Istri yang Sangat Dimanjakan: Nona Muda Kelima Dokter Ilahi

Serikat Alkemis



Serikat Alkemis

Suasana hati Sima You Yue sangat baik saat ia berbaring di sebuah bangku sambil berjemur. Ia baru saja memberikan pasokan pil ke Sima You Ming dan yang lain. Dari mulut Sima You Ming sendiri, ia tahu tentang reaksi Klan Nalan. Klan Sima melihat bahwa orang-orang yang datang untuk mengintai situasi mereka terkejut ketika mereka mengeluarkan pasokan pil kedua. Sima You Yue merasa bahagia dalam hati setiap kali membayangkan bagaimana ekspresi Nalan He dan yang lain.     

"Tuan Muda, akan diadakan perjamuan ulang tahun Kaisar dalam dua hari, apakah kau akan datang?" tanya Chun Jian setelah menuangkan secangkir teh untuk Sima You Yue.     

Sima You Yue mengambil cangkir itu. Mengingat bagaimana Fatty Qu mengatakan padanya bahwa orang-orang yang paling berpengaruh akan datang, ia menjawab: "Aku akan datang. Kenapa tidak? Aku masih ingin melihat bagaimana ekspresi Nalan He sekarang."     

"Aku hanya takut kalau Klan Nalan akan datang dan membuat masalah dengan Tuan Muda," kata Chun Jian.     

"Seorang sampah yang bahkan tidak memiliki kekuatan untuk menangkap seekor ayam; di depan banyak orang selama acara umum, apa yang bisa mereka lakukan padaku?" tanya Sima You Yue. "Aku khawatir mereka akan mencari masalah dengan Kakek."     

Itu adalah poin terpenting dalam pertimbangan Sima You Yue.     

Saat itu, pertempuran antara kedua klan telah memasuki fase yang panas membara. Sima You Yue khawatir kalau Nalan He, mengingat fakta bahwa begitu banyak Alkemis yang telah muncul, tidak akan melepaskan kesempatan perjamuan ulang tahun tersebut untuk mencari masalah.     

"Klan Nalan itu adalah keluarga besar dengan pencapaian yang hebat; hanya saja mereka tidak punya pilihan untuk terus lanjut melawan dengan kondisi seperti ini. Apakah ada cara untuk langsung membunuh mereka?" Sima You Yue melihat daun teh di cangkirnya sambil merenung.     

"Tuan Muda, bagaimanapun, kita tidak bisa langsung membunuh semua orang yang berasal dari Klan Nalan," kata Chun Jian saat ia mendengar apa yang dikatakan Sima You Yue.     

"Kenapa?"     

"Karena Kaisar tidak mengizinkannya," jawab Chun Jian. "Jenderal memang menguasai tentara, dan meskipun Klan Nalan hanyalah klan masyarakat, mereka masih merupakan sebuah kekuatan yang diperlukan untuk menjaga keseimbangan di Ibu Kota. Status Jenderal hanya membuat Jenderal mampu menekan Klan Nalan, tetapi tidak bisa digunakan untuk memusnahkan mereka."     

"Lalu siapa yang sanggup memusnahkan mereka?"     

"Kaisar!" seru Chun Jian. "Dan hanya beliau yang memiliki kemampuan untuk memusnahkan klan sebesar mereka. Selalu hanya dia yang memiliki kekuatan sebesar itu."     

"Kaisar?" Sima You Yue mengingat apa yang dikatakan Sima Lie sebelumnya dan menggelengkan kepala. Kaisar itu bahkan berencana untuk menggunakan Klan Nalan untuk melemahkan Klan Sima, bagaimana mungkin Kaisar itu bahkan bisa berpikir untuk memusnahkan Klan Nalan?     

"Caranya tidak bisa begitu juga. Selama kita berhasil menemukan titik lemah mereka, semua akan baik-baik saja," kata Chun Jian. "Aku dengar bahwa Jenderal telah mengatakan sebelumnya bahwa Kaisar saat ini sangat curiga. Jika kita bisa memanfaatkan situasi ini …."     

