Memblokir Jalan Mereka ke Depan
Memblokir Jalan Mereka ke Depan
"Tidak bisa," tolak Li Mu. "Klan Nalan telah tiba dan akan menuju ke sini hari ini."
"Tidak bisakah kau mengosongkan satu kamar pun?" Giok mulai marah.
"Kakak, aku sudah mengonfirmasi semuanya dengan Klan Nalan, aku tidak akan bisa menjelaskan kepada mereka ketika saatnya tiba," jawab Li Mu.
"Kau … baiklah. Aku akan memberimu tempat ini. Aku akan membawa mereka ke tempat lain," dengus Giok.
"Kakak, mereka hanyalah orang-orang yang baru kau temui di jalan, mengapa kau harus memedulikan mereka?" tanya Li Mu dengan tidak puas.
"Mereka telah menolongku sebelumnya, jadi aku mengatakan bahwa aku akan membawa mereka ke Kota Suci. Bagaimana mungkin aku bisa meninggalkan mereka begitu saja di tengah jalan. Karena kau sudah mengatakan bahwa kau ingin menunggu Klan Nalan di sini, aku akan pergi bersama mereka." Giok langsung pergi tepat setelah ia melontarkan kata-kata itu.
"Saudari seperguruan!"
"Saudari seperguruan!"
"Nona!"
"Saudara Seperguruan, Saudari Seperguruan, ia … apa yang akan kita lakukan sekarang?" Awan Merah menatap Li Mu.
Li Mu tertawa dingin, lalu berkata, "Semua penginapan di kota kecil ini sudah penuh dipesan. Ia akan menyia-nyiakan waktu dengan mencari-mencari ke sana kemari, tidak peduli ke penginapan mana pun ia pergi. Ia tentu akan kembali begitu ia tahu bahwa tidak ada tempat baginya untuk menginap."
"Lalu orang-orang itu …." kata Awan Merah dengan sedikit khawatir.
"Jangan pedulikan mereka, akan lebih baik jika mereka mati!" Li Mu berbalik dan kembali ke mejanya setelah ia selesai berbicara.
Giok hanya memikirkan tentang Sima You Yue dan yang lainnya begitu ia kembali ke jalan. Ia berbalik dan berkata kepada mereka, "Aku benar-benar minta maaf tentang barusan. Kakak Li selalu seperti itu. Aku akan membawa kalian ke penginapan lain."
Giok sudah mengatakan demikian, jadi Sima You Yue dan yang lainnya tidak mengatakan apa-apa lagi dan hanya mengikutinya.
"Apakah saudara seperguruanmu itu sangat kuat?" tanya Fatty Qu.
"Dia lebih berbakat, maka dia menjadi favorit ayahku," jawab Giok. "Namun, aku tidak menyukainya, aku tidak suka betapa tidak terkendalinya dia."
"Bukankah kau Nonanya?" Pemilik penginapan tadi baru saja memanggilnya dengan panggilan itu.
"Meskipun aku Nona, tetapi bakatku tidak bisa dibandingkan dengan bakatnya. Dia lebih penting bagi semua orang," jawab Giok. "Baiklah, jangan bicara tentang dia lagi. Ayo kita cari penginapan lain."
Sangat disayangkan bahwa mereka telah berjalan di seluruh bagian kota, tetapi tidak ada satu pun penginapan yang memiliki kamar kosong.
Pada saat itu, langit sudah mulai gelap. Sima You Yue berkata, "Karena tidak ada kamar, mengapa kita tidak pergi ke gunung saja untuk mencari tempat berkemah?"
"Tidak mungkin. Di luar sangat berbahaya. Bahkan jika ayahku dan yang lainnya ada di sini, mereka tidak akan berani mendirikan kemah di luar secara sembarangan." Giok langsung tidak setuju.
"Tidak masalah, bagaimanapun juga, ini hanya untuk satu malam," kata Sima You Yang.
"Mm, aku juga setuju untuk mendirikan kemah di luar. Aku tidak ingin menghabiskan malam di jalanan," tandas Sima You Qing.
"Nona Giok, Anda tidak seharusnya pergi ke luar untuk menginap!" seru seorang penjaga toko di penginapan. "Sekarang di luar lebih berbahaya daripada sebelumnya."
"Mengapa begitu?"
"Alasan mengapa begitu banyak orang datang ke kota kecil ini adalah karena keadaannya tidak aman di luar dan semua orang datang ke sini untuk bersembunyi. Jika kalian semua keluar sekarang, itu akan jadi lebih berbahaya," kata penjaga toko.
"Bahkan kami tidak bisa tinggal di sana untuk semalam saja?" tanya Sima You Qing.
Penjaga toko melambaikan tangannya, lalu menjawab, "Para tentara bayaran yang kembali mengatakan bahwa sesuatu telah terjadi di jalan ke arah Kota Suci. Banyak Binatang Roh telah datang mendekat ke sini. Jika kalian tidak ingin sesuatu terjadi pada kalian, akan lebih baik untuk tunggu di sini sebelum pergi."
"Oh ya, bagaimana mungkin aku bisa lupa tentang itu." Giok mengerutkan alisnya.
"Ada apa?" tanya Sima You Yue.
Giok mengembuskan napas, lalu menjawab, "Gunung Sepuluh Ribu Binatang Roh akan memiliki kejadian seperti ini setiap beberapa tahun sekali. Semua Binatang Roh di gunung akan menjadi sangat gelisah, dan bahkan Kota Suci harus membuat sebuah formasi yang kokoh. Kejadian ini berlangsung sekitar sebulan. Sepertinya kita harus tetap di sini selama beberapa hari."
