Istri yang Sangat Dimanjakan: Nona Muda Kelima Dokter Ilahi

Racun Dunia Manusia



Racun Dunia Manusia

Orang yang duduk di dalam ternyata bukan orang yang tak mereka kenal, melainkan Mo Zhan, yang Sima You Yue temui beberapa hari yang lalu.     

"Nona Muda, kenapa kau ke sini?" Mo Zhan terkejut melihatnya. Bukannya ia pergi ke ibu kota kekaisaran? Kenapa ia datang ke situ?     

"Kudengar terjadi sesuatu pada Klan Mo, jadi aku datang untuk melihat apa berita itu benar atau tidak," jawab Sima You Yue. "Waktu aku pergi ke Kota Tinta untuk melihat-lihat, aku tahu berita itu memang benar."     

"Zhan Tua, ini …." Si pengelola toko belum pernah melihat Sima You Yue. Karena kejadian di Klan Mo akhir-akhir itu, ia tidak banyak tahu tentang apa yang terjadi di dunia luar.     

"Ini Nona Muda You Yue, dia putri yang diangkat Raja Hantu." Mo Zhan memperkenalkan.     

"Ini Nona Muda You Yue?" Si pengelola toko terkejut. Ia langsung bangkit dan membungkuk ke arah Sima You Yue. "Maafkan aku karena abai dan tidak mengenali Nona Muda. Kuharap Nona Muda tidak tersinggung."     

"Pengelola terlalu sopan." Sima You Yue melangkah maju untuk membantu si pengelola toko bangkit berdiri. Ia menatap Mo Zhan dan bertanya, "Kenapa kau di sini? Apa yang sebenarnya terjadi pada Klan Mo? Di mana Mo Zhi dan Mo Yu?"     

"Sekarang aku pergi keluar karena Tuan Muda," jawab Mo Zhan. Raut wajah Mo Zhan tampak khawatir ketika ia bicara tentang Mo Zhi.     

"Mo Zhi kenapa?"     

Mo Zhan ragu-ragu sejenak, lalu menjawab dengan jujur, "Waktu kami pulang dari Sungai Nirwana, sejumlah pembunuh mencegat kami dan Tuan Muda diracun. Dia masih belum bangun juga."     

"Apa?" Sima You Yue terkejut. Sudah dua atau tiga tahun sejak ia dan Mo Zhi berpisah, dan ternyata Mo Zhi tidak sadarkan diri selama ini!     

"Kali ini aku keluar untuk memerintahkan Xu Tua mencari bahan ramuan pengobatan yang kami butuhkan," kata Mo Zhan.     

"Apa kalian sudah bisa mengeluarkan racunnya?" tanya Sima You Yue. Matanya menatap penuh harap.     

"Belum, bahan ramuan pengobatan yang kami cari ini hanya berkhasiat memperpanjang nyawa Tuan Muda. Namun, tabib klan bilang kalau kami tidak secepatnya mengeluarkan racunnya, dia takut Tuan Muda akan …." jawab Mo Zhan, matanya memerah.     

"Kalau begitu, apa kau sudah minta supaya obatnya dicarikan? Aku juga tahu sedikit tentang kemampuan pengobatan, tolong bawa aku ke sana untuk memeriksanya," pinta Sima You Yue.     

Mo Zhan tidak tahu tentang kemampuan pengobatan Sima You Yue, tetapi ia tahu kalau Sima You Yue berhubungan baik dengan Mo Zhi. Jadi, setelah tahu kalau Sima You Yue punya kemampuan pengobatan, ia mau agar Sima You Yue coba menyembuhkan Mo Zhi.     

"Aku sudah meninggalkan perintah dan baru saja hendak kembali ke klan. Ayo ikut aku, Putri." Mo Zhan mengeluarkan formasi teleportasi, lalu membawa Sima You Yue kembali ke klan.     

Letak Klan Mo sangat tersembunyi. Kalau bukan karena mereka pakai formasi teleportasi langsung, pasti sulit bagi orang biasa untuk bisa sampai ke situ.     

Begitu melihat Mo Zhan membawa empat orang asing, seseorang langsung menghentikannya.     

"Mo Zhan, apa yang kau lakukan? Bagaimana mungkin kau bisa bawa orang asing masuk di saat-saat seperti ini?"     

"Ini Putri You Yue, Leluhur memerintahkan kita untuk melindunginya," jawab Mo Zhan. "Putri You Yue punya kemampuan pengobatan dan aku membawanya untuk mengobati Tuan Muda."     

Setelah dengar kalau itu Putri You Yue, sikap orang tersebut jadi lebih hormat. Namun, ia tetap tidak langsung memberi jalan. Ia berkata dengan canggung, "Mo Zhan, merawat Tuan Muda itu bukan hal sepele. Nona You Yue masih kelihatan sangat muda, bahkan para tabib di klan pun tidak bisa apa-apa. Kalau terjadi sesuatu …."     

"Di mana Ketua Klan? Akan kuajak Putri menemui Ketua Klan."     

"Ketua Klan ada di aula pertemuan."     

"Putri, ayo kita pergi …."     

"Di mana Mo Yu?" tanya Sima You Yue.     

"Leluhur juga ada di sana."     

Tak diduga, Mo Yu muncul di depan Sima You Yue dan yang lainnya begitu Sima You Yue selesai bicara. Begitu Mo Yu melihat Sima You Yue, raut wajahnya tampak lega. Ia berkata dengan sungguh-sungguh, "Kau di sini."     

