Disusupi
Disusupi
Seorang lelaki yang berpakaian tidak rapi berjalan masuk dari luar. Begitu ia mendekat, Sima You Yue mencium aroma bahan ramuan pengobatan yang tajam.
Melihat rombongan You Yue, ia bertanya dengan suara sengit, "Siapa mereka? Bagaimana mungkin kalian bisa biarkan orang asing masuk ke dalam kamar Ketua Klan?!"
Hua Yuan berjalan ke dekat Sima You Yue dan menjawab, "Master Yang, merekalah penyelamat hidup kami dan juga pemilik jamur salju. Kami mau pakai jamur salju milik mereka, jadi mereka datang kemari untuk ikut memperhatikan."
Melihat Master Yang hendak marah, ia lanjut berkata, "Ini Putri You Yue dan Tuan Mo Yu."
Kata-kata teguran yang telah mencapai tenggorokan Master Yang langsung ia telan kembali. Kalau mereka hanya orang biasa, tentu saja mereka tidak boleh masuk, tetapi itu Putri Muda kesayangan Raja Hantu, dan juga Tuan Mo Yu. Ia tentu tidak berani berbuat salah.
Ia hendak memberi hormat pada Sima You Yue, tetapi Sima You Yue menyelanya, "Coba kita lihat bagaimana keadaan ketua klan kalian, sepertinya dia sudah sekarat."
Melihat wajah Ketua Klan Hua, Master Yang terkejut. Ia langsung berjalan mendekat sambil memarahi, "Bukannya kuminta kalian merawat Ketua Klan dengan baik? Kenapa kondisinya berubah, tetapi tidak ada yang memberitahuku?"
"Master Yang, Ketua Klan tidak kelihatan berbeda dari sebelumnya!" Pelayan yang merawat Ketua Klan tidak melihat perbedaan apa pun.
"Kau …." Berpikir para pelayan itu tidak tahu apa-apa, Master Yang merasa sekarang tidak ada gunanya memarahi mereka. Ia melambaikan tangannya, menyuruh mereka mundur, lalu ia mulai memeriksa Ketua Klan.
"Tuan Yang, cepat gunakan jamur salju untuk menyelamatkan Ketua Klan!" kata Hua Yuan dengan kebingungan.
"Baiklah, untungnya kalian temukan ini, kalau tidak …." Master Yang membuka kotak jamur salju, memotong sebagian kecil, mengeluarkan bahan ramuan pengobatan yang sudah ia siapkan, dan bersiap untuk menyempurnakannya.
Melihat apa yang telah Master Yang persiapkan, Sima You Yue tahu apa yang akan Master Yang lakukan. Melihat bagian jamur salju yang Master Yang potong, beratnya juga pas.
Tampaknya Master Yang cukup cakap.
Sima You Yue tidak mengatakan apa-apa. Setelah Master Yang berhasil menyempurnakan pil, ia menyimpan jamur salju yang tersisa.
"Baiklah, dengan ini, Ketua Klan akan baik-baik saja," kata Master Yang.
Mendengar itu, akhirnya Hua Yuan mengembuskan napas lega. Asal Ketua Klan masih hidup, masih ada harapan bagi Klan Hua.
"Putri Muda, Tuan Mo Yu, terima kasih atas kesediaan kalian untuk berbagi jamur salju dengan kami," ucap Hua Yuan dengan penuh syukur. "Ketua klan kami sudah baik-baik saja sekarang, akan kuantar kalian untuk beristirahat."
"Baiklah."
Sima You Yue langsung setuju, sehingga Hua Yuan agak terkejut. Ia pikir Sima You Yue akan merendahkan mereka dan menolak tinggal di situ.
Begitu mereka meninggalkan pelataran Ketua Klan Klan Hua, seseorang langsung melangkah maju dan berkata, "Nona Muda, pelataran untuk para tamu terhormat sudah siap."
"Apa Paman menyuruhmu datang ke sini? Mereka kenapa?" tanya Hua Yuan.
"Mereka masih merundingkan masalah." Si pelayan berjalan di depan dan memimpin jalan. Melihat arah jalan si pelayan, Hua Yuan tahu kalau Hua Yu telah menyiapkan pelataran terbaik di kediaman Klan Hua bagi rombongan Sima You Yue.
Rombongan Sima You Yue masing-masing memilih kamar untuk mereka tinggali. Hua Yuan tetap ada di situ bersama mereka selama beberapa saat, lalu ia pergi.
Setelah minta semua pelayan yang tinggal di belakang pergi, Wu Lingyu bertanya, "Waktu kalian melihat kondisi Ketua Klan Hua, raut wajah kalian kelihatan sedikit aneh. Ada apa?"
"Yah, maka dari itu kita tetap tinggal di sini," jawab Mo Yu.
"Memangnya ada apa? Sampai kalian berdua jadi tertarik begini?" Bayangan Hitam penasaran.
Melihat Bayangan Hitam begitu bersemangat, Sima You Yue menjawab dengan serius, "Bukan hal baik. Menurut kami luka Ketua Klan Hua agak aneh."
