Istri yang Sangat Dimanjakan: Nona Muda Kelima Dokter Ilahi

Tidak Mendengarkan Perintah



Tidak Mendengarkan Perintah

Tentu saja Sima You Yue sedang tidak cari mati, dan Hades tidak mau membunuhnya. Namun, kemarahan Hades bisa dirasakan oleh semua orang.     

"Hades, kita kehabisan waktu." Sima You Yue menatapnya dengan mata memohon.     

Hades menggertakkan giginya karena marah, terutama ketika ia melihat mata Sima You Yue yang putus asa, ia benar-benar ingin menghancurkan Sima You Yue berkeping-keping dan merombaknya.     

"Kau menantang batas kesabaranku!" Hades memanyunkan bibirnya.     

"Setelah semua ini beres, aku akan memasakkanmu hidangan yang lezat selama setahun!" kata Sima You Yue.     

"Siapa peduli!" Meskipun Hades berkata demikian, aura berapi-api di tubuhnya telah sedikit mereda.     

Ia datang mendekat untuk duduk di tengah singgasana. Untungnya, singgasananya cukup besar, dan mereka berlima; Sima You Yue, Wu Lingyu, Chan Shan, Yu Ke Luo, dan Sima Liu Xuan, masih bisa duduk dengan tenang.     

Singgasananya ternyata diambil orang, dan juga digunakan sebagai formasi teleportasi. Memikirkannya, ia patah hati.     

Sebuah lingkaran cahaya samar muncul di atas singgasana, menutupi seluruh singgasana, kemudian menghilang di udara.     

Di Liu memandangi langit yang kosong, lalu bertanya, "Tuan, apakah kita akan kembali?"     

Di Zhe berpikir sejenak, lalu menjawab, "Mari kita pulihkan dahulu ketertiban di sini sebelum kembali."     

Butuh waktu lama bagi Di Zhe untuk bergegas kembali. Jika sesuatu benar-benar terjadi, sudah terlambat baginya untuk kembali. Jadi, lebih baik ia menangani hal-hal di situ baru kembali. Kota Kutukan Abadi dan kota-kota lain yang berdekatan telah mengalami banyak pertempuran, dan sekarang penting baginya memulihkan ketertiban seperti semula.     

Dan ia percaya pada Sima You Yue. Dengan adanya Sima You Yue di sana, tidak akan terjadi apa-apa.     

Tentu saja tidak!     

Pada saat itu, ibu kota kekaisaran sudah kosong. Keramaian dan hiruk pikuk kota sibuk yang ramai dengan orang-orang telah sirna. Yang tersisa hanyalah kota kosong dan awan kesengsaraan yang tak lama lagi akan menyambar dari langit.     

Beberapa hari yang lalu, semua orang samar-samar merasa ada yang tidak beres. Kekuatan roh berkumpul ke arah istana, dan itu menjadi semakin jelas seiring berjalannya waktu. Pada dua hari pertama, kekuatan roh sudah mengalir ke istana seperti pusaran dengan kalut.     

Mereka sama sekali belum pernah melihat peristiwa semacam itu.     

Namun, hari itu, awan kesengsaraan muncul di langit.     

Berkat apa yang Sima You Yue ajarkan pada Yu Hao terakhir kali, orang-orang di ibu kota kekaisaran memiliki pemahaman tertentu tentang awan kesengsaraan. Jadi, ketika mereka melihat awan kesengsaraan memadat, semua orang berlari keluar seperti orang gila.     

Orang tidak diizinkan terbang di langit ibu kota kekaisaran, tetapi saat ini, tidak ada yang peduli tentang itu. Untuk sementara waktu, langit dipenuhi orang-orang yang terbang ke luar kota. Untungnya, arah semua orang sama, dan tidak ada yang bertabrakan.     

Dan mereka yang bisa menembus kehampaan langsung memotong kehampaan dan pergi. Mereka yang memiliki formasi teleportasi juga telah menggunakan semuanya.     

Asal mereka dapat melarikan diri dari ibu kota kekaisaran sesegera mungkin dan merundingkan kilat kesengsaraan yang menakutkan tersebut, tidak masalah apa pun cara atau harganya!     

Dalam waktu kurang dari satu jam, ibu kota kekaisaran menjadi kota kosong.     

Hades memperhatikan situasi di situ, jadi ia muncul di luar bersama yang lainnya.     

Ini kali pertama Sima You Yue duduk bersamanya di atas singgasana. Jadi, pengalaman pergi dari Kota Kutukan Abadi ke ibu kota kekaisaran hanya dalam beberapa menit sama cepatnya dengan duduk di atas roket di kehidupannya sebelumnya.     

"Singgasanamu luar biasa! Lain kali bawakan aku satu! Aku jadi tidak perlu khawatir pergi ke mana pun di masa depan!" Ia duduk di atas singgasana dengan takjub. Jika bukan karena waktu yang tidak tepat, ia benar-benar ingin lebih menghargai singgasana Hades.     

"Dengan kekuatanmu sekarang? Huh, kau tidak akan bisa mengendalikannya walaupun aku memberikannya padamu. Ini terkait dengan kekuatanmu. Singgasana ini mungkin tidak sebagus formasi teleportasi jika kau yang mengendalikannya," kata Hades dengan jijik.     

