Istri yang Sangat Dimanjakan: Nona Muda Kelima Dokter Ilahi

Lingyu Bertindak



Lingyu Bertindak

Sima You Yue pun mulai berkultivasi tertutup. Karena bahkan tidak bisa menemuinya untuk minum teh, Mo Yu pun tertekan.     

Untungnya, tak lama kemudian ia harus sibuk melakukan sesuatu, ia jadi tidak bosan lagi.     

"Leluhur, Ketua Klan bilang akhirnya Klan Chi dan Klan Kesembilan mulai bergerak," lapor seorang anggota klan yang datang. Ia lanjut bertanya, "Apa kau akan pergi ke sana?"     

"Apa hanya ada Klan Kesembilan? Bagaimana dengan yang lainnya?"     

"Maksudmu Klan Pertama sampai Klan Kedelapan? Klan lain tidak bergerak. Kelihatannya mereka kesal karena Klan Kesembilan mengusir mereka."     

Awalnya, hanya ada Klan Kesembilan di Alam Hantu. Tidak ada yang namanya Klan Pertama sampai Klan Kedelapan. Namun, setelah Klan Kesembilan mengusir beberapa orang dari klan, keturunan orang-orang itu perlahan-lahan membentuk Klan Pertama sampai Klan Kedelapan, dan minta terlibat dalam perebutan kekuasaan setelah mereka jadi tenar. Contohnya, Klan Keempat dan Kelima yang mengikuti Selir Hantu.     

Oleh karena itu, Klan Pertama sampai Klan Kesembilan saling terhubung. Kalau Klan Kesembilan menyatukan Klan Pertama sampai Klan Kedelapan, untuk mengalahkan mereka pasti butuh upaya yang tidak sedikit.     

"Kecuali Klan Keempat dan Klan Kelima, yang lain tidak banyak bergerak," jawab si anggota Klan Mo.     

"Awalnya, Klan Keempat dan Klan Kelima bergantung pada Klan Kesembilan, kalau tidak, mereka tidak akan bisa menonjol di antara begitu banyak klan. Karena sekarang Klan Kesembilan mulai bergerak, mereka tentu akan mengikuti Klan Kesembilan, tetapi aku tidak tahu apa mereka tahu alasannya. Kebanyakan dari mereka hanya akan jadi umpan," ejek Mo Yu.     

"Kalau Klan Keempat dan Klan Kelima tahu, berarti Selir Hantu juga pasti tahu. Jadi, meskipun ada keuntungan, itu tidak akan jatuh pada Klan Kesembilan. Maka dari itu, kurasa mereka tidak tahu tentang Kuasa Naga Legenda."     

"Mm, pergilah dan beri tahu Mo Xie, sementara ini jangan gerak dahulu, lakukan saja sesuai rencana. Kita tunggu sampai mereka masuk sendiri," pinta Mo Yu.     

"Ya," jawab si anggota Klan Mo, lalu pergi.     

"Kau yakin sekali bahwa hanya dengan kekuatan Klan Mo seorang, kalian bisa melawan dua dari Delapan Klan Bangsawan?" Terdengar suara Wu Lingyu di telinga Mo Yu. Sosok Wu Lingyu perlahan muncul di udara.     

Ia tidak terkejut melihat kemunculan Wu Lingyu. Ia bertanya, "Di mana dua orang dari neraka itu?"     

Ternyata ia juga tahu siapa sebenarnya Bayangan Hitam dan Huan.     

"Mereka pergi keluar untuk main-main," jawab Wu Lingyu. "Kau belum jawab pertanyaanku."     

"Klan Mo bertindak diam-diam, kali ini berbeda dari sebelumnya."     

Mereka mau menyingkirkan Klan Mo, itu tergantung pada apa mereka mampu atau tidak.     

"Kau yakin pada Klan Mo, tetapi bagaimana kalau Klan Chi dan Klan Kesembilan itu sama?" tanya Wu Lingyu.     

Mo Yu agak menyipitkan matanya. "Apa yang kau ketahui?"     

"Aku tidak tahu apa-apa, aku hanya mau membicarakan ini. Ada pengecualian untuk semua hal. Kalau kau punya sesuatu, tidak mungkin itu bisa diabaikan dengan sifatmu yang lemah, jadi masalah ini pada akhirnya lagi-lagi akan menimpa You Yue," jawab Wu Lingyu. "Sekarang dia sedang berkultivasi dengan baik, jadi mau tidak mau akulah yang mengurus hal-hal ini."     

Sudut mulut Mo Yu berkedut. Wu Lingyu ini benar-benar lugas.     

"Kau mau apa?" tanya Mo Yu.     

"Mudah saja, beri tahu aku rencanamu, coba kulihat apa kau perlu memperbaikinya atau tidak." Wu Lingyu mengembangkan lengan bajunya yang panjang dan duduk di depan Mo Yu.     

Mo Yu menatap Wu Lingyu. Diam-diam mencoba mencari tahu siapa sebenarnya Wu Lingyu. Sikap Wu Lingyu sebanding dengan Raja Hantu.     

Wu Lingyu tentu tahu apa yang Mo Yu pikirkan, tetapi ia tidak mengatakan apa-apa dan terus membiarkan Mo Yu menatapnya.     

