Istri yang Sangat Dimanjakan: Nona Muda Kelima Dokter Ilahi

Roh Kecil Juga Bangun



Roh Kecil Juga Bangun

Terjadi sesuatu pada lapisan bijih!     

Murong Hui dan Sima You Yue jadi gugup mendengar satu kalimat tersebut. Mereka sudah menemukan lapisan bijih tersebut dengan susah payah, mereka tidak bisa membiarkan orang lain juga mengambil keuntungan dari lapisan bijih tersebut.     

"Ayo kita bergegas ke sana sekarang." Setelah itu, Murong Hui memutuskan sambungan batu induk anak, dan memanggil Binatang Roh terbang untuk bersiap-siap.     

"Ayah, lapisan bijih itu terlalu jauh dari sini, mungkin kita tidak bisa sampai ke sana dengan tepat waktu," kata Sima You Yue sambil menghentikan Murong Hui.     

"Kau punya cara lain?" tanya Murong Hui.     

"Ya. Mo Zhi, tolong bantu aku," jawab Sima You Yue.     

Alis Mo Zhi terangkat. Hmm, Sima You Yue tampak sangat luwes ketika tiba saatnya untuk memanfaatkannya!     

Namun, ia tetap membantu Sima You Yue untuk menyusun formasi teleportasi. Itu bukan suatu hal yang sulit baginya. Dengan bantuan Sima You Yue, formasi teleportasi pun bisa siap dalam waktu setengah jam.     

Semua orang masuk ke dalam formasi teleportasi, dan langsung menghilang dari tempat mereka berada.     

Ketika keluar dari formasi teleportasi, mereka langsung melihat para pengawal Kediaman Adipati yang sedang bertarung dengan sekelompok pasukan berjubah hitam.     

"Kau tetaplah di sini, yang lain akan ikut denganku. Para pengawal, bunuh mereka!" perintah Murong Hui, lalu bergabung dalam pertempuran dengan para pengawalnya.     

Sima You Yue hendak membantu, tetapi Yuan Yan menahannya. "Ayahmu sangat kuat, jangan ikut bergabung. Tetaplah di sini bersama kami, kami akan melindungimu."     

"Aku …." Ia mau bilang kalau ia punya Binatang Roh kontrak, tetapi Mo Zhi juga menatapnya dengan tidak setuju. Situasi pertempuran di sana pun berbalik berkat bergabungnya Murong Hui dan yang lainnya, jadi ia tidak bersikeras lagi.     

"Kelihatannya orang-orang ini tidak berasal dari Wilayah Luas," komentar Mo Zhi setelah mengamati orang-orang tersebut sebentar.     

"Kalau tebakanku benar, orang-orang ini mungkin suruhan Pangeran Ketujuh," kata Sima You Yue. "Kau kenal dengan Pangeran Ketujuh?"     

"Pangeran Ketujuh? Kenapa kau menebak mereka ini suruhannya? Dia tidak pernah ikut campur dalam urusan semacam ini." Yuan Yan tidak percaya.     

"Kau kenal baik dengannya?" Sima You Yue menoleh untuk menatap Yuan Yan.     

"Kami tidak terlalu akrab, tetapi reputasi Pangeran Ketujuh masih sangat baik di Dinasti Yu Agung. Di mata dunia, Pangeran Ketujuh itu lembut dan sopan, dan jarang ikut campur dalam urusan politik semacam ini," kata Yuan Yan. "Aku sudah bertemu dengannya beberapa kali, dan kesanku tentangnya sesuai dengan rumor yang beredar."     

Sima You Yue menoleh dan lanjut menonton Murong Hui dan pasukan berjubah hitam bertarung, lalu berkata, "Kau lupa apa yang Ketua Klan Xiao bilang di dalam formasi? Kalau Pangeran Ketujuh benar-benar sebaik yang kau bilang, maka satu pun hal-hal ini tidak akan terjadi."     

"Baiklah." Yuan Yan juga mempertimbangkan hal tersebut, jadi sepertinya memang mungkin Pangeran Ketujuh-lah dalangnya.     

"Sepertinya rumor itu benar. Luka Pangeran belum sembuh dan dia terluka parah. Semua pangeran sudah mulai bertindak," gumam Mo Zhi.     

"Ayah tidak mau terlibat dalam masalah ini, tetapi ia jadi ikut terseret." Sima You Yue mengembuskan napas.     

"Meskipun Adipati tidak terlalu kuat, kalau orang dapat dukungan ayahmu, itu sama saja seperti dapat dukungan dari ibumu. Pangeran akan mempertimbangkan hal ini waktu menyerahkan takhta," kata Yuan Yan. "Kalau ayahmu tidak mau mendukung mereka, tentu saja para pangeran itu mau menyerang ayahmu dan menyingkirkan rintangan ini."     

"Ibuku…. Oh, aku tidak tahu apakah Ayah menyesal menikahi seseorang dengan kedudukan setinggi itu sekarang. Kalau dia bisa memilih, kurasa dia lebih suka ibuku jadi orang biasa," komentar Sima You Yue.     

"Identitas ibumu benar-benar membuat orang punya pemikiran yang tidak bermoral. Lagi pula, dukungan pamanmu terlalu berpengaruh," kata Mo Zhi.     

"Pamanku juga seorang pangeran?" tanya Sima You Yue.     

"Ya, tetapi dinasti pamanmu jauh lebih kuat daripada Dinasti Yu Agung. Perlahan-lahan kau akan berhubungan dengan persoalan ini nanti," jawab Mo Zhi.     

