Ternyata Perempuan Cantik!
Ternyata Perempuan Cantik!
"Salam kepada Putri Muda dan Tuan Mo Yu."
Sima You Yue berjalan keluar dan agak terkejut melihat seorang perempuan berbaju hijau muda memimpin sekelompok orang memberi hormat padanya. Ia tidak menduga kalau Penguasa Wilayah Kutukan Abadi ternyata seorang perempuan.
"Ling'er." Di luar dugaannya, Mo Yu ternyata mengangguk pada Pi Ling. Itu merupakan isyarat langka dari Mo Yu.
Ia melirik Mo Yu dengan heran. Memangnya lelaki macam Mo Yu suka dengan perempuan secantik itu?
"Ling'er ini putri salah satu teman baikku." Memahami tatapan Sima You Yue, Mo Yu terdiam, lalu coba menjelaskan.
"Ternyata ia putri temanmu!" Sima You Yue tersenyum. "Penguasa Wilayah Ling, apa kau dapat kabar dari Adipati An?"
"Ya." Pi Ling merupakan perempuan yang tampak lembut, dan ketika ia tertawa, Sima You Yue merasa seolah-olah ia sedang diselimuti air hangat, yang membuatnya merasa sangat nyaman. Melihat mereka hanya berlima, ia bertanya, "Bukannya masih ada beberapa yang lain?"
"Masih ada yang lain? Hanya kami, tidak ada yang lain."
"Katanya mereka pengawal yang melindungi Putri …."
"Pengawal?" Sima You Yue terkejut, lalu ia mengerti. Namun, sebelum ia sempat bicara, formasi tersebut menyala lagi dan rombongan Han Shan dan Han Feng pun muncul.
Sima You Yue menunjukkan raut wajah seperti yang diharapkan, menatap mereka, dan tidak mengatakan apa-apa.
"Putri Muda." Han Shan dan Han Feng memimpin anak buah mereka untuk memberi hormat.
"Karena kalian semua sudah di sini, maka tetaplah tinggal di kediaman Penguasa Wilayah. Akan kukabari kalian kalau aku butuh kalian," perintah Sima You Yue.
"Ya, Putri Muda." Han Shan dan Han Feng menarik napas lega karena Putri Muda tidak marah.
"Putri Muda, telah kami siapkan pelataran untuk tempat tinggal kalian. Silakan lihat dahulu untuk memeriksa apa semua sudah sesuai. Kalau belum, akan kuperbaiki," kata Pi Ling dengan hormat.
"Tidak masalah kami tinggal di mana, ayo kita selesaikan urusan kita dahulu," kata Sima You Yue.
Senyum Pi Ling tidak berubah. Ia setuju dan mengundang mereka untuk merundingkan masalah tersebut di aula.
Setelah mereka sampai di sana, ia menyuruh yang lainnya pergi dan memasang penghalang supaya tidak ada yang bisa menguping.
"Putri Muda, An Xi memberitahuku sesuatu tentang menemukan keberadaan Klan Jiwa? Dia juga bertanya padaku apa sesuatu yang tidak biasa terjadi di sini." Ketika ia bicara tentang bisnis, ia tetap tersenyum dan aura di tubuhnya tidak berubah. Meskipun tidak ada yang berubah, ia tetap terlihat serius.
Sima You Yue pun menceritakan tentang penemuan Tujuh Belas dan anggota Klan Jiwa lainnya, sebelum membagikan tebakannya tentang Wilayah Kutukan Abadi.
"Apa menurut Putri setelah ini mereka akan menyerang Wilayah Kutukan Abadi?" tanya Pi Ling.
"Menurutku seharusnya itu sudah dimulai," jawab Sima You Yue dengan tegas. "Apa terjadi gangguan akhir-akhir ini?"
"Tidak." Pi Ling agak menggeleng. "Sudah kupastikan dengan berbagai kota bahwa tidak ada gangguan dalam beberapa tahun terakhir."
"Sama sekali tidak ada?" Sima You Yue agak mengernyit. "Dari ingatan orang itu, kita tahu kalau dia seharusnya dikirim ke Wilayah Kutukan Abadi terlebih dahulu, tetapi diubah jadi ke Wilayah Tepi Barat. Karena anggota Klan Jiwa menyebut Wilayah Kutukan Abadi, maka pasti ada anggota Klan Jiwa yang mengintai di Wilayah Kutukan Abadi."
"Akan kukirim orang untuk memeriksanya lagi," kata Pi Ling.
"Yah, menurutku tujuan utama mereka masih di Kota Kutukan Abadi. Kau harus minta orang untuk memeriksa apa ada fenomena yang aneh," pinta Sima You Yue.
"Baiklah, akan kukirim orang untuk secepatnya menyelidiki."