"Yah, aku datang untuk melihat apa ada yang bisa kubantu." Sima You Yue mengangguk. "Mo Zhi …."     

"Ayo kuantar kau," kata Mo Yu. Ia menjentikkan lengan bajunya dan mereka langsung menghilang dari tempat mereka berdiri, hanya Mo Zhan dan orang yang mencegat mereka tadi yang tetap tinggal di situ.     

Leluhur sendiri yang keluar untuk menyambut Sima You Yue. Sepertinya rumor kalau Sima You Yue berhubungan baik dengan Leluhur itu benar.     

Ketua Klan Klan Mo, Mo Xie, kakek Mo Zhi, dan ayah Mo Zhi, Mo Li, sedang berada di pelataran Mo Zhi. Mereka agak terkejut melihat Mo Yu membawa seorang gadis kecil ke situ.     

Sebelumnya mereka ada di aula pertemuan untuk membahas sesuatu, ketika Mo Yu tiba-tiba bilang kalau ada yang datang dan meminta mereka untuk menunggu di situ. Mereka tidak menyangka kalau orang itu ternyata Sima You Yue.     

"Salam, Putri."     

Sima You Yue tidak berbasa-basi dan langsung bertanya pada mereka, "Di mana Mo Zhi?"     

"Dia ada di dalam. Ayo kuantar kau masuk." Mo Yu mengantarnya ke kamar tidur Mo Zhi. Ia melihat Mo Zhi yang tampak tak bernyawa dengan wajah pucat dan kurus terbaring di tempat tidur.     

"Coba kuperiksa dia dahulu." Ia melangkah maju dan mulai memeriksa Mo Zhi.     

Orang-orang di ruangan tidak berani bicara. Meskipun Mo Xie dan Mo Li ragu-ragu, mereka tidak berani mengucapkan apa pun mengingat Leluhur ada di situ.     

Sima You Yue butuh waktu lama untuk memeriksa Mo Zhi. Dari raut wajah wajahnya, Mo Yu tahu kalau Mo Zhi akan baik-baik saja.     

"Bagaimana?"     

"Siapa yang meracuninya?" tanya Sima You Yue, alih-alih menjawab pertanyaan Mo Yu.     

"Kenapa?"     

"Racun dalam tubuhnya berasal dari dunia manusia," jawab Sima You Yue. "Apa pembunuh yang dikirim untuk membunuhnya ada hubungannya dengan dunia manusia?"     

Mo Yu agak terkejut mendengarnya. "Apa kau yakin?"     

Sima You Yue mengangguk, lalu berkata dengan tegas, "Orang yang mengembangkan racun semacam ini itu temanku. Namun, racun semacam ini menyegel tenggorokan di dunia manusia, dan tidak mungkin bisa bertahan hidup kalau sudah kena. Mungkin pihak lawan mau pakai racun yang tidak bisa kalian lacak, jadi dia memilih racun dari dunia manusia. Namun, justru karena fisik manusia dan hantu yang berbeda, Mo Zhi tetap bisa bertahan hidup sampai hari ini."     

Memikirkan hal tersebut, ia jadi agak takut. Kalau pihak lawan kemarin pakai racun dari Alam Hantu, bukankah ia pasti sudah menerima berita tentang kematian Mo Zhi?     

"Kalau begitu, apa kau tahu apa penawar racunnya?" tanya Mo Li.     

"Aku memang tahu penawarnya, tetapi karena fisik Mo Zhi sudah berubah, aku perlu menelitinya terlebih dahulu. Mungkin aku hanya butuh tiga sampai lima hari," jawab Sima You Yue.     

"Syukurlah kalau dia bisa diselamatkan, bagus." Mo Li merasa lega. Selama ada harapan, tidak akan ada masalah.     

Mo Yu menatap Sima You Yue. "Kudengar kau ahli pengobatan di dunia manusia, tetapi tak kusangka pengetahuan pengobatanmu sehebat ini. Kupikir mereka hanya melebih-lebihkan!"     

Justru karena itulah, tidak pernah terlintas dalam pikirannya menemui Sima You Yue untuk memintanya mengobati Mo Zhi.     

"Aku umur berapa waktu kau pertama kali bertemu denganku? Wajar saja kalau kau tak percaya waktu itu," kata Sima You Yue. "Tolong siapkan satu rumah untukku …."     

….     

Kabar kalau Sima You Yue akan menyembuhkan Mo Zhi sudah menyebar ke seluruh Klan Mo dengan cepat. Kebanyakan orang tidak menaruh banyak harapan pada kedatangannya. Kalau bukan karena dukungan Leluhur mereka, mereka mungkin akan mencegah hal konyol seperti itu terjadi.     

Kemampuan seorang gadis kecil yang baru berusia nyaris seratus tahun bisa lebih baik daripada tabib Klan Mo yang sudah berusia lebih dari seribu tahun? Itu sulit dipercaya. Namun, tidak ada yang berani bilang apa-apa karena Leluhur ada di situ, terutama karena Leluhur sendiri yang langsung menyambut Sima You Yue.     

Mo Zhi merasa seolah-olah sudah tertidur lama sekali. Seluruh tubuhnya sakit dan kepalanya terasa seperti ditusuk-tusuk jarum. Ia hendak mengulurkan tangan untuk mengusap kepalanya, tetapi ia baru tahu kalau ia tidak bisa bergerak. Ketika ia merasa ada seseorang di sekitarnya, ia membuka matanya dengan susah payah.     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.