Kali Pertama
Kali Pertama
"Ha?" Fu Xi mengedipkan mata karena terkejut, merasa ada yang aneh dengan tubuhnya. Lengan dan kakinya tidak mau bergerak mengikuti kehendaknya. "Aku- aku kenapa?"
Sima You Yue menggeleng, lalu menjawab, "Pil yang tadi kusuruh kau minum. Kau langsung meminumnya tanpa bertanya apa pun padaku."
"Kan karena aku memercayaimu?" kata Fu Xi. "Namun, tadi kau suruh aku minum pil apa?"
"Obat mati rasa. Itu bisa membuatmu mati rasa sebentar. Obat itu akan menghilangkan banyak rasa sakit selama sambaran petir," jelas Sima You Yue.
"Ada pil macam itu?"
"Sudah kau rasakan khasiatnya, kan?" Sima You Yue meminta Yang Hui membaringkan Fu Xi di tempat tidur.
"You Yue, kalau kau sambar aku di sini, tidakkah seluruh Istana Taruna akan rusak? Kau mau mengejutkan orang-orang itu lagi?"
"Bukan begitu." Sima You Yue menggeser bangku panjang di samping tempat tidur, memegang tangan Fu Xi, lalu berkata, "Meskipun tubuhmu sudah kubuat jadi mati rasa, mungkin pil itu tidak akan sepenuhnya membuat rasa sakitmu hilang. Jadi, kau harus bertahan. Selain itu, sekalinya khasiat obat mati rasa habis, mungkin kau akan tetap merasa sakit."
"Aku mengerti," kata Fu Xi.
"Selain itu, awalnya aku akan pakai arus paling ringan untuk melihat seberapa mampu kau menahannya. Selama kita melakukan ini, Lingyu akan mengawasi kondisimu. Kalau terjadi sesuatu, kau harus beri tahu aku," jelas Sima You Yue.
"Baiklah."
Setelah mendengar Sima You Yue bilang begitu, Fu Xi tahu kalau itu pasti bukan jenis petir yang ia bayangkan. Ia jadi jauh lebih santai dan tidak ketakutan.
Sima You Yue menanggalkan pakaian Fu Xi sementara Wu Lingyu berdiri di samping, dan memasukkan energi rohnya ke dalam tubuh Fu Xi untuk mengawasi kondisinya.
"Aku mulai sekarang," kata Sima You Yue sambil membentuk kilat di antara tangannya. Melihat kilat yang menari-nari di sepanjang telapak tangannya, Fu Xi menelan ludah. Saat kilat tersebut menari-nari di telapak tangannya, ia menempatkan kedua tangannya di dada Fu Xi.
Rasa sakit yang Fu Xi pikir akan ia rasakan tidak pernah terjadi, ia bahkan tidak merasakannya sedikit pun. Maka dari itu, ia tidak tahu apa terjadi perubahan di tubuhnya setelah ia disetrum.
"Hasil dari semua benteng yang gurumu bangun di tubuhmu sekarang kelihatan," kata Sima You Yue. "Akan kutingkatkan kekuatan arusnya."
Arus yang ia lepaskan sebelumnya memang bisa ditahan oleh orang-orang kebanyakan. Namun, tubuh Fu Xi tidak bereaksi apa-apa, berarti jumlah arus ini tidak berpengaruh baginya.
Ia meningkatkan arus, lalu menuangkannya ke tubuh Fu Xi dan mengarahkannya ke organ utama Fu Xi.
"Ugh …."
Meskipun pil itu telah membuatnya mati rasa, Fu Xi masih bisa merasakan sedikit rasa sakit. Kalau bukan karena ia sudah mati rasa, ia mungkin pasti pingsan gara-gara kesakitan.
Sima You Yue melepaskan satu gelombang sebelum beristirahat sejenak, kemudian lanjut lagi. Butuh lima kali putaran sebelum akhirnya proses itu selesai.
Sekarang Wu Lingyu sedang terhubung dengan Fu Xi. Meskipun ia juga bisa melepaskan arus listrik, arus listrik yang Sima You Yue lepaskan masih sedikit lebih kuat daripada arusnya.
"Lingyu, aku sudah selesai. Kau istirahat saja," katanya ketika melihat warna kulit Wu Lingyu agak berubah.
Wu Lingyu mengangguk. Ia menarik energi rohnya, lalu pergi ke samping untuk beristirahat.
Sima You Yue memeriksa tubuh Fu Xi dan menyadari kalau bagian tubuhnya yang berhenti tumbuh telah sedikit bereaksi. Meskipun ia belum mulai tumbuh, ini bukti kalau upaya mereka tadi membuahkan hasil.
Setelah ia memberi tahu hasilnya pada Fu Xi, senyum pun merekah di wajah Fu Xi. Akhirnya, mereka menemukan pemecahannya.
"Kapan kita akan lakukan ini lagi?" Ia sangat ingin tumbuh besar sekarang.
"Kita harus tunggu setidaknya lima hari," jawab Sima You Yue.
