Menampar
Menampar
"Adipati Murong, kau bawa semua pendekar dari kediaman Penguasa Kota-mu ke sini?" Xu Kui tidak takut melihat para pendekar tersebut.
"Tak perlu kukerahkan semua pasukan untuk mengalahkan kalian," jawab Murong Hui. "Hari ini, kalian akan kuhabisi. Setelah itu, akan kutemui Selir Hantu untuk menyelesaikan semua ini."
"Hahaha … cuma kau? Kau hanyalah seorang adipati kecil. Kau mau melawan Ratu? Khayalanmu terlalu liar! Akan kubunuh kau terlebih dahulu dan yang lainnya belakangan. Serang!"
Kedua belah pihak mulai bertempur. Murong Hui memerintahkan para pengawal untuk melindungi Nona Muda, lalu terbang untuk bertarung.
Murong Lin hendak ikut pergi melawan Xu Kui, tetapi karena Murong Hui sudah pergi, ia harus tetap tinggal untuk melindungi Sima You Yue, Xiao Ruo Bai, dan Gongzi Yuan, agar mereka bisa pergi dengan selamat.
"Nona Muda, ayo mundur sedikit lebih jauh." Sebenarnya Murong Lin hendak mengajak mereka pergi dari situ, tetapi melihat mereka bertiga tampak berani dengan tatapan mata yang cerah, ia pun mengubah kata-katanya.
"Paman Lin, jangan khawatir. Kami bisa jaga diri," kata Gongzi Yuan.
Ini kali pertama Sima You Yue melihat pertempuran Klan Hantu berskala besar di Alam Hantu. Dibandingkan dengan efek warna-warni di dunia manusia, semua kemampuan neraka berwarna hitam.
Ia menyaksikan kemampuan roh yang dipakai oleh mereka yang sedang bertempur. Tangannya perlahan mengerti, seolah-olah ia sedang belajar.
"Nanti kau juga punya." Xiao Ruo Bai menatap Sima You Yue yang menjentikkan jari-jarinya.
Sima You Yue tidak punya kekuatan, jadi tentu ia sama sekali tidak tahu bagaimana kemampuan roh neraka tersebut. Namun, melihat konsentrasinya, ia tampak sudah tidak sabar mau mulai belajar.
Sima You Yue balas tersenyum pada Xiao Ruo Bai dan mengangguk.
Tiba-tiba, senyumnya lenyap dan raut wajahnya berubah serius.
"Matilah kita," katanya.
"Apa?"
"Kalian harus cepat pergi," desak Sima You Yue. "Paman Lin, kau punya formasi teleportasi sementara?"
"Xi'er, ada apa?" Xiao Ruo Bai dan Gongzi Yuan tidak mengerti kenapa raut wajah Sima You Yue tiba-tiba berubah.
"Banyak sekali orang kuat yang sedang kemari," jawab Sima You Yue. "Mereka kuat sekali. Mungkin kita tidak akan bisa lolos. Paman Lin, bawa mereka pergi terlebih dahulu. Nanti Ayah dan aku akan menyusul."
Orang-orang yang sedang menuju ke situ sangat kuat dan jumlah mereka sangat banyak. Walaupun ia punya Ungu Kecil dan Mi Er, ia tetap tidak bisa menjamin keselamatan Xiao Ruo Bai dan Gongzi Yuan.
"Kemarin juga begini. Kau bisa tahu kalau Binatang Roh Ilahi datang sebelum kami tahu." Gongzi Yuan menatap Sima You Yue. "Bagaimana kau bisa tahu?"
"Persepsiku lebih kuat daripada persepsimu," jawab Sima You Yue. "Sudahlah, kita tidak punya waktu lagi, cepat pergi."
"Nona Muda, sudah terlambat." Murong Lin sudah mengeluarkan formasi teleportasi sementara dan mencobanya beberapa kali.
"Apa?" tanya Gongzi Yuan.
Melihat formasi teleportasi tersebut tidak bereaksi di tangan Muron Lin, Sima You Yue menjawab dengan serius, "Mereka sudah menutup ruang di sini."
"Apa?! Mereka belum datang, tetapi mereka sudah menyegel tempat ini?" seru Gongzi Yuan.
"Sepertinya kali ini kita akan menghadapi orang hebat!" timpal Xiao Ruo Bai.
Kedua belah pihak yang sedang bertempur juga tahu. Saat para pendatang tersebut mendekat, mereka berhenti bertarung.
"Sepertinya pasukan pendukungku datang lebih dahulu." Xu Kui tersenyum penuh kemenangan.
Raut wajah Murong Hui tampak serius. Orang yang datang memang sangat kuat, tetapi sepertinya mereka bukan pendukung Xu Kui.
"Ayah!!" teriak Sima You Yue. Murong Hui langsung kembali ke sisi Sima You Yue.
