Apa yang Terjadi
Apa yang Terjadi
"Tes …."
Setetes hujan jatuh, tepat di punggung tangan Sima You Yue. Sentuhan yang dingin tersebut memberinya kesan yang familier.
Ia menatap langit, melengkungkan bibirnya dan tersenyum.
Yang lainnya juga merasakan rintik hujan yang turun. Agak aneh, kenapa hujan bisa turun dalam cuaca macam itu? Dan kenapa ia senang sekali melihat hujan turun?
"Sudah selesai …." Sebelum Mo Zhi sempat bertanya, ia bicara lebih dahulu, dan tersenyum pada Mo Zhi. "Kita menang."
Ha? Mereka belum melihat hasilnya, jadi bagaimana mungkin ia bisa tahu kalau pertempuran sudah usai?
Hujan turun membasahi Klan Mo, tetapi bukannya membasahi pakaian mereka, melainkan melingkupi mereka.
"Hujan ini luar biasa," kata seseorang dengan terkejut.
Tak lama kemudian, rintik hujan tersebut bergerak, perlahan berkumpul, dan mewujud jadi sebuah sosok. Tepat ketika semua orang terkagum-kagum, air itu perlahan berubah jadi seseorang. Setelah melihat wajah Wu Lingyu, mereka semua terkejut.
"Lingyu!" Sima You Yue berlari mendekat. Wu Lingyu mengulurkan tangannya untuk memeluk Sima You Yue. "Kau sudah selesai berkultivasi tertutup?"
"Mm! Mana mereka?" tanya Sima You Yue.
"Hantu tua Klan Kesembilan sudah kubunuh, Mo Yu bertarung dengan leluhur satunya, dan hampir selesai juga," jawab Wu Lingyu.
Klan Mo tersenyum mendengarnya, sementara Klan Kesembilan merasa ngeri.
Leluhur mereka meninggal? Apa yang akan mereka lakukan nanti?
Sima You Yue mencibir melihat raut wajah Klan Kesembilan.
Di saat seperti ini, mereka masih memikirkan masa depan? Mereka pikir setelah kejadian ini, Klan Mo akan membiarkan mereka pergi begitu saja? Memang bagus Klan Mo tidak menonjolkan diri, tetapi bukan berarti mereka akan membiarkan musuh mereka lolos begitu saja!
Tidak hanya Klan Kesembilan yang khawatir, tetapi juga Klan Chi. Wu Lingyu telah membunuh Leluhur Klan Kesembilan dan tidak tetap tinggal di sana untuk membantu Mo Yu, berarti menunjukkan kalau Mo Yu baik-baik saja dan ia sama sekali tidak membutuhkan bantuan Wu Lingyu.
Itu bukan kabar baik bagi Klan Chi.
Benar saja, setelah menunggu selama beberapa saat, Mo Yu pun kembali. Meskipun ia terluka, auranya masih mengejutkan hati orang-orang.
"Chi Tua sudah kubunuh, apa kalian masih mau melanjutkan pertempuran hari ini?" Bibir tipis Mo Yu semakin cerah, dan suaranya tetap malas seperti biasa. Kata-katanya menghantam Klan Chi dan Klan Kesembilan bagaikan kilat.
Sudah usai. Pertempuran benar-benar sudah berakhir sekarang. Delapan Klan Bangsawan di Alam Hantu sangat kuat, tetapi salah satu alasan utamanya karena masing-masing klan punya seorang leluhur!
Kalau leluhur mereka ada, orang lain tidak akan berani menyerang mereka. Karena leluhur mereka sudah tiada, mulai sekarang status klan mereka akan merosot tajam. Mereka sudah bisa memperkirakan kalau akan ada banyak orang yang mengincar mereka!
Mo Yu melirik mereka, sebuah kilat melintas di matanya. Bagaimana mungkin mereka masih berani diam saja di situ? Bukannya ini namanya mereka cari mati?!
"Mundur!" Orang-orang yang selamat dari kedua klan buru-buru pergi. Mereka bahkan tidak membawa pulang mayat anggota klan mereka karena takut Klan Mo tiba-tiba berubah pikiran dan menyerang mereka lagi.
"Leluhur, mereka benci sekali pada kita, kenapa kita biarkan mereka pergi?"
"Ya, Leluhur. Mereka datang untuk membunuh kita, kenapa kita biarkan mereka pergi?"
Beberapa generasi muda kesal. Klan Chi dan Klan Kesembilan sengaja datang jauh-jauh untuk menyerang mereka, tetapi mereka justru membiarkan Klan Chi dan Klan Kesembilan pergi begitu saja.
Kenapa sikap mereka lembek sekali?
"Jangan khawatir. Dalam menghadapi musuh, terkadang lebih baik kita biarkan mereka hidup daripada mati." Mo Xie menyentuh kumisnya, senyumnya memancarkan bahaya.