"Sementara ini, kami akan tinggal di penginapan terbesar di kota, jadi kalau ada kabar, tolong beri tahu kami," pinta Sima You Yue.
"Putri- Putri Muda, bukannya kalian akan tinggal di sini?" tanya Pi Ling dengan terkejut.
"Tidak, kami menginap di luar saja."
"Kenapa …?" Pi Ling menatap Mo Yu, apa itu karena Putri Muda merasa kediaman Penguasa Wilayah tidak cukup nyaman?
"Kalau kami memang mau cari berita, lebih nyaman kalau kami tinggal di luar. Berita apa pun cepat sekali beredar di penginapan, kedai minum, dan kedai teh," jelas Mo Yu. Biasanya ia jarang menjelaskan seperti itu.
Pi Ling mengembuskan napas lega. Ternyata bukan karena kediamannya kurang bagus.
Putri Muda merupakan cucu kesayangan Raja Hantu. Kabarnya rasa sayang Raja Hantu padanya tak kurang dari rasa sayang Raja Hantu pada ibunya, Yu Ke Luo. Bahkan waktu Yu Ke Luo masih di Alam Hantu, ia tidak sampai dikawal langsung oleh Han Shan dan Han Feng.
Pi Ling takut kalau-kalau Sima You Yue kesal. Ia tidak bisa membiarkan Sima You Yue menimbulkan masalah di Wilayah Kutukan Abadi.
"Ya." Sima You Yue tersenyum pada Pi Ling. "Kami datang ke sini untuk mencari tahu kalau ada sesuatu yang tidak biasa, maka dari itu akan jauh lebih mudah kalau kami tinggal di luar. Kami tidak akan keluar lewat pintu depan. Orang lain bisa melihat kami dan aku tidak mau orang lain tahu kalau aku ke sini untuk memeriksa masalah ini. Tentu saja lelaki yang terkenal ini akan tinggal di sini bersamamu."
"Apa?!"
"Tidak!"
Pi Ling dan Mo Yu bicara bersamaan. Mo Yu menatap Sima You Yue dengan raut wajah sedih.
Sima You Yue menggoyangkan jarinya. "Kau tak berhak protes. Siapa suruh wajahmu terkenal sekali di Alam Hantu? Begitu kau muncul, semua orang pasti langsung tahu, kan? Kalau gara-gara kau anggota Klan Jiwa sampai tidak menunjukkan diri, memangnya kita bisa menemukan sesuatu?"
"Namun, aku pasti bosan sekali sendirian." Kemarahan di wajah Mo Yu berubah jadi kesedihan, lengkap dengan secuil sikap manja.
Pi Ling menatap Mo Yu dengan tak percaya.
Apa ia barusan salah dengar? Apa Mo Yu barusan … bertingkah seperti anak kecil? Dia itu Mo Yu, yang sama tenarnya dengan Yan Luo, si lelaki tua abadi, dan dia bisa bertingkah bagaikan bocah?! Apa siang dan malam telah terbalik atau dunia sedang kacau? Kalaupun demikian, dampaknya tidak sebesar dampak yang barusan ia alami!
Dahulu setiap kali ia pergi mengikuti ayahnya, waktu ia melihat Mo Yu, ia selalu merasa kalau Mo Yu begitu tinggi di atas dan di luar jangkauan. Jelas mereka semua anggota Klan Hantu, tetapi Mo Yu selalu bersikap acuh tak acuh. Ia biasa dengar ayahnya bilang Mo Yu tak punya harapan. Namun, ia selalu merasa kalau ayahnya hanya iri dengan ketampanan Mo Yu.
Sekarang, Mo Yu ternyata bisa bicara sedemikian rupa dengan Sima You Yue, menumbangkan segala anggapannya sebelumnya tentang Mo Yu!
"Kalau kau bosan, cari kesibukan, minum teh, mengobrol, yang penting kau tidak muncul di depan semua orang."
"Dasar kejam," protes Mo Yu.
"Baiklah, karena semua sudah beres, kami juga harus pergi cari tempat tinggal. Di mana penginapan yang terbesar?
"…."
Akhirnya Sima You Yue pun pergi, meninggalkan Mo Yu, Han Shan dan Han Feng di kediaman Penguasa Wilayah. Mereka pergi melalui lorong ruang dan muncul di gang yang terpencil.
Mereka menemukan penginapan terbesar sesuai yang Pi Ling katakan. Alih-alih menyewa seluruh pelataran, mereka tinggal di kamar depan. Meskipun berisik, kalau mereka sedikit saja memusatkan perhatian, mereka bisa dengar pembicaraan dari ruang masuk di bawah.
Kadang-kadang, mereka pergi ke jalanan, duduk-duduk di kedai teh, dan mendengarkan obrolan orang-orang tersebut. Setelah berkeliling selama beberapa hari, akhirnya mereka dapat berita yang berguna di sebuah kedai teh kecil.