Hati yang Sakit
Hati yang Sakit
Pengkhianatan ini tidak terlalu berdampak pada Sima You Yue. Toh, ia tidak punya urusan dengan mereka, kecuali dengan Xiao Ruo Bai. Ia tidak punya hubungan apa pun dengan mereka. Ia hanya merasa seperti orang luar yang menyaksikan semua hal terungkap.
Namun, melihat Xiao Ruo Bai begitu sakit hati, ia juga ikut merasa sedih.
"Ayah, Ruo Bai tidak tahu tentang ini, bisakah kau …." Akhirnya, ia mengucapkan kata-kata yang ada dalam hatinya. Namun, ia tidak tahu apakah tindakannya tersebut akan membawa kebaikan untuk Xiao Ruo Bai atau tidak.
Karena Klan Xiao telah mengkhianati Murong Hui, ia pasti tidak akan membiarkan mereka begitu saja. Ketika Xiao Ruo Bai menghadapi rasa sakit akibat pemusnahan klannya, baginya, sama saja ia sudah mati.
Mendengar Sima You Yue bicara untuknya, Xiao Ruo Bai menatapnya, menggerakkan bibirnya, tetapi tidak ada kata-kata yang keluar.
Persahabatan mereka hanya bisa berakhir seperti ini.
Ia jarang mengakui orang, jadi ia jarang punya teman sejati. Tanpa diduga, sulit bisa bertemu dengan orang yang ia hargai. Namun, sayangnya persahabatan mereka tidak berlangsung lama.
Sima You Yue memohon atas namanya dan ingin supaya ia tetap hidup. Namun, ia tidak mau menerimanya.
Ia bergerak sedikit lebih dekat ke kakeknya, menunjukkan posisinya.
Tidak peduli bagaimanapun hasilnya hari ini, ia akan tetap hidup dan mati bersama Klan Xiao!
Menatap Xiao Ruo Bai, hanya terpancar sedikit penyesalan di mata Ketua Klan Xiao.
"Aku telah menyakitimu, anakku."
"Kakek, tidak peduli apa pun yang terjadi, kau kakekku." Meskipun Xiao Ruo Bai marah kakeknya memanfaatkannya, ia tetap anggota Klan Xiao.
Ketua Klan Xiao mengelus kepala Xiao Ruo Bai dengan penuh kasih sayang. "Murong Hui sangat mencintai putrinya. Karena dia sudah memohon ampun untukmu, pergilah. Ini pilihan yang Klan Xiao putuskan sendiri, kita tidak bisa menyalahkan orang lain. Kau harus hidup dengan baik. Tetaplah hidup, jangan berniat balas dendam demi kami."
Hari ini, kalaupun Xiao Ruo Bai selamat, mustahil kalau ia mau menggulingkan Adipati.
Air mata di mata Xiao Ruo Bai meledak bagaikan bendungan jebol, dia meraih tangan Ketua Klan Xiao, sambil terus menggeleng. "Tidak… tidak… tidak… aku mau bersama kalian semua."
"Dasar anak bodoh …." Ketua Klan Xiao mengembuskan napas, lalu tidak mengatakan apa-apa lagi.
Di atas tebing, Murong Hui melambaikan tangannya. Para pasukan di kedua sisi langsung bergegas menyerang Klan Xiao. Klan Xiao yang sudah diracun tidak bisa menggunakan kekuatan roh apa pun, tetapi mereka tidak langsung menyerah dan melawan menggunakan senjata mereka sendiri.
Satu demi satu, anggota Klan Xiao berjatuhan. Melihat anggota klannya jatuh bergeletakan di tanah, mata Xiao Ruo Bai memerah dan air matanya jatuh, membasuh wajahnya yang berlumuran darah.
Melihat Xiao Ruo Bai ambruk, hati Sima You Yue terasa agak sakit, seolah-olah ia sedang melihat dirinya sendiri di kehidupannya yang sebelumnya.
Ia benar-benar tidak tahu kalau orang yang mengkhianati Murong Hui ternyata Klan Xiao, dan ia juga tidak tahu kalau Xiao Ruo Bai ternyata ikut bersama rombongan mereka. Kalau ia tahu ia akan menyaksikan kejadian macam ini, ia tidak akan memilih cara ini.
Namun, masalahnya sudah terjadi dan ia tidak bisa mengubahnya.
Melihat seseorang di belakang Xiao Ruo Bai mengangkat pedang, hendak menebas, tanpa sadar ia langsung menyingkirkan pedang orang tersebut.
"Jangan bunuh dia!" teriaknya pada si pengawal sambil menatap Xiao Ruo Bai.
Mendengar teriakannya, tiba-tiba seluruh tempat itu berubah tenang. Tidak banyak yang tersisa dari Klan Xiao. Hanya Xiao Ruo Bai, Ketua Klan Xiao, dan beberapa pasukan yang masih berdiri.
Si pengawal menatap Murong Hui, menunggunya mengambil keputusan.
Murong Hui diam, merenung sejenak, lalu berkata, "Lepaskan Xiao Ruo Bai. Sedangkan sisanya, jangan biarkan seorang pun hidup!"
"Adipati, kalau kita memotong rumput tanpa mencabut akarnya, waktu angin musim semi bertiup, rumputnya pasti tumbuh lagi!" kata salah satu ajudan yang tidak setuju, mengingatkan Murong Hui. Pada saat kritis seperti sekarang, semua potensi bahaya harus dimusnahkan.
