Dunia Manusia
Dunia Manusia
Anggota Klan Sima sangat gembira ketika mendengar bahwa mereka akan mengadakan pesta ulang tahun untuk Sima You Yue. Selama beberapa hari berikutnya, hanya itu yang dibicarakan oleh para anggota klan.
Bukan saja ia diperlakukan seperti pasien sakit yang tidak bisa berbuat apa-apa dan harus istirahat, beberapa tabib juga dipanggil untuk memeriksanya.
Ia terdiam. Ia sendiri kan seorang tabib, untuk apa ia butuh orang lain untuk memeriksanya?
"Tabib tidak bisa menyembuhkan diri mereka sendiri. Selain itu, bagaimana kami tahu jika kau menyembunyikan sesuatu dari kami atau tidak?"
Satu kalimat itu mengalahkan semua alasannya.
Bagaimana ia bisa menjelaskan kepada mereka bahwa cahaya putih dari warisan klan telah memelihara tubuh dan jiwanya dengan sangat baik selama ini? Ia tidak merasakan apa-apa selain merasa baik-baik saja.
Mereka tidak akan memercayainya kalaupun ia memberi tahu mereka, tetapi ia juga tidak ingin mereka khawatir. Karena itu, ia merasa seperti orang lumpuh yang bosan luar biasa di pelatarannya sendiri.
Ia memindahkan kursi goyangnya ke taman kecilnya. Ada buah-buahan dan makanan ringan di atas meja. Ia baru saja mengusir Sima Yi Yun dan yang lainnya dan ia sedang bergoyang di atas kursi goyangnya, dengan bosan dan sambil berjemur di bawah sinar matahari.
An Lei sedang berbenah di sebelahnya.
Matahari menyinari tubuhnya dengan hangat, membuatnya merasa sangat nyaman.
"An Lei, kuberi tahu kau ya, matahari di dunia manusia-lah yang paling nyaman!" kata Sima You Yue berkata dengan terharu.
"Nona Muda selalu bilang kalau Alam Hantu mendung dan gelap, tetapi sayang sekali aku tidak melihatnya," kata An Lei. "Namun, aku juga setuju bahwa dunia manusia memang alam yang paling nyaman."
An Lei telah hidup di dalam Pagoda Roh selama itu, oleh karena itu, selama periode waktu yang lama itu, ia telah belajar banyak hal.
"Selama ini kau bersedih hati," kata Sima You Yue dengan rasa bersalah.
"Bagaimana mungkin aku bersedih hati setelah mengikuti Nona Muda? Hanya saja aku belum bisa membantu sama sekali." Sejak ia bertemu Sima You Yue dan bisa melarikan diri dari Klan Lai Timur, An Lei merasa bahwa itu pasti benar-benar berkah dari kehidupannya sebelumnya.
"Ah …." Sima You Yue teringat sesuatu. Ia mengeluarkan pintu kecil untuk Alam Kecil Teratai Hitam dan memasukkan energi roh ke dalamnya. Kemudian, pintu itu terbuka dan ia masuk.
Begitu ia masuk, semua orang di dalam merasakan kehadirannya dan mereka semua melihat ke arahnya.
"Bibi Xiang!" Sima You Yue datang ke tempat di mana Klan Feng tinggal dan berkata dengan nada meminta maaf, "Aku minta maaf karena menahan kalian semua di sini begitu lama."
Untungnya, waktu berlalu sama seperti di luar dan hanya seratus tahun telah berlalu. Pasti mengerikan jika jalannya waktu di tempat itu sama dengan Pagoda Roh.
"Nona Muda!" Feng Xiang dan yang lainnya sangat senang ketika melihat Sima You Yue. "Nona Muda, apakah terjadi sesuatu padamu?"
"Yah… ceritanya panjang. Namun, semuanya sudah berakhir," jawab Sima You Yue. "Ayo keluar denganku, anggota Klan Feng pasti khawatir karena mereka tidak bisa menghubungimu."
"Baiklah."
Sudah seratus tahun, sekarang mereka bisa pergi, mereka harus menghubungi klan mereka.
Sima You Yue membawa anggota Klan Feng keluar. Mengetahui kekuatan Klan Sima yang sekarang, mereka sudah bisa kembali.
Ia mengantar Klan Feng untuk meneruskan perjalanan mereka, lalu ia kembali ke kursi goyangnya dengan bosan.
"An Lei, kenapa kita tidak menyelinap keluar saja?" tanyanya.
"Nona Muda, kusarankan kau jangan lakukan itu. Mengingat kondisi klan saat ini, jika mereka tahu kalau kau hilang, mereka akan menggila!" An Lei menggeleng setelah memikirkan betapa berharganya Sima You Yue bagi klan saat itu.
Mungkin karena ia telah banyak berkontribusi pada Klan Sima, dan ia telah tertidur begitu lama, semua orang berpikir bahwa kebangkitannya sangat misterius. Seolah-olah ia akan menghilang lagi dalam sekejap mata. Karena itu, semua orang sangat gugup.