Sima You Yue mengangguk, hanya mereka berdua yang paham apa maksudnya.     

Pertempuran tersebut berlangsung selama lebih dari satu jam. Meskipun sulit, semua pasukan berjubah hitam akhirnya terbunuh.     

"Ayah, bagaimana keadaanmu?" Sima You Yue terbang mendekat. Melihat Murong Hui berlumuran darah, ia pun khawatir melihat lukanya.     

"Aku baik-baik saja, ini cuma luka lecet." Murong Hui menyentuh lengan kanannya, dan darah merembes melalui jari-jarinya.     

"Ayah, kau berdarah! Sini kuperban dahulu lukamu." Sima You Yue mengeluarkan kain kasa putih, membungkus lengan Murong Hui sebentar, lalu memberinya sebuah pil.     

Para pengawal lain yang terluka juga mulai mengobati luka-luka mereka.     

Meskipun mereka menderita kerugian yang cukup parah, mereka tetap berhasil menjaga lapisan bijih mereka.     

Melihat Murong Lin juga terluka, setelah membalut luka Murong Hui, Sima You Yue pun pergi untuk membantu membalut luka Murong Lin.     

"Paman Lin, bagaimana keadaanmu?"     

"Aku tidak apa-apa. Terima kasih, Nona."     

"Paman Lin, bagaimana …. Bagaimana dengan Klan Xiao?" tanya Sima You Yue.     

Ketika ia dan Murong Hui pergi ke Lembah Sungai Bulan, Murong Lin tetap tinggal di kota untuk menemui Klan Xiao. Ketika mereka akhirnya tahu kalau Klan Xiao-lah pelakunya, ia membawa orang untuk menghancurkan Klan Xiao. Kemudian, ia mengajak para pasukan ke situ untuk mendukung Murong Hui.     

Justru karena ia sudah datang, Murong Hui pun jadi bisa pergi untuk mencari Sima You Yue di wilayah dalam.     

Tahu kalau Sima You Yue berhubungan baik dengan Xiao Ruo Bai, ia menjawab, "Klan Xiao sudah pergi."     

"Jadi begitu." Sima You Yue sudah menebak hasilnya. "Bagaimana dengan Ruo Bai? Kau tahu tentang keberadaannya?"     

"Setelah kami terima beritanya, kami mengirim orang untuk menyelidiki. Seharusnya dia dibawa ke Kota Kerajaan," jawab Murong Lin. "Kota Kerajaan dijaga ketat. Mungkin lebih sulit bagi kita untuk tahu keberadaannya."     

"Yang penting kau tahu dia masih hidup. Kau tidak perlu lagi memeriksa soal ini nanti." Sima You Yue memanyunkan bibirnya dan meminta mereka untuk tidak melanjutkan penyelidikan.     

Murong Hui pergi untuk mengurus akibat pertempuran barusan dan menghitung jumlah korban yang jatuh. Kemudian, ia mengatur para pengawal dan membiarkan yang lain beristirahat.     

Setelah selesai mengurus semuanya, ia mendatangi Sima You Yue dan berkata, "Urusan di sini akan memakan waktu cukup lama. Aku akan minta beberapa orang mengantarmu pulang."     

"Tidak perlu, Ayah, aku bisa pulang dengan mereka." Sima You Yue tahu kalau urusan di situ akan benar-benar menyita perhatian ayahnya, dan ia sendiri juga tidak perlu buang-buang waktu di situ. Terlebih, ia bisa berkultivasi dengan lebih baik kalau ia pulang ke Kediaman Adipati.     

Murong Hui sedikit khawatir, tetapi melihat Sima You Yue bersikeras, ia tidak membantah dan meminta Sima You Yue untuk pulang dengan Mo Zhi dan yang lainnya.     

Sima You Yue kembali ke Kota Luas dan tidak sabar untuk pulang ke Kediaman Adipati. Mendengar dari belakang Yuan Yan bilang kalau mereka akan datang untuk menemuinya nanti, ia tidak berbalik untuk menjawab.     

Ketika ia tiba di Kediaman Adipati, Ting Shan dan Ting Shui sangat senang mendengar kalau ia telah pulang. Terlebih, mereka sudah dengar kalau terjadi kekacauan dalam perjalanan di Lembah Sungai Bulan. Setelah Sima You Yue mengajukan beberapa pertanyaan kepada mereka berdua, ia kembali ke kamarnya dan minta untuk tidak diganggu. Setelah menyusun penghalang, ia pun masuk ke dalam Pagoda Roh.     

"Yue Yue!"     

Roh Kecil merasa waktu ia masuk, Roh Kecil langsung muncul di lengannya begitu ia bergerak.     

Ia memeluk Roh Kecil dan mencium pipinya. "Roh Kecil, akhirnya kau bangun juga. Aku kangen sekali denganmu!"     

"Aku juga kangen denganmu." Roh Kecil sangat terharu, ia sampai memeluk leher Sima You Yue dan tidak mau melepaskannya.     

Memandang Pagoda Roh yang sudah kembali pulih, Sima You Yue membatin kalau Roh Kecil masih sangat dibutuhkan di situ.     

Setelah agak lama, barulah Roh Kecil sedikit melepaskan pelukannya dan berkata, "Omong-omong, ayahmu dan yang lainnya juga sudah bangun. Kau mau ke sana untuk menemui mereka?"     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.