Mata Sima You Yue berkilat dan ia terdiam sejenak sebelum berdiri dari kursinya. Ia mencubit wajah Chun Jian sambil berkata dengan penuh semangat: "Chun Jian, kau sungguh brilian. Aku akan pergi dan mencari Kakek untuk berdiskusi dengannya."     

Setelah mengatakan ini, Sima You Yue bergegas keluar, meninggalkan Chun Jian yang tertegun.     

"Tuan Muda … ia benar-benar sangat berbeda dari yang dulu …."     

Dua hari kemudian, perjamuan ulang tahun Kaisar Negara Dong Chen yang ke 150 diadakan. Keluarga Kekaisaran mengadakan pesta besar untuknya dengan tamu yang melimpah. Pangeran Pertama dan Pangeran Ketiga bertanggung jawab untuk mengundang semua orang yang paling berkuasa dari seluruh penjuru negara ke perjamuan besar yang diadakan di istana kekaisaran tersebut.     

Karena Sima Lie adalah Jenderal Negara Dong Chen, ia bertanggung jawab memastikan keamanan dan ketertiban perjamuan dan harus pergi ke istana lebih awal. Saat malam tiba barulah Sima You Yue, Sima You Ming dan yang lain naik kereta yang ditarik oleh Binatang Roh dan menuju ke istana kekaisaran.     

Ketika Kereta Binatang Roh mereka tiba di pintu masuk istana, mereka dihentikan oleh sekelompok orang.     

"Ada apa?" tanya Sima You Ming setelah membuka pintu kereta.     

Sima You Yue memandang ke luar pintu dan melihat sekelompok prajurit berdiri di depan Kereta Binatang Roh mereka, menarik mereka untuk berhenti.     

"Ternyata perintah dari Pangeran Pertama." Seorang prajurit yang sedang memimpin para prajurit lain tampak mengenali Sima You Ming dan melambaikan tangannya, lalu mengatakan: "Pangeran Pertama telah memberikan perintah untuk menghormati Kaisar, semua orang tidak diizinkan untuk menaiki Kereta Binatang Roh malam ini dan diminta untuk memasuki istana dengan berjalan kaki. Jadi aku mengundang Tuan-Tuan untuk turun dari kereta dan berjalan kaki memasuki istana."     

"Semua orang harus melakukan ini juga?" tanya Sima You Qi.     

"Ya. Semua Kereta Binatang Roh telah diparkir di daerah itu." Ketua prajurit itu menunjuk ke sebuah area kosong di bagian samping.     

Sima You Yue melihat ke luar jendela dan ia memang melihat beberapa Kereta Binatang Roh terparkir di area kosong tersebut dengan teratur.     

Sima You Ming melirik area itu, lalu berkata: "Kalau begitu ayo kita turun."     

"Mm."     

Mereka berlima pun turun dari kereta. Prajurit tersebut mengarahkan pengawal untuk menggerakkan kereta menuju sisi tempat Pengawal Kekaisaran memarkir kereta-kereta yang ada.     

"Terima kasih Tuan-Tuan atas pengertian kalian." Ketua prajurit itu menangkupkan kedua tangannya sekali lagi untuk mengucapkan terima kasih.     

"Ayo masuk." Sima You Qi menepuk Sima You Yue yang sedang melihat sekeliling, mengingatkannya untuk mengikuti mereka supaya tidak tersesat.     

Tepat ketika mereka akan memasuki pintu istana, dua Kereta Binatang Roh lainnya juga dihentikan.     

"Apa? Mereka benar-benar mengharuskan kita berjalan kaki untuk masuk?!"     

Nada suara yang tinggi tiba-tiba terdengar, langsung menarik perhatian orang-orang di sekitar, bahkan Sima You Yue dan yang lain berbalik untuk melihat sumber suara tersebut.     

Sima You Le melihat simbol di kereta-kereta yang baru datang itu sambil mengerutkan bibir, lalu berkata: "Serikat Alkemis itu sekarang semakin sombong. Mereka benar-benar berpikir bahwa merekalah yang paling pintar!"     