"Aku tidak akan selemah ini sepanjang waktu," balas Sima You Yue.     

"Huh, kau benar-benar tahu cara membuat dirimu terdengar masuk akal!" Hades terlalu malas untuk menanggapi Sima You Yue. Dengan lambaian tangannya, kecuali Chan Shan, semua orang pun turun.     

Chan Shan juga bangkit berdiri, memandang gumpalan besar awan kesengsaraan yang muncul, kilat kekhawatiran melintas di matanya.     

"Awan kesengsaraan ini besar sekali, aku khawatir seluruh ibu kota kekaisaran tidak akan mampu bertahan …." Yu Ke Luo masih sangat emosional karena itu lah tempat di mana ia dibesarkan.     

"Hades, awasi mereka, jangan biarkan mereka masuk," pinta Sima You Yue.     

"Apakah kau akan masuk?"     

"Kakek belum sepenuhnya naik peringkat. Kilat kesengsaraan ini bukan untuk membiarkan dia melewati kenaikan peringkat, tetapi untuk menghancurkannya ketika dia telah naik peringkat! Kesengsaraan ini tidak membiarkan dia naik peringkat!"     

"Dengan kilat kesengsaraan yang sedahsyat ini, kalaupun kau masuk, kau tidak bisa banyak membantu. Mungkinkah jika kau membantu kakekmu menanggung dua kesengsaraan, dia akan bisa melewati ini semua? Aku takut kau akan terbunuh, dan kilat kesengsaraan ini tampaknya tidak bisa dilalui!"     

"Kalau begitu, maukah kau membantuku?"     

"Tidak, aku tidak bisa ikut campur dalam urusan semacam ini," tolak Hades.     

"Yah, sudah jelas," kata Sima You Yue. "Aku akan berunding dengan Awan Roh untuk melihat apakah dia bisa memberi kelonggaran."     

"Aku juga ikut pergi! Aku terhubung denganmu sekarang, dan aku bisa menggunakan petir. Jika kau tidak percaya, tanya saja Bayangan Hitam," kata Wu Lingyu.     

Sebelum mereka bertemu, ia menyerang Bayangan Hitam menggunakan sambaran petir.     

"Tidak," tolak Sima You Yue. "Kau hanya bisa menyambarkan beberapa kilat, tetapi kau tidak tahan. Masuk ke sana hanya akan menyakitimu. Tubuhku mengandung Jejak Jiwa Kakek, dan Jejak Jiwa itu sudah menyatu dengan Kakek, walaupun aku tidak masuk, kilat kesengsaraan juga akan menimpaku."     

Sebenarnya, kilat kesengsaraan hendak menyerang Sima You Yue untuk memutus Jejak Jiwa Raja Hantu di tubuhnya, tetapi ia juga harus sekaligus menderita bersama Raja Hantu!     

Tepat ketika ia selesai bicara, awan kesengsaraan mulai perlahan memadat di atas kepalanya. Ia mendongak dan berkata, "Aku kehabisan waktu. Hades, ingat, awasai mereka!"     

Setelah itu, ia terbang menuju istana.     

"You You!" Wu Lingyu ingin mengejar Sima You Yue, tetapi ternyata ia tidak bisa bergerak.     

Bukan hanya ia, tetapi yang lainnya juga baru tahu bahwa mereka tidak dapat mengendalikan tubuh mereka sendiri.     

"Lepaskan aku!" teriak Wu Lingyu pada Hades.     

"Meskipun aku tidak suka dia mati, tetapi dia sudah bilang kau tidak boleh pergi, jadi kau harus tetap di sini!" Hades datang mendekat untuk duduk di atas singgasana, sementara keempat orang lainnya berdiri di udara tanpa terjatuh.     

Hades bersandar di singgasana sambil memain-mainkan ibu jarinya dengan tangan kanannya. Suasana hatinya tidak setenang kelihatannya.     

Namun, begitu Sima You Yue pergi, awan kesengsaraan di atas kepala mereka menghilang.     

Sima You Yue datang ke istana dan pergi ke tempat Raja Hantu mengasingkan diri, dan Han Shan dan Han Feng masih berjaga di luar. Melihat Sima You Yue, keduanya terkejut. "Putri Muda, mengapa kau ada di sini?"     

"Kenapa kalian masih di sini?" tanya Sima You Yue.     

"Kami harus mencegah siapa pun yang ingin melawan Raja," jawab Han Shan.     

"Aku akan baik-baik saja di sini, kalian cepatlah pergi dari sini!" Sima You Yue merasa bahwa kedua orang itu agak bodoh. Pada saat itu, kilat kesengsaraan mungkin akan menyambar kapan saja. Apa yang mereka berdua lakukan kalau bukan cari masalah namanya?     

Pada saat itu, itu bukan cari masalah namanya, tetapi cari mati!     

"Putri Muda, kami akan tetap di sini, kau bisa pergi sekarang!" kata Han Feng.     

"Aku bisa mengendalikan petir, memang kalian juga bisa?" tanya Sima You Yue, dan mereka berdua langsung berhenti berbicara.     

"Namun, …"     

Wajah Sima You Yue tiba-tiba berubah masam. Ia berteriak, "Bukankah Kakek menyuruh kalian untuk mematuhiku sebelum dia mengasingkan diri? Kenapa? Aku tidak bisa memerintah kalian sekarang?"     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.