"Aku harus tunggu selama itu? Tak bisakah kita lakukan lebih cepat? Tubuhku tidak kenapa-kenapa, jadi kenapa aku harus menunggu begitu lama?"
"Jangan gelisah, dan jangan senang dahulu," jawab Sima You Yue. "Kau tidak bisa merasakan apa-apa sekarang, tetapi tunggu saja sampai khasiat obatnya hilang. Kau pasti kesakitan. Lima hari itu juga masih perkiraan kasar."
"Ha?" Raut wajah Fu Xi berubah masam. Ia pikir semuanya baik-baik saja karena prosesnya sudah selesai!
Sima You Yue mengeluarkan pil dan meminumkannya pada Fu Xi, lalu berkata, "Ini untuk menyembuhkan lukamu. Namun, ini tidak akan meringankan rasa sakitmu."
"Oh," jawab Fu Xi. Meskipun Sima You Yue terdengar serius, ia tetap merasa senang. Sudah berapa tahun lamanya? Akhirnya, tubuhnya akan mulai tumbuh lagi. Ini benar-benar membuatnya bersemangat!
Namun, tak lama kemudian, senyumnya lenyap karena tubuhnya didera rasa sakit yang luar biasa sampai-sampai ia merasa nyaris pingsan.
"You Yue, kenapa sudah mulai terasa sakit!"
"Obat yang mematikan rasa sakit sama sekali tidak baik untuk tubuh, jadi semakin singkat waktunya semakin baik. Karena itu, tadi prosesnya tak kulakukan terlalu lama," kata Sima You Yue. "Ini juga kali pertama bagimu. Nanti kalau kau sudah terbiasa pasti lebih enak rasanya."
"Kau yakin ini tidak akan semakin menyakitkan kalau semakin sering kau lakukan?" Fu Xi menggertakkan gigi. Sima You Yue sepertinya merasa kalau Fu Xi sudah nyaris mau membelah bibir dan memasukkan sepotong kain ke dalam mulutnya supaya ia tidak menggigit dirinya sendiri.
"Begitulah caraku." Sima You Yue teringat kembali akan masa lalunya dan dipenuhi nostalgia. "Untuk masalahmu ini, masih aku yang mengendalikan petir. Pertama kali aku disambar, kupikir aku akan terbelah dua. Kemudian, perlahan-lahan aku mulai terbiasa."
"Kau kuat sekali!"
"Aku bukannya kuat! Hanya saja aku tak bisa mundur. Kemampuan ini juga tak bisa kuhentikan hanya karena aku mau," kata Sima You Yue. "Untungnya, aku berhasil membuat kontrak dengan Ungu Kecil dengan bantuan Binatang Roh-ku. Setelah itu, barulah aku tak gosong sampai jadi abu setiap kali aku disambar kilat kesengsaraan. Namun, bahkan sampai sekarang, setiap kali aku mengalami kesengsaraan, kubiarkan sebagian petir menyambar tubuhku supaya tubuhku ditempa."
Mata Fu Xi berbinar-binar. Apa ia juga bisa seperti Sima You Yue nanti?
Bisa menebak pemikiran Fu Xi, Sima You Yue pun tertawa. "Kurawat kau pakai cara ini sekarang, yang juga membantu menempa tubuhmu. Nanti kau akan jauh lebih kuat dalam mempertahankan diri dari petir dibandingkan dengan yang lain."
"Terima kasih!" Suara Fu Xi teredam kain, kata-katanya jadi tidak jelas.
"Tubuhmu sudah lama berhenti tumbuh. Kalau kau nanti mulai tumbuh, kurasa itu juga pasti terasa sakit. Kau harus tahu ini, jadi kau tak akan bingung nanti waktu kau mengalaminya."
"Mm-hmm. Asal aku bisa tumbuh, tak masalah kalau aku harus kesakitan sepanjang waktu," kata Fu Xi.
"Sebaiknya kau istirahat yang cukup. Setelah tubuhmu pulih, kita lanjut lagi."
"Baiklah."
Rasa sakit hebat yang mendera tubuhnya membuatnya langsung menyerah untuk menjalani langkah perawatan berikutnya. Kalau ia menjalani proses perawatan itu lagi, nyawa kecilnya itu pasti melayang.
Setelah Sima You Yue selesai merawat Fu Xi, ia pergi ke sisi Wu Lingyu dan menarik tangan Wu Lingyu untuk memeriksa kondisinya.
"Lumayan, kau bisa pulih setelah minum beberapa pil dan istirahat. Biar Fu Xi istirahat yang cukup, ayo kita keluar."
Wu Lingyu pun pergi bersama Sima You Yue. Fu Xi mendengus melihat Wu Lingyu pergi. Selain cukup kuat, tampaknya Wu Lingyu juga cukup baik. Baiklah, ia akan berhenti membenci Wu Lingyu.
Sss- sakit sekali! Memikirkan ia bahkan tidak tahu ia harus menjalani proses ini berapa kali lagi, ia merasa tidak keruan. Tiba-tiba ia penasaran gurunya tahu tentang ini atau tidak. Apa gara-gara itu mereka tidak bilang apa-apa padanya?