Tangkap Mereka Semua
Tangkap Mereka Semua
Tetua Agung memimpin anggota Klan Hua keluar. Melihat Klan Zheng di depannya, ia berteriak dengan marah, "Apa yang mau kau lakukan, Zheng Wei Ming?!"
Tetua Agung, apa aku masih perlu menjawab hal-hal yang sudah sejelas ini?" cibir Zheng Wei Ming, Ketua Klan Zheng. "Hari ini adalah hari berakhirnya klanmu. Kalau kalian bersedia pergi dari Wilayah Tepi Barat, akan kubiarkan kalian pergi hidup-hidup."
"Ini rumah kami, kenapa kami harus pergi?! Bukannya kalian cuma mau merampok harta klan kami, untuk apa kalian bicara omong kosong sebanyak ini?!" kata Hua Yuan dengan nada menghina.
"Sudah kuberi kalian kesempatan. Karena tidak kalian hargai, aku tidak harus terus bersikap baik-baik pada kalian." Zheng Wei Ming memasang tampang seolah-olah ia telah sangat terluka. Kemudian, ia mengucapkan kata-kata yang memang keluar dari dalam hatinya, "Ketua Klan kalian tidak ada lagi di sini. Memangnya kalian masih bisa melawan? Huh! Klan Zheng, jangan biarkan satu orang pun lolos!"
Mendengar kata-kata Zheng Wei Ming, Sima You Yue tertawa. Zheng Wei Ming benar-benar tidak tahu malu, kata-katanya yang asal-asalan hanya setingkat itu. Ia jadi lebih tertarik melihat bagaimana reaksi Klan Wei nanti waktu mereka melihat orang yang di belakang.
"Zheng Wei Ming, siapa bilang aku sudah mati?" Hua Xu keluar dari pintu, senang sekali melihat keterkejutan di wajah Klan Zheng. "Kau mau aku mati? Yah, mimpi saja kalian terus!"
"Hua Xu, kenapa kau masih hidup ?!" Zheng Wei Ming benar-benar terkejut dan lengah. Berita yang mereka terima mengabarkan kalau Hua Xu sudah meninggal, jadi bagaimana mungkin Hua Xu masih bisa berdiri di hadapan mereka sekarang?
"Yah, maaf aku mengecewakanmu, tetapi aku sangat sehat dan masih hidup. Huh, hanya dengan kekuatanmu yang segini, kau mau bunuh aku juga? Yah, sudah waktunya kau bangun," balas Hua Xu.
Raut wajah Zheng Wei Ming berubah lagi, bukan karena seberapa banyak masalah yang Hua Xu timbulkan gara-gara Hua Xu masih sehat dan hidup, tetapi karena Hu Xu telah pulih, apa itu berarti Hua Xu sudah tahu tentang Klan Jiwa?
Ia melirik Tujuh Belas. Melihat raut wajah Tujuh Belas yang masam, ia merasa seharusnya ia tidak usah marah lagi!
"Walaupun kau masih hidup, akhir nasib Klan Hua tak bisa kau ubah. Sekarang kami lebih kuat daripada kalian!" Ia kembali menguasai diri, merasa barusan reaksinya berlebihan. Memangnya kenapa kalau Hua Xu masih hidup? Itu tetap tidak mengubah fakta kalau nasib Klan Hua sebentar lagi akan berakhir! Asal mereka mati, walaupun mereka tahu tentang Klan Jiwa, mereka tetap tidak bisa memberi tahu siapa pun.
"Maksudmu, tentang kau yang diam-diam cari dukungan tambahan?" Hua Xu sangat senang melihat tampang Zheng Wei Ming membeku lagi. Kemudian, dengan nada gembira ia lanjut berkata dengan bangga, "Kau pikir cuma kalian yang diam-diam cari dukungan tambahan? Kau pikir Klan Hua tidak? Lihat ini!"
Begitu ia bilang begitu, banyak anggota Klan Hua bermunculan, dan Klan Zheng mengenali mereka. Mereka orang-orang yang telah dikirim ke tempat-tempat lain.
Bagaimana mungkin?! Klan Hua telah memanggil semua anggotanya kembali dari luar, tetapi kenapa mereka sama sekali tidak dengar kabar tentang itu?
"Kalian sembunyikan ini rapat-rapat!"
"Hahaha, sudahlah, kau saja yang memang tidak memperhatikan kami, jadi kau sangat terkejut." Kata-kata Hua Xu tersebut merupakan tamparan yang tidak disengaja. Kalau Klan Zheng tidak terlalu meremehkan Klan Hua, bagaimana mungkin mereka tidak tahu tentang gerakan sebesar itu?
"Ketua Klan Zheng, kami bukan hanya tahu rencanamu, tetapi juga urusanmu dengan Klan Wei. Omong-omong, kalau bukan karena waktu itu Wei Xing memberi tahu kami, kami pasti masih terjebak di lembah. Aku tidak tahu kalau kau sudah mulai mengumpulkan orang."
"Wei Xing?!"
Orang bodoh itu mengacaukan segalanya!