"Orang-orang itu memang pintar dari dahulu." Sima You Ming memelototi Sima You Le, lalu mengatakan: "Ini malam perjamuan Kaisar, jadi sebaiknya kita tidak menimbulkan masalah, kalau tidak Kakek akan mengalami kesulitan."     

"Kami tahu itu," jawab Sima You Le sambil menyentuh kepalanya.     

Sima You Yue menyaksikan seorang pria muda turun dari Kereta Binatang Roh tersebut, diikuti oleh seorang wanita berpakaian putih dan seorang pria paruh baya. Terakhir, seorang lelaki tua keluar dari kereta. Wanita berpakaian putih itu sangat tidak puas karena diberhentikan dan wajahnya sangat hitam. Ia segera berjalan ke arah ketua Pengawal Kekaisaran dan meninju ketua itu, lalu mengatakan: "Kau bahkan tidak melihat kereta siapa ini, dan berani-beraninya kau menyuruh kami untuk jalan kaki. Benar-benar cari mati kau!"     

Ketua tim Pengawal Kekaisaran bangkit berdiri dari tanah, lalu berkata: "Ini adalah perintah dari Pangeran Pertama. Setiap orang yang masuk istana harus berjalan kaki. Aku mohon Master Agung Shi dan Presiden Wu memaafkanku."     

"Hmph, apakah Pangeran Pertama juga mengatakan kalau kami harus memasuki istana dengan berjalan kaki?" Pria paruh baya itu menengadah dengan sangat arogan.     

"Master Agung Shi, Pangeran Pertama mengatakan bahwa semua orang harus melakukannya," jawab ketua Pengawal Kekaisaran.     

Shi Lei tidak pernah membayangkan bahwa ketua Pengawal Kekaisaran akan benar-benar berani membantahnya. Ekspresi wajahnya langsung berubah menjadi kejam. Saat ia akan meledak marah ke ketua Pengawal Kekaisaran tersebut, Sima You Yue angkat bicara.     

"Wow, bukankah ini Master Agung Shi? Mengapa kau datang ke tempat seperti ini untuk mencari masalah?"     

Shi Lei diinterupsi tepat ketika ia akan meledak marah. Ia melotot dengan marah pada orang yang baru saja berbicara. Melihat bahwa orang yang baru saja berbicara itu ternyata adalah si sampah, Sima You Yue, wajahnya semakin murka.     

"Sima You Yue? Kenapa kau juga datang?" Pria muda itu menatap Sima You Yue dengan mata menyipit.     

Baru saat itulah Sima You Yue benar-benar menatap pemuda itu. Kapan Murong An bergabung dengan Serikat Alkemis?     

Melihat wanita berpakaian putih yang berdiri di sampingnya, mungkinkah Murong An telah berpindah hati ke orang lain setelah Nalan Lan dikeluarkan dari Akademi?     

"Orang sepertiku ini tentu saja ingin datang dan melihat perjamuan ulang tahun Kaisar," jawab Sima You Yue. "Master Agung Shi, apakah mungkin bahwa kau tidak mau dan tidak bisa masuk? Ya ampun, Kakak Pengawal Kekaisaran, kau juga tidak melihat dengan benar. Lihat Kereta Binatang Roh siapa ini? Ini benar-benar milik Master Agung Shi dari Serikat Alkemis dan juga Presiden Wu. Bagaimana mungkin kau bisa membiarkan mereka keluar kereta dan berjalan kaki? Aku tahu, kau mengatakan ini atas dasar perintah Pangeran Pertama, tetapi, apakah status Serikat Alkemis merupakan status yang mudah digoyahkan oleh orang lain? Apakah mereka masih perlu turun dan berjalan kaki?"     

Mendengar apa yang dikatakan Sima You Yue, wajah ketua Pengawal Kekaisaran dan Shi Lei segera berubah. Pandangan mata orang-orang di sekitar juga berubah.     

Jika Master Agung Shi dan yang lain benar-benar memaksa untuk melanjutkan perjalanan dengan menaiki Kereta Binatang Roh, itu sama saja menunjukkan bahwa status Serikat Alkemis lebih tinggi dari Pangeran Pertama dan berada di atas keluarga Kekaisaran!     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.