Orang Suruhan Istana
Orang Suruhan Istana
Tanpa pelacakan yang dilakukan oleh Lebah Merah Tua, ia tidak bisa tahu banyak tentang informasi situasi di luar. Oleh karena itu, ketika ia bertemu Di Zhe dan Mo Yu, ia sudah dalam perjalanan melarikan diri bersama Xiao Ruo Bai dan Gongzi Yuan.
Selama beberapa hari jalannya Pertukaran Pemuda, ia tinggal di rumah dan tidak pergi keluar. Gongzi Yuan dan Xiao Ruo Bai menemaninya dari waktu ke waktu dan membicarakan pertandingan sampai hari terakhir Pertukaran Pemuda.
Hari ini, Murong Hui berkemas dan bersiap untuk pergi ke gelanggang seperti hari-hari sebelumnya. Namun, berbeda dengan hari-hari sebelumnya, Sima You Yue menemui Murong Hui sebelum Murong Hui pergi.
"Ayah, aku mau pergi keluar hari ini."
Langkah Murong Hui terhenti. Ia menatap Sima You Yue. "Kau mau keluar?"
"Hari ini hari terakhir Pertukaran Pemuda. Kupikir kalau aku keluar hari ini, ini kesempatan paling baik bagi mereka untuk bertindak," jawab Sima You Yue.
Kening Murong Hui berkerut. "Namun, hari ini pertandingan akhir, yang harus kuhadiri. Aku pasti khawatir kalau kau keluar sekarang."
"Ayah, jangan khawatir. Bukankah kau sudah mengutus banyak orang untuk menjagaku? Mereka lebih hebat daripada orang-orang yang menjaga Xi'er sebelumnya, kan?" Sima You Yue meyakinkan Murong Hui. "Dan aku masih punya Ungu Kecil! Dengan Ungu Kecil, tidak akan ada yang bisa menyakitiku."
"Namun, …." Murong Hui masih ragu-ragu. "Aku tidak mau mengalami hal yang sama untuk kedua kalinya."
"Ayah, aku bisa melindungi diriku sendiri lebih baik daripada Xi'er. Kau juga bisa melindungiku dengan lebih baik, aku pasti baik-baik saja. Ada banyak hal penting yang harus kulakukan. Aku tidak akan mempertaruhkan nyawaku sendiri," bujuk Sima You Yue.
"Tuan, waktu kita tinggal sedikit," bisik seorang pengawal yang berlari dari depan.
"Kepala pelayan tetap tinggal di sini. Kau bisa pergi setelah berunding dengannya." Murong Hui melirik si kepala pelayan.
"Tentu." Sima You Yue berjanji kalau ia tidak akan mempertaruhkan nyawanya.
Melihat kalau Sima You Yue setuju, akhirnya Murong Hui mengizinkan Sima You Yue pergi keluar. Ia meminta si kepala pelayan untuk melindungi Sima You Yue dan pergi bersama para pengawal yang lain.
Si kepala pelayan melangkah maju dan membungkuk pada Sima You Yue. "Nona Muda Sulung, kami butuh waktu untuk mengumpulkan semua orang. Begitu kau menemui masalah nanti, kami pasti cukup kuat untuk bergegas melindungimu."
"Baiklah, aku baru akan pergi siang nanti. Kau bisa memberitahuku terlebih dahulu tentang persiapan yang sudah kau lakukan bersama Ayah." Sima You Yue tersenyum pada si kepala pelayan.
Sore harinya, ketika ia keluar dari kediaman Penguasa Kota, ia melihat Xiao Ruo Bai dan Gongzi Yuan yang baru saja hendak berjalan masuk.
"Bukannya kalian berdua bilang kalian tidak bisa datang hari ini?"
"Xiao Ruo Bai bilang dia khawatir kau akan melakukan sesuatu yang bodoh, jadi kami datang kemari." Gongzi Yuan mengangkat bahu, seolah-olah setuju kalau pada umumnya perempuan memang terlalu sering khawatir.
"Jadi, tebakanku benar, kan." Xiao Ruo Bai menatap Sima You Yue.
"Ada sesuatu yang harus kulakukan. Kurasa aku tidak bisa menemani kalian," kata Sima You Yue. "Besok, akan kuundang kalian minum teh. Kalian bisa cerita padaku tentang bagaimana hasil pertandingan akhirnya."
"Kita semua sudah di sini. Apa kau pikir kami akan pergi?" tolak Xiao Ruo Bai.
"Iya! Kau mau pergi ke mana? Kami ikut pergi bersamamu," timpal Gongzi Yuan.
"Apa yang mau kulakukan ini agak rahasia. Aku tidak nyaman mengajak kalian," tolak Sima You Yue langsung.
"Ayolah, kan kami kenal kau?" bujuk Gongzi Yuan. "Hari ini kami ikut pergi bersamamu."
"Kau …."
"Xi'er, kami mengkhawatirkan keselamatanmu," kata Gongzi Yuan.