"Jadi, kau tahu semuanya?" Rasanya Zheng Wei Ming mau mencekik semua anggota Klan Wei sampai mati. Kalau bukan gara-gara mereka, bagaimana mungkin Klan Hua bisa tahu hal-hal ini? Bagaimana mereka bisa begitu waspada!
Dasar Wei Xing. Kalau dia tidak mati waktu itu, ia sendiri yang akan langsung membunuhnya sekarang!
"Huh, meski begitu, akhirnya sama saja. Serang!"
Setelah ia memberi perintah, orang-orang dari kedua belah pihak sama-sama bergegas menyerbu. Kekuatan roh pertempuran tersebut berdampak ke lingkungan sekitar. Untungnya, Klan Hua menyusun formasi pelindung dengan tepat waktu untuk melindungi kediaman mereka.
Suara langit yang bergetar di luar tidak membuat You Yue bereaksi. Mereka berlima masih berbaring di kursi, menyaksikan jalinan berbagai keterampilan roh di udara. Ia berkomentar, "Klan Mo baru saja mengalami hal semacam ini. Aku juga telah mengalami yang serupa dengan ini."
"Bukankah dunia ini memang begini? Semua orang saling berlomba untuk dapat keuntungan." Wu Lingyu meletakkan tangannya di belakang kepalanya, dan senyum simpul di sudut mulutnya menunjukkan kalau hatinya senang.
"Selain di neraka, kurasa aku sama sekali tidak bisa menemukan tempat yang tenang," keluh Bayangan Hitam sambil mengembuskan napas.
"Inilah hidup." Huan lebih menyukai perjuangan yang terjadi di Alam Hantu.
Mo Yu tersenyum. Itu tidak masalah mengingat kedudukan mereka sekarang. Kalau bukan karena ikatan klan, ia pasti sudah berkeliling dunia sejak dahulu.
Meskipun ia jarang pulang ke klan, ia selalu merasa khawatir.
"Anggota Klan Wei sudah di sini," kata Sima You Yue.
Klan Wei tidak berniat untuk langsung ikut campur dalam urusan hari ini. Mereka telah mengutus orang untuk mengawasi situasi di situ. Di luar dugaan, bukannya mendapat berita kalau Klan Hua butuh bantuan, mereka justru dapat berita kalau Klan Hua sudah tahu tujuan mereka yang sebenarnya.
Tidak hanya itu, anggota mereka di Klan Zheng mengirim pesan bahwa setelah Klan Zheng menyingkirkan Klan Hua, berikutnya Klan Zheng akan menghabisi mereka, alih-alih menebus janji awal untuk menyerahkan sepertiga kekayaan Klan Hua pada mereka.
Kemudian, terdengar raungan Wei Lin yang seharusnya sedang berkultivasi tertutup. Para penjaga pun mendobrak masuk dan melihat Wei Lin yang berlumuran darah.
"Pil pemajuan … ada … masalah …." katanya, lalu pingsan. Ternyata, ia gagal naik peringkat dan justru jadi seorang sampah!
Setelah itu, barulah Klan Wei benar-benar sadar kalau Klan Hua ternyata memang sudah tahu semua rencana mereka. Tidak hanya itu, Klan Hua juga telah bersekongkol melawan mereka dan membunuh tuan muda mereka.
Setelah menerima berita dari Klan Zheng, tiba-tiba mereka sadar kalau mereka telah telanjur terlibat dalam masalah yang berbahaya dan tidak bisa begitu saja melarikan diri.
Karena sekarang Klan Zheng dan Klan Hua akan bertempur, mereka harus menghentikan keduanya. Tidak bisa mereka biarkan keduanya saling bunuh, kalau tidak, pada akhirnya merekalah yang akan musnah.
Namun, setelah Klan Wei tiba, mereka langsung diseret masuk ke dalam pertempuran sebelum mereka sempat mengatakan apa-apa.
Ketiga klan tersebut pun bertempur sedemikian rupa.
Menyaksikan huru-hara di luar, ini mungkin keadaan yang tidak terpikirkan oleh siapa pun.
Setelah beberapa saat, An Xi pun datang dan berteriak, "Bagaimana mungkin kalian justru cari mati! Ayo, bawa mereka semua pergi!"
An Xi mengirim pasukan dan juga membawa orang-orang dari kediaman adipati. Sebagian besar anggota Klan Wei dan Klan Zheng terbunuh dan terluka, sementara yang lainnya kelelahan dan terluka parah. Alhasil, semua yang ada di situ dibawa pergi ke kediaman adipati dan dikurung di penjara bawah tanah khusus.
Begitu dijebloskan ke dalam penjara bawah tanah, Tujuh Belas merasa ada sesuatu yang salah. Setelah sampai di situ, ia benar-benar merasa kalau kekuatan jiwanya agak ditekan.
Pengekangan tersebut tidak ditujukan untuk Klan Zheng dan Klan Wei. Itu jelas-jelas ditujukan padanya!
"Yang benar saja, kenapa korban dari sisi kita lebih banyak daripada dari Klan Hua?"
"Ketua Klan, aku ingat, di antara para anggota Klan Hua, ada beberapa orang yang belum pernah kulihat! Sepertinya mereka berasal dari pasukan … Adipati!"