Istri yang Sangat Dimanjakan: Nona Muda Kelima Dokter Ilahi

Kemunculan Pertama



Kemunculan Pertama

"Xi'er … Xi'er …, eh, kau lagi makan siang?" Gongzi Yuan berlari ke dalam. Melihat makanan di atas meja, ia bertanya lagi, "Itu masakanmu?"     

"Bukan." Sima You Yue menatap Gongzi Yuan. "Ini kamar pribadiku, kenapa kau masuk sembarangan?"     

"Memangnya kenapa? Dari dahulu aku selalu begini." Awalnya, Gongzi Yuan mau ikut makan sedikit, tetapi mendengar kalau makanan tersebut bukan masakan Sima You Yue, ia langsung kehilangan nafsu makan. Ia menarik kursi dan duduk di depan Sima You Yue.     

Sima You Yue lapar dan tidak mau memusingkan kehadiran Gongzi Yuan. Ia pun mulai makan sendirian.     

Gongzi Yuan bertopang dagu sambil memperhatikannya. Terdiam melihat tatapan Gongzi Yuan, ia menggunakan sumpit untuk menyodok Gongzi Yuan.     

Gongzi Yuan terkejut dan menghindar dari serangannya.     

"Kalau kau menatapku seperti itu lagi, kucolok matamu sampai buta." Ia memelototi Gongzi Yuan.     

Ia memang tidak benar-benar berniat menyerang Gongzi Yuan, kalau tidak Gongzi Yuan pasti tidak akan bisa menghindar.     

Gongzi Yuan tersipu dan membela diri, "Kan aku memang selalu begini."     

"Huh, yang benar saja. Kenapa kau datang ke sini hari ini?"     

"Kan dua hari ini Pertukaran Pemuda? Kulihat kau tidak datang pagi ini, jadi aku ke sini untuk bertanya, apa kau mau pergi sore nanti atau tidak," jawab Gongzi Yuan.     

"Apa yang bisa kulihat di sana?" tanya Sima You Yue. "Kan hanya beberapa pemuda yang sedang bertanding. Tidak menarik."     

"Kali ini beda," jawab Gongzi Yuan. "Kali ini, semua pesertanya merupakan para genius. Ini sesuatu yang dinanti-nanti."     

"Peserta? Bukankah semuanya sudah diatur oleh klan-klan itu?"     

"Biasanya begitu. Kali ini beda. Peserta dari tempat lain juga bisa ikut," jelas Gongzi Yuan. "Kau tahu kan, orang-orang yang datang memang berniat untuk bertarung, jadi mereka akan menyerang dengan kejam. Jadi, pertandingan ini layak ditonton."     

"Kenapa kali ini beda?" tanya Sima You Yue.     

"Untuk pertandingan kota!" seru Gongzi Yuan. "Kau tidak tahu?"     

Sima You Yue menggeleng. Ia tidak pernah memedulikan hal tersebut sebelumnya. Tentu saja ia tidak tahu.     

"Oh, kau mungkin lupa," kata Gongzi Yuan. "Kan aku sudah bilang padamu kemarin kalau ayahmu itu adipati?"     

"Maksudmu nanti akan ada pertandingan antar adipati?" tebak Sima You Yue.     

"Iya," jawab Gongzi Yuan. "Semua adipati ada di bawah kerajaan mereka masing-masing. Peringkat antar adipati akan memengaruhi status mereka di kerajaan. Oleh karena itu, pertandingan kota itu penting sekali."     

"Lalu, kekuatan ayahku bagaimana? Dia sudah lama sekali pergi dari kediaman adipati. Apa itu akan memengaruhinya?"     

"Status adipati kalian dianggap ada di tengah-tengah di kerajaan, tidak tinggi ataupun rendah. Namun, latar belakang ibumu cukup kuat, jadi kau dan ayahmu punya dukungan yang bagus. Kabarnya ibumu itu saudari kandung Pangeran."     

Saudari kandung? Bukannya Pangeran itu sepupu ibunya?     

Ia tidak tahu pamannya itu orang macam apa. Apa ia bisa menanyakan informasi tentang ibunya pada Murong Hui?     

Baru saja bersemangat sebentar, ia sadar kalau ia harus mengesampingkan ide tersebut. Ia sama sekali tidak punya kekuatan sekarang. Bagaimana mungkin ia bisa menghadapi masalah? Ia tidak tahu siapa musuh ibunya dan siapa yang harus ia percaya di Alam Hantu. Karena itu, ia tidak berani berhubungan dengan orang-orang itu di Alam Hantu.     

Mm, ketika ayah angkatnya pulang, ia bisa meminta Murong Hui untuk merahasiakannya.     

Memperhatikannya termenung, Gongzi Yuan mengulurkan tangan dan melambai di depannya. "Apa yang kau pikirkan? Apa kau mau pergi bersama-sama ke sana sore ini?"     