"Namun, akan lebih berbahaya kalau aku pergi bersama kalian," kata Sima You Yue dengan tak berdaya.
"Setelah kejadian terakhir di Gunung Anggrek Atavistis, klanku mengirim dua orang Master Suci Neraka untuk melindungi kita. Jadi, kali ini tidak akan seperti yang sebelumnya." Gongzi Yuan tersenyum bangga.
Sima You Yue menggeleng dengan tak berdaya. "Ayo pergi."
"Kita mau pergi ke mana?" Keduanya mengikuti Sima You Yue.
"Gunung yang sepi dan pegunungan yang luas, tempat yang cocok untuk melakukan kejahatan," jawab Sima You Yue. "Bukankah sebelumnya mereka mengejar Xi'er di Gunung Anggrek Atavistis? Aku mau pergi ke Gunung Anggrek Atavistis."
"Kan. Kau pasti akan baik-baik saja," kata Gongzi Yuan.
"Bersamamu, apa pun yang terjadi aku pasti akan baik-baik saja." Sima You Yue tampak jijik.
Ketika meninggalkan gerbang kota, mereka langsung merasa kalau ada orang yang mengikuti mereka. Meskipun orang-orang tersebut berpura-pura seakan-akan mau berkultivasi di Gunung Anggrek Atavistis, gerak-gerik mereka, yang melihat ke arah rombongan Sima You Yue dari waktu ke waktu, membocorkan tujuan mereka.
"Orang-orang itu datang dari mana? Mereka masih di sini untuk membunuhmu?" tanya Gongzi Yuan.
"Aku hanyalah sampah yang tidak bisa berbuat apa-apa," jawab Sima You Yue. "Kalau mereka mengirim orang sebanyak ini untuk membunuhku, berarti mereka terlalu berlebihan menilaiku, ya kan?"
"Iya." Gongzi Yuan dan Xiao Ruo Bai mengangguk setuju.
"…."
"Omong-omong, kau tahu ada kilat kesengsaraan yang terjadi di sini baru-baru ini?" tanya Xiao Ruo Bai.
"Waktu itu aku sedang di kediaman Penguasa Kota," jawab Sima You Yue. "Kalian datang ke sini untuk menonton?"
"Tidak ada lagi yang tersisa waktu kami datang. Aku tidak tahu siapa yang menjalani kilat kesengsaraan. Mungkin orang itu sudah disambar sampai mati," jawab Gongzi Yuan.
Sima You Yue menggosok hidungnya, tidak menanggapi.
"Di sini saja." Mereka tidak berjalan terlalu jauh dari kota. Melihat sudah tidak ada orang di situ, ia berhenti dan tidak melanjutkan berjalan.
Para penguntit di belakang tahu kalau dari tadi mereka sudah ketahuan.
"Bos, Gongzi Yuan dan Xiao Ruo Bai juga ada di sini."
"Aku tahu." Si Bos tampak tidak senang.
"Kalau begitu, apa sebaiknya kita bunuh mereka juga? Kelihatannya klan keduanya cukup besar?"
"Memang jadi soal."
"Bos, pihak atas itu siapa? Kita tidak tahu siapa mereka sebenarnya. Kalau kita terburu-buru menimbulkan perselisihan di antara mereka dan kedua klan itu, apa itu akan menambah masalah lain?"
"Ya, Bos. Kita cuma mengikutimu untuk mencari uang. Kalau kita menyinggung kedua klan itu, mungkin kita tidak bisa bertahan di Alam Hantu."
"Untuk apa kalian takut segala?!" Si Bos menepuk pundak mereka. "Lihat apa ini?"
"Penanda dari istana?"
"Ya! Jadi, pihak di atas kita berasal dari istana. Kita tidak perlu takut pada kedua klan itu, kan? Habisi mereka!"
Begitu si Bos selesai bicara, kakak beradik tersebut pun pergi dan mengepung Sima You Yue. Semua pengawal Gongzi Yuan, Xiao Ruo Bai, dan pengawal pribadi Sima You Yue melompat keluar dan berdiri di depan mereka.
Sima You Yue menatap mereka dan bertanya, "Siapa kalian?"
"Kau tidak perlu tahu." Si Bos mencibir.
"Mm, aku tidak perlu tahu. Karena kalian dipekerjakan oleh seseorang dan orang yang mempekerjakan kalian berasal dari istana. Coba kutebak, dalang yang paling memungkinkan adalah Selir Hantu?"
Si Bos terkejut. Benarkah pihak di atas mereka adalah Selir Hantu?
"Huh, terserah kau mau bilang apa, kau pasti mati hari ini! Sebelumnya kau beruntung, tetapi kali ini itu tidak akan terulang! Semuanya, serang!"
Para pengawal Sima You Yue juga menyerang dari belakang. Kedua belah pihak mulai bertarung. Xiao Ruo Bai dan Gongzi Yuan membawa Sima You Yue menjauh dari medan pertempuran, terus berlari menuju Gunung Anggrek Atavistis.