Bersantai-santai
Bersantai-santai
"Setiap kali kau merasa bersalah, sudut mulut kirimu jadi sedikit lebih tinggi daripada sudut mulut kanan," jawab Sima You Yue. Melihat Mo Yu mau menyangkal, ia berkata, "Mo Zhi yang bilang padaku."
"…."
Mo Zhi, dasar bocah itu, tunggu saja sampai ia pulang nanti. Ia mau lihat bagaimana Mo Zhi bisa mempertanggungjawabkan semua ini!
"Katakan padaku, kalau kau menyembunyikannya dariku, akan kulempar kau dari sini!" Sima You Yue mendengus dengan dingin.
Saat berkata demikian, Sima You Yue tidak terpikir kalau Binatang Roh terbang yang sedang mereka tunggangi tersebut milik Mo Yu.
"Sebenarnya bukan apa-apa." Mo Yu tersenyum. "Waktu aku mengobrol dengan bocah itu, dia pernah bertanya satu hal padaku."
"Itu ada hubungannya dengan You Yue?" tanya Wu Lingyu dengan tegas.
"Aku? Bagaimana mungkin itu ada hubungannya denganku?" Sima You Yue terkejut. Kemudian, ia baru sadar kalau bukan karena dirinya, Mo Yu tidak akan ikut bepergian bersamanya. "Bocah kecil itu tanya apa?"
"Katanya, dia sedang cari orang yang sering disambar petir," jawab Mo Yu. "Waktu itu aku tidak kepikiran kau, tetapi sekarang setelah kupikir-pikir, kaulah orang yang selalu disambar petir."
Saat itu, peristiwa di Kota Domba belum terjadi sehingga Mo Yu sama sekali tidak terpikir Sima You Yue. Namun, setelah insiden di Kota Domba, semua orang tahu kalau Sima You Yue sering sekali disambar petir. Kemungkinan besar, Sima You Yue-lah orang yang bocah itu cari.
"Pantas saja. Aku masih penasaran kenapa kau harus ikut denganku, jadi ini alasan utamanya. Apa kau menginginkan Kuasa Naga Legenda itu?" tanya Sima You Yue pada Mo Yu.
"Kalau kau tidak mau, tetapi aku mau lihat benda itu, dan omong-omong, periksa bocah itu." Saat menyebut bocah tersebut, raut wajah Mo Yu tampak agak aneh.
Sima You Yue menatap Mo Yu sejenak, lalu tiba-tiba tersenyum. Ia menunjuk ke arah Mo Yu sambil berkata, "Mo Yu, Mo Yu …. kau, lelaki tua yang sudah hidup ribuan tahun, ternyata bisa ditipu oleh seorang bocah! Hahaha …."
"Apanya yang lucu. Dia kelihatan seperti anak kecil, entah sudah berapa umurnya." Mo Yu tidak menyangkal, tetapi raut wajahnya tampak masam.
Ia tertipu gara-gara penampilan bocah yang polos tersebut. Kalau ia tahu orang itu bukan anak kecil, bagaimana mungkin ia bisa tertipu!
Ketika ia menangkap orang tersebut, ia harus menunjukkan kekuatannya!
Sima You Yue tidak peduli pada apa yang mau Mo Yu lakukan. Setelah tahu apa alasan Mo Yu ikut dengannya, ia pun merasa tenang.
"Kalau kau mau ikut, ya, ikut saja. Namun, aku harus bilang sejak awal kalau aku tidak akan mengubah rencanaku hanya gara-gara kau."
"Tidak, aku hanya akan ikut dan lihat-lihat. Orang itu pasti langsung dengan sendirinya menghampirimu," kata Mo Yu.
Orang itu menyasar Sima You Yue, dan peristiwa di Kota Domba sudah terjadi. Jadi, orang itu pasti sudah tahu tentang Sima You Yue sekarang. Jadi, Mo Yu yakin orang itu pasti akan mendatangi mereka.
Dan ia hanya perlu ada di sisi Sima You Yue dan dengan begitu ia tinggal menunggu sampai saat itu terjadi.
Namun, mengingat kemampuan mendeteksi arah orang itu, ia khawatir orang itu akan sedikit kesulitan untuk menemukan Sima You Yue.
Burung merah terbang selama sebulan sebelum akhirnya mereka terbang keluar dari lingkaran pengaruh Klan Mo. Ketika mereka sampai di sana, Mo Yu merasa tidak begitu familier.
Mereka menemukan tempat yang indah untuk beristirahat. Burung merah mencari tempat untuk mendarat dan memilih sebidang tanah datar di sebelah air terjun.
"Enak sekali di sini. Bagaimana kalau kita menangkap ikan dan makan ikan bakar?" usul Sima You Yue.
Begitu mendengar ada makanan, Bayangan Hitam langsung menawarkan diri. "Kalau begitu, aku yang akan menangkap ikan."
"Jangan bunuh ikannya pakai energi rohmu. Nanti daging ikannya jadi tidak enak. Ditangkap saja," pinta Sima You Yue.
"Baiklah, Nona Muda. Kau tinggal terima beres," kata Bayangan Hitam.
