Bunuh Tanpa Ampun
Bunuh Tanpa Ampun
Dari empat klan utama di Alam Hantu, tiba-tiba tiga klan besar mulai bertempur, hal tersebut menarik perhatian banyak orang. Meskipun mereka penasaran bagaimana hal itu bisa tiba-tiba terjadi, tidak ada yang berani mengirim orang untuk menyelidiki berita tersebut. Mereka hanya berdiam diri dan menyaksikan pertempuran itu.
Awalnya, Klan Chi dan Klan Kesembilan berpikir kalau mereka pasti bisa menjatuhkan Klan Mo dari posisi pertama dengan pertempuran kali ini. Namun, mereka tidak menyangka kalau Klan Mo, yang juga tidak menonjolkan diri selama bertahun-tahun, ternyata sudah meningkatkan kekuatan mereka jadi jauh lebih besar dari sebelumnya. Sebelumnya, kedua klan tersebut hanya menekan dengan menggertak, jadi Klan Mo bisa menghancurkan keyakinan penuh yang mereka rasakan sejak awal.
Dengan adanya leluhur masing-masing klan, seharusnya mudah sekali bagi mereka untuk menghadapi Mo Yu, tetapi mereka tidak mengira kalau ada orang asing yang muncul entah dari mana. Orang asing tersebut terlihat sangat muda, tetapi entah bagaimana ia bisa punya kekuatan yang begitu besar sampai bisa menahan leluhur kedua klan!
Namun, meskipun demikian, Klan Chi dan Klan Kesembilan belum merasa kalah, mereka hanya sedikit lebih sulit menang. Asal Mo Yu dan orang asing itu mati, mereka pasti menang.
Namun, tidak disangka, saat mereka menunggu, Sima You Yue justru datang ke situ.
Begitu melihat Sima You Yue, anggota Klan Chi dan Klan Kesembilan langsung teringat akan peristiwa di Kota Domba.
Awalnya, Di Wu dan yang lainnya sudah merekam banyak gambar dari peristiwa Kota Domba. Sebenarnya mereka berencana menyebarkan rekaman tersebut hanya di ibu kota kekaisaran, tetapi tidak mereka sangka peristiwa itu ternyata berdampak besar pada semua orang, dan masalah itu perlahan menyebar keluar. Alhasil, satu salinan jadi dua salinan, dan dua salinan jadi empat salinan. Semakin banyak orang yang mendapatkan batu rekaman, dan kedua klan tersebut juga sudah menyaksikan kilat kesengsaraan yang terjadi di luar Kota Domba.
Karena sekarang Sima You Yue ada di situ, apa ia akan melakukan hal itu lagi? Kalau ia menyeret mereka masuk ke dalam kilat kesengsaraan, mereka bisa apa!
Apa mereka harus mundur begitu saja?
Namun, mereka tidak akan mau!
Pertarungan antar para leluhur belum berakhir, dan Sima You Yue tidak berniat memanggil kilat kesengsaraan. Anggota kedua klan terus menunggu sambil mengharapkan keberuntungan yang mengejutkan. Asal leluhur mereka menang, walaupun ada Sima You Yue, nantinya Klan Mo pasti tetap sulit berkembang.
Dibandingkan dengan kekhawatiran yang dirasakan kedua klan tersebut, Klan Mo merasa jauh lebih tenang melihat Sima You Yue. Dibandingkan dengan Klan Chi dan Klan Kesembilan, melihat Sima You Yue, hati mereka yang tegang tiba-tiba jadi sangat tenang, dan banyak orang menyunggingkan senyum di wajah mereka.
"You Yue, kenapa kau ke sini?" sapa Mo Zhi.
"Aku tidak melihat siapa pun waktu aku selesai berkultivasi tertutup," jawab Sima You Yue. "Mana Lingyu?"
Ia tidak melihat Wu Lingyu setelah mengedarkan pandangan ke sekeliling. Menurut apa yang ia dengar, seharusnya Wu Lingyu ada di situ sekarang.
"Ternyata Lingyu punya kemampuan yang luar biasa. Dia dan Leluhur masuk ke dalam ruang hampa untuk bertarung," jawab Mo Zhi.
Pertarungan antara orang-orang yang terlalu kuat, kekuatan mereka terlalu besar dan ruang lingkupnya terlalu luas, jadi mereka memilih untuk bertarung dalam ruang hampa.
Sima You Yue masih agak terkejut mendengarnya. Ia tahu kalau Wu Lingyu hebat, tetapi ia tidak mengira kalau kekuatan Wu Lingyu bisa sepadan dengan Leluhur Klan Chi dan Klan Kesembilan.
"Dia punya Mata Naga untuk terus memberikan kekuatan. Ini namanya curang tingkat tinggi." Bayangan Hitam muncul di samping Sima You Yue, Huan tidak ada. Huan pasti sedang melindungi Wu Lingyu.
"Mereka sudah bertarung lama sekali, tak lama lagi kita akan tahu bagaimana hasilnya." Mo Xie tampak agung mengenakan zirah emas.
"Kalau begitu, kita tunggu sebentar lagi," kata Sima You Yue.
Tunggu, apa yang kau tunggu?