"Ayah, bagaimana kondisimu?" Ia melihat darah di baju Murong Hui.
"Cuma luka kecil," jawab Murong Hui. "Akan kucari cara untuk menembus kunci spasial. Setelah itu, kau cepatlah pergi pakai formasi teleportasi."
"Kau bagaimana?"
"Aku tetap tinggal untuk menahan mereka. Selir Hantu mau membunuhmu, tetapi tujuan utamanya itu aku. Ini menyangkut masalah lain. Jadi, kalau sesuatu terjadi padaku, kau jangan merasa bersalah," jawab Murong Hui.
"Ayah, tak kan kubiarkan apa pun terjadi padamu," kata Sima You Yue dengan tegas.
Murong Hui mengusap kepalanya. "Kau anak yang baik sekali."
Ia mengeluarkan Ungu Kecil sambil menunggu mereka datang. Kalau mereka bertindak, ia akan langsung minta Ungu Kecil untuk menyerang mereka.
"Mereka sudah sampai." Murong Hui memandang ke kejauhan dengan saksama. Sekelompok bayangan gelap perlahan terbang mendekat dari kejauhan.
Semua orang tercengang ketika mereka melihat pemimpin rombongan tersebut dengan jelas. Tidak hanya rombongan Murong Hui, rombongan Xu Kui juga tercengang.
"Kenapa justru mereka yang datang?" gumam Xu Kui.
Melihat orang-orang yang datang, Sima You Yue mengerucutkan bibirnya.
Firasatnya benar!
Melihat Sima You Yue, Di Zhe dan Mo Yu agak terkejut.
"Dia benar-benar mirip You Yue, bagai pinang dibelah dua," gumam Di Zhe.
"Kudengar ibunya mirip dengan Yu Ke Luo, dan dia persis seperti ibunya. Karena itu, dia kelihatan mirip You Yue." Mo Yu beralasan.
"Sepertinya penampilan mereka memang sama dengan You Yue," timpal Di Zhe dengan terharu.
"Kau bilang Selir Hantu mau membunuhnya karena dia mirip Yu Ke Luo atau Sima You Yue?"
"Mungkin dua-duanya."
"Menurutku juga begitu," kata Di Zhe. "Namun, karena aku sudah di sini sekarang, tak kan kubiarkan kau membunuhnya lagi!"
"Memangnya kau pikir kau bisa menghentikanku?" Mo Yu melirik Di Zhe. Kata-katanya penuh penghinaan.
"Kalau begitu, coba saja!" Setelah itu, Di Zhe langsung terbang menuju Sima You Yue.
Meskipun Mo Yu tidak bergerak, semua orang tahu siapa yang mau ia bantu.
"Astaga. Kita baru saja membicarakan mereka berdua, tetapi tak kita sangka kita akan bertemu dengan mereka hari ini." Xiao Ruo Bai menatap Mo Yu dengan linglung.
"Jangan bodoh. Kau tahu betapa kuatnya dia. Dia akan membantu pihak lawan membunuh kita sekarang." Tidak tahan melihat sikap Xiao Ruo Bai, Gongzi Yuan memutar mata.
"Terima kasih Jenderal Besar Di karena sudah datang membantu kami." Murong Hui memimpin pasukannya untuk memberi hormat pada Di Zhe.
Mata Di Zhe tertuju pada Sima You Yue seolah-olah ia mau menggali sesuatu dari Sima You Yue.
"Aku membantumu karena aku tidak mau melihat Mo Yu dan Selir Hantu berhasil. Jangan ambil hati," kata Di Zhe dengan acuh tak acuh, seakan-akan ia tidak mementingkan Murong Hui dan yang lainnya.
Sima You Yue berbalik setelah melihat Di Zhe. Ia memutar mata di belakang punggung Di Zhe, tetapi ia tidak menyangka kalau Di Zhe juga menoleh ke belakang dan melihatnya bertingkah demikian.
Eh -
Ia tercengang. Di Zhe juga tercengang. Kegembiraan berkilat di matanya. Ia mendekat dan meraih lengan Sima You Yue. Ia bertanya dengan bersemangat, "Kau di sini. Ini kau, kan?"
Lengan Sima You Yue terasa sakit gara-gara genggaman Di Zhe. Ia menggertakkan gigi, mencoba melepaskan diri, tetapi tidak bisa. Ia mencoba memukul bahu Di Zhe dengan gelisah. Alhasil, karena posisinya tidak tepat, ia malah menampar wajah Di Zhe.
"Plak …."
Suara tamparan yang renyah tersebut terdengar sangat aneh di medan perang yang sunyi. Semua orang tercengang. Xiao Ruo Bai dan Gongzi Yuan menatap Sima You Yue dengan ngeri. Dalam hati mereka membatin, selesai sudah, Xi'er sudah memancing amarah dewa pembunuh ….