mau bertemu denganku?" tanya Sima You Yue dengan penasaran.
"Bos mau ketemu kau, mana kami tahu kenapa?" Binatang Roh Ilahi lainnya agak tidak sabar. "Huh …. Dia cuma boneka kecil, tetapi dia benar-benar minta kita bertiga datang untuk mengundangnya."
"Bos punya alasannya sendiri," tegur si burung besar hitam. "Baiklah, gadis kecil, silakan ikuti kami!"
"Baik." Sima You Yue mengangguk. Saat ia hendak berjalan mendekat, lengannya dicengkeram oleh Gongzi Yuan dan Xiao Ruo Bai.
"You Yue, jangan pergi. Siapa yang tahu apa yang mereka rencanakan?" kata Gongzi Yuan dengan gelisah.
"Ya, lebih baik kau hati-hati," timpal Xiao Ruo Bai.
Sima You Yue menatap keduanya sambil tersenyum. "Jangan khawatir, semua akan baik-baik saja. Selain itu, memangnya kita bisa mengalahkan mereka bertiga?"
Setelah ia berkata demikian, keduanya terkejut sejenak. Kemudian, mereka melepaskan tangannya dan berkata, "Ayo, kami ikut pergi bersamamu."
Sima You Yue kembali menatap ketiga Binatang Roh Ilahi. Melihat mereka tidak keberatan, ia mengangguk dan berkata, "Baiklah."
Bertahun-tahun kemudian, ketika ia sudah berdiri di puncak kejayaan, ia bertanya pada Gongzi Yuan dan Xiao Ruo Bai, kenapa mereka memilih tetap bersamanya saat itu?
Gongzi Yuan menjawab dengan tenang, "Aku yang membawamu keluar, jadi aku mau membawamu pulang dengan selamat." Memang itu yang ada di benaknya, tetapi ia tidak bicara lebih jauh lagi.
Sementara Xiao Ruo Bai mengangkat bahu dan menjawab, "Kurasa otakku tidak berfungsi waktu itu."
Saat itu, meskipun Xiao Ruo Bai berpikir kalau Sima You Yue lumayan baik, ia masih belum berpikir kalau ia rela mengorbankan nyawanya demi Sima You Yue. Kenapa ia tetap ikut bersama Sima You Yue saat itu? Ia benar-benar merasa ada yang aneh dengan otaknya dan ia bertindak hanya dengan mengikuti dorongan hatinya.
Namun, ia sangat mensyukuri keputusan yang ia ambil. Kalau sedikit saja ada ketidaktulusan, hubungan mereka berdua pasti tidak akan sebaik itu.
Ketiganya mengikuti ketiga Binatang Roh Ilahi dan berjalan di depan gunung yang paling tinggi di tengah. Si burung besar hitam berkata pada Sima You Yue, "Hanya kau yang akan kubawa ke atas."
Setelah itu, ia memegang kedua bahu Sima You Yue dan membawanya ke puncak gunung, meninggalkan Gongzi Yuan dan Xiao Ruo Bai di kaki gunung.
Dalam hati Sima You Yue merasa tidak enak. Ia benar-benar dibawa pergi oleh seekor Binatang Roh Ilahi untuk menemui bos mereka dalam posisi macam itu, sebuah pengalaman yang tidak pernah ia alami sebelumnya!