"Kenapa aneh?"
"Sepertinya lukanya disebabkan oleh orang-orang dari Wilayah Jiwa."
"Wilayah Jiwa? Itu bukan …." Bayangan Hitam juga khawatir. Kalau memang sesuai dugaan mereka, bukankah itu berarti Wilayah Jiwa sedang bergejolak?
"Waktu sebelumnya aku ngobrol dengan Sepupu, dia bilang Wilayah Jiwa selalu rusuh, selalu cari masalah di perbatasan, dan selalu mau memancing perang antara dua klan. Ternyata mereka cari masalah sampai ke sini."
"Tempatnya tidak terlalu jauh dari batas antara dua perbatasan, tetapi karena itu bukan medan perang utama, itu tidak menarik perhatian banyak orang," timpal Mo Yu.
Batas antara Wilayah Jiwa dan Alam Hantu sangat panjang, tetapi umumnya pertempuran terjadi di beberapa tempat yang tetap. Kalau tidak, kedua belah pihak sama-sama tidak cukup kuat.
"Orang-orang dari ras jiwa telah menyusup ke Alam Hantu. Aku harus mengabari Sepupu."
Di Zhe, sang jenderal, bertanggung jawab tidak hanya atas keamanan di dalam, tetapi juga atas gangguan dari orang luar, menangani gangguan dari Wilayah Jiwa, dan menjaga kedamaian di Alam Hantu. Sebelum ini, Di Zhe memberitahunya kalau Wilayah Jiwa melakukan sesuatu dari waktu ke waktu, yang membuat Di Zhe sakit kepala. Ia bahkan jadi kesulitan berurusan dengan Selir Hantu. Karena sekarang Sima You Yue menghadapi masalah macam itu, ia tentu tidak akan begitu saja membiarkan masalah tersebut, ia harus mencari tahu lebih lanjut untuk mengabari sepupunya.
"Di Zhe memang harus tahu," timpal Mo Yu.
Meskipun ia masih tidak memperhatikan ras jiwa, ia tidak akan dengan baik hati melakukan segalanya untuk Di Zhe. Mengingat sifat Di Zhe, Di Zhe tidak akan sudi berterima kasih padanya!
Sima You Yue tidak tahu apa yang Mo Yu pikirkan. Melihat Mo Yu menyetujuinya, ia tersenyum pada Mo Yu dan berkata, "Kau punya orang yang mendampingimu. Kirimlah surat ke Di Zhe!"
"Kenapa kau tidak suruh saja Han Feng yang menyampaikan pesan itu?"
"Mereka mau tetap di sini untuk melindungi keselamatanku. Dan mereka juga pandai menyampaikan berita," jawab Sima You Yue.
"Baiklah." Mo Yu tahu kalau Sima You Yue mau membuat pernyataan dengan Di Zhe. Kalau Mo Yu mengirim seseorang ke Di Zhe, itu berarti ia memberi tahu Di Zhe kalau ia tidak memihak Selir Hantu.
"Apa kau mau kami memeriksanya?" tanya Huan.
"Tidak, biar Lebah Merah Tua saja yang memeriksanya." Sima You Yue tidak bermaksud memperlakukan Bayangan Hitam dan Huan sebagai kuli. Mereka baru saja tiba di situ dan tidak tahu apa-apa, jadi mereka harus memahami situasinya terlebih dahulu.
"Apa kau akan membantu Klan Hua?" tanya Mo Yu.
Sima You Yue terkejut, ia tak menduga Mo Yu akan bertanya demikian.
"Haruskah kubantu mereka? Yah, tergantung situasi. Kalau sifat Klan Hua lumayan, tidak masalah kalau kubantu. Dan mungkin mereka juga tidak bisa menghadapi orang-orang itu." Sima You Yue merenung sambil menyentuh dagunya. "Kita tunggu saja kabarnya di sini."
Mereka tinggal di Klan Hua selama beberapa hari, dan tidak ada yang mengganggu mereka selama itu, karena ia memberi tahu Hua Yu dan Hua Yuan kalau ia suka lingkungan yang permai dan tenang, jadi tidak ada seorang pun yang datang ke situ kecuali Hua Yu dan Hua Yuan.
Meskipun demikian, hati mereka selalu memikirkan masalah lain.
Semua tokoh penting Klan Hua berkumpul di ruangan itu, dan Ketua Klan Hua juga ada di situ.
"Hua Yu, tidak bisakah kami pergi menemui Putri Muda? Putri Muda sombong sekali. Kami juga …."
"Tetua Ketujuh!" Ketua Klan Hua memarahi dan menyela Tetua Ketujuh.
"Tetua Ketujuh, jangan ucapkan omong kosong macam itu!" kata Hua Yu dengan wajah tenang.
"Ya, itu Putri Muda kesayangan Raja, bagaimana mungkin kau bisa bilang begitu?"
Setelah dipojokkan semua orang, Tetua Ketujuh menjawab dengan suara pelan, "Kupikir kalau kita punya hubungan baik dengan Putri Muda, kita jadi tidak perlu pusing soal Klan Zheng."