Darah Emas
Darah Emas
"Kau mau kusambar petir?" tanya Sima You Yue.
"Tidak mungkin! Pasti sakit sekali!" Fu Xi menatap Sima You Yue dengan ketakutan. Ia takut Sima You Yue akan tiba-tiba menyerangnya. Kalau begitu, ia pasti langsung mati.
"Tenang saja. Karena kau punya lempeng batu giok kepala sekolahku, aku tak kan begitu saja membunuhmu." Sima You Yue mengelus kepalanya. "Aku baru akan bertindak setelah menyelidiki masalah ini secara menyeluruh."
"Aku merasa senyummu agak menakutkan." Ia menciutkan lehernya, bergumam tentang betapa tidak bisa diandalkannya orang yang ditemukan gurunya.
"Menakutkan bagaimana? Aku hanya agak tertarik padamu." Sima You Yue tersenyum. "Ini kali pertama kulihat kondisi yang sepertimu, jadi aku merasa ini layak kudalami."
"Kau mau membuatku jadi percobaan?!" teriak Fu Xi.
Sima You Yue meliriknya. "Kau punya ide lain?"
"…."
Baiklah. Memang tidak punya. Mungkin ia tidak punya pilihan selain jadi percobaan kecil Sima You Yue.
"Kau tak perlu setakut itu. Mo Yu juga agak tahu tentang Kuasa Naga Legenda. Begitu dia datang ke sini, mungkin dia tahu apa yang harus kita lakukan," kata Sima You Yue, melihat senyumnya yang berubah jadi seringai.
"Mo Yu? Maksudmu bukan Mo Yu yang ITU, kan?" Raut wajahnya tampak khawatir dan berharap Mo Yu yang Sima You Yue bicarakan tidak sama dengan yang ia kenal.
Namun, Sima You Yue memupus harapannya dengan sebuah senyum. "Memang Mo Yu yang dahulu kau tipu."
"Bagaimana kau bisa kenal dia? Kenapa kita tidak pergi saja tanpa dia? Ayo pergi sekarang juga," ajak Fu Xi sambil mengamati sekelilingnya, takut Mo Yu tiba-tiba muncul.
"Hehehe, apa yang kau lakukan padanya? Kau benar-benar kelihatan sangat ketakutan." Sima You Yue sangat penasaran dengan apa yang terjadi di antara mereka berdua. Yang satu ketakutan setengah mati, sementara yang lain sangat ingin menemukannya. Kemungkinan besar itu bukan hanya masalah biasa.
"Sebenarnya bukan apa-apa," jawab Fu Xi. "Aku hanya menjual barang yang sangat biasa padanya, tetapi kuberi tahu dia kalau itu harta karun. Kujual dengan harga tinggi. Dia belum pernah lihat barang itu. Mengingat energi roh-ku, dia langsung berpikir kalau itu bukan barang biasa. Namun, kalau diperiksa dengan cermat, semua orang pasti tahu kalau sebenarnya barang itu tak berguna."
Sekarang Sima You Yue mengerti kenapa Mo Yu murka. Ia sosok yang sangat kuat di Alam Hantu, tetapi ia ternyata bisa ditipu oleh bocah nakal yang semuda itu. Itu bukan masalah besar, tetapi itu membuatnya malu.
"Kemudian, kudengar orang lain menyebut namanya. Baru kutahu kalau sudah menipu orang yang sekuat itu. Aku tahu dia tidak peduli soal uang, tetapi soal harga dirinya. Maka dari itu, dia pasti akan cari masalah denganku kalau kami bertemu. Karena itu, You Yue, ayo cepat pergi." Fu Xi menatap Sima You Yue dengan memohon.
Sima You Yue mengangkat bahu. "Sudah terlambat, dia sudah kemari."
"Aaah!" Fu Xi melompat kaget, lalu melihat ke sekeliling. Akhirnya, ia berlari ke belakang Sima You Yue dan menyembunyikan kepalanya sambil bertanya, "Di mana, di mana?"
Sima You Yue menunjuk ke langit. Fu Xi menengadah dan melihat beberapa orang turun dari atas.
Melihat Fu Xi, Mo Yu langsung berlari mendekat untuk menangkapnya. Wajahnya sangat masam sampai-sampai kelihatan seperti kotoran di jamban.
"Bocah nakal, berani-beraninya kau muncul di depanku. Kita lihat saja bagaimana akan kuhajar kau!" katanya sambil menampar pantat Fu Xi.
"Aaah! You Yue, dia mau memukulku sampai mati! Selamatkan aku!" teriak Fu Xi.
"Kau bukan anak kecil, untuk apa kau mengadu segala!" kata Mo Yu sambil memukulnya beberapa kali.
"Jangan pukul dia terlalu keras, jangan lukai dia." Sima You Yue mengomeli Mo Yu.
"You Yue, You Yue, aku milikmu sekarang. Kalau tak kau selamatkan aku, aku pasti mati!" teriak Fu Xi sambil menatap You Yue dengan sedih.
