Istri yang Sangat Dimanjakan: Nona Muda Kelima Dokter Ilahi

Bersiap Pulang



Bersiap Pulang

Kali ini, semua orang mengira kalau pengejaran tersebut dilakukan oleh musuh wilayah, kota, atau klan keluarga, tetapi mereka tidak pernah menduga kalau ternyata orang-orang itu diutus langsung oleh Selir Hantu.     

Mei Ying tidak berasal dari pihak Selir Hantu. Karena Mei Ying tidak diperalat oleh Selir Hantu, tentu saja Mei Ying juga jadi sasaran yang mau Selir Hantu singkirkan. Kalau Murong Hui tidak bisa disentuh, maka sentuh orang-orang yang ada di sekitarnya. Apalagi Murong Hui punya seorang putri yang mirip sekali dengan Yu Ke Luo, jadi wajar saja kalau Selir Hantu mulai dengan menyasar Murong Xi.     

Masalah ini bercampur dengan politik, yang semakin memperumit keadaan.     

Terlebih, kali ini Selir Hantu bukan hanya gagal, tetapi semua orang suruhannya terbunuh. Itu pasti menarik perhatiannya, dan ia akan mengirim lebih banyak orang di percobaan berikutnya.     

Oleh karena itu, kalau Sima You Yue tinggal bersama Murong Hui, ia akan menghadapi banyak bahaya.     

"Aku tidak takut, kan Ayah bersamaku." Sima You Yue tersenyum.     

Dalam hati Murong Hui juga sudah menebak kalau Sima You Yue tidak akan pergi. Baik pergi dari situ atau tetap tinggal di situ sama-sama berbahaya. Dibanding memakai identitas asli Sima You Yue yang membahayakan, lebih baik ia tetap berpura-pura menjadi Murong Xi.     

"Kalau begitu, mulai sekarang kita ini sepasang ayah dan anak yang saling bergantung satu sama lain," kata Murong Hui dengan terharu.     

"Mulai sekarang, aku harus mengandalkan perlindungan Ayah."     

Keduanya saling bertatapan dan tersenyum. Kasih sayang yang tulus di antara keduanya mulai berkembang.     

"Bagaimana kau dan kedua tuan itu bisa bertemu? Kalau bukan karena mereka, entah bagaimana hasil pertempuran kita kemarin."     

"Sebelumnya aku sudah bertemu dengan mereka di dunia manusia. Di Zhe itu sepupuku dan dia berhubungan baik dengan ibuku. Aku bertemu dengannya di tanah abadi dan dia sangat menyayangiku. Sementara Mo Yu, karena dia suka teh, suatu saat dia menggangguku. Kami menghabiskan waktu dengan mengobrol tentang seni membuat teh, dan begitulah kami berkenalan satu sama lain," jawab Sima You Yue.     

"Karena mereka sudah tahu siapa kau sebenarnya, aku tidak perlu terlalu khawatir." Sebelumnya Murong Hui merasa tekanan yang ia tanggung sangat besar, karena ia takut sesuatu terjadi pada Sima You Yue. Karena sekarang Di Zhe dan Mo Yu sudah meringankan tekanan tersebut, situasinya jadi jauh lebih mudah.     

Setidaknya, kekuatan kedua orang itu tidak sebanding dengannya.     

"Ayah, dengan berpura-pura sebagai Xi'er, aku jadi lebih aman. Jangan terlalu khawatir, aku akan bekerja keras untuk meningkatkan kekuatanku, aku akan menyelamatkan ibuku dan melindungimu!" kata Sima You Yue dengan penuh tekad.     

"Apa! Kau akan …." seru Murong Hui. Akhirnya ia menahan diri untuk tidak melanjutkan kalimatnya.     

Sima You Yue mengangguk. "Ibuku ditahan di Jurang Neraka. Sebagai putrinya, aku tidak bisa berdiam diri melihatnya menderita. Aku selalu berencana datang ke sini waktu aku masih di dunia manusia. Karena sekarang aku sudah di Alam Hantu, lebih tidak mungkin lagi bagiku untuk menyerah."     

"Namun, …."     

"Ayah, jangan khawatir, aku tidak akan bertindak gegabah. Aku tidak akan melakukan hal bodoh sementara aku tidak punya kekuatan." Sima You Yue tersenyum, meyakinkan Murong Hui. "Kau tidak perlu menganggapku sebagai putri ibuku. Perlakukan aku sebagai Xi'er. Mengenai identitasku yang lain, menurutku sementara ini itu tidak akan membawa masalah."     

"Baiklah. Akan kucoba sebisaku untuk menenangkan diri," kata Murong Hui. "Kalau sudah tidak ada lagi yang perlu kau lakukan, siap-siaplah. Waktu Penguasa Kota yang baru datang, kita akan pergi dari sini."     

"Apa kita akan kembali ke adipati?"     

"Ya. Urusan di sini sudah hampir selesai. Tak lama lagi pertandingan kota dan pertandingan wilayah akan diadakan, harus ada pemimpin yang mengawasi pengaturan semua acara itu," jawab Murong Hui.     

Murong Hui tidak bilang kalau Mei Ying juga mengirim pesan padanya, memintanya untuk kembali, dan orang lain akan dikirim untuk mengambil alih masalah Gunung Anggrek Atavistis. Kalau Sima You Yue tahu, Sima You Yue mungkin akan memberi tahu Murong Hui kalau ia sudah mendapatkan harta karun tersebut.     

"Berapa lama lagi?" tanya Sima You Yue.     

"Dia akan tiba sekitar sepuluh hari lagi. Lalu, serah terima akan menghabiskan beberapa hari lagi. Jadi, kurasa kita baru bisa pergi dua minggu lagi."     