Klan Chi dan Klan Kesembilan tiba-tiba mengerti kalau Sima You Yue berencana mau ambil tindakan. Kalau mau mengalahkan mereka, Klan Mo pasti lebih memilih pakai cara yang lebih mudah, kilat kesengsaraan.
"Jangan sampai dia panggil kilat kesengsaraan. Ayo serang bersama-sama. Kita harus bunuh Sima You Yue!" teriak Klan Chi.
Klan Chi dan Klan Kesembilan ragu-ragu untuk sementara waktu, tetapi akhirnya memutuskan untuk membunuh Sima You Yue terlebih dahulu. Terutama Klan Keempat dan Klan Kelima, yang berperan sebagai garda depan untuk Klan Kesembilan. Mereka utusan Selir Hantu, yang berseberangan dengan Sima You Yue. Kalau mereka membunuhnya sekarang, mereka tetap bisa melapor pada Selir Hantu untuk menagih imbalan.
Memikirkan hal tersebut, Klan Keempat dan Klan Kelima jadi sangat bersemangat, dan mereka langsung sama-sama menyerang Sima You Yue.
Mo Xie melihat Klan Keempat dan Kelima sudah ambil tindakan. Semua anggota Klan Mo juga sudah siap untuk melawan. Namun, Klan Keempat dan Klan Kelima bahkan belum sampai setengah jalan ketika mereka merasakan dorongan yang luar biasa dari udara.
"Dasar lancang. Berani-beraninya kalian menyerang Putri Muda!" Han Shan dan Han Feng memimpin pasukan Raja Hantu keluar dari udara. Tekanan mereka yang tajam membuat Klan Keempat dan Klan Kelima merasa kedinginan.
"Han Shan dan Han Feng!" Ketua Klan Chi tentu mengenali dua orang yang selalu mendampingi Raja Hantu tersebut. Melihat keduanya, ia tahu kalau Raja Hantu sudah tahu segalanya.
"Tuan-tuan, kenapa kalian ada di sini?" Anggota Klan Kesembilan masih berpegang pada khayalan mereka, berharap kalau Han Shan dan Han Feng hanya lewat di situ. Dengan demikian, mereka masih bisa berkelit, jadi Han Shan dan Han Feng tidak tahu apa rencana mereka sebenarnya. Kalau ternyata Han Shan dan Han Feng memang sudah mengikuti Sima You Yue selama ini, maka ….
Han Feng mendengus. "Raja memerintahkan kami untuk melindungi keselamatan Putri Muda. Tak kami sangka kalau kami sampai perlu ikut muncul, tapi ternyata kalian lancang sekali!"
"Tuanku, kami …."
Mereka mau berdalih, tetapi mereka bisa bilang apa lagi? Mereka sudah lihat dan dengar sepak terjang Han Feng dan Han Shan dengan mata kepala mereka sendiri, mereka tidak bisa bilang apa-apa!
Han Shan dan Han Feng tidak banyak bicara, dan hanya menyampaikan perintah pada pasukan di belakang mereka, "Klan Keempat dan Klan Kelima berniat mencelakai Putri Muda. Berdasarkan perintah Raja, bunuh mereka tanpa ampun!"
Tiga kata tersebut, 'bunuh tanpa ampun', terdengar di telinga semua orang, mengetuk hati mereka.
Raja Hantu benar-benar memperlakukan cucu perempuan kesayangannya itu bagaikan harta karun. Sebelumnya di Kota Domba, Raja Hantu minta pasukannya memusnahkan semua klan yang terlibat dalam penyerangan itu, dan badai berdarah pun terjadi. Sekarang, berhadapan dengan Klan Chi dan Klan Kesembilan, Raja Hantu tetap tidak berniat menghargai mereka sedikit pun, ia tetap memberi perintah untuk membunuh Klan Keempat dan Klan Kelima tanpa ampun.
"Tuan-tuan!" teriak Ketua Klan Kesembilan. "Klan Keempat dan Klan Kelima telah melayani Selir Hantu selama beberapa tahun terakhir, kami juga tidak bisa apa-apa selain menyerang Putri Muda hari ini. Kuharap kalian menghormati Selir Hantu dan mengampuni kami."
"Anak buah Selir Hantu?" Han Shan meninggikan suaranya. Ketika semua orang mengira akan ada pertunjukan seru, ia melirik Klan Kesembilan dengan samar, dan mendengus dengan dingin. "Apa hubungannya dengan Raja? Kami menerima perintah dari Raja, tidak peduli siapa pun itu, selama mereka berani menyentuh Putri Muda, mereka akan dibunuh tanpa ampun. Kalian tunggu apa lagi? Apa kalian tuli?"
Teguran di bagian akhir kalimat Han Shan ditujukan pada para pasukan di belakang. Paham apa yang dimaksud Han Shan, para pasukan pun tidak berani menunda lagi. Mereka semua langsung menyerang Klan Keempat dan Klan Kelima.
Meskipun Klan Keempat dan Klan Kelima merupakan klan besar, kalau tidak mereka tidak akan dianggap oleh Selir Hantu, di hadapan para pengawal pilihan Raja Hantu, mereka tidak cukup mumpuni. Tak lama kemudian, mereka semua musnah.
Sima You Yue menyentuh hidungnya. Pasukan yang Raja Hantu berikan padanya luar biasa sekali!