"Aku …." Ia mau bilang kalau ia tidak mau pergi, tetapi ia ingat kalau ia belum membantu Murong Hui untuk memancing para pembunuh Murong Xi. Jadi, ia berubah pikiran dan mengangguk. "Tunggu sampai aku selesai makan."     

Ting Shan mau bilang kalau Tuan menyuruhnya untuk tidak membiarkan Nona Muda keluar. Namun, saat itu Sima You Yue masih terluka. Karena sekarang luka Sima You Yue sudah sembuh, sepertinya ia tidak perlu lagi mengingatkan Sima You Yue.     

Sima You Yue tidak banyak makan siang itu. Meskipun juru masaknya dipekerjakan khusus untuk Murong Xi, kemampuan juru masak tersebut masih belum mumpuni.     

Setelah makan siang, Gongzi Yuan tidak sabar mau mengajaknya ke tempat terbesar di Kota Kecemerlangan Abadi. Ada meja yang cukup lebar untuk bertarung dengan sepuluh ribu kursi penonton di sekelilingnya. Itu merupakan tempat penting untuk setiap acara besar.     

Terdapat mimbar di tengah auditorium. Begitu ia masuk, ia melihat Murong Hui duduk di tengah.     

Murong Hui yang semula sedang menyaksikan pertarungan di gelanggang, tiba-tiba merasakan aura Sima You Yue. Menengadah, ia melihat Sima You Yue berjalan masuk bersama Gongzi Yuan. Melihat tatapan matanya yang tampak kesal, Sima You Yue tersenyum padanya.     

"Kelihatannya Paman Hui agak marah," komentar Gongzi Yuan.     

"Mungkin dia takut aku akan cari masalah." Sima You Yue tersenyum.     

"Xi'er, sini!" Melihat Sima You Yue dan Gongzi Yuan, Xiao Ruo Bai melambai.     

Berjalan mendekat, Sima You Yue melihat Cao Cheng An juga ada di situ. Sementara itu, Mu Kai En yang biasanya selalu bersama rombongan Cao Cheng An, duduk berjauhan bersama muda mudi lainnya.     

"Kupikir kau tidak akan datang." Xiao Ruo Bai menarik Sima You Yue untuk duduk di sampingnya. "Kenapa kau tidak datang tadi pagi?"     

"Aku ketiduran," jawab Sima You Yue. "Apa ada peserta yang menarik?"     

"Ada beberapa!" jawab Cao Cheng An.     

"Benarkah? Mana mereka?"     

"Tentu saja, yang pertama adalah aku!" jawab Cao Cheng An dengan narsis.     

"Dasar narsis!" Gongzi Yuan menepuk kepala Cao Cheng An.     

"Bos, bisa-bisa aku jadi bodoh kalau kau pukul terus!" protes Cao Cheng An sambil memegang kepalanya.     

Alis Sima You Yue terangkat. Cao Cheng An memanggil Gongzi Yuan dengan sebutan 'bos' dengan lugas. Tampaknya kelompok mereka berhasil memenangkan pertandingan yang sebelumnya.     

"Meskipun Cao Cheng An narsis, kekuatannya memang hebat. Mungkin ia bisa masuk sepuluh besar," kata Xiao Ruo Bai.     

"Kalau kau masuk sepuluh besar, kau bisa ikut pertandingan kota." Sima You Yue menoleh.     

"Iya." Xiao Ruo Bai mengangguk. "Sebelumnya aku cukup yakin melihat para generasi muda Klan Xiao, sekarang aku jadi lebih khawatir."     

"Apa kau tidak ikut bertanding?"     

"Kami bisa langsung ikut dalam pertandingan kota."     

Sima You Yue tersenyum. Meskipun ia tidak tahu pasti kekuatan Klan Gongzi dan Klan Xiao, melihat sikap dan kekuatan yang Gongzi Yuan dan Xiao Ruo Bai tunjukkan di Gunung Anggrek Atavistis, seharusnya mereka sangat kuat.     

Tepat ketika ia hendak menoleh ke belakang, ia merasa ada tatapan membunuh yang menyelimutinya. Ketika ia menoleh, ia melihat ada banyak sekali orang di mana-mana. Ia tidak tahu siapa yang menatapnya.     

"Ada apa?" tanya Xiao Ruo Bai saat melihat Sima You Yue melihat ke sekeliling.     

"Kurasa ada yang memperhatikanku." Tidak menemukan orang yang mencurigakan tersebut, Sima You Yue kembali menatap Xiao Ruo Bai.     

"Ini kali pertama kau muncul di tempat umum macam ini setelah kau dikejar kemarin. Wajar saja kalau ada yang memperhatikanmu," kata Cao Cheng An.     

"Bukan itu maksudku," kata Sima You Yue.     

"Akan kuantar kau pulang bersama Gongzi Yuan nanti," usul Xiao Ruo Bai, memahami maksud Sima You Yue.     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.