Namun, pemikirannya terlalu sederhana; ia tidak perlu pakai energi roh. Namun, ikan-ikan itu licin sekali, dan mereka kabur bahkan sebelum ia bisa menyentuh mereka. Setelah setengah jam, ia hanya berhasil menangkap dua ikan kecil, yang tentu tidak cukup untuk mereka semua.
"Kalian semua. Jangan hanya lihat aku, kemarilah dan ayo kita tangkap ikan ini sama-sama!" teriak Bayangan Hitam kepada tiga orang lainnya di tepi sungai.
"Kuperhatikan kau bisa tangkap ikan itu dengan baik. Kau tidak butuh bantuan kami." Huan bersandar di pohon besar, tidak berniat membantu Bayangan Hitam.
Sementara dua orang lainnya, mereka bahkan memang tidak berniat mau membantu.
Sima You Yue hampir selesai siap-siap. Melihat dua ikan yang menyedihkan di dalam ember, ia melihat tiga orang di pantai sambil berkata, "Kalian juga harus cepat ikut bantu. Kalau kalian tidak bantu, kalian sama sekali tidak akan makan ikan bakar nanti."
"Aku harus ikut bantu juga?" Mo Yu menatap sungai itu dengan enggan, sama sekali tidak bergerak.
Ia Leluhur Klan Mo dan tidak pernah melakukan hal-hal macam itu. Sekarang Sima You Yue memintanya pergi menangkap ikan di sungai?
"Kau tidak perlu ikut!" Kata-kata Sima You Yue membuat Mo Yu lega. Sebelum Mo Yu sempat bicara, ia menambahkan, "Kau tinggal berhenti makan selama beberapa waktu ke depan."
"…."
Ancaman. Sima You Yue terang-terangan mengancamnya!
Selama ini mereka semua selalu makan bersama, dan sangat tidak nyaman kalau ia hanya menonton mereka makan seorang diri.
"Baiklah." Ia berkompromi. Ia melepas sepatunya, lalu masuk ke dalam air. Huan pun mengikuti.
Sementara itu, Wu Lingyu tidak masuk ke dalam air, ia berdiri di tepi sungai, memperhatikan mereka bertiga menangkap ikan.
"Lingyu, kenapa kau tidak ikut turun? Jangan kau pikir kau bisa curang karena Nona Muda baik padamu. Aku tidak akan memberimu ikan bakar nanti!" ancam Bayangan Hitam.
Wu Lingyu tersenyum, tidak membantah, dan tetap memperhatikan mereka bertiga berjuang untuk menangkap ikan.
Setelah beberapa saat, mereka tidak mampu menangkap seekor ikan pun. Mereka jadi merasa agak tertekan.
Kemudian, suara ceburan benda yang jatuh ke dalam air menarik perhatian mereka. Mereka menengadah dan melihat jaring ikan di tangan Wu Lingyu.
Raut wajah mereka bertiga pun berubah masam. Wu Lingyu jelas-jelas sudah tahu caranya, tetapi ia sengaja tidak mau memberi tahu mereka. Mereka benci sekali melihat diri mereka sendiri dipermalukan di dalam air.
Mereka bertiga saling bertukar pandang, dan tanpa sepatah kata pun, mereka menyerbu ke darat bersama-sama dan menyerang Wu Lingyu.
Mereka tidak benar-benar bertarung jadi Sima You Yue tidak memedulikan mereka. Melihat beberapa ikan di ember, dan jaring ikan yang baru saja dilempar ke tepi sungai, ia geleng-geleng dan berjongkok di tepi sungai untuk membersihkan ikan. Setelah semua ikan dibunuh dan dibersihkan, ikan-ikan itu ia letakkan di atas panggangan dan mulai dipanggang.
Perhatian keempat orang tersebut teralihkan oleh bau ikan bakar. Bayangan Hitam merupakan penggemar makanan lezat dan juga pelari yang tercepat. Melihat mata Bayangan Hitam berbinar-binar, Sima You Yue tersenyum. "Kenapa kau tidak lanjut tangkap ikan?"
"Hei, ada makanan, tentu saja, kami harus makan dahulu." Melihat Sima You Yue meletakkan beberapa ikan bakar di sebelahnya, Bayangan Hitam pun dengan sadar mengambil seekor dan mulai melahap.
Sima You Yue tidak menghentikan Bayangan Hitam. Toh, itu memang untuk mereka.
Wu Lingyu yang terakhir sampai. Meskipun ia dikejar oleh ketiga orang itu, ia tidak terluka. Bahkan pakaiannya pun tidak berantakan. Ia tidak terlihat seperti orang yang baru saja berkelahi.
Selain kelincahan Wu Lingyu, ada alasan dibalik kenapa ketiga orang itu tidak mengerahkan seluruh kekuatan mereka untuk melawannya.
Bayangan Hitam pergi ke samping sambil membawa ikan bakar, lalu melihat beberapa kulit kenari di tanah. Tidak ia sangka, saat ia melangkah menginjak kulit kenari tersebut, kulit kenarinya tidak hancur dan justru kakinya-lah yang terasa sakit.
"Kulit kenari jenis apa ini? Kenapa keras sekali?"
Setelah ia berteriak demikian, yang lainnya jadi memperhatikan tumpukan kulit kenari di belakang pohon.