"Ketua Klan?" Para generasi muda tidak mengerti arti senyum Mo Xie, tetapi melihat hal tersebut, apa itu berarti ia punya rencana lain?
Namun, ini memang lebih sesuai dengan sifat asli Mo Xie.
"Kenapa kalian menatapku begitu!" Mo Xie memelototi para generasi muda. Berani-beraninya mereka menatapnya seperti itu?
"Ketua Klan, beri tahu saja kami. Kalau tidak, kami pasti kecewa!" Seseorang berani mencemooh.
"Ya, ya!"
"Huh, baiklah. Bocah kecil macam kalian akan kuberi tahu. Klan Chi dan Klan Kesembilan pulang ke kediaman mereka, dan mereka akan menerima berita kalau tujuh atau delapan bidang bisnis utama mereka sudah kita caplok."
Tanpa restu dari leluhur, tanpa sumber pendapatan utama, apa mereka akan tetap ada dalam Delapan Klan Bangsawan? Tak lama lagi mereka pasti akan diserang dan dimusnahkan. Jatuh keluar dari status klan bangsawan, mereka mungkin akan berakhir entah di mana. Bagi klan yang selalu dimanjakan langit, cara balas dendam macam ini memang lebih baik daripada membunuh mereka.
Klan Mo puas mendengarnya. Itu memang lebih menyenangkan daripada jika mereka membunuh orang-orang tersebut.
"Kakek, rencana kita sebelumnya tidak begini, kan? Sejak kapan itu berubah?" tanya seseorang dari generasi Mo Zhi.
Mo Xie diam-diam melirik Wu Lingyu. "Kalau kita mengubahnya, kita akan mengubahnya, tidak peduli kapan kita mengubahnya. Rencana sebelumnya sudah bagus, tetapi belum terlalu matang dan tidak akan membuahkan akhir yang bahagia. Sudah, sudah, suruh beberapa orang bersihkan tempat ini. Yang lainnya, pulanglah dan istirahatlah. Mulai hari ini, kita akan kembali ke kehidupan kita seperti biasa."
"Ya, Ketua Klan."
Mereka semua pun pulang ke klan. Yang terluka parah pulang untuk memulihkan diri. Mereka yang tidak terluka atau sedikit terluka, pergi setelah beristirahat sejenak di klan, kembali ke tempat mereka, dan melanjutkan kegiatan seperti sebelumnya. Mereka jadi lebih sibuk dari biasanya karena mereka telah mendapatkan banyak bisnis baru, jadi mereka harus mencernanya dengan baik.
Sima You Yue tahu dari Mo Yu kalau Wu Lingyu sudah memberi mereka saran. Meskipun tidak melihat keduanya bicara secara langsung, ia tetap bisa membayangkannya.
"Tidak usah pikirkan yang sudah lalu." Wu Lingyu mencolek dahi Sima You Yue. "Bagaimana hasil kultivasi tertutupmu?"
"Aku sudah naik peringkat dan sekarang sudah jadi Paragon Neraka," jawab Sima You Yue. "Namun, semakin aku naik peringkat, kecepatan kultivasiku semakin lambat. Kurasa aku akan makan waktu lama untuk bisa menembus Paragon Neraka dan naik ke peringkat berikutnya."
Itu mungkin akan makan waktu beberapa tahun, mungkin beberapa dekade, atau bahkan ratusan tahun. Kalau ia tidak bisa menembus peringkat Paragon Nerakanya sekarang, Raja Hantu tidak akan memberitahunya tentang Segel Ilahi Titik Utama. Memperhitungkan waktu yang ia butuhkan, hatinya terasa berat.
Menatapnya dari samping, Wu Lingyu memanyunkan bibir. Kalau ia melihat Wu Lingyu sekarang, ia pasti tahu kalau Wu Lingyu tampak khawatir.
Ia mengembuskan napas dalam hati sejenak, menengadah, lalu bertanya pada Wu Lingyu, "Lingyu, apa kau sudah dapat berita dari orang-orangmu di Alam Hantu? Apa kita sudah tahu Segel Ilahi Titik Utama ada di mana?"
Sekarang raut wajah Wu Lingyu sudah kembali normal, ia tidak menyadari kalau barusan Wu Lingyu sedang memikirkan hal lain.
"Belum," jawab Wu Lingyu. "Kelihatannya pemilik Segel Ilahi Titik Utama misterius sekali, belum ada kabar."
"Jadi, aku benar-benar harus tunggu sampai naik peringkat baru bisa bertanya pada Kakek." Sima You Yue mengembuskan napas. "Kalau kau dapat kabar dari orang-orangmu, tolong beri tahu aku."
"Tentu." Mengingat apa yang sudah ia dengar sebelumnya, Wu Lingyu merasa kasihan pada Sima You Yue.