Istri yang Sangat Dimanjakan: Nona Muda Kelima Dokter Ilahi

Menggugah Minat



Menggugah Minat

Untuk sesaat, semua orang di dalam toko tersebut tercengang. Kemudian, tatapan mereka terhadap Hitam Kecil pun berubah.     

Seekor anjing neraka macam itu ternyata punya kekuatan sehebat itu?! Padahal si pengawal berperingkat Master Roh Neraka, ia pengawal pribadi Dong Qi Lian, dan ia dibunuh … oleh seekor anjing neraka yang tak punya kekuatan roh?! Ia tewas begitu saja?!     

Apa mata mereka sedang berhalusinasi barusan?     

"Guk! Guk! Guk!"     

Hitam Kecil beberapa kali menyalak penuh kemenangan pada si pengawal yang sudah mati di lantai.     

Orang rendahan macam ini, huh, berani-beraninya datang cari masalah dengan leluhur ini, huh, lihat jadi bagaimana akhir nasibmu!     

Sima You Yue tidak menyangka Hitam Kecil akan menggigit orang sampai mati secepat itu. Ia tidak khawatir kalau masalah tersebut membesar, hanya saja kalau orang lain tahu betapa kuat Hitam Kecil, itu akan menarik perhatian yang tak ia inginkan.     

Xiao Ruo Bai menatap Hitam Kecil dengan membelalak. "Xi'er, anjing neraka-mu ini berasal dari mana? Kuat sekali! Aku mau minta orang untuk mencarikan seekor untukku juga!"     

"Hitam Kecil tidak punya kekuatan roh, hanya saja ia lebih cepat dan punya gigi yang lebih tajam." Sima You Yue memanggil Hitam Kecil, dan Hitam Kecil berlari mendekatinya.     

"Guk! Guk! Guk!"     

Hitam Kecil menggonggong beberapa kali pada Sima You Yue, minta pujian.     

"Mm, bagus sekali! Ayo kita pulang, akan kumasakkan hidangan enak untukmu!" Sima You Yue memeluk Hitam Kecil dan bersiap untuk pergi.     

"Berhenti!" Akhirnya Dong Qi Shuang dan yang lainnya kembali sadar dari keterkejutan mereka. Pengawal mereka sendiri telah terbunuh, bagaimana mungkin mereka bisa membiarkan Sima You Yue pergi begitu saja?     

"Apa? Berapa banyak Master Roh Neraka lagi yang mau kalian korbankan?" Sima You Yue membelai Hitam Kecil dengan lembut. "Kalau kalian mau, aku tidak keberatan Hitam Kecil membunuh beberapa orang lagi."     

"Dong Qi Shuang, masalah hari ini sudah jelas salahmu sendiri. Namun, kau justru mau menyalahkan kami!" kata Xiao Ruo Bai. "Bagaimanapun, Xi'er ini putri Adipati, Klan Dong-mu mau memberontak?"     

"Kakakku sudah memenuhi syarat untuk ikut pertandingan dinasti, tetapi Murong Xi, yang hanya sampah ini, bisa-bisanya dibandingkan dengan kakakku?" teriak Dong Qi Shuang.     

"Aku tidak mau dibandingkan dengan orang munafik macam itu dan merendahkan diriku sendiri!" kata Sima You Yue. "Kalau kalian tidak mau berakhir seperti orang di lantai yang mati dengan sangat menyedihkan ini, sebaiknya kalian diam saja. Ruo Bai, ayo pergi."     

Setelah itu, ia memeluk Hitam Kecil dan meninggalkan Paviliun Awan Warna-Warni bersama Xiao Ruo Bai.     

Melihat Dong Qi Lian tidak menghentikan mereka, Dong Qi Shuang mengentakkan kaki dengan marah dan berteriak, "Kakak, kita akan membiarkannya pergi begitu saja?!"     

Mata Dong Qi Lian menggelap. Murong Xi pikir Murong Xi bisa pergi begitu saja setelah cari masalah dengannya? Bagaimana mungkin ia bisa membiarkan hal macam itu terjadi! Namun, ia sedang bersama Yuan Yan sekarang, jangan sampai ia tampak terlalu berapi-api.     

"Ayo kita lupakan masalah ini, mau bagaimana lagi, kan dia putri Adipati? Suruh orang untuk menyingkirkan mayat ini." Dong Qi Lian melirik Yuan Yan dengan tatapan agak sedih, berharap mendapat simpati dari Yuan Yan.     

Namun, Yuan Yan sama sekali tidak memperhatikan Dong Qi Lian, ia malah menatap ke pintu dengan termangu.     

Sejak Murong Xi masuk, Murong Xi sama sekali tidak menatapnya. Walaupun Murong Xi meliriknya ketika pertama kali masuk ke toko untuk memeriksa situasi, Murong Xi seolah-olah sedang melihat orang asing.     

Apa sifat Murong Xi benar-benar sudah berubah dan tidak lagi suka pada lelaki tampan?     

Dong Qi Lian menatap Yuan Yan yang sama sekali tidak memperhatikannya dan bertanya, "Tuan Muda Yuan, kau sedang lihat apa?"     

Yuan Yan kembali menguasai diri. Melihat tatapan Dong Qi Lian yang tampak penasaran, ia merasa kesal dalam hati. Apa akal sehatnya sudah hilang? Kenapa ia menyia-nyiakan isi otaknya dan memikirkan orang macam Murong Xi?!     

