Berjuang untuk Dapat Bantuan
Berjuang untuk Dapat Bantuan
Namun, setelah mempelajari caranya dan memasuki kesadaran anggota Klan Jiwa satu per satu, akhirnya ia sadar kalau Sima You Yue bukannya baik hati. Sima You Yue mengajarinya cara tersebut hanya supaya Sima You Yue tidak perlu repot-repot melakukannya sendiri.
Maka dari itu, ia menemui Di Yi dan Di Er untuk mengajari mereka cara memasuki kesadaran Klan Jiwa. Ia minta mereka menanyai dan mengambil informasi dari pikiran anggota Klan Jiwa yang tertangkap.
Di Yi dan Di Er pun belajar bagaimana cara melakukannya. Cara tersebut membuat proses pemeriksaan selanjutnya jauh lebih efektif. Mereka juga berhasil mendapatkan sedikit informasi.
Setelah Sima You Yue mengajarkan cara pemeriksaan melalui kesadaran itu pada Di Zhe, ia langsung menyerahkan tugas pemeriksaan pada Di Zhe.
"Beri aku tugas yang melibatkan Sekte Musik Guna-Guna," pinta Di Zhe. "Sekarang, semakin sedikit kau berhubungan dengan Klan Jiwa, semakin baik, paham?"
Jiwa Sima You Yue terlalu menarik sekarang. Kalau Sima You Yue bukan putri Bibi Muda, bahkan ia sendiri mungkin telah menyerangnya. Apalagi, terlebih Klan Jiwa yang memang tergila-gila dengan jiwa? Ia khawatir Sima You Yue tidak akan bisa melindungi dirinya sendiri.
Maka dari itu, menurutnya lebih baik kalau Sima You Yue sama sekali menghindari hubungan dengan Klan Jiwa.
Sima You Yue juga tahu kalau jiwanya sangat lezat dan ia sendiri tidak cukup kuat sekarang. Ia tidak akan berhubungan dengan Klan Jiwa tanpa alasan.
"Sepupu, kau pernah bertemu dengan Jenderal Klan Jiwa?" tanyanya.
"Aku pernah melihatnya dari jauh," gumam Di Zhe bergumam. "Dia bergantung pada Binatang Roh nerakanya yang kuat dan telah berkali-kali cari masalah denganku. Baru-baru ini dia melarikan diri waktu keadaan memburuk. Dia bukan masalah besar."
"Namun, kudengar dia kuat sekali." Sima You Yue tidak memercayai kata-kata Di Zhe. Melihat raut wajah Di Zhe, sepertinya Di Zhe cukup menderita gara-gara ulah Jenderal Klan Jiwa.
"Kau tetap tidak percaya padaku?"
"Tidak," jawab Sima You Yue dengan jujur.
"…."
"Tentang insiden yang melibatkan Kota Tepi Barat dan Kota Kutukan Abadi …." Melihat Di Zhe nyaris mengamuk, Sima You Yue buru-buru mengganti topik pembicaraan.
"Apa yang kau temukan?"
"Tidak ada," jawab Sima You Yue. "Mereka berhati-hati sekali. Meskipun aku yakin kalau orang-orang itu memang diguna-guna Klan Jiwa, aku belum menemukan siapa yang memimpin mereka."
"Katakan siapa saja orang-orang itu dan serahkan sisanya padaku," kata Di Zhe.
"Baiklah." Sima You Yue sangat senang karena Di Zhe menikmati melakukan semuanya sendiri. Dengan demikian, ia tidak perlu repot-repot melakukan apa-apa.
Tidak mungkin Di Zhe tidak tahu apa maksud Sima You Yue. Namun, ia tidak tahan dan tidak mau Sima You Yue ikut campur dalam apa pun yang berhubungan dengan Klan Jiwa. Ia harus membiarkan Sima You Yue menjalani hari-harinya dengan bahagia.
"Ceritakan semua yang kau tahu. Kemudian, terus gunakan Lebah Merah Tua-mu untuk mengawasi situasi. Kalau kau dapat berita, beri tahu aku," pinta Di Zhe.
Sima You Yue mempertimbangan sejenak, lalu mengeluarkan seekor Lebah Merah Tua dan menyerahkannya pada Di Zhe, sambil berkata, "Ini ratu Lebah Merah Tua yang baru saja muncul. Meskipun dia tidak sekuat ratuku, dia tetap akan menelurkan Lebah Merah Tua. Kau tinggal membentuk kontrak dengannya, setelah itu, kau bisa berhubungan dengan semua Lebah Merah Tua di bawahnya."
Ratu Lebah Merah Tua-nya, selalu menghasilkan ratu lebah yang baru setelah jangka waktu tertentu. Ratu lebah yang baru akan pergi bersama beberapa lebah untuk membangun sarang yang baru. Sudah ada beberapa ratu lebah di Pagoda Rohnya. Namun, mereka tidak bisa dibandingkan dengan Ratu Lebah Merah Tua punyanya. Ia punya Ratu Lebah Merah Tua yang sebenarnya, Ratu sepuluh ribu lebah!
"Ini untukku?" Di Zhe memandangi Lebah Merah Tua dengan agak bersemangat. Tahu kalau Sima You Yue pakai Lebah Merah Tua untuk mencari informasi, ia merasa iri karena Sima You Yue telah membentuk kontrak dengan Binatang Roh yang sangat berguna. Ia tidak menyangka kalau Sima You Yue ternyata akan menghadiahinya Lebah Merah Tua.