Dahulu, ia-lah Kaisar Iblis dan melawan Raja Hantu yang sebelumnya, tidak ada perbedaan yang jelas tentang siapa yang lebih unggul. Ia bahkan membawa Klan Iblis untuk menyerang dunia manusia.     

Mo Yu terdiam beberapa saat, lalu berkata, "Katakan padaku bagaimana menurutmu …."     

Satu tahun kemudian.     

Akhirnya, Sima You Yue keluar dari kultivasi tertutup. Merasa tubuhnya agak kaku, ia meregangkan tubuh sebentar. Kemudian, ia baru tahu kalau tidak ada seorang pun di tempat tinggalnya.     

"Di mana ketiga orang itu? Jangan bilang mereka kena masalah sampai diusir?" Ia mengedarkan pandangan ke sekeliling, tetapi tidak melihat siapa pun, jadi ia keluar.     

Klan Mo yang seharusnya ramai juga sunyi sekali sekarang. Ia mengedarkan pandangan ke sekeliling, tetapi ia bahkan tidak melihat anggota Klan Mo yang sebelumnya ada di mana-mana. Beberapa saat kemudian, barulah ia melihat sekelompok anak kecil.     

Anak-anak itu baru berusia beberapa tahun, dan mereka digendong oleh seorang gadis remaja. Melihat Sima You Yue, si gadis berkata, "Leluhur."     

Sudut mulut Sima You Yue berkedut. Ia pikir ia mengalami halusinasi pendengaran.     

Leluhur? Apa ia sudah setua itu?     

"Leluhur kan guru leluhur kami, oleh karena itu, tentu kami juga memanggilmu 'leluhur'." Si gadis masih remaja, tetapi ia memahami arti kata dengan baik.     

"Kau panggil Mo Zhi dengan sebutan apa?" tanya Sima You Yue.     

"Paman Kecil."     

"Kalau begitu, panggil saja aku 'bibi'," kata Sima You Yue dengan wajah tenang. "Aku tidak setuju dipanggil 'leluhur'."     

"Ya, Bibi!" Si gadis menanggapi sambil tersenyum, lalu meminta anak-anak kecil yang ada di situ untuk memanggil Sima You Yue 'bibi'.     

"Mana yang lain? Kenapa klan sepi sekali?" tanya Sima You Yue.     

"Klan Chi dan Klan Kesembilan datang, jadi Leluhur membawa klan untuk bertempur," jawab si gadis.     

"Kalian sudah mulai bertempur secepat ini?" Sima You Yue agak terkejut. Sepertinya ia hanya sebentar saja berkultivasi tertutup!     

"Mereka sudah bertempur beberapa kali," kata si gadis. "Leluhur bilang kali ini pertempuran hampir usai."     

"Cepat sekali?" Sima You Yue bahkan lebih terkejut lagi. Ia pikir pertempuran tersebut akan berlangsung setidaknya selama tiga atau lima tahun. Ia tidak menyangka kalau selama satu tahun ia berkultivasi tertutup, ternyata pertempuran Klan Mo sudah hampir berakhir.     

"Sepertinya Kakak Wu Lingyu punya beberapa ide bagi kami untuk melawan Klan Chi, sehingga mereka tidak bisa melawan, semuanya jadi dipercepat," kata si gadis. "Kalau bukan gara-gara sekelompok anak kecil ini di klan, aku juga pasti ikut dengan mereka!"     

Wu Lingyu juga ikut serta dalam menyelesaikan masalah tersebut, itu agak mengejutkan Sima You Yue. Namun, ia juga tahu kalau Wu Lingyu melakukan semua ini untuknya. Kalau tidak, mengingat sifat Wu Lingyu, mana mungkin Wu Lingyu mau mengurus masalah macam ini?     

"Di mana mereka sekarang?"     

"Mereka ada di Kota Mo, aku tidak tahu di mana tepatnya. Bibi, apa kau mau pergi ke sana? Aku tahu bagaimana cara menuju ke Kota Mo!"     

….     

Ketika Sima You Yue berangkat pergi, pertempuran hampir berakhir. Ia merasakan getaran dari ruang hampa. Melihat Mo Yu dan Wu Lingyu tidak ada di antara anggota Klan Mo, ia menduga kalau mereka semua sedang bertarung dalam ruang hampa.     

Klan Chi dan Klan Kesembilan menghadapi Klan Mo. Kedua belah pihak sama-sama terbunuh dan terluka, tetapi kalau dibandingkan, Klan Mo jauh lebih santai. Namun, pihak lawan juga tidak menyerah, dan orang-orang yang sedang menatap anggota Klan Mo ingin membunuh mereka semua!     

Tindakan Klan Mo tahun ini benar-benar berbeda dari sebelumnya, rencana pihak lawan jadi terganggu. Klan Mo bertindak dengan cepat, dan taktik mereka juga berbeda dari sebelumnya, membuat pihak lawan benar-benar tidak mampu menangkis. Walaupun pihak lawan sudah menyembunyikan kekuatan mereka terlebih dahulu, mereka tetap kesulitan menghadapi Klan Mo.     

Namun, kalau Klan Mo pikir mereka bisa menang pakai cara itu, Klan Mo pasti sedang mimpi! Walaupun mereka punya Wu Lingyu, pihak lawan masih punya kesempatan untuk menang!     

"Ha? Kalian sudah berhenti bertempur?" Terdengar suara Sima You Yue, yang menyebabkan suasana seluruh medan perang tiba-tiba berubah.     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.