Sima You Yue juga memahami kebenaran tersebut, tetapi untuk Xiao Ruo Bai yang tidak bersalah, ia tidak bisa memaksa diri untuk bertindak kejam.
"Walaupun kau menyelamatkanku hari ini, aku tidak akan mengingat kebaikanmu." Xiao Ruo Bai menatap Sima You Yue dengan tatapan yang rumit. "Persahabatan kita berakhir hari ini, jadi kau tidak perlu memohon atas namaku."
"Aku tahu. Baik kau mau membenciku atau balas dendam, yang penting kau harus bertahan hidup dahulu," kata Sima You Yue.
"Aku dari Klan Xiao, lahir di Klan Xiao, dan mati bersama Klan Xiao. Kau tidak perlu mengkhawatirkanku lagi!" Setelah Xiao Ruo Bai selesai bicara, ia tidak lagi menatap Sima You Yue melainkan menunduk untuk menutupi pancaran rasa sakit di matanya.
"Serang!"
Mendengar perintah Murong Hui, para pasukan menyerang lagi, dan Klan Xiao sama sekali tidak bisa melawan. Tak lama kemudian, tinggal Ketua Klan Xiao dan Xiao Ruo Bai yang tersisa.
Ketua Klan Xiao masih berdiri karena ia masih bisa menggunakan sebagian kekuatan rohnya. Sementara itu, tidak ada yang berani membunuh Xiao Ruo Bai, jadi mereka menghindarinya.
Sekarang, beberapa pasukan berjubah hitam dengan cepat terbang mendekat dan membunuh semua orang yang hendak menyerang Xiao Ruo Bai.
Seseorang meraih Xiao Ruo Bai dan mendorongnya ke anggota pasukan berjubah hitam yang lain sambil berkata, "Bawa dia dahulu!
Kemunculan pasukan berjubah hitam yang tiba-tiba mengejutkan semua orang. Kali ini tujuan mereka sangat jelas, yaitu Xiao Ruo Bai.
Xiao Ruo Bai ditangkap dan diseret untuk kabur. Ia tidak bisa melarikan diri. Ia hanya bisa melihat ke belakang ke Ketua Klan Xiao, tetapi kebetulan ia justru melihat kakeknya ditusuk dari belakang, menembus jantung.
"Kakek!" Ia berjuang melepaskan diri, tetapi sia-sia. Orang-orang yang menangkapnya sama sekali tidak memberinya kesempatan. "Siapa kalian? Lepaskan aku! Aku mau bersama kakekku! Kakekku masih di dalam! Lepaskan aku! Ah!"
Lelaki tersebut merasa bahwa Xiao Ruo Bai menghalanginya, jadi ia memukulnya sampai pingsan, menggendongnya di atas bahunya, lalu terus berlari keluar.
"Siapa kalian?" Melihat bahwa pasukan berjubah hitam tersebut sangat kuat, Murong Hui terbang ke bawah untuk langsung bertarung melawan mereka.
Lelaki itu tidak menjawab, tangannya terus bergerak. Mereka hanya punya satu tujuan, yaitu menerobos keluar dari formasi.
Dari atas, Sima You Yue melihat bahwa orang yang menggendong Xiao Ruo Bai telah melindungi keselamatannya. Melihat ada yang hendak melukai Xiao Ruo Bai, lelaki itu membalikkan tubuhnya supaya bisa menghindari serangan, tetapi malah si lelaki yang terluka.
Sima You Yuea menyipitkan mata. Mereka benar-benar datang untuk menyelamatkan Xiao Ruo Bai.
Meskipun Murong Hui berhasil menghentikan seseorang, setelah saling menyerang dengan beberapa pendekar, akhirnya mereka berhasil lolos.
"Adipati, apa kau mau kami kejar mereka?"
Memperhatikan betapa cepatnya pasukan berjubah hitam pergi, Murong Hui menjawab, "Tidak usah."
Sima You Yue mau menyelamatkan hidup Xiao Ruo Bai, tetapi pasukan berjubah hitam kuat sekali, mustahil mereka bisa dikejar.
Sima You Yue mengembuskan napas lega. Memandang sosok Xiao Ruo Bai yang pergi menjauh dengan linglung.
Karena seseorang telah mengutus mereka untuk melindungimu dengan mengorbankan nyawa mereka sendiri, seharusnya orang itu akan melindungimu dengan baik ….
"Periksa siapa mereka sebenarnya," perintah Murong Hui.
Namun, pasukan Murong Hui tidak bisa menemukan petunjuk apa pun tentang mereka.
Mendengar hasil tersebut, kening Sima You Yue berkerut. Kalau mereka tidak tahu siapa orang-orang tadi sebenarnya, berarti ia akan kehilangan informasi mengenai keberadaan Xiao Ruo Bai.
"Mereka suruhan Pangeran Ketujuh," kata Mo Zhi tiba-tiba.
Sima You Yue berbalik untuk menatapnya. Keduanya bertukar pandang di seberang lembah.
"Apa kau yakin?"
"Aku sudah pernah bertemu anak buah Pangeran Ketujuh." Mo Zhi tidak banyak bicara, tetapi kata-katanya sudah menjelaskan siapa sebenarnya orang-orang tadi.
"Pangeran Ketujuh …."
Kening Sima You Yue berkerut, matanya mulai memancarkan rasa khawatir. Sebelumnya Pangeran Ketujuh menggunakan Klan Xiao, karena sekarang Klan Xiao sudah musnah, amankah kalau Ruo Bai ada di tangannya?