"Aku tidak pakai ratu lebah yang berasal dari ratu Lebah Merah Tua-ku," jawab Sima You Yue. "Dengan begini, Lebah Merah Tua-mu bisa cari informasi dan kau bisa langsung tahu apa informasinya."
"Mm-hmm. Ini pasti berguna bagiku, tak kan kutolak." Di Zhe mengambil ratu Lebah Merah Tua tersebut dan langsung membentuk kontrak.
Kemudian, Sima You Yue mengeluarkan beberapa Lebah Merah Tua lagi. "Kau tidak perlu mengontrak mereka. Kalau kau tidak punya ruang untuk mereka, biarkan mereka mengikutimu di luar. Mereka berhubungan dengan ratu Lebah Merah Tua-mu. Kalau kau memberi tahu apa pun pada ratu mereka, mereka juga pasti tahu."
"Tidak usah repot-repot," kata Di Zhe, lalu menyimpan Lebah Merah Tua tersebut.
Ternyata ia sendiri punya ruang yang bisa menampung kehidupan.
"Kalau begitu, kau bisa lanjut menyelidiki sendiri. Lebahku tak kan kutarik kembali, biarkan mereka mengawasi situasi," kata Sima You Yue.
"Baiklah," kata Di Zhe. Meskipun Sima You Yue terus melemparkan masalah tersebut padanya dan cuci tangan dari masalah itu, Sima You Yue masih cukup memedulikan masalah tersebut.
"Oh, langit sudah berubah cerah. Sepupu, kau pasti capek setelah bergegas jauh-jauh ke sini. Mengapa kau tidak istirahat dahulu?" tanya Sima You Yue.
Di Zhe bangkit berdiri. "Aku masih mau merundingkan keadaan sekarang dengan Pi Ling. Kau harus tetap di sini. Jangan lari ke mana-mana dahulu sekarang, mengerti?" tanya Di Zhe.
"Sepupu, apa yang kau khawatirkan?" tanya Sima You Yue.
"Karena ini semua ulah Xu Yu, mungkin masih ada beberapa Klan Jiwa di dekat sini. Mereka suka melahap jiwa dan sangat peka terhadap jiwa. Bahaya kalau mereka sampai menemukanmu," jawab Di Zhe.
"Baiklah," jawab Sima You Yue.
"Mm. Penjaga penginapan ini salah satu anak buahku. Kau tidak perlu mengkhawatirkan apa yang terjadi malam ini." Di Zhe pun pergi, diikuti orang-orang yang datang bersamanya ke penginapan. Akhirnya penginapan sepi kembali.
"Wah -" Sima You Yue mengembuskan napas, lalu bergumam, "Sepupu kelihatan terlalu galak kalau lagi serius."
Wu Lingyu tertawa. "Dia mengkhawatirkanmu."
"Aku juga tahu itu. Kalau tidak, dia pasti sudah kutendang pergi," kata Sima You Yue. "Namun, begini bagus juga. Dengan ada dia di sini, bisa kuserahkan semua tugas padanya, jadi kita tidak perlu mengkhawatirkan apa pun."
Wu Lingyu melihat senyumnya. Meskipun ia tidak perlu lagi repot-repot mengurus, ia pasti tidak akan sepenuhnya mengabaikan masalah tersebut. Hanya saja sekarang ia tidak perlu mengemban tanggung jawab dan bisa lebih santai.
Ia kembali ke kamarnya sendiri untuk beristirahat. Ia tidur sampai siang keesokan harinya. Ketika ia bangun, ia melihat Wu Lingyu yang berwajah masam serta Mo Yu, yang sedang minum teh dengan santai.
Alisnya berkerut. Mereka berdua memang terlalu kuat. Ia sama sekali tidak sadar kalau mereka ada di dalam kamarnya.
"Kapan kamarku jadi tempat kalian bisa keluar masuk sesuka kalian?" Ia duduk dan menatap mereka berdua dengan serius.
Wu Lingyu memelototi Mo Yu. Ia baru tahu kalau Mo Yu ada di dalam setelah ia masuk ke kamar You Yue. Ia mau mengusir Mo Yu, tetapi You Yue pasti akan terbangun kalau mereka berdua mulai berkelahi. Oleh karena itu, ia hanya bisa memelototi Mo Yu.
Mengabaikan betapa marahnya Sima You Yue, Mo Yu berkata sambil menatapnya, "Aku juga mau Lebah Merah Tua."
Dasar Di Zhe. Tadi malam, begitu ia pulang ia langsung pamer kalau Sima You Yue telah memberinya Lebah Merah Tua. Ia sombong sekali dan memang pantas dihajar.
"Kenapa kau datang ke sini untuk ikut bersenang-senang!" Sima You Yue memutar mata ke arah Mo Yu.
"Kau bahkan memberinya satu Lebah Merah Tua. Aku juga mau satu supaya dia berhenti pamer padaku!" jawab Mo Yu.
Sima You Yue memanyunkan bibir. Ternyata Di Zhe memang melakukan sesuatu yang tak ada gunanya; Di Zhe benar-benar datang ke kediaman Penguasa Wilayah untuk pamer. Dan ia bahkan lebih tidak tahu harus bilang apa melihat orang yang sekarang ada di depannya tersebut. Mo Yu itu kan lelaki tua yang telah hidup selama bertahun-tahun, bisa-bisanya Mo Yu datang ke penginapannya untuk minta Lebah Merah Tua hanya gara-gara Di Zhe pamer? Mana harga diri Mo Yu?!