Namun, kata-kata ini membuat Wu Lingyu, yang berdiri di samping mereka, berubah serius.
"Kau bilang kau miliknya?" Suara yang sedingin tulang tersebut membuat Fu Xi tanpa sadar mengucurkan keringat dingin.
Siapa ini? Kenapa dia galak sekali!
"You Yue setuju untuk menjagaku barusan, jadi tentu saja aku miliknya!" Untuk menjauhkan diri dari Mo Yu, Fu Xi memilih untuk menghadapi raut wajah Wu Lingyu yang masam.
Menurutnya, Wu Lingyu tidak seberbahaya Mo Yu, jadi ia lebih bisa mempertahankan nyawa kecilnya di hadapan Wu Lingyu.
Saat Wu Lingyu nyaris meledak, Sima You Yue menariknya, lalu berkata pada Mo Yu, yang tidak berhenti memukuli Fu Xi, "Tubuhnya lemah sekali sekarang. Kalau kau pukuli dia beberapa kali lagi, dia pasti mati."
"Benar, benar, benar. Paling tidak, kuberikan benda itu untukmu dengan cuma-cuma," tambah Fu Xi sambil mengangguk.
Sebenarnya semua sudah baik-baik saja kalau ia tidak berkata demikian. Kemarahan Mo Yu yang telah mereda kembali berkobar. Ia baru membiarkan Fu Xi pergi setelah memukulinya beberapa kali lagi.
Sima You Yue menunjukkan lempeng batu giok Yuan Shao Jie pada Wu Lingyu sambil berkata, "Dia bawa ini."
"Orang tua itu masih hidup!" Melihat lempeng batu giok tersebut, raut wajah Wu Lingyu yang sedingin es akhirnya berubah.
Sima You Yue menceritakan tentang apa yang Fu Xi katakan padanya. Sekarang, barulah mereka semua paham bagaimana keadaannya.
Ternyata Fu Xi-lah biang keladi semua ini, penyebab mereka membuang-buang waktu di situ. Mereka bahkan nyaris terbunuh. Namun, tanpanya, mereka tidak akan tahu bagaimana keadaan Yuan Shao Jie sekarang.
"Mo Yu, kau cukup familier dengan Kuasa Naga Legenda, apa kau tahu cara menyelamatkannya?" tanya Sima You Yue.
"Apa maksudmu menyelamatkan? Orang yang penuh kebohongan macam dia seharusnya mati saja," jawab Mo Yu dengan enteng.
Fu Xi melepaskan diri dari cengkeraman Mo Yu, lalu berlari ke sisi Sima You Yue, menjulurkan lidahnya ke arah Mo Yu.
"Sudahlah cukup, aku sungguh-sungguh!" Sima You Yue melindungi Fu Xi. Meskipun ia tahu kalau Fu Xi sudah berusia dua ratus lima puluh tahun, penampilan Fu Xi memang menipu. Selain itu, bisa dibilang Yuan Shao Jie-lah yang memperkenalkan Fu Xi padanya, jadi mau tidak mau ia harus membantu Fu Xi.
"Jawab dahulu, kau berasal dari mana?" tanya Mo Yu.
"Itu rahasia. Aku tak bisa memberitahumu," jawab Fu Xi.
"Kenapa kau tak bisa memberitahuku?"
"Semua orang macam aku yang berasal dari tempat itu tidak bisa menyebutkan nama tempat itu. Itu hukumnya." Fu Xi bersikeras. "Selain itu, kau bisa tanya apa pun padaku."
"Namun, aku agak tertarik dengan tempat asalmu. Setelah aku tahu dari mana asalmu, barulah aku bisa pastikan apa tubuhmu sama dengan kami atau tidak."
"Itu …." Fu Xi ragu-ragu, lalu berkata, "Toh, peringkat tempat asalku jauh lebih tinggi daripada tempatmu sekarang. Kau hanya perlu tahu itu."
Sima You Yue dan yang lainnya saling tukar pandang. Fu Xi berasal dari benua yang peringkatnya lebih tinggi daripada mereka? Fu Xi juga tidak bisa begitu saja memberi tahu orang lain tentang tempat tersebut. Kalau begitu, apa tempat itu ….
Wu Lingyu menarik tangan Fu Xi. Saat ia memasukkan energi rohnya ke dalam tangan Fu Xi, sebuah lubang langsung menganga di telapak tangan Fu Xi.
Fu Xi meraih tangannya dan berteriak keras-keras saat darah emas mulai mengalir dari telapak tangannya. Meskipun hanya sedikit, darah emas tersebut mengejutkan mereka semua.
"Sudah kuduga." Wu Lingyu dan Mo Yu bicara serempak. Mereka bertukar pandang, sorot mata mereka sama.
Mereka sudah tahu tempat yang Fu Xi maksud. Tempat itu hanya ada dalam legenda.