"Cepat sekali?!" Sima You Yue agak terkejut. Kalaupun Murong Hui mau kembali, seharusnya Murong Hui tidak perlu pergi secepat itu, kan?     

"Ada beberapa hal lain yang juga perlu kuurus." Murong Hui tidak berniat bicara lebih banyak, sepertinya itu rahasia. Melihat Murong Lin berjalan masuk, ia berkata, "Siapkan semuanya, mungkin kita akan pergi lebih awal."     

Kemudian, ia pergi bersama Murong Lin.     

Melihat mereka pergi, Sima You Yue menuangkan teh untuk dirinya sendiri dan perlahan-lahan menikmati tehnya.     

Karena mereka akan pergi, seluruh kediaman Penguasa Kota jadi sibuk akhir-akhir ini. Ada banyak orang yang datang, tetapi mereka semua mencari Murong Hui. Sima You Yue menghabiskan waktu dengan berkultivasi di pelatarannya.     

Sekarang ia memusatkan perhatian pada kultivasi Teknik Penyempurnaan Jiwa dan memadatkan tubuh jiwanya sendiri. Setelah tubuh jiwanya dikultivasi dengan benar, ia baru bisa membuka segel dan menerima kekuatan segel Leluhur.     

Sepuluh hari kemudian, Ting Shan mengetuk pintu, memberitahunya bahwa Xiao Ruo Bai dan Gongzi Yuan datang. Ia pun berhenti berkultivasi, membuka pintu, dan pergi keluar.     

Xiao Ruo Bai dan Gongzi Yuan sedang menunggunya. Mereka tercengang saat akhirnya melihatnya.     

"Kita cuma tidak bertemu selama sepuluh hari, kenapa aku merasa ada yang sangat berbeda darimu?" tanya Xiao Ruo Bai dengan terkejut.     

"Apa ada sesuatu yang berbeda?" Sima You Yue memeriksa dirinya sendiri. "Tidak ada kok!"     

Sebenarnya, ia tahu kalau tubuhnya tampak lebih nyata dan ia punya napas kehidupan, bukan hanya tubuh yang dipadatkan oleh Leluhur.     

Itu semua berkat kultivasi ketat yang selama ini ia lakukan.     

"Kenapa kalian berdua datang ke sini?" Ia mengubah topik pembicaraan, tidak membiarkan mereka bertanya lebih jauh tentang hal tersebut.     

"Kami datang untuk mengucapkan selamat tinggal," jawab Gongzi Yuan dengan nada sedih.     

"Selamat tinggal? Kalian mau pergi?" Sima You Yue agak terkejut. "Bukankah kalian masih menyelidiki harta karun di Gunung Anggrek Atavistis?"     

"Sebenarnya, dua klan kami sudah menyuruh kami untuk pulang sejak lama. Kami harus mulai mempersiapkan pertandingan wilayah," jawab Xiao Ruo Bai. "Untungnya, selama ini kami menunda-nunda, kalau tidak, kami tidak akan sempat mengenalmu."     

Pertukaran Pemuda baru saja berakhir dan akan ada pertandingan kota yang diadakan tahun depan dan pertandingan wilayah tahun depannya lagi. Sebagai generasi genius dari klan besar, tentu mereka harus pulang lebih awal untuk mempersiapkan diri.     

"Kalau begitu, kita tidak akan bertemu lagi sampai tahun depan," kata Sima You Yue.     

"Tidak masalah, aku hanya akan pulang ke kadipaten, kalau kau kembali ke sana, kita bisa bertemu lagi," kata Xiao Ruo Bai.     

"Kau juga akan ke sana? Kalau begitu, tak lama lagi kita akan bertemu lagi." Sima You Yue tersenyum.     

"Kau juga akan ke sana?" Xiao Ruo Bai terkejut, raut wajahnya langsung memancarkan kegembiraan. "Oh ya, ayahmu kan adipati, dia pasti pulang untuk memimpin pertandingan di sana. Kapan kau akan pergi?"     

"Ayahku baru siap dalam beberapa hari lagi."     

"Awalnya aku berencana pergi setelah mengucapkan selamat tinggal padamu. Karena kau juga mau pulang, aku akan pergi bersamamu," kata Xiao Ruo Bai. "Hanya saja, aku tidak tahu apa itu memungkinkan?"     

"Karena kita semua akan pergi ke tempat yang sama, seharusnya tidak masalah. Ting Shan, tolong beri tahu Ayah dan tanyakan apa itu memungkinkan?" tanya Sima You Yue, menyampaikan pesan pada Ting Shan.     

"Ya, Nona." Ting Shan, yang sedang berjaga di pintu, pergi, lalu kembali tak lama kemudian. Ia bilang kalau Murong Hui setuju.     

"Kalau begitu, beres. Kami akan pergi bersamamu. Beri tahu kami kapan kau akan pergi. Kami siap pergi kapan saja," kata Xiao Ruo Bai sambil tersenyum.     

"Enak sekali kalian bisa pergi bersama-sama. Aku harus pergi sendirian," keluh Gongzi Yuan sambil mengembuskan napas.     

"Yuan Kecil, kau harus semangat. Ayo kita lihat apa kau bisa mengalahkanku di pertandingan wilayah tahun depan!"     

"Jangan khawatir, akan kukalahkan kau sampai kau terkagum-kagum padaku!"     

Sima You Yue tertawa dan tidak berkata apa-apa lagi. Sekarang, mereka tidak menyangka kalau orang yang paling mengesankan pada pertandingan itu nanti justru Sima You Yue!     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.