Memikirkan betapa gugupnya mereka semua, ia mengembuskan napas dengan tak berdaya.
Lupakan saja, ia akan tinggal di rumah dengan patuh.
"An Lei, apakah kau percaya bahwa nona muda-mu ini dalam keadaan sehat?" tanyanya.
"Nona Muda, tidak peduli apa yang kupercaya, para anggota klan tidak memercayainya!" An Lei tersenyum pada Sima You Yue. Ia tahu bahwa Sima You Yue ingin keluar. "Nona Muda, aku tahu kau ingin pergi dan menemui teman-temanmu, tetapi mereka semua tak lama lagi akan datang ke sini."
Sima You Yue bukan orang yang biasanya duduk diam, dan sekarang, yang ingin ia lakukan hanyalah menemui teman-temannya.
"Selain itu, Nona Muda, orang-orang di luar sangat bersemangat begitu mereka tahu kalau kau sudah bangun. Jika kau keluar sekarang, kau akan diawasi oleh semua orang seperti monyet," tambah An Lei.
"Yah, kuharap ada yang tinggalnya dekat sini, jadi mereka bisa datang menemuiku lebih cepat." An Lei tahu apa yang Sima You Yue pikirkan, tetapi Sima You Yue tidak malu.
"Dasar jelek, akhirnya kau bangun juga!" Sebuah suara yang familier terdengar dari luar pelataran. Saat berikutnya, sosok merah menyala Si Yue melayang dari luar dan langsung menubruk Sima You Yue.
"Kau terburu-buru sekali memelukku, jadi aku tidak tahan!" balas Sima You Yue.
"Sialan kau, kupikir kau tidak akan pernah bangun lagi!" Si Yue melepaskan pelukannya, tetapi alih-alih menjauh, ia meraih leher Sima You Yue menggunakan kedua tangan dan mengguncangnya dengan kuat.
"Apakah kau mencoba memenuhi keinginanmu untuk membunuhku dengan kedua tanganmu sendiri?" balas Sima You Yue dengan lidah menjulur.
"Cukup Si Yue." Terdengar suara Mo Ketiga dari belakang. Ia mengulurkan tangan untuk menarik Si Yue ke atas.
Baru saat itulah Si Yue melepaskan Sima You Yue. Ia mencolek dahi Sima You Yue sambil berkata, "Huh! Kali ini kau kulepaskan!"
Sima You Yue agak bersemangat sekaligus terkejut saat melihat Mo Ketiga.
Ia tidak menyangka orang pertama yang akan ia lihat ketika ia kembali adalah mereka berdua. Yang lebih mengejutkan adalah gerakan di antara mereka berdua ….
"Kalian pacaran!" katanya dengan yakin.
"Kau sudah tidur selama seratus tahun, apakah otakmu sudah rusak?" Si Yue mengambil kursi yang dibawakan An Lei untuknya, duduk di samping Sima You Yue dan meletakkan kakinya di kursi goyang.
"Mataku jernih, kalian tidak bisa lepas dari pandanganku!" kata Sima You Yue. "Namun, boleh juga. Kupikir tidak akan ada yang bisa menggugah Mo Ketiga, si batu itu."
Ia menatap Mo Ketiga dengan menggoda dan melihat bahwa Mo Ketiga tampak agak tidak nyaman untuk pertama kalinya.
"Kau memang benar waktu itu, prosesnya sulit sekali. Untungnya tekadku cukup kuat dan akhirnya aku berhasil menghangatkan hati si batu itu," timpal Si Yue. "Aku akan memberitahumu lebih banyak nanti waktu aku bebas."
"Baiklah!" Jika mereka membicarakannya sekarang, Mo Ketiga pasti akan pergi dengan marah! "Bagaimana kalian berdua bisa sampai di sini secepat ini?"
"Kami kebetulan ada di dekat sini. Kami langsung datang setelah kami dengar berita itu. Kau bilang ada sesuatu yang ingin kau katakan padaku. Ada apa? Apakah kau ingin memberitahuku kalau kau merindukanku?" tanya Si Yue dengan narsis.
"Berkhayal saja terus!" jawab Sima You Yue. "Aku memintamu untuk datang karena aku ingin bertanya tentang Mu Si."
"Mu Si? Dia muridmu, kenapa kau bertanya padaku?"
"Mu Si telah diculik," jawab Sima You Yue. "Leluhur dan aku telah menganalisis masalah ini dan kami pikir itu mungkin berkaitan dengan identitasnya. Jadi, aku ingin bertanya apakah kau tahu tentang asal-usulnya."
"Aku tidak tahu." Si Yue menggeleng. "Mu Si dibawa kembali dari luar oleh ayahnya, tetapi ayahnya tidak pernah mengatakan dari mana asal Mu Si. Ayahnya cukup menarik diri dan tidak banyak berbicara dengan orang luar. Mungkin akan agak sulit kalau kau ingin menyelidikinya."