"Benar. Kejadian itu sedang terjadi. Sudah berlangsung selama setengah bulan, jadi seharusnya tinggal setengah bulan lagi. Mengapa kalian tidak tinggal di aula besar ini selama setengah bulan?" tanya penjaga toko itu. "Siapa yang datang terlebih dahulu, dialah yang dilayani, aku tidak bisa meminta orang lain untuk memberi kamar mereka untuk kalian. Jika hanya satu atau dua kamar, aku masih bisa. Namun, kalian begitu banyak, sangat sulit bagiku untuk mengusahakannya."
"Tidak masalah. Penjaga toko, katakan saja padaku area mana yang memiliki lahan yang agak luas," pinta Sima You Yue.
"Kalian semua benar-benar ingin pergi keluar?" Penjaga toko melihat betapa keras kepalanya Sima You Yue dan yang lainnya, lalu mendesah, "Ada sebuah danau tidak jauh dari sini dan ruang di sekitarnya lumayan bagus. Tempat itu juga cukup dekat dari sini, jadi jika terjadi sesuatu, kalian masih dapat berlari kembali jika kalian dapat peluang untuk melarikan diri."
Sima You Yang agak bingung dan bertanya, "Kota Suci telah menyiapkan formasi besar mereka, jadi mengapa kau belum mengaktifkan formasi perlindunganmu?"
"Itu karena para Binatang Roh tersebut fokus untuk menyerang Kota Suci sehingga mereka harus mengaktifkan formasi besar mereka. Namun, dampaknya di sini agak kecil, jadi mereka biasanya hanya mengaktifkan formasi yang normal. Kita bisa menunggu situasi apa pun untuk terjadi sebelum mengaktifkan formasi perlindungan yang kokoh," jawab Giok.
"Tepat sekali," tandas penjaga toko. "Formasi kecil ini tidak akan menghentikan siapa pun untuk masuk dan pergi, tetapi begitu kita mengaktifkan yang besar, kota kecil ini akan diblokir dari luar dan tidak ada yang bisa masuk atau keluar."
Sima You Yue mengembuskan napas. "Sepertinya ini bukan saat yang tepat bagi kita untuk berada di sini!"
Giok agak jengkel ketika ia meminta maaf. "Maaf, karena aku menemukan sesuatu yang aku inginkan dan, dalam kegembiraanku, aku lupa tentang sesuatu yang penting seperti ini. Jika aku sudah memberi tahu kalian sebelumnya, kalian semua pasti tidak akan datang ke sini. Mengapa kalian tidak bertahan di sini hanya untuk malam ini saja, dan kembali ke kota kecil besok?"
"Tidak masalah, karena kami sudah di sini, kami tentu ingin menikmati pemandangan di sini," jawab Sima You Yue. "Kami sekalian akan membawa semua orang pergi dan berkultivasi."
"Mm, kami juga tidak ingin kembali," timpal Sima You Le.
"Kalau begitu, aku akan tinggal bersama kalian semua," kata Giok.
"Kau ingin tinggal bersama kami?" Kenapa?" tanya Sima You Qing dengan bingung.
Bukan hanya Sima You Qing, tetapi semua Klan Sima tidak mengira bahwa Giok akan tinggal bersama mereka.
"Kalau bukan karena kesalahanku, aku bisa memberi tahu kalian semua sebelumnya, jadi kalian semua tidak akan datang ke sini," jawab Giok. "Selain itu, kamar-kamar terakhir telah dipesan oleh Kakak Li. Aku mengenal orang itu. Mungkin dia akan membiarkan kalian semua dilindungi dengan formasi yang kokoh ketika saatnya tiba asal aku tetap tinggal bersama kalian."
"Nona Giok, kau sebenarnya tidak perlu …." kata Sima You Yue.
"Aku sudah memutuskan bahwa aku akan pergi dengan kalian," tegas Giok dengan percaya diri.
"Kalau begitu … baiklah." Sima You Yue setuju. Ia ingin memahami situasi di situ sebelum ia pergi ke Kota Suci.
"Nona." Seorang lelaki berjalan mendekat dan berkata, "Kakak Li menyampaikan pesan untuk mengundang Anda kembali ke penginapan."
Giok melirik orang itu dan berkata, "Kembalilah dan beri tahu Kakak Li bahwa aku akan mendirikan kemah di luar bersama teman-temanku."
Setelah ia selesai berbicara, Giok mengabaikan orang itu dan mengikuti Sima You Yue dan yang lainnya keluar dari kota kecil tersebut.
Li Mu sudah mencapai tepi sungai ketika ia menerima jawaban dari Giok. Ia sedang bergegas, tetapi terpaksa kembali mendengar jawaban Giok yang dingin.
Ketika Li Mu melihat bahwa Giok tertawa bahagia saat mendirikan kemah dengan Sima You Yue, hatinya berkobar karena iri.
"Kakak Li, Klan Nalan telah tiba." Seorang murid berjalan dan mengatakan hal tersebut ke samping telinga Li Mu.
"Baiklah." Li Mu melirik ke arah Giok dan yang lainnya, lalu membawa anak buahnya bersamanya saat ia pergi.
Dasar bocah nakal, ia harus memberinya pelajaran!