"Aku tidak melihat apa-apa, aku hanya berpikir … entah kenapa aku merasa Murong Xi jadi beda!" jawab Yuan Yan dengan suara datar, tidak mengungkapkan isi pikirannya yang sebenarnya.     

"Masalah hari ini sangat memalukan dan sudah mengotori tokomu." Dong Qi Lian tersenyum. "Kumohon minta orang untuk menghitung kerugian atas Kain Roh yang sudah kotor ini dan laporkan ke klanku untuk kami ganti rugi."     

"Tidak, aku masih bisa menanggung kerugian di Paviliun Awan Warna-Warni ini. Selain itu, aku tidak menyalahkanmu perihal masalah ini, jadi Klan Dong tidak perlu diganti rugi." Yuan Yan tersenyum simpul, senyumnya sopan, senyum khas seorang pengusaha.     

Namun, kalau diperhatikan lebih dekat, orang bisa lihat kalau senyumnya bahkan tidak sampai menyentuh bagian bawah matanya.     

Mendengar ucapan Yuan Yan, senyum di wajah Dong Qi Lian melebar. "Meskipun insiden ini terjadi gara-gara anjing Murong Xi, kalau bukan karena ketakutanku, situasinya tidak akan sampai seperti ini. Jadi, ini tetap kesalahanku."     

Tiba-tiba Yuan Yan merasa kalau gaya Dong Qi Lian yang dibuat-buat tersebut tampak agak menyebalkan. Ia pun mengangguk. "Karena Nona Dong sudah berkata demikian, penjaga toko, hitung kerugiannya dan laporkan setengahnya pada Klan Dong. Nona Dong, ada sesuatu yang masih harus kuurus. Permisi."     

Mendengar Yuan Yan berkata demikian, Dong Qi Lian tercengang. Ia tidak sempat menghentikan Yuan Yan, dan hanya bisa menyaksikan Yuan Yan pergi meninggalkan toko dengan tatapan kosong.     

Yuan Yan, ia pergi? Begitu saja?!     

Ketika Dong Qi Lian kembali menguasai diri, senyum di wajahnya langsung berubah, raut wajahnya jadi masam.     

Bagaimana mungkin Yuan Yan bisa bersikap begitu!     

"Kakak, kenapa Tuan Muda Yuan pergi begitu saja? Dia meninggalkanmu sendirian?!! Bagaimana mungkin dia bisa begitu!" Dong Qi Shuang mengucapkan kata-kata yang persis sama dengan teriakan hati Dong Qi Lian, tanpa sadar ia membuat wajah kakaknya masam lagi.     

"Sepertinya ada urusan yang perlu dia kerjakan." Melihat Yuan Yan sudah pergi, Dong Qi Lian tidak lagi bersikap ramah pada Paviliun Awan Warna-Warni seperti sebelumnya. Ia berkata pada pelayan toko, "Pelayan toko, hitung saja biayanya dan kirimkan langsung ke Klan Dong. Ayo kita pergi!"     

Melihat darah di lantai, pelayan toko Paviliun Awan Warna-Warni mengawasi orang-orang membersihkannya. Sambil melihat orang-orangnya menghitung kerugian toko, ia masih membatin kalau Tuan Muda tidak kelihatan bersikap baik pada Nona Muda Dong, kenapa Tuan Muda setuju membiarkan Dong Qi Lian memesan toko mereka? Selain itu, Tuan Muda hanya memintanya untuk mengirim setengah kerugian pada Klan Dong. Tuan Muda tidak bilang apakah setengah sisa biayanya harus ia kirim ke Kediaman Adipati atau tidak. Apakah Kediaman Adipati harus ikut menanggung setengah kerugian ini?     

Mengingat sikap tuan mudanya tadi yang terus memandang punggung Sima You Yue, si pelayan toko masih merasa kalau Tuan Muda tampaknya tidak marah pada Murong Xi, jadi ia tidak mengirim setengah sisa laporan kerugian ke Kediaman Adipati.     

"Aneh sekali, bukannya Tuan Muda benci sekali pada Murong Xi? Kenapa aku tidak merasa sikapnya begitu?" bisik si pelayan toko, lalu memerintahkan orang-orangnya untuk kembali ke aula dalam.     

Yuan Yan tidak tahu apa yang terjadi padanya. Kenapa ia mengikuti Sima You Yue dan Xiao Ruo Bai? Salah satu tugas yang klan berikan padanya adalah membangun hubungan baik dengan Dong Qi Lian. Namun, ia malah mengikuti orang yang ia benci.     

Setelah mengikuti Sima You Yue untuk waktu yang lama, ia menyadari apa yang sedang ia lakukan.     

Kenapa aku mengikuti Murong Xi? Apa karena saat aku keluar, aku tidak melihat kepanikan di wajahnya? Dia malah mengobrol dan tertawa dengan Xiao Ruo Bai, jadi aku tertarik melihat senyumnya?     

Namun, kenapa?     

"Tidak, aku hanya tertarik pada anjing itu," kata Yuan Yan pada dirinya sendiri, lalu terus mengikuti mereka.     

Yuan Yan bukan satu-satunya orang yang tertarik pada Hitam Kecil. Setelah keluar dari Paviliun Awan Warna-Warni, Dong Qi Lian memberi perintah pada orang-orang di sekitarnya, "Kirim orang untuk cari tahu tentang anjing sialan itu! Setelah kalian dapat informasinya, bunuh Murong Xi!"     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.